"Assalamualaikum..."
Seorang wanita menyapaku di pagi ini seraya membawa segelas susu sapi segar untukku.
"Selamat pagi, bagaimana tidur anda hari ini ?"
"Waalaikumsalam warahmatullahhiwbarakatuh... Alhamdulillah baik." sahutku.
Ini awal aku tinggal diluar negeri untuk belajar. Baba mengirimku untuk belajar keluar negeri agar aku lebih mandiri. Di negara ini aku menemukan petualangan yang seru ketika aku menemukan sebuah jam antik yang ternyata ajaib, aku dapat melintasi negara dan waktu dan ajaibnya aku bisa pulang kerumah bahkan jam ini mampu membantuku mewujudkan harapan dan keinginanku. Jam ini aku dapatkan saat aku bermimpi dan aku menemukannya disebuah gurun pasir yang luas, jam ini terletak didalam sebuah kotak antik saat aku menemukannya. Sejak itu aku melewati hari-hariku penuh keajaiban dan aku harus mengucapkan terimakasih pada Baba yang telah mengirimku keluar negeri untuk belajar karena aku mendapatkan petualangan seru ini serta ajaib dinegeri asing ini.
Selamat berpetualang denganku, Aisyah !!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyambut Musim Semi....
Persiapan menyambut musim semi berlangsung sepanjang hari dan semangatnya benar-benar terasa di seluruh Karavan Sara ini. Aisyah bersorak kegirangan seraya berputar-putar dilantai atas kamarnya. Lampu-lampu warna warni menghias area karavan ini menambah kesyahduhan suasana hari baru.
Hiasan memenuhi seluruh ruangan Karavan Sara mulai dari halaman sampai kelantai atas karavan.
"Hmm..., ini sangat menyenangkan sekali wahai jam antik kuno...!", ucap Aisyah seraya tersenyum dari jendela karavan didepan kamarnya.
"Nona Aisyah menyukainya ?", kata jam antik kuno melayang disisi Aisyah.
"Tidak ada hal yang semenarik ini dalam hidupku wahai jam antik kuno !", sahut Aisyah sembari memejamkan kedua matanya.
Aisyah menikmati terpaan angin yang berhembus diwajahnya lembut, ia merasakan seluruh hari ini berbeda dari hari biasanya. Ini yang mungkin disebut semangat "Hari Baru".
Kegembiraannya terasa sampai kerelung hati Aisyah meski ia tidak dapat berinteraksi dengan orang-orang di Karavan Sara ini secara langsung tapi ia bisa merasakan semangat dari setiap orang di karavan ini saat menyambut musim semi.
"Bukankah nona biasa merayakan acara tahun baru setiap tahunnya ? Apa ini berbeda ?", ucap jam antik kuno.
"Iya..., benar-benar sangat berbeda dan aku baru mengetahui jika ada perayaan tahun baru lainnya didunia ini !", sahut Aisyah tersenyum senang.
"Perayaan Tahun Baru ini memang berbeda dari perayaan tahun baru lainnya yang umum dirayakan oleh orang-orang didunia, perayaan ini biasanya hanya dirayakan oleh orang Persia untuk menyambut datangnya musim semi", kata jam antik kuno.
"Ini sungguh perjalanan waktu yang sangat menarik serta mengagumkan wahai jam antik kuno ! Aku banyak menemukan hal baru di perjalanan ini !", kata Aisyah.
"Syukurlah nona menyukainya, hamba sempat berpikir jika aku telah membuat nona kesulitan selama bersama dengan hamba !", sahut jam antik kuno.
"Tidak wahai jam antik kuno, ini sungguh sangat menyenangkan sekali buatku dan semestinya aku berterimakasih padamu telah mengubah hidupku sehebat ini !", ucap Aisyah seraya menghela nafas lega.
"Sama-sama nona telah bersedia membantuku mencari asal usulku serta kerabatku dalam perjalanan waktu ini !", ucap jam antik kuno.
"Tenanglah kita pasti bisa menemukan asal muasalmu sehingga kamu bisa kembali ke duniamu lagi dan hidup bersama keluargamu sesama bangsa jin wahai jam antik kuno !", kata Aisyah seraya menggenggam jam antik kuno ditangannya erat-erat.
"Terimakasih Nona Aisyah !", ucap jam antik kuno.
"Percayalah padaku wahai jam antik kuno ! Aku tidak akan mengecewakan dirimu !", kata Aisyah.
Aisyah berdiri bersandar dijendela karavan yang berukuran besar dan lebar, jendela-jendela karavan dihiasi oleh tirai antik kuno warna cerah yang menambah ceria suasana perayaan hari baru di sepanjang Karavan Sara ini.
