NovelToon NovelToon
Off Bucin

Off Bucin

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Teen School/College / Tamat
Popularitas:377.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kasih

Lola Anggraini siswi SMA Kumbang cewek paling terkenal karena sifat bar-bar dan cuek nya. pertemuan dengan Angga cinta pertama Lola dari sejak masih kelas 6 SD membuat hati nya berbunga dan menganggap Angga masih pacar nya.

Tapi Angga yang dulu bukan lah yang sekarang, Di cuekin digalakin dijutekin ditolak oleh Angga adalah hal yang sudah biasa dengan mental pedenya seperti Om Tukul Arwana Lola mengacuhkan semua hal itu.

Sampai suatu malam Angga dengan kata-kata kasar meminta agar Lola menjauh dari hidup nya, sehingga membuat Lola berjanji pada dirinya sendiri untuk off bucin terhadap Angga.

Daren cowok badboy yang selalu mengejar Lola memberikan warna tersendiri mengisi hari-hari Lola dengan perhatian dan tulus nya cinta dan persahabatan.

Bagaimana kisah selanjutnya Apakah Lola benar-benar bisa off jadi seorang bucin baca ya guys biar gak kepo

jadiin favorit ya kalau udah baca.

Happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Derita Daren

Langka malas Daren dengan enggan memasuki sebuah rumah yang ada di daerah Alam Sutera Serpong, ?sebuah rumah di pinggir jalan utama berlantai 3 termasuk daerah kawasan elit.

"KAKAK!" teriak suara cewek jempreng dari pintu utama yang berlari menghambur ke arah Daren.

Daren tersenyum menatap Lilian adik sebapak tapi beda Ibu. Lilian langsung memeluk Daren erat sebagai ungkapan rasa kangen kepada sang kakak.

"Kakak jahat, kenapa gak mau pulang?" tanya Lilian masih dalam pelukan Daren.

Darin mengusap lembut punggung Lilian dan menepuknya pelan.

"Dih udah gede kok cengeng." goda Daren sambil membelai lembut rambut Lilian yang. bergelombang.

" Biarin cengeng, habis punya kakak nggak sayang tak pula perhatian sama adiknya. Kak, Lily ikut sama kakak aja ya, Lily suka kesepian mama sibuk pergi shopping, kumpul-kumpul. Papa jarang di rumah kadang nggak pulang. Terus kakak juga nggak ada. Lily cuma di rumah ditemenin Mbok nah sama Mbak Suti. Apa enaknya coba, emang Lili anaknya Mbok nah sama Mbak Suti?" protes Lily gadis cantik dan imut yang baru duduk di kelas 6 SD.

"Emang mau, Lu jadi anaknya Mbok nah sama Mbak Suti?" tanya Daren menggoda.

"Kakak nyebelin deh, datang-datang cuma bikin Lily badmood." cebik Lily merajuk.

"Mas, di tunggu tuan di ruang kerja." kata Saifulq orang kepercayaan Bastian.

"Li, Abang temui papa dulu ya." Daren mengucap pucuk kepala Lily. lalu tangannya turun melepaskan kedua tangan Lily yang memeluk pinggangnya.

"Abang abang, Kakak Lily bukan Abang Tukang Bakso." protes Lili kesal apabila Darren menyebut dirinya Abang sebagai panggilan untuk Lily.

"So.... bakso!" teriak Daren berjalan menjauh sambil menggoda Lily tertawa senang.

Saiful mengantarkan Daren sampai pintu masuk ruang kerja Bastian.

Tok tok

Telapak tangan kanan Daren meraih handle pintu dan membukanya perlahan. Saat pandangannya menyapu ruang kerja Bastian Papanya, Daren manik matanya menangkap Bastian sedang berdiri memandang jendela keluar.

Daren melangkah masuk berdiri tepat 3 langkah belakang Bastian.

"Datang kalau tidak dijemput nggak pernah datang. Apa kamu sudah tidak lagi menganggap keluarga ini keluargamu." suara Bastian terlihat ada nada kecewa.

Daren tak menjawab Dia menunduk sambil memainkan kaki kanannya berayun-ayun pelan di lantai seperti sedang menendang bola.

"Baca brosur dan berkas yang ada di atas meja kerja Papa, Papa sudah mendaftarkan mu untuk kuliah di situ dan ini perintah jadi jangan menolak," ucap Bastian tanpa menengok kearah Daren.

Daren menggeser tubuhnya mendekat ke arah meja kerja sang Papa dan disitu dia melihat brosur universitas yang cukup terkenal di Kanada.

Wajah Daren seketika menjadi kecut dan juga sinis, ada kekesalan yang sangat besar manakala dia melihat brosur dan berkas.

