NovelToon NovelToon
Pewaris Untuk Om Khan

Pewaris Untuk Om Khan

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Setiap perempuan yang berstatus seorang istri pasti menginginkan dan mendambakan memiliki seorang keturunan itu hal yang wajar dan masuk akal.

Mereka pasti bahagia dan antusias menantikan kelahirannya, tetapi bagaimana jadinya kalau seorang anak remaja yang berusia 19 tahun yang statusnya masih seorang gadis perawan hamil tanpa suami??

Fanya Nadira Azzahrah dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Dia harus memilih antara masa depannya ataukah kehidupan dan keselamatan kedua saudaranya.

Apakah Caca bersedia hamil anak pewaris Imran Yazid Khan ataukah harus melihat kakaknya mendekam dalam penjara dan adiknya meninggal dunia karena tidak segera dioperasi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 33

Makassar…

Emir memarkirkan mobilnya di parkiran khusus kemudian berjalan ke arah kelasnya Chelsea bocah yang tidak lama lagi akan berulang tahun ke enam.

Emir membawa beberapa boneka dan snack untuk kedua bocah cantik dan menggemaskan itu. Dia ingin mendekati keponakannya terlebih dahulu sebelum ibu kandungnya anak kecil itu.

Pak Jauhari yang melihat kedatangan Emir segera berjalan ke arahnya,” pak Emir, ada yang bisa kami eh maksudnya saya bantu Pak?” Tanyanya pak Jauhari sang wakil kepala sekolah.

“Tidak perlu repot-repot, Pak Jauhari urus pekerjaannya saja,” tolaknya Emir yang berjalan cepat meninggalkan Pak Jauhari yang terdiam mematung memperhatikan kepergian Emir.

Emir melihat dua bocah yang bermain ayunan, seulas senyuman tersungging di bibirnya.

“Assalamualaikum anak cantik yang sholeha,” ucap salamnya Emir.

Kedua gadis kecil itu menolehkan kepalanya ke arah kedatangan Emir.

“Waalaikum salam, Uncle ganteng. Eh ketemu lagi kita,” balasnya Chelsea.

“Uncle ganteng!” Teriaknya Zahira yang berlari ke arah Emir.

Kedua bocah itu sudah bergelantungan di kedua sisi kaki jenjangnya Emir.

“Ini ada hadiah untuk kalian berdua, boneka Teddy bear untuk Zahira dan boneka Pororo untuk Chelsea,” ucap Emir sambil menyerahkan kedua boneka itu.

“Makasih banyak Uncle ganteng, tapi kok bisa tau kalau Chelsea suka sama boneka Pororo?” Tanyanya Chelsea yang kepo akut.

“Terima kasih Uncle, bonekanya menggemaskan kayak Zahira,” ujarnya Zahira yang berceloteh sembari menciumi wajah bonekanya.

Emir berjongkok di depan keduanya agar dia tidak kelelahan harus membungkuk.

“Semua tentang Chelsea uncle tau kok, mulai dari makanan favorit, boneka kesukaan, warna kesukaannya, bundanya Chelsea sama Papa kandungnya Chelsea, Uncle juga tau,” jelasnya Emir.

Chelsea semakin antusias ketika mendengar kata Papa kandungnya disebut.

“Seriusan, Uncle tau papa kandungnya Chelsea!? Apa Uncle bisa ajak kami ketemuan dengannya?” Tanyanya Chelsea yang bersemangat ingin bertemu dengan Papa kandungnya.

“Uncle, kalau Zah gimana, apa juga kenal dengan papanya Zah?” Tanyanya Zahira.

Emir kelimpungan menghadapi pertanyaan Zahira karena belum mendapatkan hasil penyelidikan dari detektif Fatur yang diperintahkan untuk mengetahui siapa ayah biologisnya Zahira.