Angin sejuk berhembus pelan masuk ke dalam melewati jendela mengisi setiap kisi-kisi ruangan karavan.
"Berapa hari festival ini diadakan ?", kata Aisyah.
"Biasanya berlangsung selama tiga belas hari nona, karena akan ada pertunjukkan di Festival Nowruz nanti !", sahut jam antik kuno.
"Lama sekali !? Dan benarkah akan ada pertunjukkan di festival nanti ?", kata Aisyah.
"Iya, akan ada karya musik menggunakan Daf dan tarian tradisional yang dikenal sebagai Halparkah !", kata jam antik kuno.
"Ah, sayang sekali aku tidak bisa ikut serta difestival nanti !", ucap Aisyah.
"Maafkan hamba nona tapi itu sudah ketentuannya yang harus ditaati karena jika kita melanggarnya akan ada masalah yang timbul dalam perputaran waktu diruang dimensi !", kata jam antik kuno.
"Butuh waktu berapa lama khasiat sihir yang menyelimuti Karavan Sara ini agar kembali normal wahai jam antik kuno ?", kata Aisyah.
"Sampai kita pergi dari tempat ini nona", sahut jam antik kuno terbang berlahan-lahan mengamati sekitar Karavan Sara ini.
"Itu artinya tidak terbatas masanya wahai jam antik kuno karena kita akan tinggal di Karavan Sara ini sampai misi kita selesai !", kata Aisyah.
"Hamba akan memperbaiki setiap lima belas hari sihir yang menyelimuti Karavan Sara ini agar kita bisa leluasa tinggal ditempat ini nona !", kata jam antik kuno.
"Apakah sihir itu juga berlaku untukmu wahai jam antik kuno ? Ataukah hanya untukku saja ?", kata Aisyah.
"Hamba adalah makhluk dari dunia lain yaitu bangsa jin, hal yang berbau dunia manusia tidak dapat menyentuh batasan kami, kaum bangsa jin sehingga sihir tidak akan bisa menyentuh kami !", kata jam antik kuno.
"Tapi mengapa kamu bisa terjebak dalam wujud jam antik kuno jika sihir apapun tidak dapat menyentuh batasan kalian, kaum bangsa jin ?", kata Aisyah seraya mengangkat jam antik kuno ditangannya keatas.
"Itu kutukan nona, hamba tidak mampu menghindari sebuah sumpah yang merupakan kutukan karena berkaitan dengan sebuah karma !", kata jam antik kuno.
"Karma ?", ucap Aisyah.
"Ya, ini seperti karma hamba karena telah menyinggung perasaan seorang tuan agung dari kaum nona, bangsa manusia !", ucap jam antik kuno memelas.
"Hanya karena kamu tidak memenuhi keinginan tuan agung itu sehingga membuat dirinya marah dan memberimu semacam kutukan ?", kata Aisyah sembari menimang jam antik kuno ditangannya.
"Benar nona, apa yang nona ucapkan benar sekali, karena hal itulah hamba meminta bantuan nona untuk mencari cara bagaimana hamba bisa kembali kewujud asal hamba !", kata jam antik kuno.
"Aku tidak menyangka jika sosok seperti tuan besar dapat berbuat sejahat itu padamu, hanya karena kamu tidak menuruti perintahnya wahai jam antik kuno !", kata Aisyah.
Karavan Sara penuh dengan indahnya bunga-bunga yang menghiasi hampir seluruh ruangan karavan.
Dalam perayaan Festival Nowruz setiap orang akan sangat sibuk menyiapkan perayaan hari baru untuk menyambut musim semi dengan membersihkan rumah, orang, kerabat, dan termasuk kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang di Karavan Sara ini.
Aisyah melihat wanita muda bercadar tipis itu sedang sibuk membersihkan ruangan karavan dan menghias dengan bunga segar di seluruh ruangan karavan bersama yang lain.
"Wahai jam antik kuno apakah kamu bisa menghias kamarku ini untuk menyambut tahun baru?", kata Aisyah kepada jam antik kuno ditangannya.
"Tentu saja nona, hamba akan mengabulkannya !", kata jam antik kuno. "BHALAZAAM !!!"
Sekejap saja seluruh ruangan kamar tidur Aisyah berubah penuh dengan hiasan bunga serta lampu-lampu yang menggantung indah begitu pula tirai serta ranjang tidurnya berubah seketika menjadi baru dengan kain-kain warna cerah yang menghiasi.
"Wow ini benar-benar sangat indah sekali wahai jam antik kuno ! Aku sangat menyukainya !!", kata Aisyah lalu berjalan masuk kedalam kamar.
