jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mama Untukmu
usai jam makan siang melviano menghungi pacarnya
"sayang, hari ini bersiaplah. pulang kantor saya jemput untuk ketemu mama dan juga clayton"
melvin rasa waktu dua tahun yang dijalani bersama dengan putri sudah cukup untuk menjadikannya nyonya melviano dan menjadikannya ibu sambung untuk clayton.
smeski belum pernah bertemu, sikap putri yang sabar dan juga sangat pengertian pada melvin membuatnya memikirkan untuk membangun rumah tangga lagi. salah satu hal yang membuatnya melakukan hal tersebut adalah ucapan pengasuh clayton yang benar-benar menusuk hatinya
calyton sudah berusia empat tahun dan belum pernah sekali pun melvin memeluk atau menciumnya bahkan menemani tidurnya, biar bagaimana pun dia adalah darah dagingnya. dengan putri ia ingin mewujudkan keinginan anaknya yang akan berulang tahun dua bulan lagi dan memberikan kejutan padanya
clayton selalu ingin merayakan ulang tahun dengan mama dan papanya
"egi, hari ini kamu bisa pulang cepat, saya mau berdua saja dengan putri" ucap melvin yang sudah mentup laptopnya dan membereskan pekerjaanya
"sepertinya hari ini lagi bahagia pak" ledek egi
"saya juga harus memikirkan keluarga bukan?" melvin tersenyum dengan semangat mengambil jasnya dan segera bergegas untuk menjemput calon ibu untuk anaknya
setelah menjemput putri diajak ke rumah sakit bertemu dengan clayton dan mamanya yang sudah pulang dari luar kota dan berada di rumah sakit juga
"sayang kamu sakit? putri panik saat melihat mobil melvin berbelok ke rumah sakit
"calon anak mu, kamu sudah siap bertemu?" melvin menghentikan mobilnya di parkiran dan bertanya pada putri
"siap sayang, siap" putri senang akhirnya perjuangan menaklukan duda idaman dan memilihnya menjadi satu-satunya calon istri untuknya
"aku ngga siapin apa-apa sayang" putri tak tahu jika anaknya sedang sakit dan dirwat
"sudah saya siapkan, kamu cukup datang bersamaku saja" melvin sudah menyiapkan semuanya yang dibutuhkan putri untuk bertemu dengan calon anak dan mertua
"kamu memang paling pengertian sayang, ayo aku sudah ngga sabar" putri berjalan menggandeng tangan melvin dengan senyuman yang tak pernah lepas dari bibirnya
"halo tante" putri menyapa bu aryani
"hai, sini duduk sama tante" bu aryani menyambut calon menantunya dengan sangat ramah dan baik
clayton dan ellena saling melirik seolah memberikan kode satu sama lain tentang sikap bu aryani
"hai anak manis, kenalkan aku calon mama barumu" ucap putri
"ini mamaku" clayton menunjuk ellena
"eh, clay. maaf bu, pak clay hanya sedang demam jadi salah menganggap saya ibunya" ellena mengjklarifikasi agar tak ada salah paham dengan mama barunya clay
"hm, kayaknya bakal dipecat deh, sayang banget gajihnya besar" dalam hati ellena terus berfikir tentang nasib pekerjaannya yang baru satu bulan bekarja itu
"kenapa bengong, minggir calon istri saya mau dekat clayton" melvin mengusir ellena
"ma-maaf bu, silahkan. kalau gitu saya tunggu diluar dulu" ellena menyingkir meski tangganya dicegah oleh clayton yang tak mau ditinggalkannya
"clay, sama mama ya" putri mendekati clayton dan duduk menggantikan ellena tapi clayton malah pura-pura tidur
ellena merasa sedih jika harus berpisah dengan clayton dan tentunya juga gajih yang tak sedikit, harusnya jika tabungannya sudah banyak ellena hanya ingin menghabiskan waktu sampai neneknya pergi dengan tenang nanti dan selalu senantiaasa menamaninya
"kenapa?" tiba-tiba suara datang menyusul ellena yang sedang melamun didekat lorong rumah sakit yang tak dilewati banyak orang
"apanya pak?" ellena bingung dengan pertanyaan majikannya yang tiba-tiba dan tidak jelas
"kenapa sedih? cemburu atau iri!"
melvin semakin menepis jarak keduanya
"maksud bapak?" ellena makin tak mengerti ucapan melvin
"saya tahu kamu terus mendoktrin anak saya agar memanggilmu mama, sayangnya saya tidak tertarik menjadikan pengasuh sepertimu untuk jadi mama anak saya. jadi jangan berhharap berlebihan dan ajarkan clayton untuk mau menerima putri, calon istri saya dan calon mama untuk clayton" melvin ingin ellena membantu membujuk clayton agar mau menerima putri
"anak kecil tidak bisa dipengaruhi pak, dia akan mendekat dan nyaman secara nalurinya sendiri" ellena tak suka tuduhan jahat yang melvin berikan padanya
"saya tidak pernah berharap menjadi mama clayton apalagi istri bapak, saya memang tulus menyayangi clayton dan juga karena gajih yang diberikan cukup besar, maaf membuat bapak salah paham pada saya" ellena kesal dan juga meluapkan semuanya
"tunggu!"
melvin menarik tangan ellena, menekannya di dinnding dan memaksa untuk mencium bibir ellena
plak
"kamu! bukannya kamu sengaja mau menggodaku? jika kamu berhasil membuatku pu*as maka kamu bisa dapatkan gaji yang lebih besar"
"minggir!" ellena berteriak pada melvin lalu mendorongnya sekuat tenaga dan meninggalkan tempat itu lalu pergi dari rumah sakit