“Nanti Uncle akan ajak kalian bertemu dengan papa kandung kalian tapi, kita makan es krim sama snack dulu yah,” kilahnya Emir untuk mengalihkan perhatian kedua bocil yang rasa ingin tahunya semakin meningkat.

Ketiganya berjalan ke arah sebuah kursi panjang yang ada di taman. Di kedua sisi tangannya Zahira dan Chelsea. Orang-orang yang melihat mereka saling berbisik-bisik hingga pertanyaan seseorang mampu membuat langkah mereka terhenti.

“Selamat siang, apa Bapak adalah ayah kandungnya Chelsea dan Zahira?” Tanyanya seorang ibu-ibu yang bergaya hedon yang berdiri di depan mereka sambil sesekali mengipasi wajahnya dengan kipas angin kecil.

“Apa bapak benar-benar ayahnya mereka? Selama ini mereka memang nggak memiliki ayah kandung dan akte lahir mereka nggak ada tertulis nama ayah kandungnya, iya kan ibu-ibu kita pernah nggak sengaja melihat akte lahir mereka,” celetuk seorang ibu-ibu lainnya.

“Betul itu, hanya di KK mereka yang tertulis kalau mereka adalah anak angkat dari Bu Annisa dan Pak Zacky kan yah. Terus bapaknya siapa kalau bukan anda Pak!?” sahut ibu lainnya lagi.

Emir kesal karena mereka tanpa secara langsung mengatakan mereka adalah anak haram yang terlahir tanpa bapak.

“Jadi maksudnya ibu-ibu mereka ini adalah anak yang lahir tanpa pernikahan begitu yah!?” Cibir seorang perempuan yang lebih muda dari kumpulan ibu-ibu penggosip itu.

“Maksudnya hamil di luar nikah gitu!?” sarkas ibu yang dandanannya paling menor dari yang lainnya.

“Jadi mereka adalah anak-anak yang lahir tanpa pernikahan!? Anak haram dong kalau gitu yah,” cibirnya ibu Leni.

“Mereka bukan anak haram! Mereka adalah anak kandungku!” Emir sampai meninggikan volume suaranya saking marahnya.

Pak Anwar yang melihat Emir seperti menahan rasa kesalnya, beliau gegas berjalan terbirit-birit ke arah kerumunan orang-orang.

“Maafkan saya Pak Emir, saya tidak mengetahui jika Bapak akan kembali berkunjung ke sekolah,” sesal Pak Anwar sambil membungkukkan badannya ketika sudah berdiri di depannya Emir.

Semua orang terbelalak melihat kepala sekolah yang terkenal disiplin, galak dan suka marah-marah itu membungkuk dan merendahkan volume suaranya di depan Pria yang mengaku Papanya Chelsea.

“Dia siapa kok bisa-bisanya Pak kepsek tunduk kayak gitu?” tanyanya keheranan.

“Kalau dilihat dari penampilannya sepertinya dia bukan orang Indonesia kayak dia orang Timur Tengah,” ucap ibu-ibu yang pake kipas.

“Hemph! Dia ini adalah Pak Emir Yazid Khairy Khan pemilik seluruh bangunan sekolah kita ini. Pak Emir adalah keturunan Pakistan Indonesia dan beliau memiliki beberapa anak perusahaan yang ada di Jakarta dan Sulawesi Selatan,” jelasnya Pak Anwar.

“Apa!? Itu tidak mungkin?” Ucap semua orang berbarengan.

Beberapa diantara mereka saking terkejutnya sampai-sampai ada yang menganga lebar dan mata mereka melotot tak percaya.

“Ya Allah, aku nggak bisa bayangkan bagaimana rasanya Caca hidup dalam hinaan orang-orang karena harus memiliki anak tanpa suami selama hampir enam tahun. Untungnya Caca perempuan yang tangguh sehingga mampu membesarkan anaknya dengan baik,” batinnya Emir.