"Iya, karena ini hari baru untuk menyambut musim semi maka hamba juga akan menghadiahkan nona baju baru yang indah !", sahut jam antik kuno.
"Benarkah ???", kata Aisyah berseru riang.
"Bersiap-siaplah Nona Aisyah !!!", ucap jam antik kuno lalu berseru lagi, "BHALAZAAM...!!!"
Dalam sekejap mata, pakaian yang dikenakan oleh Aisyah berubah menjadi baru, ia mengenakan pakaian khas Persia yang cantik.
Pakaian ini biasanya dibordir, disulam manik-manik dan perhiasan dengan beragam motif. Pakaian wanita biasanya meliputi kerudung atau mukena, topi, pakaian, rompi, rok, celana dan kaos kaki. Motif warna-warni dan ceria dengan pakaian panjang dan kerudung yang indah menutup rambut Aisyah merupakan karakter pakaian lokal wanita Persia.
"Wow ini sungguh sangat indah sekali dan cantik wahai jam antik kuno ! Aku suka sekali !!!", kata Aisyah tertawa senang.
"Terimakasih atas pujiannya Nona Aisyah !", kata jam antik kuno.
"Wahai jam antik kuno, aku sangat berterimakasih padamu telah memberiku hadiah yang cantik ini, tapi sayangnya aku tidak bisa memberimu apa-apa di perayaan tahun baru ini !?", kata Aisyah dengan wajah sendu.
"Jangan menunjukkan wajah sendu di hari baru, nona, karena itu tidak baik ! Kepercayaan Persia yang menyakini adanya keajaiban dimusim semi setelah keluar dari musim salju yang gelap dan dingin akan hilang jika nona berwajah sedih seperti itu !", kata jam antik kuno lalu terbang kesisi Aisyah.
"Tapi..., aku ingin sekali memberimu hadiah dihari baru ini untuk menyambut musim semi, tapi sayangnya aku tidak memiliki apa-apa !?", sahut Aisyah.
"Bagaimana jika nona memberiku setangkai bunga saja, hamba pasti sangat senang menerimanya !", hibur jam antik kuno lalu melayang-layang diatas Aisyah.
"Benarkah ? Hmph !? Baiklah !", kata Aisyah sembari melirik kearah meja yang penuh dengan hiasan bunga segar, ia kemudian memetik salah satu tangkai bunga dan memberikannya kepada jam antik kuno.
Jam antik kuno itu hanya tertawa kecil menanggapi sikap Aisyah yang memberinya setangkai bunga segar.
"Selamat Hari Baru wahai jam antik kuno ! Semoga tahun baru ini kamu bahagia dan segera menemukan asal usulmu serta kembali kepada keluargamu didunia jin !", kata Aisyah tersenyum senang.
"Hosh amadid !! Hosh amadid !!! Hosh amadid !!! Selamat datang hari baru ! Selamat datang Nona Aisyah ! Selamat Tahun Baru !!!", teriak jam antik kuno gembira ria.
"Hosh amadid !! Hosh amadid !!!", teriak Aisyah mengikuti kata-kata yang diucapkan oleh jam antik kuno dengan ceria.
"Hosh amadid !!! Hosh amadid !!! Hosh amadid musim semi !!!", teriak Aisyah dan jam antik kuno bersama-sama.
Mereka saling berputar-putar melayang didalam ruangan kamar seraya tertawa riang gembira, sejenak melupakan tujuan mereka yang belum tercapai dan penuh dengan kerikil-kerikil terjal yang menghadang.
Bagaimanapun susahnya masalah yang timbul dalam perjalanan waktu ini, perayaan Festival Nowruz membuat Aisyah serta jam antik kuno melupakan beban yang menghimpit mereka.
Layaknya makna perayaan Festival Nowruz ini yang memaknai bahwa ada sebuah harapan baru serta keajaiban setelah melewati musim salju yang dingin dan gelap serta mencekam kehidupan orang-orang di Persia.
Musim dingin yang memberi asa tanpa cahaya dan tanpa harapan. Ketika hari baru tiba lewat perayaan Festival Nowruz untuk menyambut musim semi, harapan serta keajaiban bersinar terang di setiap hati orang-orang Persia. Harapan baru, semangat baru diawal musim semi.
Selamat Hari Baru....
Semoga tahun baru ini semua bahagia serta harapan terwujud dengan hati penuh gembira ria dan kesenangan selalu menyelimuti suasana hati, memberikan sebuah semangat baru di tahun baru. Selamat datang Tahun Baru, selamat datang hari baru, selamat datang untuk kebahagian.