NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh / Romansa / Pihak Ketiga / Ibu susu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: myabra

Raisa cukup kaget saat mertuanya menyurunya menjadi ibu susu keponakannya sendiri anak dari adik suaminya. apakah Raisa menyetujuinya atau menolaknya?..

*******************************
"milikmu enak sekali beda jauh dengan milik istriku" pujinya kala milik mereka telah menyatu, membuat wanita yang dibawahnya tersenyum bangga " aku ingin setiap hari kita melakukan ini" ucapannya lagi sambil mulai menggoyangkan pinggulnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

Mendengar ucapan Arga entah mengapa wajah Talita mendadak pucat. Tapi tidak lama dia langsung bisa menguasai diri dan pikirannya lagi. dia tidak ingin Arga menaruh curiga pada nya. " Aku kan kerja mas. gak mungkinlah aku ada di dua tempat yang berbeda dalam waktu bersamaan. Mungkin teman mas itu salah lihat." kilah Talita meyakinkan Arga jika bukan dia yang dilihat oleh Rachel sialan itu. " Kalau mas gak percaya?. Mas bisa telpon kantor tempat aku kerja. Buat mastiin aku bohong apa enggak" ujarnya dengan kata-kata lembutnya seperti yang bisa dia gunakan untuk merayu laki-laki di luaran sana. lagian dia tahu suaminya itu gak bakalan telpon ke perusahaan tempatnya bekerja untuk menanyakan hal bodoh seperti itu.

Namun Arga diam saja, tidak menjawab pembelaan dari Talita. Semua yang dikatakan oleh Rachel benar. Talita tidak akan segampang itu mengakui perselingkuhannya. " Mas ngomong dong. Apa mas masih meragukan kesetiaan ku selama ini?, hanya gara-gara orang yang syirik dengan kebahagiaan rumah tangga kita" ujar Talita yang mulai terisak. Melihat itu Arga langsung membawa Talita dalam pelukannya. Pelukan yang mungkin untuk terakhir kalinya dia memeluk wanita itu.

Talita tersenyum penuh kemenangan. Arga mempercayai semua ucapannya.

Arga merenggangkan pelukannya. "Aku sudah bilang si bibi untuk panaskan makanan, mungkin sekarang si bibi sudah menyiapkan makanan. yuk turun" ajak Arga yang hendak melangkah keluar namun tubuhnya ditahan oleh pelukan dari belakang . " mas. Tolong jangan ragukan cintaku padamu. Demi Allah mas, aku cinta dan sayang mas. Aku gak akan pernah selingkuh dibelakang mas." ujar Talita memeluk dengan erat punggung Arga. Arga merasa sesak dengan ungkapan Talita, yang dengan beraninya menyebut nama Allah untuk menutupi kebohongan nya.

Akhirnya mereka turun bersama, seperti tidak ada masalah yang telah terjadi. Terlihat makan bersama diiringi dengan canda tawa, apa lagi Ameera putri mereka belum tidur. " Mama senang melihat kalian akur seperti ini" ujar Tantri menghampiri mereka yang sedang bercanda dengan Ameera.

" Talita besok kamu berangkat kerja?" Tanya Tantri melihat kearah menantunya.

" Emangnya ada apa mah? Kok kayaknya bingung?" Tanya Arga

" Iya mama bingung, besok kan mama sama papah mau keluar kota untuk beberapa hari. Tapi mama gak bisa bawa Ameera. Perjalanan nya lumayan jauh " ujar Tantri bingung, mau meninggalkan Ameera cucunya. Walaupun Ameera sudah ada yang menjaga. Tantri tidak bisa percaya sepenuhnya. Apalagi banyak kasus-kasus penculikan anak, membuatnya menjadi parno . Dan tidak mungkin mengajak cucunya itu karena perjalanan cukup jauh.

" Mama kalau mau berangkat, berangkat aja, jangan mikirin Ameera, Kan ada Arga mah yang jagain Ameera" ujar Arga membuat Tantri cukup tenang. begitupun dengan Talita terlihat sangat senang mendengar mertuanya akan pergi beberapa hari, jadi dia bisa bebas tanpa ada ceramah.

Keesokan harinya Tantri dan Arya berpamitan, seperti yang mereka katakan semalam pagi-pagi sekali mereka berangkat. Arga mengantarkan mereka ke bandara. Sedangkan Talita berangkat sendiri menuju kantornya. " Ta. Kemarin seharian libur dapat berapa ronde?" tanya rekan-rekannya heboh.

Membuat Talita tertawa. Sedangkan Hani hanya diam saja, dia masih kesal dengan rekan-rekannya yang lain yang membicarakan dirinya dibelakang.