“Kenapa kalian terkejut dan shock seperti itu? Apa kalian tidak percaya dengan apa yang saya sampaikan!?” Pak Anwar akhirnya emosinya juga terpancing melihat reaksi dan tanggapan mereka.

Pak Anwar dan pak Jauhari terkejut bukan main mendengarnya. Keduanya ketakutan melihat kemarahan

Emir sampai mengepalkan kepalan tinjunya saking kesalnya mendengar mereka yang terang-terangan menghina Chelsea dan Zahira tepat di depan matanya.

“Jangan pernah lagi mengulangi ucapan kalian yang mengatakan anak-anakku adalah anak haram yang lahir tanpa pernikahan! Jika tidak saya akan bertindak tegas dan melaporkan tindakan kalian ke pihak berwajib!” Ancamnya Emir emosinya sudah berada di ubun-ubun.

“Maafkan mereka pak Emir, ini hanya salah paham saja jangan dimasukin ke hati,” bujuknya pak Anwar yang tidak ingin memperkeruh suasana yang sudah tidak kondusif.

“Ibu-ibu tolong jangan berbicara sembarangan, apa kalian tidak memperhatikan wajah anak-anak cantik ini, mereka sangat mirip dengan Pak Emir jadi tuduhan kalian tidak beralasan dan salah besar,” sahutnya Pak Jauhari yang takut-takut jika Emir benar-benar melaksanakan apa yang diucapkannya.

Chelsea hanya terdiam dan menatap mereka satu persatu, sedangkan Zahira sudah menangis tersedu-sedu karena takut mendengar pertengkaran orang dewasa yang baru kali ini dilihat langsung seumur hidupnya.

“Adek Zah jangan nangis ada uncle Emir yang akan menjaga kita berdua,” Chelsea memeluk Zahira yang ketakutan.

“Kakak Chelsea aku takut, mereka sangat jahat,” cicitnya Zahira yang sesegukan dalam pelukannya Chelsea.

Emir berulangkali beristighfar agar emosinya bisa reda karena dia tidak ingin terlihat buruk di depan anak-anaknya. Ia melihat kondisinya Zahira sedikit shock dan terguncang karena omongan orang-orang yang menghinanya.

“Saya adalah Papa kandungnya Andara Elvira Chelsea dan Alana Zahira Malika adalah anak dari kakak kandung saya. Karena kami berpisah dengan ibu mereka sehingga bunda dan ibu keduanya marah kepada kami. Makanya mereka tidak mencantumkan nama kami di akte kelahiran masing-masing,” jelas Emir yang terpaksa harus berbohong.

Semua orang memperhatikan dengan seksama dan teliti. Ada beberapa orang yang manggut-manggut menyamakan kontur wajahnya Emir dengan Chelsea.

“Mereka pasti ayah dan anak lihatlah hidung, bibir dan mata mereka sama. Iya kan ibu-ibu,” ceplos perempuan yang berhijab.

“Iya aku juga sama dia pasti bapak kandungnya Cheslea tidak diragukan lagi,” timpal yang lainnya.

Emir memeluk dan mengusap puncak kepalanya Zahira agar bisa lebih tenang,” kamu jangan sedih dan takut lagi ada Uncle yang akan jagain kalian berdua.”

“Pak Anwar kalau ke depannya jika masih ada orang yang seperti mereka menghina ataupun mengganggu kedua anak ini saya tidak akan tinggal diam! Kalau perlu jangan biarkan anak-anak mereka sekolah di sekolah kita ini apapun alasannya!” Tegas Emir.

“Papa nggak usah diladeni orang yang hatinya buruk kata bunda cuekin saja dan jangan lupa doakan agar mereka cepat-cepat taubat,” ucapnya polos Cheslea.

Emir mengusap kepalanya Chelsea yang berkepang dua itu.” Masya Allah, kamu memang putrinya Ayah. Hatimu secantik wajahmu sayang.”

