NovelToon NovelToon
MY SWEETIE BOYFRIEND

MY SWEETIE BOYFRIEND

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Follow IG : renitaria7796
Sekuel dari novel Jangan Salahkan Aku Selingkuh.

Dion sendiri tidak tahu apa yang ia sukai dari wanita yang berumur lebih tua. Ia tertarik pada Dila Alberto Pratama yang merupakan ibu dari sahabatnya sendiri, yaitu Reyhan. Perjalanan cinta tidak mulus seperti apa yang diharapkan. Dion harus berjuang mendapatkan Dila dari tangan sang ayah dan restu dari Reyhan sendiri. Kisah yang manis akan dimulai antara Dion dan Dila. Simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKU SUAMI DAN KAMU ISTRI

Dion membuka mata perlahan. Di sampingnya seorang bidadari masih tertidur pulas karena aktivitas panas yang keduanya lakukan semalam.

Tubuh Dila masih polos dan hanya berbalut selimut tebal saja. Begitu juga dengan Dion yang juga dalam keadaan yang polos. Pria itu mendekat dengan mengulurkan jari jemarinya di atas punggung polos Dila.

Jari jemari itu membelai lembut punggung Dila, hingga sang empunya tubuh merasa sangat terganggu dan terbangun.

Dila mengerjap dan mengosok matanya agar terbuka sempurna. Satu senyuman mania ia berikan kepada pria yang sudah menjadi suaminya.

"Selamat pagi, Sayang," sapa Dila.

Dion mengecup punggung polos istrinya. "Pagi juga, Sayang."

"Kita kesiangan rupanya." Dila bangkit dari tidurnya dengan membalut diri dengan selimut tebal.

"Jangan ditutupi. Aku sudah melihatnya semalam." Dion menarik selimut yang membalut Dila.

"Aku siapkan air mandi untukmu," ucap Dila.

"Kita mandi bersama saja. Setelah itu kita pergi sarapan bersama di bawah," ujar Dion.

Dila mengiyakan perkataan Dion. Keduanya turun dari tempat tidur, kemudian menuju kamar mandi.

Dion menghidupkan kran shower. Air dingin menguyur tubuh keduanya yang tengah saling berpelukan. Pijatan-pijatan lembut, Dion berikan pada tubuh bagian atas Dila serta bagian bawahnya.

"Mau lagi?" tanya Dila.

Dion mengangguk. "Main sebentar yah!"

Kran shower dimatikan. Dion membawa Dila duduk di atas nakas wastafel, lalu mulai melakukan apa yang menjadi tugasnya sebagai seorang suami.

"Bagaimana kalau kita pergi bulan madu," usul Dion.

"Bo-boleh. Aku ikut kamu saja," jawab Dila dengan tubuh bergetar.

"Aku ingin puas-puas menikmatimu. Jangan salahkan, jika aku memintamu untuk melakukannya setiap hari." Dion terus menghunjam Dila dengan kekuatan tenaganya.

"Iya, Sayang. Aku akan melayanimu setiap hari," jawab Dila dengan meletakkan sebelah tangan di depan kaca yang kabur karena embusan napasnya.

Dion dan Dila terengah-engah lelah. Keduanya menarik napas panjang lalu mengembuskannya secara perlahan. Dila tertawa karena Dion tersandar ke dinding dengan napas yang tidak teratur.

"Katanya mau main setiap hari?" goda Dila.

"Nanti lama-lama akan terbiasa," jawab Dion.

Dila menghidupkan kran shower, mengambil sabun cair, kemudian membalur tubuhnya dengan gerakan mengoda.

"Jangan, Sayang. Aku sudah lelah. Nanti malam saja," ucap Dion.

Dila terkekeh. "Ayo mandi. Aku sudah lapar."

Aku harus belajar dengan Reyhan dan Diki masalah beginian. Aku ingin Dila puas dengan permainanku," batin Dion.

Selesai membersihkan diri, Dila dan Dion turun ke bawah untuk makan. Yang tadinya sarapan, kini menjadi makan siang karena terhalang permainan panas tadi pagi.

"Masih ada Reyhan rupanya," ucap Dila yang melihat anak serta menantunya yang berada di restoran hotel. "Kalian masih di sini rupanya." Dila langsung meraih Kiano yang berada dipegangan Anna.

"Ke mana saja sih? Lama banget turunnya," dengus Reyhan.

"Lagi malam pengantinanlah. Kamu kira kami ke mana?" jawab Dion ditambah dengan sebuah pertanyaan pada Reyhan.

"Mama baik-baik saja, kan?" tanya Reyhan.

"Kamu kenapa sih, Rey?" kesal Dion.

Reyhan mendengus. "Aku bertanya pada Mamaku."

"Mama baik-baik saja," jawab Dila.

Reyhan merasa khawatir pada mamanya sebab dapat ia lihat, Dila memang sedikit kelelahan. Dalam bayangan Reyhan, entah berapa kali Dion bergulat dengan Dila.

"Jangan berpikir aneh kamu! Tidak sopan," kata Dion.

"Apa sih?" Reyhan tersentak.

"Kamu pasti berpikir istriku kelelahan," terka Dion yang sangat tepat sasaran.

"Sayang ... kamu seperti tidak pernah saja. Wajar saja Mama dan Papa kesiangan bangun," sahut Anna.

"Menantu Papa sangat pengertian," puji Dion.

Pelayan datang dengan membawa pesanan makanan yang tadi Anna pesan. Dila dan Dion makan dengan lahap untuk mengisi tenaga mereka yang terkuras habis.