"Mulai pekan depan ada guru privat khusus yang akan membimbing mu, agar kamu tidak terlalu sulit untuk mengikuti pelajaran di sana nanti. Mengingat kemampuan otak yang di bawah standar." ucap Bastian masih membelakangi daring dan memandang keluar jendela.

"Udah tahu otak di bawah standar ngapain kuliah jauh-jauh di sini juga banyak universitas kayak gini." ujar Daren mengkritik.

"Kamu ikuti keinginan papa atau papa akan usir kamu dan semua teman-teman gila kamu itu keluar dari gudang. Kamu tahu kan, Papa tidak pernah main-main dengan ucapan papa!" ancam Bastian.

"Shitt!" Daren mengumpat dalam hati.

"Selalu aja kayak gitu." dengus Daren kesal.

Dareh menatap tajam punggung Bastian, hati dan jiwanya tertekan dengan Setiap keputusan Bastian tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimanapun juga sampai hari ini dia masih bergantung pada papanya, ditambah lagi teman-teman dari gengnya yang membutuhkan markas sebagai tempat tinggal.

Daren menarik nafas panjang dan menghembuskan dengan kasar Ia seperti sedang mendemo Papanya dengan ekspresi tubuhnya.

"Lagian ngapain harus jauh-jauh kuliah di luar negeri, yang begini di sini banyak," Protes Daren untuk yang kedua kalinya sambil menggerutu.

"Kalau kamu masih di sini dan kumpul dengan anak-anak gak jelas itu masa depanmu juga tidak jelas sama seperti mereka." alasan Bastian tak mau kalah tanpa menoleh ke arah Daren.

"Ck, serah." decak Daren kesal.

Daren lalu menyambar brosur dan berkas di atas meja Bastian dengan kasar, tanpa berpamitan dan keluar dari ruang kerja dengan hentakan kaki yang keras di setiap langkahnya.

Bastian membalikan tubuhnya menatap bayangan hitam itu lama-lama menjauh dan hilang dibalik pintu ruang kerjanya yang terbuka sedikit.

"Maaf Papa terlalu keras padamu tapi papa ingin kamu jadi penerus papa yang tangguh." gumam Bastian.

"Kakak!" teriak Lilian menghentikan langkah Daren saat hendak keluar menuju pintu utama ruang tamu.

Daren menoleh kebelakang lalu membalikkan tubuhnya berhadapan dengan Lilian yang sudah berdiri tepat di depannya sekarang

"Kakak mau kemana? Kakak enggak boleh pergi!" bentak Lillian dengan suara cempreng nya.

Daren membalas bentakan itu dengan senyum di bibirnya. Kedua telapak tangannya dimasukkan ke dalam saku celananya.

"Dih, si bawel mulai rewel. Kakak harus pulang dek, banyak hal yang harus kakak kerjakan di tempat kakak. Kakak harap kamu ngerti Li." bujuk Daren sambil mengeluarkan telapak tangan kanannya dari saku celana dan mengusap pucuk kepala Lilian.

"Jahat! Li masih kangen kenapa sudah mau pergi lagi. Kakak jahat!" bentak Lilian sambil menepis kasar tangan Daren dari pucuk kepalanya.

" Li-"

" Lily benci sama kakak! Lili benci!" teriak Lilian dengan mata yang sudah mulai tergenang.

Ada kesedihan yang tampak di wajah Daren melihat sang adik sudah mulai hendak meneteskan air mata, tapi ego dan pikirannya saat ini sedang memberontak dengan keputusan Bastian sang papa hingga membuat Daren lebih memilih membalikan tubuhnya dan berjalan keluar meninggalkan Lilian.

"KAKAK JAHATTT!" teriak Lilian sekuat mungkin.

Daren tetap melangkah keluar dari pintu utama rumah Bastian menuju motornya dia langsung melesat pergi meninggalkan rumah Bastian dengan suara knalpot yang berisik.

***

Lola Masih serius di kamarnya menghafalkan teks dialog drama. Lola membaca scene 4 dimana Datuk maringgi sedang di sidang oleh keempat istri-istrinya.

"Wah, keknya seru nih." ucap Lola terlihat bersemangat.

Matanya mulai membaca baris-perbaris kalimat yang tertera.

Sementara itu di rumah datuk maringgi terjadi pertengkaran karena Datuk Maringgai mau kawin lagi.. istri-istrinya pun tidak setuju dan merasa jengkel akan perbuatan Datuk Maringgi..

Datuk : "(bernyanyi) senangnya dalam hati kalo nambah istri lagi serasa dunia ane yang punya.

istri 1 (orang betawi) : (menjewer kuping datuk) "Heh ape lo kata? kawin lagi? ngaca noh udah bangkotan bau tanah masih mau kawin lagi empat masih belon cukup juga?"

"Mam**s lo sokoooorrr!" seru Lola bersemangat sambil telunjuknya menunjuk kertas dialog.