“Uncle, kata ibu mereka yang jahat akan masuk neraka di dalam neraka mereka akan dibakar api yang sangat besar,” ucap Zahira yang menirukan api yang menyala besar menggunakan tangannya tapi masih terlihat bekas air mata disudut kelopak matanya.

“Ponakannya Uncle juga pinter banget. Pak Anwar kalau mereka kembali berulah jangan segan-segan untuk mengeluarkan anak mereka dari sekolah kita ini!” Putusnya Emir yang tidak main-main dengan ucapannya dari setiap katanya yang bernada ancaman.

Semua orang dibuat ketakutan karena mereka tidak ingin anak-anak mereka dikeluarkan dari sekolah yang bertaraf internasional itu.

“Karena putriku melarang aku untuk memperkarakan masalah ini jadi untuk sementara kalian aku maafkan tapi jika lain waktu kalian masih bersikap kurang ajar kepada anak-anakku! Aku tidak akan pernah berbelas kasih lagi!” Tegasnya Emir.

“Bubar! Ingat apa yang dikatakan Pak Emir dan beliau tidak pernah bercanda dengan ucapannya!” Gertak Pak Jauhari.

Semua orang kembali ke tempat semula untuk menjemput anak-anaknya masing-masing.

Emir dan kedua bocil itu kembali melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda karena kedatangan orang-orang yang hatinya busuk.

Chelsea duduk di samping kanannya Emir dan Zahira di samping kirinya. Anak-anak itu menikmati es krim yang baru saja dibuka bungkusnya.

“Jangan katakan kepada Mama, bunda dan ibu atau Om sama papa juga kalau ada orang jahati kalian berdua,” Emir memeluk kedua gadis kecil itu.

Keduanya mengangguk sambil membalas pelukannya Emir.

“Ingat Ini rahasia kita bertiga, apa kalian paham apa itu rahasia?” Tanyanya Emir.

“Rahasia itu artinya tidak boleh bicara dengan orang lain harus tutup mulut walaupun dikasih uang atau hadiah nggak boleh bicara,” jawab Chelsea.

“Zahira mengerti kan Nak apa yang dikatakan Uncle sama Chelsea?” Tanyanya Emir.

Zahira mengangguk sambil tersenyum,” aku paham Uncle,” Zahira menautkan jari kelingkingnya dengan jarinya Emir,” janji nggak boleh ngomong apa-apa sama orang-orang.”

Emir menoel hidungnya Zahira,” anak pinter.”

Ketiganya kembali melanjutkan acara makan es krimnya setelah sepakat berjanji untuk merahasiakan apa yang terjadi hari ini dari orang-orang terutama Caca, Annisa dan Amirah.

Baru saja ingin kembali berbicara, kedatangan Annisa membuat Emir mengurungkan niatnya untuk menjawab pertanyaan kedua bocah itu.

“Sayang, Bunda dengan Mama kan sudah ngajarin kepada kalian untuk tidak sembarang menerima apapun pemberian orang yang tidak dikenal,” ucapnya Annisa yang muncul dari belakang kedua bocah itu.

“Mama!” Teriak keduanya yang langsung berlarian ke arah Annisa.

“Uncle ganteng bukan orang lain Mama, dia itu temannya kami. Iya kan uncle ganteng?” Ucapnya Chelsea.

“Uncle ganteng ini bukan orang jahat Mama, dia itu berhati malaikat kayak yang bunda bilang kalau ada orang yang baik suka berbagi itu adalah orang yang berhati malaikat,” celoteh Zahira.

“Maafkan anak-anakku sudah merepotkan Bapak, anak-anak saatnya kita pulang ke rumah,” ajaknya Annisa.

“Saya sama sekali tidak pernah direpotkan oleh mereka malahan saya senang bisa menghabiskan waktu bersamanya,” Emir kembali mengusap puncak surau anak itu.

“Uncle kami pulang dulu besok kita jumpa lagi,” pamitnya Chelsea sambil mengecup pipinya Emir.

