XIAO YUE

Kini mereka berkumpul di meja makan menyantap makanan yang di sediakan di atas meja dengan sangat lahap karena semua pada kelarapan. Hidangan sederhana tapi karena sudah lapar jadi terasa enak dan nikmat.

Begitu cepat dan singkat semua hidangan itu ludes tanpa sisa. Dan Patriak sekarang mengelus- elus perutnya karena kekenyangan.

" Ibu ini cincin dimensinya yang di titipkan pada Xiao Ling ! Ibu menang banyak karena taruhan itu! Bahkan sekarang ibu bisa belanja sepuasnya tanpa harus kwatir uangnya bakal kurang".

Kemudian XIao Yue mengeluarkan kotak kecil dari cincin dimensinya dan di berikàn kepada ibunya, " Ini hadiah khusus buat ibu! Aku mendapatkan barang itu di pasar pernak Triluardam , silakan di buka hadiahnya ibu! semoga ibu menyukainya".

Xiao Shin menerima kotak kecil itu dan kemudian membukanya. " In...ni bagus sekali Yue'er! " selanjutnya dia mencoba memakainya di tangan kirinya, " Luar biasa.. Pas dan cocok sekali di pergelangan tanganku." Dia bangkit dan berjalan mendekat pada Xioa Yue , " Terima kasih atas hadiahnya Yue'er !" Di peluknya anak gadisnya itu dengan erat.

" Seharusnya ibu lah yang harus memberi kamu hadiah dan selamat karena kamu telah jadi juara satu pertandingan Triluardam. Ibu tak menyangkah kalau kamu mampu melakukan semuanya itu, sungguh ini kejutan yang luar biasa" ungkap Xiao Shin kepada Xiao Yue putrinya.

" Hehe.. Itu sesuai sama target yang sudah aku tentukan dan inginkan bolehlah di katakan sebagai spirit belajar biar makin semangat dan giat lagi buat maju kedepannya." kata Xioa Yue masih bermanja dalam dekapan sang ibu.

Melihat kehangatan istri dan anaknya, Patriak tersenyum lebar karena merasa gembira dan bahagia keluarganya saling mendukung dan menghargai. " Apa kah ayahmu ini jua dapat hadiah Yue 'er? Jangan hanya ibumu, ayah jua mau kalau di kasih." ucap Patriak memandang Xiao Yue penuh harap.

" Aihh...Ada buat ayah koq! Mana mungkin tidak di kasih, malah bisa pilih hadiahnya terserah ayah apa yang di mau dan di inginkan antara Gingseng 5000 tahun dengan Bunga Yin dan Yang atau Teratai Jiwa!" kemudian Xiao Yue meletakkan dan memperlihatkan ke tiga item barang tersebut di hadapan Patriak.

Patriak tidak bisa berkata langsung terdiam sebab matanya terpana pada item sumber daya langka tersebut. Ginseng sudah jelas kegunaannya bisa langsung di serap tuk kultivasi dan bisa juga jadi bahan obat, buat Bunga Yin dan Yang gunaannya jelas adalah meningkatkan kultivasi dengan cepat dan sedikit ekstrim dan juga sangat bagus untuk peningkatan kwalitas tulang bisa diserap lansung dan untuk Teratai Jiwa kegunaannya sangat jelas memperkuat jiwa .

Ketiga item sumber daya alam itu sangat memikat, menggiurkan, dan mempesona bukan hanya pada Patriak Xiao Lang tapi jua Xiao Shin dan Xiao Ling pun matanya melotot tak berkedip. Setelah mendengar deheman berulang kali dari Xiao Yue baru mereka bertiga tersadar.

" Wow..Luar biasa , ayah pilih bunga Yin dan Yang dan jua Teratai Jiwa!" jawab Patriak kepada anak gadisnya dengan semangat membara.

" Ibu jua mau kalau disuruh milih antara gelang giok dengan item sumber daya alam langka , ibu pasti pilih item sumber daya , Yue'er!" kata Xiao Shin menggoda anak gadisnya.

