NovelToon NovelToon
Pesona Ibu Susu Baby Elnan

Pesona Ibu Susu Baby Elnan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Nikahmuda / Cintamanis
Popularitas:51.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yoyota

Anaya Devaloka (21), seorang gadis muda yang terpaksa menjadi ibu susu bayi bernama Elnan Kavindra demi melunasi hutang ayah tirinya dan membiayai pengobatan mamanya.

Richard Kavindra (29), seorang CEO muda nan tampan dan terkenal playboy. Ia menyukai gadis seksi yang bertubuh langsing. Namun, ketika ia melihat Naya, semua tipe gadis idealnya seakan tak berlaku sama sekali. Ia terjebak pada pesona ibu susu baby Elnan anaknya.

Akankah Richard mampu meluluhkan hati Naya? dan bisakah Naya tetap teguh pada hatinya tanpa tergoda oleh Richard?

Follow Ig : @yoyotaa_
Dilarang keras untuk menjadikan cerita saya jadi konten!!!!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 - MPASI Pertama

"Oek... oek... oek...."

Suara tangisan baby Elnan terdengar sampai lantai bawah. Naya segera naik ke lantai atas dan menggendong baby Elnan lalu memberinya asi.

"Cup, cup, cup, haus ya sayang. Maaf ya kakak udah ninggalin El sendirian. Jangan nangis lagi ya."

Tak lama kemudian, Helen masuk ke kamar Elnan, karena ia pun mendengar tangisan kencang dari Elnan.

"Cucu oma haus rupanya. Pantesan suaranya nyaring sekali di telinga Oma," ucap Helen sambil memegang pipi Elnan.

"Nay, sebenarnya kata dokter, Elnan sudah boleh MPASI. Hanya saja dari kemarin aku dan Nani belum sempat untuk membuatkannya. Kau buatlah MPASI untuk Elnan, supaya ia bisa mulai mengenal dan merasakan makanan selain ASI setelah Elnan kenyang."

"Baik Nyonya."

Saat hisapan mulut baby Elnan sudah melemah, itu artinya ia sudah kenyang. Naya pun menyudahi memberikan asi pada Elnan dan memberikan Elnan pada Helen.

***

Naya membuatkan MPASI untuk Elnan yang terdiri dari beberapa jenis sayuran yang ditumbuk halus. Tak memerlukan waktu yang lama untuk membuatnya.

Ketika Naya akan menaiki tangga, rupanya ia melihat Elnan sedang digendong oleh Helen di ruang tamu. Ia pun berganti haluan dan menuju ke tempat Elnan berada.

"Wah, lihat MPASI untuk cucu oma sudah jadi. Cucu oma harus bisa menghabiskan semuanya ya. Elnan kan pintar," ucap Helen kemudian menaruh Elnan di tempat duduk khusus untuk bayi.

Tak lupa ia menyiapkan handphone nya untuk merekam momen pertama kali Elnan diberi MPASI. Elnan begitu lahap memakannya. Helen pun sampai tersenyum senang melihatnya. Ia pun mengirimkan video tersebut pada Richard.

"Cucu oma udah besar, pintar sekali sudah habis makannya. Besok seperti ini lagi ya, sayang."

"Siap Oma," jawab Naya yang berpura-pura menjadi Elnan.

***

Tring!

Bunyi notifikasi dari handphone Richard. Ia segera melirik ponselnya kemudian melihat pesan yang masuk ke aplikasi chat-nya. Rupanya Helen mengirimkan video Elnan yang untuk pertama kalinya MPASI.

Richard terharu melihatnya, meskipun ia jarang sekali berinteraksi dengan Elnan maupun menggendong Elnan tetapi ia tak pernah kehilangan satu pun perkembangan dari Elnan, sebab ibunya selalu mendokumentasikan kegiatan Elnan setiap harinya lalu mengirimkannya pada Richard.

Namun untuk beberapa detik kemudian, Richard terpaku dengan sosok wanita yang berada di dalam video tersebut. Lagi dan lagi wajah wanita tersebut tak pernah terlihat di mata Richard. Dalam video tersebut Naya hanya terlihat dari samping ketika sedang menyuapi Elnan.

"Sebenarnya bagaimana wajah wanita ini? Aku jadi penasaran dibuatnya."

"Karena hari ini pekerjaanku tidak terlalu banyak, lebih baik aku pulang lebih awal."

Richard kembali mengerjakan beberapa dokumen yang belum selesai ia tanda tangani. Hingga waktu pun sudah menunjukkan pukul 4 sore. Ia bersiap untuk pulang.

Sesampainya di rumah, Richard menengok ke kamar Elnan. Di dalam kamar tersebut hanya ada Helen yang menggendong Elnan.

"Loh, kau sudah pulang, Cad."

"Kalau aku sudah ada di hadapan mama, berarti aku sudah pulang ma."

Helen memutar matanya ke kiri, sebal dengan jawaban anaknya yang menyebalkan.

"Sini biar aku saja yang gendong," pinta Richard.

"Enak saja. Mandi dulu, bersihkan badanmu. Kau itu habis dari luar, di badanmu itu sudah bercampur banyak kuman. Jangan kau sebarkan virus itu pada cucu mama. Sana mandi dulu. Setelah itu, kau boleh menggendongnya."

"Baiklah, mamaku ini bawel sekali."

Dengan secepat kilat, Richard mencium pipi Elnan kemudian lari ke kamarnya agar tidak mendengar omelan dari Helen.

"Richard! Astaga anak itu!"

