Aurora, merupakan gadis cantik yang berusia 21th, dia dijual oleh Ayah kandungnya sendiri untuk menutupi kerugian perusahaanya, akibat hasutan dari ibu dan anak tirinya.
Kevin Alexander, Ceo tampan dan kaya raya, rela membayar Mahal Aurora dari Ayahnya karena ingin memilikinya.
Kevin mengikat Aurora dengan pernikahan tanpa cinta dan sebagai pelampiasan nafsunya saja.
Akankah Aurora bisa lepas dari jerat Ceo bastard itu atau justru mencintainya?
Yuk simak kelanjutan ceritanya......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Malam hari pun tiba. Kevin mengundang seluruh keluarga besar Aurora untuk makan malam di rumahnya, sekalian memperkenalkan kedua orang tuanya kepada mereka.
Aurora dan Mommy Mia menyiapkan makanan untuk menyambut kedatangan keluarga besan. Sementara Kevin lebih meilih mengobrol dengan Daddy nya di ruang keluarga.
"Bagaimana perusahaan son" tanya Daddy Alex.
"Tentu saja baik" jawab Kevin yang langsung mendapatkan lemparan bantal dari daddy nya.
"Kamu ini bisa serius tidak sih" kesal daddy Alex dengan sikap putranya itu.
"Memangnya yang bercanda siapa, aku kan bilang perusahaanku baik. memangnya dimana salahnya?" heran Kevin.
Dari dulu kedua pria beda usia itu memang jarang akur, Kevin sering kali memancing emosi daddy nya dengan sikapnya yang sombong dan arogan.
"Bagaimana dengan keluarga Aurora son" tanya daddy Alex mengalihkan topik pembicaraan, dia ingin tahu tentang latar belakang keluarga menantunya.
"Buruk Dad, mereka menyuruhku menikahi adik Aurora yang saat ini sedang hamil" kata Kevin kesal mengingat kejadian itu.
Daddy Alexa mengeryitkan keningnya, tidak percaya dengan ucapan putranya. Tidak mungkin ada orang tua yang menyuruh menantunya menikahi dua putrinya sekaligus.
"Jangan asal bicara, Vin" tegur daddy Alex.
"Aku tidak asal bicara dad, semua yang aku katakan itu benar. Awalnya dia..... " Kevin menceritakan semua kejadian itu kepada sang daddy, tanpa di tambah dan di kurangi.
"Ada gitu manusia seperti itu, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya" decak daddy Alex.
Dia tak menyangka kalau kelakuan keluarga Aurora seburuk itu.
"Yah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya bukan Dad, Dena yang saat ini menjadi ibu tiri Aurora, dulu merupakan selingkuhan papanya" ucap Kevin membuat daddy Alex menggelengkan kepalanya.
"Malang sekali nasib Aurora, anak sebaik itu harus hidup di keluarga yang toxic" gumam daddy Alex.
"Kamu jangan pernah sakiti istrimu, jauhi kehidupan malam mu itu" peringatnya kepada sang putra.
Kevin menganggukkan kepalanya pelan, dia juga perlahan sudah meninggalkan dunia malamnya bersama Marcel dan Felix.
Dia merasa bersyukur orang tuanya bisa menyayangi Aurora. Dulu mommy nya pernah ingin menjodohkan Kevin dengan anak teman bisnisnya, karena mommy Mia sempat kesal dengan sikap anaknya yang berubah setelah pengkhianatan mantan kekasihnya.
"Kapan mereka datang son" tanya daddy Alex.
Kevin melihat jam tangan mewahnya yang melingkar di lengan kirinya.
"Mungkin sebentar lagi Dad" jawab Kevin dan beranjak ingin mencari istrinya.
"Mau kemana kamu" tanya daddy Alex ketika melihat anaknya akan melangkah pergi meninggalkannya.
"Mau cari Aurora, aku merindukannya" jawab Kevin acuh.
"Cih, sejak kapan seorang Kevin bucin dengan perempuan" cibir Daddy Alex.
Kevin hanya mengendikkan bahunya tidak perduli dengan cibiran daddy nya. ia berjalan menuju keruang makan melihat istrinya yang sedang sibuk menyajikan makanan bersama mommy nya.
Tak lama daddy Alex pun menyusul putranya, dia juga ingin mencari keberadaan istrinya.
"Baby" panggil Kevin seraya memeluk istrinya dari belakang.
Aurora hanya diam saja mengabaikan tingkah suaminya. ia tetap fokus menata piring di atas meja makan.
"Kenapa tidak di jawab hmm" kesal Kevin seraya menggigit leher Aurora.
"Sakit Kevin,....Kamu ini kenapa sih" kesal Aurora.
"Salah sendiri kamu mengabaikan ku" ucap Kevin kesal.
"Apanya yang harus di jawab, kamu ini aneh sekali" omel Aurora.
Mommy Mia dan daddy Alex menggelengkan kepalanya melihat tingkah tidak jelas putranya.
Mereka tak menyangka, ternyata putranya memiliki sisi manja juga. Tidak seperti Kevin di luar sana yang terkenal datar dan dingin.
"Jangan ganggu istrimu dulu Vin, biarkan dia menata piringnya" tegur mommy Mia.
"Kenapa harus istriku yang menata sih Mom, aku kan sudah memperkerjakan banyak pelayan di mansion ini" protes Kevin tidak terima.
