NovelToon NovelToon
Putri Yang Ter Abaikan

Putri Yang Ter Abaikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / SPYxFAMILY / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Kaya Raya / Keluarga
Popularitas:197
Nilai: 5
Nama Author: mom Chelsea

Seorang anak perempuan bernama Lastri yang di besarkan oleh nenek dan kakek nya setelah ibu nya menikah kembali

Ibu nya yang sudah menjanda selama 3 tahun itu akhir nya memilih meng akhiri nya dengan menikah kembali bersama seorang pria bernama Purnomo. Sebelum ibu Lastri pun menikah Lastri juga tidak pernah merasakan kasih sayang ibu nya yang sibuk pergi merantau dengan alasan ingin mencari pekerjaan untuk kebutuhan putri nya Lastri tapi kenyataan nya tidak sama sekali

Lastri selalu ingin merasakan di peluk ibu nya,di curah in kasih sayang bahkan hingga diri nya dewasa dan punya anak pun ibu nya tetap mengabaikan nya dan tidak pernah melihat pengorbanan nya....

Lalu,bagaimana kah Lastri mengobati rasa sakit nya sebagai anak yang ter abaikan...

Ikuti kisah Lastri yang begitu penuh dengan luka dan rasa sakit.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom Chelsea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bag 7

Terik matahari yang membungbung tinggi di atas kepala,membuat setiap insan kehidupan yang berada di bawah naungan sinar matahari itu merasakan gerah dan panas.

Lastri yang sudah pulang sekolah,mengayuh sepeda nya dengan semangat walaupun keringat bercucuran di kening nya karna terik matahari. Perut nya sudah bunyi kruk kruk minta di isi makanan,dan kaki nya juga sedikit sakit karna terlalu semangat menendang bola tadi di sekolah ketika jam olahraga

30 menit Lastri dengan semangat mengayuh sepeda nya,dan selalu melemparkan senyum termanis nya jika bertemu dengan orang orang yang tinggal bersama di kampung. Akhir nya Lastri pun sampai di rumah yang sudah di sambut Kakek dan nenek nya yang sedang duduk di teras.

Keluarga kek Parman dan nek Dalimah dulu sebelum anak anak nya adalah keluarga yang sukses,memiliki lahan yang begitu luas dan ternak ayam juga kambing yang banyak

Tapi,setelah anak anak nya dewasa dan pada menikah. Sawah dan peternakan mereka pun habis terjual untuk membiayai pendidikan anak anak nya hingga benar benar sukses dan bahagia

Di kampung itu keluarga kek Parman dan nek Dalimah yang begitu maju pada waktu itu,yang lain belum pada punya radio,televisi(yang hanya dapat siaran TVRI)dan model nya yang buka tutup,mesin jahit,kursi tamu,dan juga kulkas tapi mereka sudah memiliki nya. Sekarang mereka sudah ketinggalan satu langkah dari para tetangga nya karna para tetangga nya sudah punya televisi yang dapat siaran terbaru

Memang begitu lah kehidupan,ada kala nya di atas dan adakalanya di bawah juga. Namun,walau seperti itu mereka tidak pernah mengeluh dan menyalahkan keadaan karna harta mereka habis untuk keperluan anak anak mereka. Malah mereka bangga karna bisa melihat putra putri mereka bahagia,hanya mama nya Lastri lah yang tidak mengemban pendidikan sampai sarjana hingga ia pun tidak ada pekerjaan yang menjamin masa depan nya

Lastri pun merasa sangat baik kehidupan nya walau tinggal bersama kakek dan nenek nya,dan walaupun tinggal bersama orang tua zaman dulu tapi Lastri tidak pernah ketinggalan zaman karn nenek nya selalu menyamakan dengan zaman yang berkembang

"Eh,cucu nenek sudah pulang? Kamu capek yah sayang nenek,sampai keringat kamu banyak begini" nek Dalimah mengusap puncak kepala cucu nya itu Setelah Lastri memberi salam

"Panas sekali yah nak,maaf kan kami yah yang tidak mampu membelikan motor untuk antar jemput kamu" timpal kek Parman dengan raut sedih

"Apa an sih kakek dan nenek,kalian sehat sehat saja Lastri udah sangat bahagia. Apalagi selama ini Lastri juga gak pernah ketinggalan dari yang lain kok. Jadi,jangan pernah ber ucap seperti itu yah.." Lastri menghampiri kakek nya dan duduk di samping kakek nya sembari memegang tangan yang sudah mulai keriput itu

