Naya menjadi wisudawan terbaik di hari itu. Tapi siapa sangka, ternyata Papanya sudah menikahkan Dia dengan anak temannya sendiri secara diam-diam tanpa sepengetahuan Naya.
Lantas apakah Naya akan terpaksa melanjutkan rumah tangga barunya atau lari dari kenyataan?
Simak terus updatenya di TERJEBAK PERNIKAHAN RAHASIA DI HARI WISUDA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Malam itu Naya tampil sangat cantik. Alfath benar-benar akan mengantarkan ke rumah teman Naya. Mereka berdua sudah siap pergi. Alfath juga terlihat rapi.
“Kau seperti akan pergi ke sebuah pesta juga. ”
“Yeah... ”
Alfath mengantar Naya tidak sampai di tempat tujuan. Kemudian temannya akan menjemput.
“Kau sudah datang Nay. ” Bella bersalaman kemudian memeluk Naya. Bella adalah salah satu teman SMA Naya. Tidak begitu akrab tapi masih sering bertegur sapa saat ketemu.
“Wah... Ku pikir kau tidak akan datang di acara ulang tahunku kali ini. Syukurlah kalau Kamu mau datang. ” Bella menyambut seorang tamu laki-laki berbody sempurna. Kemudian bergelayut manja di tangan laki-laki itu. Tentunya membuat para tamu undangan merasa risih dengan kelakuan Bella itu.
“Dia lebih mirip wanita malam saat seperti itu. ”
“Apa Dia pacarnya? ”
“Terlalu tampan sih lakinya. ”
“Semoga Dia bukan Pria simpanan Bella... ” kira-kira seperti itulah para tamu undangan Bella saling berbisik. Dan betapa aneh, laki-laki itu tak lain adalah Alfath.
Apa-apaan ini?
“Rupanya Kau semakin cantik saja Nay, apalagi setelah mendapat gelar baru. ” Sapa Bella kepada Naya sambil menggelayut di pundak Alfath. Laki-laki itu terlihat risih atas kelakuan Bella yang menempel bagai seperti cicak di dinding.
“Thanks Bell, ngomong-ngomong cowok ini pacar Kamu? ” Naya bertanya dengan getir. Alfath melongo antara berkata iya atau tidak.
“Iya dong, ganteng banget kan cowok Aku. Kamu gimana? udah ada yang cocok belum? jangan lama-lama menjomblo lah ya, nanti terlanjur tua. ” Alfath hanya tersenyum kecut. Hati dan kelakuannya tidak sejalan.
Ma'af Nay, ini tidak seperti apa yang Kamu lihat
“Dasar buaya, didepan Papa Mama aja sok gentle. Nggak taunya suka ditempelin sama cicak dinding”. Batin Naya. Dia justru Ilfeel sama Bella, salah satu teman dekatnya saat SMA ternyata sangat pandai menggoda laki-laki. Apalagi dengan penampilannya yang seperti itu, Dia lebih mirip perempuan malam.
Benar sekali kata mereka, Bella lebih mirip__
“Selamat menua Bella. ”
“Rangga? ”
“Iya benar Rangga. ” jawab laki-laki yang baru datang langsung memeluk Bella di hadapan Alfath dan Naya.
“Nggak nyangka banget ternyata Kamu bakal datang di acara ulang tahunku Rangga, It is surprise. ” mata Bella berbinar-binar. Rangga adalah sahabat Bella saat SMA. Dia telah menyelesaikan studinya jauh di sana, di Universitas ternama.
“Ini Naya kan...? ”
“Yes, ternyata kau masih sama ya Rang, nggak ada berubah-berubahnya. ” Naya berjabat tangan dengan Rangga. Rangga senyum-senyum menatap Naya. Perasaannya dari dulu masih sama. Meskipun berulang kali ditolak Naya. Alfath menggeram saat menyadari hal itu.
“Oh iya, ini pacar Kamu Bell? ”
“Iya, kenalin ini laki-laki pujaan hatiku Rang. ”
“Pacar? or tunangan? ”
“Oh bukan keduanya. ” Alfath langsung menyela sebelum Bella mengaku sebagai pacar atau tunangannya itu.
“Terus? ”
“Baru pacar, belum tunangan maksud Alfath seperti itu Rang. ” Alfath melotot.
“Oh begitu, jadi kapan mau tunangan? ”
“Kapan Aku nembak Kamu? ” Alfath berbisik agak keras di telinga Bella yang menempel di dadanya itu.
“Seger kok, Kita berdua nggak akan mau lama-lama untuk segera menikah. ”
“Bell... ” Alfath memelototi Bella karena berbicara semaunya saja. Karena muak dengan Bella dan Alfath, Naya memutuskan untuk bergabung dengan yang lain. Toh masih banyak juga teman-teman SMA Naya yang lain.
“Baguslah kalau begitu. Eh, gue nyamperin Naya dulu ya. Udah rindu berat nih sama Dia. Perasaan ini ternyata masih sama loh Bell... ” Rangga menunjuk dadanya dengan aura dan tatapan penuh kegembiraan.
...----------------...
“Sayang, ini minum dulu. ” Bella membawakan segelas wine untuk Alfath.
“Bella, sudah berapakali Aku harus bilang kalau Aku tidak minum. ”
“Oh iya. I'm Sorry husband. Bella benar- benar lupa akan hal ini.” Bella memberikan minuman itu kepada tamu undangannya. Kemudian mengambil minuman yang lain untuk Alfath.
“Thanks, Bell bisa nggak sih Kamu jangan gitu-gitu amat kalau bilang ke mereka. ”
“Lupakan saja. Karena malam ini Kita harus bersenang-senang. ”
“Nay Kamu mau minum? ” Rangga juga menyodorkan segelas minuman kepada Naya. Tapi Naya menolak karena Dia juga tidak boleh minum seperti itu. Akhirnya Rangga minum sendiri kemudian mengambilkan segelas jus untuk Naya.
“Makasih Rang. ”