"Jangan protes ke mommy. Istrimu sendiri yang mau menata ini semua" ucap mommy Mia.
"Hanya menata piring sayang, bukan yang lain" ucap Aurora yang kesal dengan sifat posesif suaminya.
"Tetap saja nanti kamu capek" ucap Kevin .
Membuat semuanya tercengang. Tidak mungkin hanya menata piring beberapa biji saja bisa capek. Pria itu sangat berlebihan sekali, pikir mereka semua.
"Tidak usah lebay, cuma piring 10 biji saja tidak lebih" cibir Daddy Alex sambil mengecup pelipis istrinya.
Meskipun sudah berumur keduanya masih terlihat romantis.
"Terserah Kevin lah, Aurora kan istri ku bukan istri Daddy" balas Kevin.
"Yang mengatakan istri daddy siapa? istri daddy itu mommy mu, satu-satunya wanita di hidup daddy, tidak ada yang lain" ucap daddy Alex.
Jangan aneh kalau sikap Kevin berlebihan kepada istrinya, itu semua karena turunan dari daddy nya sendiri.
"Terus kenapa Daddy protes dengan ku" seru Kevin tidak mau kalah.
Mommy Mia yang sudah jengah pun menghentikan perdebatan mereka,
"Diam! kalian ini kebiasaan selalu memperdebatkan hal yang tidak penting. Lebih baik kalian ke depan sambut tamu kita" ucap mommy Mia tegas.
Mereka berempat beranjak dari ruang makan dan beralih menuju ke ruang tamu menyambut kedatangan keluarga besar Aurora.
"Selamat malam dan selamat datang di kediaman kami" sapa Mommy Mia dengan senyum ramah.
"Terima kasih, sudah mengundang kami datang kesini" balas Bimo sambil menjabat tangan.
"Ayo, kita langsung saja ke ruang makan, kebetulan makanan nya sudah siap" ajak mommy Mia.
Dena menatap sinis ke arah Aurora. Aurora yang di tatap seperti itu hanya melengoskan wajahnya pura-pura tidak tahu.
"Ternyata orang tua Kevin memperlakukan Aurora dengan sangat baik, kalau seperti ini tidak ada peluang untuk Sora masuk kedalam keluarga ini" batin Dena yang masih belum sadar.
"Ayo jeng, kenapa malah melamun" suara mommy Mia menyadarkan lamunan Dena.
"Oh ya jeng" sahut Dena kikuk.
Mereka mengikuti daddy Alex yang membawanya ke ruang makan yang terlihat mewah. Semua makan sudah tersaji dengan begitu rapih di atas meja dengan beraneka ragam menu makanan.
Melihat hal itu, membuat Sora semakin iri dengan nasib Aurora yang berbanding balik dengan nasib dirinya yang tidak jelas.
Aurora dari tadi hanya tersenyum saja menyambut kedatangan keluarganya, bahkan tidak satupun keluarganya mengucapkan selamat kepadanya.
Kevin yang mengetahui hal itu, mengusap punggung istrinya untuk menguatkannya.
"Bagaimana sikap Aurora di sini jeng, apa dia merepotkan kalian" tanya Dena yang mencoba menjatuhkan Aurora dihadapan keluarga Kevin.
Mommy Mia tersenyum dan menjawab, "Aurora anak yang manis, dia tidak merepotkan siapapun di sini. Saya juga merasa senang dengan kehadiran Aurora di mansion ini, dia membuat saya seperti mempunyai anak perempuan, karena dari dulu saya sangat menginginkan anak perempuan namun tuhan belum memberinya, mungkin kini tuhan menggantinya dengan Aurora" jawaban mommy Mia.
membuat Dena berdecak kesal, jawaban besannya itu tidak sesuai yang dia harapkan.
"Bagus kalau begitu, karena kalau di rumah kerjaan dia cuma main saja, tidak tidak seperti Sora yang selalu membantu pekerjaan rumah." ucap Dena bohong.
Mommy Mia mengangguk, dan tertawa kecil. "Beda ya jeng, kalau di sini dia malah sering membantu maid di dapur. terkadang kami menyuruh dia jalan-jalan, belanja atau merawat diri kesalon, tapi dia tidak mau. Dia lebih senang berdiam diri di mansion" ucap mommy Mia.
Bimo menepuk pelahan paha istrinya agar berhenti menjelekkan Aurora, Namun Dena tidak mengerti.
"Hati-hati jeng, takutnya dia cuma mencari muka di hadapan kalian" ucap Dena.
"Tidak perlu mencari muka, karena di sini tidak ada aturan apapun. terserah dia mau melakukan apa saja, asal tidak merugikan diri sendiri. Dia mau jalan-jalan setiap hari menghamburkan uang suaminya juga terserah, yang penting dia bahagia menjadi istri anak saya" telak mommy Mia.
ia merasa geram dengan besannya yang terus menjelekkan menantunya, untung Kevin sudah lebih dulu memberitahu tentang keluarga besar Aurora.
Aurora sangat terharu dengan mertuanya yang telah membelanya.
"Bukankah itu tidak baik untuk seorang wanita jeng" Sarah masih terus berusaha mempengaruhi orang tua Kevin.
"Baik saja selagi masih bisa menjaga dirinya, berbeda kalau dia hamil dengan pria lain, pasti kami tidak akan menerimanya" balas Daddy Alex membuat Dena bungkam.
masa lalu
dena tahu diri sedikit kenapa sih😤😤😤😤