NovelToon NovelToon
Paman, Ayo Kita Menikah

Paman, Ayo Kita Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: shafrilla

Bisakah kalian bayangkan, gadis 17 tahun yang baru masuk universitas di paksa untuk menjual tubuhnya kepada pria hidung belang? ya, Siera tidak akan pernah mau melakukan itu. melawan paman dan bibinya yang berbuat jahat padanya. bertemu seorang pria dan langsung mengajaknya menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10.Di culik

Malam itu Sierra menginap di rumah Emilia, ayah dan ibu Emilia sangat menyukai Sierra, apalagi Sierra selalu membantu Emilia.

"Jahat banget paman dan bibimu itu, Sierra." nyonya Cortis nampak kesal.

"Begitulah mereka bibi, mereka selalu jahat padaku, yang terpenting saat ini aku harus mencari wali untukku, aku mau lepas dari mereka." jawab Sierra.

"Iya juga ya, kamu kan tidak punya saudara lagi selain mereka." ucap Emilia.

Malam itu Sierra tinggal di rumah Emilia untuk sementara, dia tidak berani kembali ke rumahnya karena Sierra yakin kalau paman dan bibinya sudah menunggu dirinya. Pagi itu seperti biasanya Sierra pergi ke kampus terlebih dahulu sorenya dia akan bekerja di pusat perbelanjaan milik tuan Stinky.

Setelah selesai dengan kuliahnya Sierra akan mengantar Emilia terlebih dahulu setelah itu dia akan pergi ke tempat kerjanya. beberapa pria yang ada di dalam mobil terus memperhatikan Apa yang dilakukan oleh Sierra.

“Bukankah dia gadis yang ada di foto ini?” suara pria di dalam sedan hitam terdengar berat, penuh kepastian yang menebar ketegangan. “Iya, benar. Tuan sudah perintahkan agar kita segera membawanya,” jawab pria yang lain, suaranya bergetar antara takut dan semangat.

Sierra baru saja memarkirkan motornya ketika tiga pria itu tiba-tiba menyergap, melompat keluar dari mobil dengan langkah terburu-buru. “Nona Sierra!” teriak salah satu dari mereka, suaranya dingin dan tegas.

Sierra yang kaget segera meletakkan helmnya, menatap mereka dengan waspada. "iya," Sierra menjawab.

Pria itu lalu memberikan isyarat rahasia kepada dua rekannya, sebuah kode yang membuat suasana makin mencekam.

seorang yang melihat kejadian itu dari kejauhan merasa ada sesuatu yang tak beres. Ia berusaha berlari mendekat, ingin membantu, tapi sebelum sempat bergerak lebih jauh, tiga pria itu sudah menggenggamnya kuat, mematikan perlawanan dengan kasar.

“Sierra! Siapa kalian? Lepaskan dia!” teriak teman Sierra, teman Sierra, suaranya pecah oleh panik dan kemarahan. Tapi jeritannya hanya lenyap bersama deru mesin mobil yang berputar kasar, meninggalkan swalayan dalam kesunyian dan ketakutan.

Mobil hitam itu melaju kencang, menghilang dalam kabut malam, membawa Sierra yang terperangkap di dalamnya jauh dari bantuan, jauh dari harapan.

"Siapa kalian, kenapa kalian tiba-tiba menculikku?!" tanya Sierra dengan nada panik. dia berusaha untuk melawan dua pria yang sudah memegang tangannya.

"Tenang saja nona Sierra, kami hanya akan membawamu ke tempat tuan besar." jawab seorang pria.

Mendengar kata itu otak Sierra langsung berpikir kalau ketiga pria itu adalah anak buah dari pria yang akan membelinya itu. "Lepaskan aku! lepaskan aku! jika tidak aku akan berteriak dengan sangat kencang!" teriak Sierra yang memberontak.

"Tenanglah nona, tidak akan terjadi sesuatu padamu." ucap si pria kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. ponsel salah satu pria berdering, pria yang mengemudikan mobilnya itu melihat ponselnya dan itu adalah pesan dari bos mereka. 'Cepat bawa gadis itu ke rumah' perintahnya.

Sierra yang berada di mobil Dia sangat kebingungan, dalam pikirannya dia tidak ingin dihancurkan oleh orang-orang jahat itu. berulang kali mencoba untuk melawan nyatanya Dia tidak mampu, kedua tangannya sudah dipegang erat mungkin kalau di dalam kondisi di luar mobil Sierra akan melawan. namun ini di dalam mobil dan tempatnya sempit hal itu membuat Sierra sulit bergerak.

Di rumah yang sangat besar itu seorang pria tua menunggu kedatangan Sierra dia nampak tersenyum ketika melihat foto gadis muda itu.

"Apa yang terjadi denganmu Ayah? kenapa kamu tersenyum seperti orang gila?" tanya Xavier kepada ayahnya yang tidak lain adalah tuan Abraham.

