NovelToon NovelToon
Ruang Kelas

Ruang Kelas

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Misteri / Horor / Mata Batin
Popularitas:146
Nilai: 5
Nama Author: Risma Dwika

Di sebuah desa yang masih asri dan sejuk juga tak terlalu banyak masyarakat yang tinggal hidup lah dengan damai jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota yang sibuk.

Kegiatan yang wajar seperti berkebun, memancing, ke sawah, juga anak-anak yang belajar di sekolah.

Di sekolah tempat menuntut ilmu banyak yang tak sadar jika terdapat sebuah misteri yang berujung teror sedang menanti masyarakat lugu yang tidak mengetahui apa penyebab nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risma Dwika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26

"Pak, pinjam sepeda yaa untuk sekolah". Ujar Zaki ke bapak yang baru pulang dari masjid.

"Loh biasanya berangkat sama Rama jang". Jang atau Ujang panggilan ke anak lelaki dalam adat Sunda.

"Iyaa pak, Rama sakit nggak masuk tadi kirim pesan. Aku mau berangkat sekarang pak".

"Loh masih gelap nak. Sarapan dulu deh yaa".

"Nggak sempat pak. Soalnya ada tugas kelompok yang belum selesai mau di kumpul sekarang".

"Ya sudah ini bawa bekal biar di makan di sekolah yaa".

Pak Parjo menggantungkan plastik berisi kukusan ubi dan pisang ke sepeda yang mau di bawa Zaki.

Setelah memastikan anak nya berangkat, pak Parjo pun pamit ke Bu Munah untuk pergi ke sawah nya.

"Bu, pamit yaa. Nanti siang jangan lupa makan siang nya bawakan ke sawah. Oh, itu juga Zaki sudah berangkat ke sekolah katanya ada tugas kelompok yang belum selesai di kerjakan. Jadi mereka ngejar waktu, tapi bapak sudah bekal kan makanan biar sarapan di sekolah".

"Oh gitu yaa. Tumben Zaki nggak nunggu Rama. Biasanya sama sama berangkat sekolah nya". Ujar Bu Munah.

"Tadi kata Zaki sih Rama lagi kurang sehat Bu. Ya sudah bapak jalan juga yaa".

"Iyaa pak, hati-hati jalan nya yaa".

Pak Parjo pun berangkat ke sawah dengan berjalan kaki.

Saat melewati rumah pak min, pak Parjo pun saling sapa.

"Berangkat pak?" Sapa pak min.

"ah iyaa. Pak min belum berangkat?".

"Belum nih pak. Sedikit lagi mungkin ".

"Oohh, apa mau bawa Rama berobat?". pak min pun mengerutkan keningnya.

"Rama sehat pak, sudah jalan sekolah malah. Katanya ada tugas. Memang kata siapa Rama sakit pak?". Pak min pun heran.

"Oh Kitu nya, tadi mah Zaki bilang berangkat sendiri soalnya Rama sakit jadi nggak masuk".

"Oh, kemarin sih memang sempat nggak enak badan sebentar. Tapi udah sehat lagi kok". Ucapan pak min tak membuat pak Parjo curiga pada Zaki.

Saat ini Zaki gelisah sekali. Ia ingin tau apa yang akan di lakukan Rama pada Andik.

Zaki mengayuh sepeda nya dengan cepat. Jarak dari rumah ke gerbang desa lumayan memakan waktu.

...****************...

Di sisi lain, Rama yang masih memantau aktivitas Andik yang mencurigakan ini sudah sangat geram.

Dapat Rama simpulkan kalau Andik ini sedang melakukan transaksi ilegal, jual beli obat-obatan terlarang.

Anak-anak seperti Andik ini memang kerap menjadi sasaran empuk para pengedar obat terlarang, karena masih sangat mudah di pengaruhi.

Sebenarnya Andik ini mempunyai kakak, namun kakak nya sangat jauh berbeda sifat dan watak nya dengan Andik.

Mungkin karena Andik anak bungsu, sehingga sangat di manja.

Kakak Andik bernama Fadli. Fadli ini perwira TNI.

Kakak Andik saat ini telah menyelesaikan pendidikan militer dan sudah bertugas di suatu daerah yang tak jauh dari desa nya.

Fadli dan Andik juga hubungan nya kurang dekat.

Menurut pengakuan para tetangga dan juga staf desa, ayah nya kerap lebih memperhatikan Andik dari pada Fadli.

Padahal Fadli ini anak yang penurut, tak banyak tingkah. Tapi entah kenapa ayah nya terlihat pilih kasih.

Memang Fadli ini anak yang jujur dan juga amanah jika di beri tugas.

Sedangkan ayah nya menjadi lurah di desa nya tapi kerap kali tidak menjalankan amanah nya dengan baik.

Setiap Fadli melihat ayah nya tak menjalankan tugas sebagai mana mestinya, Fadli kerap memberikan kritik dan saran nya ke ayah nya agar menjalani tugas sebagai kepala daerah dengan baik dan jujur.

Berbeda dengan Andik, asal di kasih uang jajan lebih pasti ia dukung apapun kerjaan ayah nya.

Maka dari itu Fadli dan Andik tak dekat.

Fadli hanya dekat dengan ibu dan asisten rumah tangga di rumah nya.

1
Risma Dwika
Selamat membaca semua nya 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!