"Kakek bangga punya cucu seperti kamu" kek Parman mengusap puncak kepala cucu nya itu

Nenek yang melihat itu,begitu terharu karna ternyata cucu mereka sekarang sudah semakin dewasa dan dari kecil memang Lastri sudah kelihatan jika anak nya tidak banyak menuntut

"Sudah sudah,kita makan siang dulu yuk. Nanti makanan nya jadi dingin dan gak enak lagi,kamu ganti baju mu sayang dan kita makan siang sama sama"

"Ok nenek ku yang cantik,sebentar yah...Lastri segera menyusul ke dapur" Lastri pun berlalu ke kamar nya untuk mengganti baju nya sementara kakek dan nenek berlalu ke dapur menyiapkan makan siang mereka

Di dapur adalah tempat favorit mereka,karna angin begitu sejuk di sana. Selain itu dapur mereka pun lebih luas dari bagian depan nya,dan memang rumah mereka belum ada kamar mandi yang layak di dalam. Di belakang yang terpisah dari dapur,hanya ada sumur gali an yang harus pakai timba (ember kecil di ikat dengan tali). Dan,hanya di lapisi terpal biru yang tebal untuk melindungi tubuh supaya tidak terlihat orang dari luar ketika mandi dan tanpa pakai atap

Walaupun demikian,kehidupan yang seperti itu sangat membuat Lastri begitu bahagia,karna hidup nya pun selalu berkecukupan

"Hmmm,enak sekali masakan nenek ini. Dan,kepiting ini nikmat sekali. Terimakasih kek,nek....suatu saat nanti aku akan balas semua kebaikan kalian dan akan berjanji jadi anak yang sukses" ucap Lastri penuh semangat dan hanya di amin kan kakek dan nenek nya

Mereka pun menikmati makan siang itu dengan sangat nikmat,sesekali di selingi obrolan obrolan singkat sehingga semakin terasa hangat

***

Sudah jam 3 sore,tapi terik matahari pun seperti enggan untuk mengurangi cahaya nya. Sehingga cuaca pun masih sangat terasa panas

Teman Lastri yang bernama yanti datang ke rumah Lastri untuk memanggil nya mencari kayu bakar. Ya,mereka masih memasak pakai kayu bakar dan kayu bakar nya harus di cari yang berupa ranting ranting yang berjatuhan,bisa juga pelepah kelapa dan juga pohon ilalang yang menyerupai batang tebu

"Nek,ada Lastri gak?" Yanti yang melihat nek Dalimah duduk di depan sembari memilih kacang tanah yang paling bagus,sementara kek Parman pergi ke ladang untuk memanen kelapa

Nek Dalimah yang melihat yanti datang,teman masa kecil Lastri yang selalu sama sama dalam hal apapun menyuruh nya masuk dulu " Ada tuh di belakang,lagi beresan seperti nya. Masuk saja nak,kamu panggil kan di belakang" ucap nek Dalimah

Yanti yang sudah di persilahkan masuk itu pun ,langsung melenggang pergi menuju dapur. Ketika berada di pintu tengah,yanti ber inisiatif untuk mengaget kan sahabat nya itu karna ia melihat Lastri tidak menyadari kedatangan nya. Lastri asik bernyanyi sembari menggoyang goyangkan kepala nya sambil mencuci piring itu. Ia yang duduk menggunakan bangku kecil,dengan semangat mencuci piring itu sembari bernyanyi dengan senang nya

duarrrr

"Eh copot copot copottt" Lastri melompat dan spontan melempar sahabat nya yang tertawa terbahak bahak itu dengan sabut cuci piring yang terbuat dari sarabuk kulit kelapa itu

"Ha ha ha ha,astagaaaa ha ha ha. Kau jelek sekali ihk,ha ha ha" Yanti yang sudah sedikit basah karna lemparan Lastri mengenai bahu nya tertawa dengan sangat kencang karna begitu gemas melihat sahabat nya itu kaget melompat

"Dasar kau yah,anak kurang ajar kau Yan yan...issss sebel kali lah aku tengok muka kau itu" kesal Lastri dan menghentak kan kaki nya

Nenek yang mendengar pun,berlari ke belakang karna nenek pikir ada apa apa. Tapi,belum sempat nenek ke arah kamar mandi,nenek melihat pemandangan itu yang membuat nenek ikut tersenyum Semoga kalian nanti nya jadi anak anak yang sukses

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!