Ada desiran aneh yang tiba-tiba muncul di dalam hatinya Emir layaknya perasaan bapak kepada anaknya sendiri. Ia sampai-sampai mengusap bagian pipinya yang dicium oleh anak kecil yang mirip banget dengan kakaknya.

“Hati-hati yah, insha Allah kapan-kapan Kita akan bertemu lagi teman kecil,” seru Emir.

Zahira mengecup punggung tangannya Emir setelah Chelsea. Ketiganya meninggalkan Emir yang menatap intens kepergian mereka.

Emir gegas menghubungi nomor ponselnya Pak Fatur sang detektif terbaik yang pernah dikenalnya.

“Oh gitu Pak jadi Abang Imran juga mencari tahu mengenai perempuan itu?” Tanyanya balik Emir.

“Benar sekali dan kami sudah menemukan keberadaan perempuan yang pernah menjadi pasangan ons Pak Imran sekitar enam tahun lalu,” ucap Pak Fatur.

Emir kembali terhenyak mendengar penjelasan dari Pak Fatur.

“Ini sungguh luar biasa, ternyata dunia ini memang benar-benar selebar daun kelor.”

1
sunshine wings
Yaaahhhh.. masih enak bacanya author.. 🥰🥰🥰🥰🥰
btw.. Selamat yaa udah TAMAT.. 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
sunshine wings
Alhamdulillah.. 🤲🤲🤲🤲🤲
Anugerah Allah yg paling indah mas Emir.. 😍😍😍😍😍
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
sunshine wings
Betulll!!! 👍👍👍👍👍
sunshine wings
😏😏😏😏😏🔨🔨🔨🔨🔨
sunshine wings
Gak bersyukur!!! dengan siapa lo berjuang bersama² dari nol sampe berjaya.. inilah tipe lelaki yg gak patut dikasi kesempatan untuk hidup bahagia! 😤😤😤😤😤
sunshine wings
Selepas bercerai dengan bang Zacky menikahlaa dengan mas Rendy ya.. Dia itu tipe lelaki yg setia pastinya.. 😍😍😍😍😍
beybi T.Halim
mudah2an ada bonchap annisa dan rendy
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: baca novel aku yang lain boleh kakak:

judulnya:

Istri Siri Om Majikan
Malam Petaka Berakhir di Pelaminan
Terpikat Pesona Suami Brondong
Menjadi Istri Kedua Om Komandan 🙏🏻
total 1 replies
Soraya
endingnya kecewa thor
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: maaf kakak aku pun kecewa sama eNte karena novelku nggak menghasilkan Cuan 😭😭😥🙏🏻
total 1 replies
Nar Sih
yah..udah end,pdhl blm puas bca nya
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: kakak bisa mampir baca boleh yah kakak 🙏🏻 😘

Istri Siri Om Majikan
Malam Petaka Berakhir di Pelaminan
Terpikat Pesona Suami Brondong
Menjadi Istri Kedua Om Komandan
total 1 replies
Nar Sih
cerita nya bagus kak👍
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: makasih banyak kakak 🙏🏻😘
total 1 replies
Soraya
kmu nya lambat Emir terlalu bertele tele
Soraya
dari awal episode blum ada kluar ayahnya Imran
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: maksudnya kak!?"
total 1 replies
Soraya
setelah tau apa Emir akan mundur
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: nggak kak insha Allah
total 1 replies
Soraya
semoga Emir cpt ketemu sama Caca
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: semoga saja kak
total 1 replies
Soraya
Zacky selingkuh
Soraya
kayaknya si kembar Ario sm Abian lebih dekat sama Emir mungkin krn msh didalam kandungan Emir dh perhatian sama si kembar
Soraya
Caca sama Emir Imran sama Amirah klop dah
Soraya
Amirah yg diperkosa sama Imran brarti Alana sama Adara saudara kandung satu Bpk
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: iye seperti itu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!