Lin Zheng seorang pemuda dari bumi secara misterius jatuh ke sebuah retakan ruang yang muncul secara tiba-tiba.
Saat sadar dirinya sudah berada di suatu tempat asing.
Namun saat dirinya putus asa, system fusi datang sebagai Cheat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lonely Tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sisa Jiwa yang tidak terdeteksi
Di bawah naungan hutan lebat, Long Xian kabur melarikan diri, berlari sekuat tenaga.
Dia tidak berlari tanpa arah. Dia berlari dengan tujuan yang membara. Dia tahu, dengan kepastian yang menusuk, bahwa Keluarga Chen pasti tidak akan membiarkan penghinaan publik itu berlalu. Sumpah "Jangan menggertak pemuda miskin" mungkin terasa memuaskan di lidah, tetapi di Dunia Xiantian, itu adalah surat perintah kematian.
Dia mencengkeram [Kitab Suci Vektor Abadi] di dadanya. Benda itu adalah satu-satunya harapannya. Dia harus menemukan tempat terpencil. Dia harus berkultivasi.
Tak berapa lama setelah dia menghilang dari tepi danau, udara di tempat itu berdesir.
Shua! Shua! Shua!
Lima sosok yang identik, semuanya terbungkus jubah hitam ketat dengan motif awan badai, muncul dari ketiadaan. Mereka mendarat di tanah tanpa suara, seperti hantu. Aura kolektif mereka—lima ahli Core Formation Realm Tingkat Menengah—membuat air danau beriak dan hewan-hewan kecil di hutan mati seketika karena tekanan.
"Dia ada di sini," kata pemimpin regu itu, suaranya serak. Dia berjongkok, menyentuh tanah tempat Long Xian berlutut. Masih ada jejak qi yang lemah dan sisa-sisa emosi putus asa.
"Jejaknya masih segar. Semut Spirit Foundation itu tidak mungkin lari jauh."
Mereka melihat sekeliling, mata mereka yang terlatih memindai setiap daun dan ranting yang patah. Tapi... tidak ada apa-apa.
"Aneh," gumam pembunuh kedua. "Aku bisa merasakan sisa auranya di sini, tapi jejak kakinya... qi-nya... semuanya terputus."
"Bagaimana mungkin?" tanya yang ketiga. "Aku ahli dalam Teknik Pelacakan Seribu Mil. Bahkan seekor lalat yang terbang dari sini akan meninggalkan jejak spiritual. Tapi bocah ini... seolah-olah dia menguap begitu saja."
Terjadi percakapan tegang di antara mereka. Mereka adalah 'Bayangan Awan' (Cloud Shadows) milik Keluarga Chen, unit pembunuh rahasia mereka. Mereka dikirim untuk tugas sederhana: membuang sampah.
Tetapi sekarang, mereka tidak berhasil menemukan Long Xian.
"Mungkinkah... dia dibantu?"
"Omong kosong! Siapa yang akan membantu sampah yang baru saja menyinggung Keluarga Chen dan Lembah Yinyang?"
"Tetua menyuruh kita untuk tidak gagal. Menyebar! Cari di radius seratus mil! Bakar hutan jika perlu!"
Para pembunuh itu berdebat, tidak menyadari bahwa di bayangan pohon terjauh, sepasang mata giok kosong dari [Boneka Tempur Asura] telah mengamati mereka dalam diam, sebelum akhirnya melebur kembali ke dalam bayangan tuannya yang baru, menyembunyikan semua jejaknya dengan aura Grade Semi-Suci yang menutupi hukum alam.
Jauh di dalam hutan, Long Xian akhirnya berhenti di sebuah gua tersembunyi. Dia aman untuk saat ini. Dia duduk, gemetar karena kelelahan, tetapi matanya berkilat-kilat.
Dia penuh tekad.
"Keluarga Chen..." desisnya. "Kalian menghina kakekku. Kalian menghinaku. Kalian memaksaku."
Dia membuka [Kitab Suci Vektor Abadi]. Dia melihat prinsip pertama tentang 'Kekekalan Energi'. Tekadnya mengeras menjadi Hati Dao yang tak tergoyahkan. Dia tidak akan membuang waktu lagi untuk membenci.
Dia akan berkultivasi. Dan dia akan kembali untuk membalas penghinaan yang ia terima.
Sementara itu, di Kota Awan Langit, suasananya sangat kontras.
Lin Zheng sendiri telah kembali ke kota, memesan kamar di penginapan terbaik yang bisa dia temukan. Dia sedang duduk di dekat jendela yang terbuka, menghadap ke jalanan yang ramai, dengan sepoci teh mahal di sisinya.
Wajahnya tersenyum lebar. Itu adalah senyuman puas dari seorang insinyur yang baru saja menyelesaikan proyek kompleks tepat waktu dan sesuai anggaran.
Dia menatap benda di atas meja di depannya. Cincin berkarat milik Long Xian.
