NovelToon NovelToon
Ketika Benci Menemukan Rindu

Ketika Benci Menemukan Rindu

Status: tamat
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:897.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kiky Mungil

Perjodohan yang terjadi antara Kalila dan Arlen membuat persahabatan mereka renggang. Arlen melemparkan surat perjanjian kesepakatan pernikahan yang hanya akan berjalan selama satu tahun saja, dan selama itu pula Arlen akan tetap menjalin hubungan dengan kekasihnya.

Namun bagaimana jika kesalahpahaman yang selama ini diyakini akhirnya menemukan titik terangnya, apakah penyesalan Arlen mendapatkan maaf dari Kalila? Atau kah, Kalila memilih untuk tetap menyelesaikan perjanjian kesepakatan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiky Mungil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Bunga Untuk Istriku.

Ketukan di pintu membuat Kalila menyudahi atifitasnya di dapur, dia membuka pintu dan mendapati Noe sudah berdiri di depannya dengan pakaiannya yangg formal seperti biasa.

"Loh, Noe?"

"Selamat pagi, Nona."

"Iya pagi." Kalila celingukan melihat ke belakanng Noe. "Kamu naik apa ke sini?"

"Ojek online, Nona."

"Ojek?" Kalila melebarkan kedua matanya. Belum lepas keterkejutan Kalila yang tahu Noe datang dengan setelan formalnya menggunakan ojek online, Arlen muncul di belakang Kalila menyapa Noe dan meminta sesuatu yang  dipesannya pada Noe.

Noe kemudian memberikan satu paper bag kepada Arlen.

"Apa itu?" Kalila spontan bertanya.

"Pakaian kerjaku."

"Jadi, kamu minta Noe datang ke sini naik ojek dengan setelan jas begini cuma untuk antar pakaian?" tanya Kalila dengan nada tak percaya.

"Iya." jawab Arlen santai. Kemudian berlalu untuk masuk ke dalam kamar.

Kalila akhirnya mempersilahkan Noe masuk dan menawarinya sarapan. Tapi, Noe menolak dengan sangat sopan. Dia juga membungkuk ketika bertemu dengan Bunda. Sampai Bunda harus menepuk punggung Noe agar tidak perlu sampai membungkukkan tubuhnya sampai sembilan puluh derajat begitu.

"Seharusnya kamu ga perlu datang." kata Kalila seraya menyajikan secangkir teh manis hangat.

"Terima kasih, Nona."

"Ini bekal sarapan untukmu. Kamu pasti juga belum sarapan, kan? Jadi ini bisa kamu makan di kantor."

Noe terkejut bukan main karena dirinya tahu-tahu dibuatkan bekal sarapan oleh Nyonya nya. Matanya hanya menatap haru bekal yang diberikan Kalila tanpa menggerakkan tangannya untuk mengambilnya.

"Apa kamu ga akan menerima pemberianku? Itu namanya ga sopan, tau."

"Terima saja, No." Arlen tiba-tiba nyeletuk. Dia datang dengan setelan jasnya yang baru dan harum. Rambutnya sudah tersisir sangat rapi. "Istriku memang sebaik itu. Jadi jangan heran."

Mendengar ucapan Arlen malah membuat Kalila kaget dan melepaskan kotak bekal untuk Noe, beruntungnya respon motorik Noe sangat cepat, sehingga dia bisa langsung menangkap kotak itu dengan pendaratan yang aman.

"Hati-hati, La." Tegur Bunda.

"Eh, iya, iya, maaf." ucap Kalila canggung.

Apa dia bilang tadi? Istri? Kalila membatin.

"Ya sudah, kalo sudah siap. Berangkat sekarang saja dari pada nanti kena macet." kata Bunda mengingatkan waktu dan jarak.

"Iya Bunda. Aku berangkat dulu." Arlen menyalimi tangan Bunda. Begitu pun dengan Noe yang diberikan kode oleh Arlen agar melakukan hal yang sama.

"Kalila juga ikut sekalian saja dengan Arlen ke kedai." ujar Bunda.

"Eh, nanti saja Bun. Nanti Kalila bisa naik ojek, lagian ini masih terlalu pagi untuk ke kedai." Sahut Kalila buru-buru.

"Biasanya kamu kalo dari rumah kita, jam segini udah berangkat ke kedai, La?" Arlen menimpali.

Eh, apa tadi dia bilang, rumah kita? Lagi-lagi Kalila membatin.

"Oh, itu karena jarak dari apartemen ke kedai lebih jauh dari pada dari rumah Bunda ke kedai."

Arlen mengangguk mengerti.

"Ya sudah, aku berangkat duluan, ya. Nanti aku kirim supir saja untuk mengantarmu."

"Ehhh, ga perlu-ga perlu!" Kalila menggoyangkan telapak tangannya di depan wajah.

"Ih, kamu ini gimana sih, punya suami perhatian kayak gini kok malah nolak." Bunda menepuk bahu Kalila.

Dan Kalila hanya bisa senyum kikuk.

"Tapi beneran ga usah, Ar. Jarak dari sini ke kedai lumayan deket, lebih cepat kalau naik ojek." kata Kalila kepada Arlen. Bunda hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Ya udah, tapi nanti hati-hati, ya." kata Arlen dengan senyuman dan belaian singkat yang lembut di kepala Kalila.

Seketika itu juga Kalila membeku.

"Aku berangkat dulu, ya." Arlen pamit kepada Kalila.