"Mama mau pergi sama Papa bulan madu. Mungkin beberapa hari," ucap Dila.

"Kok beberapa hari sih, Sayang? Kita pergi sebulan saja," protes Dion.

"Perusahaanmu bagaimana?" tanya Reyhan.

"Aku punya anak buat apa? Kamu kan ada," jawab Dion.

Reyhan mendelik. "Kamu mau menindasku ya? Aku saja kewalahan dengan dua perusahaan yang kupegang."

"Bicaramu, Sayang?" tegur Dila.

"Pakai Papa, Rey," ujar Anna.

"Papa tidak kasihan padaku?" ralat Reyhan dengan perasaan kesal tertahan.

Dion menepuk pundak Rey. "Ada asisten Papa. Kamu jangan khawatir, tadi hanya bercanda."

Dila memandangi Dion dan ia tiba-tiba kepikiran dengan ucapan dari sang suami. Dion punya dua perusahaan yang harus diurus. Miliknya sendiri dan juga perusahaan milik Bastian.

Umurnya sudah tidak lagi muda untuk mengandung, dan Dila hanya memiliki satu anak. Dion butuh seorang pewaris untuk mewarisi segalanya. Seorang keturunan yang menjadi pelengkap dalam kehidupan rumah tangga mereka.

"Rencana mau ke mana?" tanya Reyhan.

"Inggris," jawab Dion.

"Ke sana lagi?" tanya Anna.

"Kami ingin ke sana dan tinggal di apartemen berwujud rumah kos. Seperti orang pacaran. Benarkan, Sayang?" Dion mengenggam tangan Dila, tetapi ia mengerutkan dahi saat melihat tampang muka Dila yang begitu khawatir.

Dila tersenyum. "Iya, Sayang."

Selesai makan siang bersama, Anna dan Reyhan berpamitan pulang, sedangkan Dion dan Dila masih ingin menginap di hotel sehari lagi.

Dila kaget karena Dion memeluknya secara tiba-tiba. Pria itu mengosokkan wajahnya pada ceruk jenjang leher sang istri.

"Ada apa, Sayang?" tanya Dion.

"A-aku kenapa?" tanya balik Dila.

"Jangan bohong padaku. Wajahmu berubah saat di restoran tadi." Dion membalik tubuh Dila agar menghadap dirinya.

"Dion ... aku tidak bisa memberimu keturunan. Pernikahan kita tidak akan lengkap tanpa seorang anak," ungkap Dila.

"Apa aku menikahimu hanya untuk mendapatkan seorang keturunan?" Dion mengecup kening Dila. "Aku menikahimu karena aku mencintaimu. Jangan pikirkan hal itu, Sayang. Aku hanya ingin hidup bersamamu."

"Tapi, Sayang-"

Dion segera menutup bibir Dila dengan kecupan mesra di bibir. "Yang aku inginkan saat ini adalah bersamamu. Aku suamimu dan kamu istriku. Hanya itu saja, dan aku tidak mengharapkan apa-apa lagi."

Satu keinginan Dion adalah ia hanya ingin menjalani masa-masa bersama Dila. Berbagi kebahagian tanpa adanya suatu kesedihan. Tidak peduli Dila memberinya keturunan atau tidak, yang jelas Dion hanya ingin bersama istri tercintanya.

Dear kekasihku

Sebuah mimpi yang setiap malam menghampiri akhirnya terwujud sudah. Kamu yang begitu cantik dalam balutan gaun putih menjadi sah untukku. Tubuhmu, tubuhku satu saat kita melewati keindahan dalam alunan melody gerakan serta napas kelelahan. Tidak ada hal yang paling membuatku begitu sebahagia ini. Kamu istriku, aku suamimu dan kita satu dalam suatu ikatan suci pernikahan.

Dion menutup buku harian miliknya, lalu menyimpan buku tersebut di dalam koper. Pria itu tersenyum saat melihat wajah kelelahan Dila. Ya ... sekali lagi keduanya melakukan kegiatan mengasyikan bagi sepasang suami dan istri.

"Aku mencintaimu, Sayang." Satu kecupan di pipi menjadi penghantar, sebelum Dion ikut memejamkan mata menyusul Dila yang sudah hanyut ke alam mimpi.

Bersambung.

Dukung Author dengan vote, like dan koment.

1
Rajwa Ramadhani
Luar biasa
flowers city
😀😀😀😀😀😀😀😀😀
flowers city
🤣🤣😄😄😄😄😄
flowers city
😀😀😄😄😄😄😀
flowers city
🤣🤣😀😀😄😄😄😄😄
flowers city
😄😄😄😄😄😄
flowers city
ampunnnn dahhh😀😀😀
flowers city
🤣😄😄🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😄
flowers city
😀😀😄😄😄😄😄😄😀
flowers city
kelakuanmu😄😄😄😄😄😄😀🤣🤣
flowers city
😄😀😄😄😄😀🤣😀😀😀ngakakkk abissss
flowers city
ampun dehhhj🤣😀😀🤣
flowers city
😄😀😄🤣🤣🤣😄😀😄
flowers city
kpn lg kan..pnya papa rasa tmn😄😄😄😀👏🏻👏🏻
flowers city
😄😄😄😄😀😀🤣🤣🤣🤣🤣
flowers city
😀😀😀😀😀😀😀😀
Maria Magdalena Indarti
Dion luar biasa
Maria Magdalena Indarti
wow.... mukjizat
Maria Magdalena Indarti
Dion romantis
flowers city
bs aja ngelesnya😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!