" Hani. Tuh contoh dong Talita, nikah udah lama. Tapi kaya masih pengantin baru. lah.. luh.. nikah udah mau sebulan boro-boro bulan madu, dirayain juga kaga." Ujar rekannya, yang membuat Hani langsung menggebrak meja. Tak terima dengan ucapan asal rekan kerjanya. " Eh.. jaga mulut loh pada! Usil amat jadi orang, gw yang nikah kenapa Lo yang pada sewot." Kesalnya

" Ntar gw rayain. Sekali gw rayain entar loe bilang, gw ratu pamer lagi!." Ujarnya membuat mereka terdiam. Sedangkan Mila hanya geleng-geleng kepala mendengar ucapan temannya itu.

" Sudah-sudah masih pagi. gak usah ngeributin ko***l" ujar Mila yang langsung mendapatkan sorakan dari rekan-rekannya. Akhirnya mereka mulai bekerja seperti biasanya. " Liat aja aku pasti bongkar semuanya, aku pengen tau? Apa reaksi suami dan mertua mu, kalau tau istri dan mantunya seorang jalang" batinnya hingga sudut bibirnya tertarik.

Hani berpikir keras bagaimana dia bisa mendapatkan uang untuk membuat pesta pernikahan mewah. Dia sudah membicarakannya dengan Angga tapi pria itu menolak mentah-mentah permintaan Hani yang ingin merayakan pernikahan mereka, alasannya karena status mereka bukan perawan dan bujang dan dan alasan lainnya Angga tidak ingin mengeluarkan uang, untuk acara yang tidak penting. Lagian mereka sudah menikah Dimata agama dan juga negara walaupun nikah karena digerebek tapi tetap saja. Intinya mereka sudah menikah. Kalau Hani kekeh Ingin merayakan pernikahan mereka silakan saja. Tapi Angga tidak akan menyumbang apapun.

Akhirnya Hani memutar otaknya. Dan akhirnya mendapatkan ide. Dia tau caranya bisa mendapatkan pinjaman dari perusahaan tanpa harus membayar.

Setelah sampai diruang yang dituju Hani menarik nafas dan merapikan pakaiannya sebelum mengetuk ruangan direktur. " Masuk" ujar pria berkepala botak dan bertubuh gempal. Akhirnya Hani pun Masuk dengan senyum menggoda dia langsung menutup pintu dan menguncinya. Membuat sang direktur tersenyum penuh minat. Melihat Hani berjalan sambil membuka kancing bajunya satu persatu sehingga bra hitamnya terlihat.

" Ada apa sayang?, tumben kamu menemui ku?" Ujarnya sambil meremas payudara Hani yang sudah duduk dipangkuan nya. Membuat Hani mendesah saat bibir pria itu sedang mengisap putingnya membuat dadanya membusung. " Aku kesini mau pinjam uang" Ujarnya sambil mengalungkan tangannya ke leher pendek bosnya itu.

" Berapa" Ujar pria itu yang masih sibuk dengan puting Hani. " Gak banyak sayang hanya seratus" Ujarnya membuat pria itu menghentikan kegiatannya. Dia sempat berpikir sejenak membuat hati Hani dag-dig-dug takut Pria itu menolaknya.

" Baiklah. Nanti sore kamu datang ke hotel xxx" Ujarnya yang sudah memiliki rencana lain.

" Oke" ujar Hani langsung berdiri dan memasukan kembali payudaranya yang tadi sempat direktur itu keluarkan dari sarangnya. Dia merapikan menampilannya yang sedikit berantakan. Tidak apa yang penting seratus juta sebentar lagi akan ada ditangannya.

Hani kembali ketempat kerjanya. " Kamu dari mana Han? " Tanya Mila. " Toilet" jawabnya singkat. " Kok arah keluarnya dari arah ruangan pak botak " bisik Mila yang langsung dapat sikutan dari Hani, membuat Mila tertawa

Setelah jam kerja berakhir Hani buru-buru membereskan barang-barangnya dan pamit duluan kepada teman-temannya karena katanya ada keperluan mendadak.

" Mila mau ke mana temen lu? buru-buru amat." Tanya Talita kepada Mila yang hanya dapat jawaban dengan kedipan bahunya. " kalau lu penasaran, kenapa tadi nggak nanya sama orangnya" ujar Mila yang dapat monyongan bibir dari Talita. Membuat Mila tertawa terbahak-bahak.

Hani yang sudah sampai lobby hotel langsung menghubungi direkturnya itu, tanpa menunggu lama ada seseorang yang menjemputnya. Dan mengantarkannya ke kamar yang sudah dipesan oleh Bosnya itu.

Hani pun mulai mengetuk pintu Setelah dia membetulkan riasan wajahnya.

Tidak Berapa lama pintu pun akhirnya terbuka menampilkan pria yang tadi siang bermain dengan gunungnya di ruangan kantor.

1
Tamirah Spd
Sudah jelas tanda tanda suami gak beres, betul pepatah ipar adalah maut. ini kelemahan istri selalu diremehkan kalau gak kerja sendi, untuk minta uang saja dibentak padahal untuk kepentingan pendidikan anaknya. Jangan menyerah harus kuat cari kerja bila perlu, kalau gak tahan minta cerai aja.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!