Rara Danira, seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya raya, namun kurang perhatian dari keluarnya.
Suatu saat dia masuk ke dalam sebuah situs terlarang dan mencari seorang laki-laki dewasa untuk menjadi sugar baby.
Levis Morelli, seorang laki-laki berusia 37 tahun yang mencari sugar baby untuk melampiaskan segala hasratnya, namun tidak ingin menikah karena di tidak percaya dengan yang namanya pernikahan.
Akankah keduanya bisa menjalani kehidupan ini dengan baik? atau malah menjadi Boomerang bagi mereka sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5. First Kiss
Setelah makan malam bersama, Rara di ajak pergi oleh Levis. Entah mengapa dia tidak curiga sama sekali saat laki-laki itu mengajaknya untuk pergi.
Dia malah terlihat senang karena sejak tadi dia mendapatkan begitu banyak perhatian dan sikap manis dari Levis. Bahkan yang membuat Rara semain terpesona lagi dengan Levis saat laki-laki itu mengatakan suka padanya dan mereka resmi menjalin hubungan.
Terdengar singkat memang, tapi itulah kenyataannya. Dia bisa percaya dengan orang yang baru saja di kenalnya. Mereka baru saja saling mengenal selama seminggu ini dan itu pun dari situs gelap. Tapi sekarang mereka sudah semakin dekat dan resmi menjalin hubungan.
"Kita mau kemana, Om?" tanya Rara yang belum tau kemana mereka akan pergi setelah menghabiskan waktu untuk makan malam tadi.
"Oh my God, babe. Don't call me, Om or uncle. Aku tidak setua itu, sayang." ujar Levis yang terdengar tidak suka saat Rara memanggilnya om.
"Terus?" tanya Rara yang tidak tau harus memanggil apa untuk laki-laki ini.
Ini adalah hubungan pertamanya dan Levis adalah orang pertama baginya. Jadi wajar saja jika dia tidak tau harus bersikap seperti apa saat ini.
"Terserah, Rara. Tapi tidak dengan om. Aku tidak suka itu." jelas Levis karena dia memang tidak menyukai panggilan itu.
Rara sendiri cukup diam dan dia masih berpikir lagi, sampai di mana dia mendapatkan sebuah panggilan untuk laki-laki ini.
"Oke, mulai sekarang aku akan panggil om dengan sebutan sayang." ucapnya yang membuat Levis tidak bereaksi lebih untuk itu.
Hanya sayang, bukan? itu panggilan yang sangat biasa sekali. Tapi bagi Rara itu sudah menjadi panggilan yang luar biasa hebatnya.
"Kenapa? On gak suka ya aku panggil sayang?" tanya Rara saat melihat reaksi Levis yang biasa saja.
Sadar akan kekecewaan gadis ini membuat Levis langsung buru-buru menjelaskan bahwa dia bukan tidak suka dengan panggilan itu.
"Bukan begitu babe. Aku menyukainya. Sayang, right?" tanya Levis yang membuat Rara langsung menganggukkan kepalanya.
"Oke, jangan cemberut lagi oke. Kau tidak suka melihatmu cemberut. Mulai sekarang kamu adalah kekasihku dan itu artinya kamu milikku. You are mine, babe. Jadi kamu tidak boleh dengan pria mana pun lagi. Jika sampai aku mengetahui kamu dekat dengan laki-laki lain, maka aku akan menghabisi laki-laki itu dan aku akan menghukum kamu!"
Deg!
Rara terdiam saat mendengar apa yang Levis katakan tadi. Apa katanya tadi, menghabisi? Menghabisi seperti apa maksudnya. Apa Levis ingin membunuh orang seperti yang ada di film-film mafia itu?
"Sudah, jangan di pikirkan lagi. Sekarang ayo turun. Kita sudah sampai." ucap Levis yang mengajak Rara untuk turun dari mobilnya.
Rara yang baru saja sadar dengan tempat ini membuatnya penasaran. Dia bertanya pada Levis tempat apa ini?
"Sayang, tempat apa ini?" tanya Rara yang sedikit merasa takut dengan tempat yang mereka datangi.
"This is bar, or night club. Why, babe? Apa kamu tidak pernah datang ke tempat ini?" tanya Levis.
"Oh my god! You're legal, right?" tanya Levis lagi karena dia takut mengajak Rara masuk ke dalam club ini.
"It's oke. Kita hanya sebentar saja. Aku ada janji dengan teman-teman ku dan setelahnya kita akan pulang. Aku akan mengantarkan kamu pulang ke rumah." jelas Levis yang membuat Rara pun menganggukkan kepalanya dan dia percaya dengan kekasihnya ini.