***

Sementara Naya, kini ia berada di toko sembako tempat ayah tirinya bekerja. Maksud dan tujuan Naya kesana adalah untuk melunasi hutang ayah tirinya. Sesuai perkataan Helen, ia akan langsung memberikan Naya uang di muka sebesar 50 juta.

"Mba, apa saya bisa bicara dengan pemilik toko ini?" tanya Naya pada pekerja yang ada di toko sembako tersebut.

"Ada keperluan apa ya?"

"Bilang saja urusan mengenai pak Demian."

"Baiklah, tunggu sebentar ya mba. Silahkan duduk dulu di sebelah sana."

Naya duduk di kursi kosong sambil memegang satu amplop besar berisi uang.

Tap Tap Tap,

Suara langkah kaki terdengar begitu jelas dan semakin mendekat. Seorang pria paruh baya bertubuh gemuk dengan kumis tebal di bawah hidungnya. Tak lupa, jambang tebalnya yang begitu tak terawat. Naya rasanya ingin pergi saja dari hadapan pemilik toko tersebut.

"Kau anak tirinya, Demian kan?" tanya Pak Bejo memastikan. Naya hanya mengangguk untuk memberikan sebuah jawaban.

"Kau tidak bermaksud untuk meminta keringanan waktu lagi kan? Karena meskipun kau sampai memohon dan sujud di kakiku pun. Aku tak akan pernah mengabulkannya. Hutang ayah tiri mu begitu banyak padaku."

Mulutnya benar-benar ingin ku robek.

"Saya datang kesini bukan untuk meminta belas kasihan anda untuk meminta keringanan waktu, melainkan untuk membayar semua hutang ayah tiri saya. Serta meminta sertifikat rumah saya yang dijadikan jaminan oleh ayah tiri saya."

Pak Bejo begitu takjub dengan keberanian Naya yang sama sekali tidak takut padanya.

"Wow, darimana kau mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat? Apa kau menjual dirimu? Berapa harga sewa semalam? 50 juta?"

Kalau saja kau ini perempuan dan bukan orang tua, mungkin sudah ku tarik rambutnya hingga ke akar-akarnya.

"Anda tidak perlu tahu saya mendapatkan uang ini dari mana. Yang jelas sekarang tidak ada lagi hutang. Silahkan anda menghitung ulang uangnya."

Naya melihat Pak Bejo begitu serius menghitung uang yang diberikan olehnya. Saat uangnya sudah pas, tidak kurang ataupun lebih, Pak Bejo menyuruh asistennya untuk membawakan sertifikat rumah pada Naya. Setelah mendapatkan sertifikat itu, Naya segera pergi meninggalkan toko sembako tersebut menuju ke kediaman Kavindra.

***

Selesai mandi, Richard kembali ke kamar Elnan. Niat hati, ia ingin melihat ibu susu dari Elnan. Rupanya ia hanya melihat mamanya.

"Kenapa dari tadi mama terus yang gendong El? Ibu susu Elnan kemana?" tanya Richard penasaran.

"Naya sedang ada urusan di luar. Mungkin sebentar lagi dia akan kembali ke rumah. Nih, katanya tadi mau gendong."

Helen memberikan penjelasan tentang Naya kemudian memindahkan Elnan ke gendongan Richard.

"Anak papa, besok makan yang lahap juga ya? Jangan sampai oma nanti marah-marah karena makanan El tidak habis. Oma itu galak seperti kak Ros dalam animasi upin-ipin."

Mendengar perkataan buruk dari Richard untuknya, Helen melotot tajam. Ia pun melayangkan sebuah cubitan di pinggang keras milik Richard.

"Aw, sakit mama! Jangan main kekerasan sama anak sendiri! Mau Icad laporin ke polisi?"

"Memangnya tega kau sama mama!?"

Lagi-lagi tatapan Helen membuat Richard selalu menciut. Niat hati ingin mengerjai mamanya malah ia yang terkena karmanya.

Satu hal yang perlu kalian tahu, nama panggilan kesayangan Helen untuk Richard itu adalah Icad dan nama panggilan tersebut hanya keluarga besar Richard saja yang tahu.

***

Jangan lupa berikan like, vote dan juga komentarnya teman-teman.

Jika tulisanku masih berantakan mohon bantuannya untuk dikoreksi ya.

-Noted

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) adalah makanan atau minuman bergizi seimbang yang diberikan kepada bayi berusia 6-24 bulan dengan takaran tertentu guna memenuhi kebutuhan gizi bayi. MPASI juga makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga namun tidak serta merta menggantikan peran ASI.

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
dulu kaya pernah baca ini novel tapi lupa... ya udah deh... dibaca lagi abisnya seru sih.... paling suka novel kalo ada debaynya 😅😅😅
Banu Tyroni
konyol... konyol...
Banu Tyroni
ini mah sdh keterlaluan pisan...
Banu Tyroni
... ini mah gejala ibu hamil
Banu Tyroni
itu si Richard memang luar biasa...
Banu Tyroni
cinta lama telah usang...
Banu Tyroni
... gas pol
Banu Tyroni
ada udang di balik batu....
Banu Tyroni
ya.. ya...mimik susu terus
Banu Tyroni
oh.. begitu toh ceritanya
Banu Tyroni
nyantai aja mas bro... di rumah sdh ada yg jozz
Banu Tyroni
sukses...
Banu Tyroni
... wah seru²nya ini
Banu Tyroni
... ayo lingerie, lanjut
Banu Tyroni
... kasihan deh loe
Banu Tyroni
... badmood
Banu Tyroni
... sabar² bos mah emang begitu
Banu Tyroni
... manis sekali
Banu Tyroni
... anggur merah
Banu Tyroni
siap² perang tanding dimulai...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!