Tuan Abraham tidak menghiraukan perkataan putranya, dia menatap foto gadis muda yang ada di depannya itu. "Cantik." ucapnya.

Kalimat itu membuat Xavier penasaran dengan apa yang dilihat oleh ayahnya, langkah kakinya mendekati sang ayah, dia hendak melihat apa yang dilihat oleh ayahnya. namun pria tua itu langsung menyembunyikan foto yang dari tadi dia lihat.

"Kelihatannya Tuan besar sedikit aneh." ucap Ricardo.

"Kenapa kamu kembali pulang? katanya kamu mau pergi dari rumah?" tanya Tuan Abraham kepada putranya.

Xavier menghela nafasnya dengan begitu dalam, Dia sangat capek dengan apa yang dilakukan oleh sang ayah. selalu mengatur kencan buta, Kalau tidak dia akan mengatur seorang wanita untuk mendekatinya.

"Ayah, apa Ayah tidak capek melakukan permainan seperti ini terus-menerus?" tanya Xavier sembari menatap ayahnya.

"Memangnya apa yang aku lakukan?" tanya Tuan Abraham yang bersikap seolah dia tidak tahu apa-apa.

"Sudahlah Ayah, aku sudah bilang aku belum ingin menikah." ujar Xavier.

Tak berselang lama suara teriakan seorang gadis terdengar di rumah besar itu. "Lepaskan aku! lepaskan aku! dasar kalian orang-orang brengsek!!!!" teriak Sierra dengan suara yang begitu keras.

Sierra di angkat oleh dua pria dan dibawa masuk ke dalam rumah besar keluarga Lincoln. ketika berada di tempat itu Sierra berteriak tidak karuan, sedangkan Xavier dan Ricardo mereka mendengar suara teriakan yang terdengar begitu keras itu, suara cacian makian bahkan umpatan yang benar-benar sangat menggelegar.

Sierra diturunkan, ketiga pria itu kemudian langsung pergi setelah membawa Sierra ke tempat orang yang menyuruh mereka.

"Dasar kalian brengsek! beraninya kalian menculik seorang gadis! aku sumpahin kalian tidak laku seumur hidup kalian!!" seru Sierra l sembari menunjuk tiga pria yang sudah menculiknya.

Xavier dan Ricardo menatap sosok yang dibawa oleh tiga anak buah ayahnya itu. "Bos, kok bodynya familiar banget ya." ucap Ricardo.

"Suaranya seperti pernah aku kenal." jawab Xavier.

Tuan Abraham tersenyum ketika melihat gadis yang dia perintahkan untuk di bawa padanya telah datang. Sierra memutar tubuhnya, menatap beberapa orang yang ada di sana. tatapan mata Sierra, Xavier dan Ricardo bertemu, mereka bertiga saling menatap satu sama lain dengan ekspresi terkejut luar biasa.

"Kamu!!" seru mereka bertiga serempak. Ricardo, Sierra dan Xavier saling menunjuk.

"Hei sarang lebah, Apa yang kamu lakukan di rumahku?" tanya Ricardo yang langsung berdiri dari sofa.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu, beraninya kamu menculikku, dasar Paman mesum tidak tahu diri, sudah genit usianya tua lagi." balas Sierra dengan nada yang benar-benar menggelikan.

"Lagian siapa yang menculikmu? enak aja." jawab Xavier.

"Lah kalau begitu paman di sini ngapain? jangan-jangan paman juga diculik ya?" tanya Sierra yang kemudian melihat dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Siapa yang berani menculikku? lagian tidak ada satu orang pun di dunia ini yang berani menculikku." ujar Xavier dengan percaya diri.

"Tuan, kelihatannya gadis ini sangat cocok dengan tuan muda, lihatlah dia sangat berani menentang tuan muda." ucap pelan pelayan Andi.

"Benar sekali, aku suka dengan gaya bicaranya, gadis ini akan menjadi menantuku. dia sangat cocok menjadi istri putraku yang seperti batu itu." jawab Tuan Abraham.

"Hei raksasa gorila, cepat kembalikan aku pulang." pinta Sierra.

"Ih ngapain aku mengantarmu pulang? lagian siapa yang membawamu kemari." jawab Xavier.

sesaat kemudian Tuan Abraham mengeluarkan deheman yang membuat Sierra mengintip di balik punggung Xavier, di sana sudah ada seorang pria tua berpakaian rapi dengan wajah yang terlihat masih menawan. "Kakek siapa?" tanya Sierra.

Xavier memutar tubuhnya menatap sang ayah, sedangkan Tuan Abraham dia tersenyum melihat kepolosan dari gadis yang ada di depannya.

*bersambung*

1
Zheyra
lanjut
Herlina Susanty
lanjut thor smgt 😍💪
Zheyra
Xavier jual mahal banget
Zheyra
lanjut
shafrilla
terima kasih kak.
Rahma Inayah
mampir Thor moga bgus ceritanya lnjutkn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!