"La!" Bunda menyenggol lengan Kalila. "Itu suami mu sudah mau berangkat kerja, biasakan mencium tangan suami kalo suami lagi mau menjemput nafkah."

Entah dari mana datangnya suara jangkrik yang terdengar cukup nyaring di gendang telinga Kalila, tapi pada akhirnya Kalila meraih tangan Arlen untuk dia cium punggung tangannya.

Ada perasaan canggung, tapi ada juga perasaan aneh yang menjalari dada Kalila. Ketika bibirnya menyentuh punggung tangan besar dan hangat Arlen, sesuatu berdesir, tapi juga terasa aneh. Jadi, Kalila tidak berlama-lama melakukan adegan itu, dia secepatnya melepaskan tangannya dari tangan Arlen.

"Oh, tunggu sebentar." Arlen dengan sangat tiba-tiba seperti teringat sesuatu. Dia bergegas menuju mobil dan menambil sesuatu dari dalam mobilnya. Saat Arlen kembali ke hadapan semua orang, apa yang dibawanya cukup membuat Bunda dan Kalila menganga karena tercengang.

"Ini bunga untuk istriku." Satu buket bunga yang cantik itu diberikan dengan iringan senyum menawan dari Arlen.

"Maaf agak sedikit layu, harusnya kemarin aku berikan ke kamu di kedai, tapi karena perjalanan ke sana kemari yang macet, aku jadi lupa."

"Cie...cie... Mbak Lila dapat bunga." Kirei nyeletuk lucu.

"Oh, eh, b-bunganya cantik. M-makasih." Mau tak mau Kalila menerima bunga itu dengan canggung.

Sumpah, ini adalah kali pertama dalam hidupnya. Dia tidak tahu harus bersikap bagaimana. Apakah dia harus memeluk Arlen? Atau, sebuah ucapan terima kasih sudah cukup? Astaga,  Kalila benar-benar tidak tahu!

"Aku berangkat ya."

Kalila hanya mengangguk dengan menyembunyinkan setengah wajahnya dibalik buket bunga yang dipeluknya.

* * *

Noe sangat memaklumi jika Arlen tidak sempat memeriksa dokumen yang kemarin dibawanya pulang, tapi seorang Arlen menyempatkan membelikan sebuket bunga untuk seorang wanita rasanya terlalu ajaib. Padahal, dulu saat masih bersama Miranda, Arlen selalu menyuruh Noe yang membelikan bunga dan dikirim dengan jasa kurir untuk Miranda.

"Kalau ada yang mau kamu tanya, katakan saja." ujar Arlen tanpa melihat Noe. Matanya fokus kepada dokumen yang tengah diperiksanya.

"Saya hanya..." Noe terdengar ragu.

"Katakan saja."

"Kenapa Tuan tidak menyuruh saya untuk mengirimkan bunga ke Nona Kalila, seperti ketika bersama Nona Miranda? Maaf jika pertanyaan saya lancang."

"Aku ga mungkin menyuruhmu atau menggunakan jasa kurir untuk mengantarkan bunga itu kepada istriku. Harus aku sendiri yang memberikannya." jawab Arlen tanpa ragu.

Noe mengangguk. Sebenarnya ada pertanyaan lagi, tapi dia cukup tahu batasan.

Namun bibir Arlen tersenyum. Dia mengulangi satu kata di dalam kepalanya. Istriku.

Entah kenapa, mengakui Kalila sebagai istrinya membuat sesuatu berdesir lembut di dalam dadanya. Dan dia suka itu.

.

.

Bersambung.

1
Misrawaty Muhammad
Keren dan bagus
Misrawaty Muhammad
mantap ceritanya keren dan bagus 👍
🌺dyanaa
entahlah Kalila nihh terlalu baik😌
Wayan Suryani
jalila kalila sok alim dan sombong gak suka
Atiqa Fa
coba Miranda nggak selalu mengganggu pasti Arlen juga nggak sampai membuka aibnya kalau Arlen tdk melakukan sesuatu, Miranda g bakal berhenti
🌺dyanaa
emng nyusahin kok si Arlen😒
🌺dyanaa
semoga seru ceritanya 🤗
Atiqa Fa
kenapa Kalila g dibawa kedokter biar sembuh traumanya
Atiqa Fa
meski agak lebay tapi cukup menghibur juga
Atiqa Fa
bagus ceritanya nggak bertele-tele
M_F
👍🏻👍🏻
Tuti Sadiah
seru ga bertele-tele
Tuti Sadiah
aaaah ada judul yg lain g Thor,seneng banget baca ini g muter2 dan g bosenin baca'y sukses Thor
Tuti Sadiah
waaaah iangan2 yg bocorin tentang Miranda lewat foto sama video s asri nih
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
🤣🤣🤣 dasar oneng
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
gitu dong Lila jangan lemah harus berani depan ulat bulu biar gak gampang di tindas👍
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
sebelum kata² vulgar nya keluar otaku udah traveling duluan thor 🤣🤣
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
apa itu artinya Arlen sudah menyukai Kalila sejak mereka masih jadi sahabat tapi Kalila tidak menyadari nya.
istri sahnya minho❤️"naylee"❤️
ya ampun Arlen noe juga butuh istirahat kali ah , , , Lo main nyuruh² ja😁
Jeon Kookie
ah...tiba² bgt tamat,,, sukaaaa bgt ma ceritanya gaya bahasa dan pemilihan kata²nya menarik,,sukses ya thor untuk karya² selanjutnya hwaiting💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!