NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Bercocok tanam
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 19

"Tuti jangan di suruh angkat yang berat-berat, Yah," tegas ibu mertuaku.

"Iya, Bun," jawab ayah singkat.

"Sudah sana, kamu masuk," bisik ayah pelan kepadaku, meminta masuk ke dalam rumah.

Setelah aku masuk, ibu mertua menegurku.

"Kamu jangan kerja yang berat-berat, Nak," ujar ibu mertua sambil melihat ke arah perutku yang sudah membuncit.

Aku hanya terdiam menundukkan kepalaku.

"Hari ini waktunya kamu periksa, kan?" tanya ibu mertuaku.

"Iya, Buk," jawabku lirih.

"Kamu minta antar ayahmu dulu ya, ibu tidak bisa antar, hari ini ibu sibuk sekali," ujar ibu mertuaku.

"Iya, Bu," ucapku.

"Sana siap-siap dulu, Nak," pinta ibu mertuaku.

"Iya Bu," ucapku kemudian berjalan ke kamar mandi.

"Ayah...." Panggil ibu mertuaku.

"Apa, Bunda sayang" jawab ayah melihat ke arah ibu.

"Antar Tuti periksa," kata ibu.

"Iya, Bun, sebentar lagi selesai," jawab ayah sambil menyiram bunga kesayangannya.

"Nanti lagi itu bunga, Yah," ujar ibu sedikit kesal.

Tanpa banyak bicara ayah menghentikan aktifitasnya. Setelah mencuci tangan, kemudian ayah pergi masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap-siap mengantarku.

Tepat pukul 09.00 pagi, aku dan ayah berangkat ke tempat praktek dokter kandungan.

Sekitar 15 menit perjalanan, akhirnya kami sampai di tempat tujuan. Aku pun masuk ke ruangan untuk di periksa.

"Ayah tunggu di sini ya," ujar ku menunjuk ke tempat ruang tunggu.

"Iya," jawab ayah sembari berjalan ke arah kursi di ruang tunggu.

Kurang lebih 30 menit aku di periksa oleh dr. INDAH, Sp.OG. (36).

"Bagaimana, Dok?" tanyaku kepada Dokter Indah.

"Semua baik dan normal, Bu," jawab Dokter Indah.

"Tekanan darah normal, tidak mengalami anemia," ujar Dokter Indah.

"Ibu Tuti, sebisa mungkin hindari makanan yang tinggi kadar garamnya, makanan dengan sodium tinggi, dan makanan dengan kalori atau lemak tinggi, seperti goreng-gorengan, kue yang sangat manis," terang Dokter Indah kepadaku.

"Iya, Dok," jawabku memperhatikan penjelasan Dokter Indah.

"Ada pertanyaan, Bu Tuti," tanya Dokter Indah kepadaku.

"Kalau berhubungan suami istri boleh, Dok?" tanyaku kepada Dokter Indah.

"Usia 26 minggu seperti Bu Tuti, Boleh, asalkan tidak ada keluhan seperti flek perdarahan, cairan ketuban merembes, rahim kontraksi terus menerus," jawab Dokter Indah.

"Iya, Dok," jawabku.

"Tapi ketika usia kandungan sudah mencapai tujuh sampai sembilan bulan di kurangi ya, Bu," jelas Dokter Indah sambil tersenyum.

"Terima kasih, Dok," sahutku seraya membalas senyuman Dokter Indah.

"Sama-sama, Bu Tuti," jawab Dokter Indah.

Aku pun beranjak dari tempat duduk Dokter Indah. Setelah itu aku menghampiri ayah mertuaku.

"Sudah?" tanya ayah kepadaku.

"Iya sudah, Yah," sahutku.

Kami pun pergi dari tempat praktek Dokter Indah.

Di perjalanan pulang, aku mengobrol dengan ayah mertuaku.

"Bagaimana, periksa nya tadi" tanya ayah sembari melihat ke arahku.

"Semuanya normal, Yah," jawabku.

"Syukurlah," kata ayah.

"Tadi Tuti tanya sama Dokter, Yah," ucapku kepada ayah.

"Tanya apa sayang?" kata ayah penasaran.

"Panggil sayang lagi!" seruku dengan ketus.

"Gara-gara semalam, memangnya kamu tanya apa sama, Dokter" tanya ayah penasaran.

"Tuti tanya boleh apa tidak berhubungan di usia kandungan Tuti sekarang," kataku.

"Terus apa kata, Dokter?" ucap ayah penasaran.

"Boleh, Yah," sahutku sambil tersenyum.

"Wah, Ayah senang sekali mendengarnya," kata ayah melihat ke arahku penuh dengan kegembiraan.

"Ayah," Gumam ku.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!