Merasa yakin dengan Levis membuat Rara ikut turun bersama laki-laki itu. Bahkan dia tidak melupakan tautan tangan mereka karena dia takut jika Levis akan meninggalkannya nanti.
"Don't worry, babe. Aku tidak akan meninggalkan kamu oke. Just for a moment. After that we will go home." jelas Levis yang berusaha meyakinkan Rara untuk masuk bersamanya.
"Oke." jawab Rara yang mencoba untuk baik-baik saja. Setelahnya dia akan pulang bersama dengan Levis.
Saat masuk ke dalam, Rara yang memiliki background introvert merasa tidak nyaman dengan tempat ini. Ini adalah kali pertama baginya datang di tempat keramaian yang bising seperti ini. Biasanya dia hanya mendengarkan musik klasik atau paling tidak KPop. Tapi ini, dentuman musik itu menusuk telinganya hingga membuatnya merasa tidak nyaman.
Sampai di mana Levis membawa dirinya untuk bertemu dengan teman-temannya di sana.
"Oh my God! akhirnya kau datang juga, bung!" ucap Bisma ketika melihat Levis yang harus kita datang.
"Damn! She is your girlfriend, dude!"
"Jangan banyak bicara!" umpat Levis saat melihat reaksi Dodi dan Bisma saat dia datang membawa Rara bersamanya.
"Cantik!" puji Bisma saat melihat kekasih baru Levis.
"Jangan berani-berani menatapnya lebih dari 2 detik. Jika kau menatap kekasihku lebih dari 2 detik, maka aku akan mencabut kedua bola matamu itu!" ancam Levis ketika melihat tatapan Bisma terhadap kekasihnya.
Sementara Rara sendiri hanya bisa diam sambil tersenyum memeluk lengan kekasihnya. Sumpah demi apapun yang benar-benar merasa tidak nyaman dengan tempat ini. Dia tidak terbiasa dengan gemerlapnya dunia malam.
"Ayo duduk di sini, babe." ajak Levis pada Rara.
Dia membawa gadis itu untuk duduk di pangkuannya. Benar-benar definisi mencintai secara ugal-ugalan dan Levis menunjukkan perasaannya terhadap gadis itu.
"Kenapa heum? apa kamu merasa tidak nyaman dengan tempat ini?" kata Levis, tapi Rara tidak berani mengatakan jika dia memang tidak nyaman dengan tempat ini.
"It's oke. Hanya sebentar saja dan setelah ini aku akan mengantarmu pulang. Sebentar saja, oke?" kata Levis lagi.
Tubuhnya sangat kaku ketika berada di pangkuan Levis. Ini adalah kesan pertamanya dekat dengan seorang laki-laki. Dia masih masak canggung dan kaku. Takut jika dia melakukan kesalahan nantinya.
"Yuk ah, bosen gue liat pasangan bucin. Yuk, turun ah!" Bisma mengajak Dodi untuk turun ke lantai dansa dan hanya meninggalkan sepasang kekasih itu.
Rara sendiri terus mengamati sekelilingnya sampai di mana dagunya di sentuh oleh Levis hingga membuat kedua mata mereka saling mengunci satu sama lain.
Deg!
Jantungnya berdebar kencang saat mereka saling menatap. Bahkan debaran jantungnya bekerja dua kali lipat lebih kencang lagi, yang mana membuat Rara semakin tidak bisa mengontrol dirinya saat melihat wajah Levis yang samain maju ke arahnya hingga membuat kedua benda kenyal itu berhasil mendarat di bibirnya.
Ini adalah ciuman pertamanya dan dia melakukan hal ini dengan Levis?
"First kiss?" tanya Levis untuk memastikan segalanya.
Dengan malu Rara mengangguk dan itu membuat Levis tersenyum lagi.
Cup!
Dia kembali mengecup bibir gadis itu setelah tau jika dia adalah orang pertama yang berhasil mendapatkan ciuman pertama Rara.
"Ayo pulang! Aku akan mengantar kamu pulang sekarang. Ini sudah malam dan aku tidak ingin orang tua kamu khawatir." ujar Levis yang membawa Rara keluar dari tempat kebisingan ini.
***
biasanya terjadi peristiwa seperti ith dulu baru semua masalah terselesaikan🙂
mending buang aja😌
sini aku jitak kepalamu anton biar sadar
😡😡😡
🙏👍🌹❤😁