Dia mengaktifkan [Mata Analisis Dao (Grade Suci - Tingkat Dasar)] miliknya, memfokuskannya pada cincin itu. Sebuah antarmuka data muncul di depan matanya:
[Item: Cincin Segel Kuno (Rusak Parah)]
[Status: Roh Tertidur (Sangat Terluka). Terdeteksi Segel Multi-Lapis.]
[Tingkat Jiwa: ??? (Tidak dapat dianalisis. Tertutup oleh segel. Melampaui batas deteksi.)]
Mata Lin Zheng sedikit melebar. Melampaui batas deteksi? [Mata Analisis Dao] miliknya adalah harta karun Grade Suci. Fakta bahwa ia tidak bisa menembus segel yang rusak atau membaca tingkat jiwa di dalamnya berarti dua hal: Jiwa ini sangat kuno, dan level aslinya setidaknya setara dengan Grade Suci, atau bahkan mungkin lebih tinggi.
"Ini jauh lebih baik dari yang diharapkan," gumam Lin Zheng. Kebohongannya pada Long Xian tentang 'jiwa iblis' hanyalah cara tercepat untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Ini adalah jiwa murni yang misterius, terluka parah dan tertidur lelap.
Dia mulai membuat rencana, jarinya mengetuk-ngetuk meja.
"Apa yang harus kulakukan denganmu sekarang? Apakah aku harus membuat boneka baru? [Boneka Asura] milikku sudah Semi-Suci. Jika aku menggunakan jiwa misterius ini sebagai intinya..."
Dia menggelengkan kepalanya. "Tidak. Itu menjadikannya senjata pamungkas lainnya, tapi itu masih alat eksternal. Itu tidak meningkatkan diriku."
Lin Zheng mengeluarkan sebuah buku catatan tebal—jurnal fusi-nya selama setahun terakhir—dan sebuah kuas. Dia mulai melebarkan buku itu dan menulis berbagai hipotesis, menghitung probabilitas.
Dia telah menyadari betul bahwa Sistem Fusi bukanlah tongkat sihir. Sistem itu tidak sepenuhnya bisa membuat benda sesuai keinginannya. Awalnya, dia pikir itu acak.
Tapi Lin Zheng, selama setahun penuh mengasingkan diri, telah mempelajari mekanisme sistem tersebut. Dia telah beralih dari sekadar 'pengguna' menjadi 'pemrogram'.
Sistem tidak menggabungkan benda; ia menggabungkan konsep.
[Kitab Suci Vektor Abadi] yang dia berikan pada Long Xian adalah bukti terbesarnya. Fusi dari dua manual Grade Bumi dan catatan fisika Grade Biasa dari Bumi telah menciptakan teknik Grade Langit, karena konsep 'Kekekalan Energi' adalah hukum fundamental yang lebih tinggi daripada teknik kultivasi biasa.
Sekarang, dia memiliki konsep tertinggi yang pernah dia temukan: [Jiwa Kuno Tak Dikenal].
Dia mulai menulis di jurnalnya.
Hipotesis Fusi Jiwa:
[Jiwa Tak Dikenal (Tidur)] + [Boneka Asura (Semi-Suci)] \= ??? (Hasil Sangat Tidak Stabil)
Probabilitas: 40-60%.
Catatan: Terlalu tidak terduga. Jika Jiwa itu lebih kuat dari bonekanya (kemungkinan besar), fusi bisa gagal atau boneka hancur. Jika lebih lemah, itu pemborosan.
[Jiwa Tak Dikenal (Tidur)] + [Pistol Pemakan Dao (Quasi-Kaisar)] \= ??? (BAHAYA EKSTREM)
Probabilitas: < 1%.
Catatan: Konsep 'Penghapusan Dao' milik pistol itu mungkin akan memakan jiwa itu. Risiko kerugian total terlalu tinggi.
[Jiwa Tak Dikenal (Tidur)] + [Lautan Kesadaranku (Konsep: Lin Zheng)] \= ???
Probabilitas: Tidak Diketahui.
Catatatan: Sangat berbahaya. Bisa mengakibatkan kegilaan atau pengambilalihan tubuh (persis seperti yang dia katakan pada Long Xian). TAPI...
Lin Zheng menggarisbawahi kata 'TAPI'.
"Tapi bagaimana jika aku tidak memfusikannya secara langsung?" gumamnya. "Bagaimana jika aku mengekstrak pengetahuan di dalamnya? Atau menggunakannya sebagai prosesor paralel untuk Hati Dao-ku?"
Dia memikirkan kembali [Kodeks Kultivasi Paralel] miliknya. Dia menjalankan lima teknik secara bersamaan. Itu membebani mentalnya.
"Bagaimana jika... aku menjadikan jiwa ini sebagai Co-processor (Prosesor pendamping) untuk kultivasiku?"
Senyum Lin Zheng semakin lebar. "Bukan pelayan. Bukan senjata. Tapi peningkatan sistem."
Namun begitu Lin Zheng belum bisa memutuskan. berbagai ide muncul di dalam pikirannya, karena ide-ide yang banyak itu dia belum bisa memutuskan langkah mana yang akan diambil.