Lola kembali meneruskan membaca naskah.

istri 2 (orang sunda): "Datuk teh maunya apa sebenernya? datuk mau punya istri berapa lagi?"

istri 3 (orang china): (mencubit datuk) "Haiyaa lu olang emang gatau dili ha mau dikasih makan apa itu anak ada 13 lo mending ceraikan oe kalo gitu calanya"

"Nah loh! Kena jewer lo Cup Maringgi. Jewer terus Ce kalau perlu ampe putus hahaha." gumam Lola semangat sambil tertawa terbahak.

istri 4 (orang bule): "What are you saying ya datuk. you can’t kawin lagi. kamu jahat kalo gini

caranya! "

Datuk: "Tenang-tenang istri istri tercinta. Ambo cuma mau nambah satu lagi kok tidak banyak.ini ada yang mau membayar utang karena orang itu tidak punya uang makanya ditukar dengan anak gadisnya"

"Dihh, dasar buaya kamprett bisaan ngeles nya. Liat aja tar gue cekek mulut lu pake karet," geram Lola kesal.

Istri 2: "Kenapa atuh mesti ditukar dengan istri? Datuk kan bisa ngasih waktu tambahan biar bisa dibayar"

Datuk : “Karena Sulaiman tidak bisa membayar utangnya dengan uang cintakuu”

 Istri 4: "Datuk! (memukul lengan datuk) Aku kan yang terakhir, you promise me before. Kamu jangan jadi pembohong dong datuk aku ga ngerti deh. Why are you gampang banget jatuh cinta…huhuhu."

Datuk: "Cup cup say jatah uang belanja kalian tidak akan berkurang kok, beby honey cintaa jangan khawatir aku kan tetep sayang sama kalian I lop u pull"

"Gerem banget gue ma Ucup Maringgi, lihat aja kalau ntar gue udah jadi istrinya Nggak cuman gue jewer. Nggak cuman gue pukul tapi bakal gue geprek habis tuh orang!" darah Lola seakan sudah naik ke ubun-ubun saking kesalnya dengan perilaku Datuk Maringgih.

Ting ting ting tong tong ting...

Nada dering HP Lola berbunyi tanda ada panggilan masuk, Lola langsung menyambar hp-nya dan saat melihat si penelpon dia tersenyum kecut

"Perusuh," gumam Lola ada senyum tipis di bibirnya.

"La... " ucap suara laki-laki lirih, bahkan hampir tak terdengar di ujung telepon.

"Setengah jam lagi gue sampai," ucap Lola nmenutup telepon.

" Kenapa lagi itu anak." gumam Lola seperti sedang berpikir.

Lola bergegas memakai hoodie yang tergantung di kapstok belakang pintu kamarnya. Dan diapun mengenakan jilbab instan warna hitam lalu menyambar kunci motor dan keluar dari kamarnya.

 

1
Mala Sia
yah Thor......
Mala Sia
Lumayan
Aqil Aqil
crtx lucu ha...ha. lola ...lola tmn2x ketaktn diax mlh ketawa.
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ˢ⍣⃟ₛ🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
ini cerita anak SD kan, apa aku galpok ya
Lola: cerita ank smu madew cuma bab 1 flash back
thanks madew support nya 🙏🥰
total 1 replies
Sri Yani
thor .. up donk.....
Popy Setyaningsih
🤣🤣🤣
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
itu kenapa jadi pak Lupi ya Ai cantik sayanggg 🤔
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
Alhamdulillah akhirnya setelah sekian lama menunggu kelanjutan ceritanya Lola akhirnya up lagi
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
kenapa dengan jidat nya Hamid Lola
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
15 pohon apa Lola
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
akhirnya up juga ni si lola jd lupa sama ceritanya 🤭🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ
sesekali gak ada salahnya mendengarkan pendapat dari yang lebih muda usianya.
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ
aiihh nih Lola ya kejauhan neng mikirnya...tar malah rontok rambutmu yang indah itu😂
Sri Yani
kpn up thor...
Lola: hari ini Alhamdulillah up kak
total 2 replies
Sriwahyu Hidayah
Thor kok lama kali ngak update, padahal udah di tunggu kelanjutannya.....
reni
tor ceritamu ini nostalgia ku dulu lohhhh tpi q blum ngerti pacalaaaannn yg pacalan cuma temenku ya kek gini mirip lah ceritanya 🤣🤣🤣🙈🙈🙈
reni
cinta anak monyet ini masih bocil 😁🙈
reni
Ari Sutini ini cewe opo cwo tor 😁
SHOGUN
cekek aja tuh si lola
❤⃟ˢ ͪ◦•●◉✿ REMBULAN ✿◉●•◦
ya ampun emang ya lola keras kepala tau masih sakit ngeyel jdi celaka kan 😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!