" Eit.... Hanya satu item aja yang dipilih, Yah! Ibu gelang giok yang aku kasih itu dari batu Green, bisa menghisap racun dalam tubuh lho!" kata Xiao Yue.

" Bunga Yin dan Yang itu pilihan ayah Yue'er !" jawab Patriak Xiao Lang mantap.

" Apa batu Green! Benarkah ! Ini pasti mahal. Batu Green sangat di cari para alkamis dan itu pun sangat susah di dapat, kamu yakin ini batu green?" cicit Xiao Shin.

Xiao Yue menyerahkan bunga Yin dan Yang kepada Patriak Xiao Long dan kemudian memasukkan kembali Ginseng 5000 tahun dan bunga Teratai Jiwa kedalam cicin dimensinya.

" Tentu saja saya tahu itu adalah batu Green karena saya pun belajar alkamis cman saja hanya bisa buat ramuan atau ekslir belum bisa buat pil karena belum mempunyai inti api yang bisa menunjang dalam pembuatan pil," ungkap Xiao Yue.

" Kalau begitu kamu harus berburu binatang monster yang memiliki inti binatang api atau jiwa api itu salah satu jalan yang harus kamu tempuh bila ingin memiliki inti api!" kata Partriak kepada anak gadisnya itu.

" Yup.. Itulah sebabnya besok saya mau pergi ke Hutan Xioaying untuk berburu. Waktu saya singkat, jadi harus pandai ngatur waktunya karena harus berlatih jua jadi tim dengan yang lain ," kata Xiao Yue.

Tak berlangsung lama , mereka akhirnya meninggalkan meja makan menuju kamar masing - masing. Di dalam kamar Xiao Yue mengalirkan Energi Mana pada Gelang Semesta sekejap saja sudah berada di ruang Gelang Semesta.

Dia menuju kebun dan mengeluarkan Jahe Bintang dari cincin dimensinya kemudian di tanamnya jahe tersebut. Selanjutnya dia menuju ruang perpustakaan mengambil buku dan perkamen tentang array yang sebagian sudah di kuasainya. Berlatih dan kultivasi di ruang Gelang Semesta memberi kemajuàn yang sangat cepat karena adanya perbedaan waktu yang nyata.

Tak terasa waktu terus berjalan kini sinar mentari menerobos masuk cela kamar tiba tiba nampak seorang gadis cantik mengenakan hanfu putih melenggang meninggalkan kamar berjalan terus keluar rumah dan kemudian..

Whuuuus

Nyampek gerbang dia berhenti dan meminta penjaga gerbang membukakan pintu untuknya. " Penjaga bisa buka pintu gerbangnya !" Setelah melihat siapa yang berbicara penjaga itu memberi hormat dan langsung saja membukakan gerbang buat Xiao Yue.

Setelah gerbang terbuka Xiao Yue langsung melangkah keluar dan langsung menuju ke Hutan Xiaoying. Dan tidak lupa mengucapkkaan terima kasih pada penjaga gerbang.

Whuuuus

Dengan mengandalkan kemampuan berlarinya dia akhirnya nyampek Hutan Xiaoying lapisan 1. Dia berjalan terus masuk hutan dengan melihat pemandangan di sekitarnya ada banyak tanaman obat . Di langkahkan kakinya masuk lebih dalam ke dalam hutan, baru di lapisan 4 dia bertemu dengan beberapa binatang buas tapi masih dalam kategori binatang level rendah.

" Karena aku sudah ada di sini, aku harus berkunjung ke gua bawa tanah, letaknya jua tak jauh dari sini," pikir Xiao Yue.

Tak berapa lama kemudian dia menemukan Melati Langit yang sebagian cabang dan daunnya menutupi lubang bawa tanah , di periksanya array lubang kemudian dia membuka array trus melompat kebawa dan saat dia meluncur tangannya menghadap keatas untuk menutup array kembali.

Dan ketika Xiao Yue hampir sampai dasar gua dia melayang ke arah samping tepat ke arah kebun. Di lihatnya aneka sumber daya langka yang tumbuh subur , walau yang paling langkah telah di pindahkan semua ke ruang Gelang Semestanya.