Diana, gadis 18 tahun, menemukan kebenaran tentang keluarganya yang sebenarnya setelah 18 tahun hidup bersama keluarga angkat. Dengan kalung berlambang keluarga Pradana dan foto keluarga aslinya, Diana berangkat ke kota besar untuk mencari kebenaran.
Di kota, dia bertemu dengan pemuda misterius yang membantunya mencari alamat keluarga Pradana.
Apakah diana akan menemukan keluarganya?dan siapakah pemuda yang sangat baik membantunya,lanjutkan membaca jika ingin tahu kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasna alna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"wah pasangan pengantin baru ini sangat bersemangat yah, mungkin 1 bulan lagi akan ada Axcel junior di dalam perutmu nak" goda kakek Atmaja.
Wajah Diana memerah menahan malu. Axcel hanya diam tak menanggapi. Mama dan papa Axcel pun hanya tersenyum malu-malu saja.
"Buatkan aku cicit setidaknya 5, jangan ditunda tunda saran dari kakek. Mumpung kakek masih sehat."
Diana tersedak minuman yang dia minum. Mata axcel tertuju kepada Diana. Dia lalu memberi pertolongan . Setelah reda batuknya, diana tersenyum kikuk.
"Kakek,jangan menggoda istriku. Kita sedang berusaha. Kalian boleh tidur dikamar yang telah disediakan." Ucap Axcel tenang. Mereka mengangguk saja.
Setelah bubar,meja makan sepi. Hanya tersisa Axcel dan Diana.
"Mau main disini hemm??" Sekarang giliran Axcel yang menggoda istrinya.
"Sayanggg jangan gitu ah aku malu."
"Tidak ada yang tahu, ayolah sayang aku ingin." Ucap Axcel dengan manja. Jika orang lain yang melihat sikap manja Axcel mungkin akan bergidik ngeri. Seseorang yang terkenal dingin dan kejam berubah menjadi kucing imut dalam sekejab mata.
Diana terkekeh melihat tingkah suaminya yang semakin hari semakin lucu. Dia menyetujui perkataan Axcel. Bibir mereka saling melu*** beradu semakin lama semakin menggairahkan. Axcel yang sudah tidak sabar segera menbuka bajunya. Saat akan menyingkap rok pendek Diana, seseorang berdehem membuyarkan kedua orang yang sedang dimabuk gairah itu.
"Hemmmmmmm!!!"
Axcel dan Diana langsung memberhentikan kegiatan mereka. Axcel menatap tajam siapa orang yang berani mengganggu kesenangannya. Tepat saat menoleh, wajah keripit sang kakek terpampang nyata dibelakang Diana.
"Dasar cucu tidak tahu diri. Ajak istrimu dikamar. Padahal kamar diumah ini sangat banyak."
Diana berlari malu meninggalkan Axcel sendirian.
"Ini rumahku kakek. Kenapa belum tidur malah keluyuran keluar kamar. Kakek sangat mengganguku. Besok pulanglah kalian. Jangan ke rumah ini lagi. Biar aku yang ke kediaman Atmaja." Jelas axcel panjang kali lebar untuk memperingati sang kakek. Atmaja yang diperingati oleh cuvu tengilnya tertawa terbahak bahak. 'dasar bocah mesum kurang ajar' gumam kakek masih dengan tawanya.
Didalam kamar yang remang-remang, Axcel menatap Diana yang telah menggunakan baju lingerie seksi. Memperlihatkan pahanya yang mulus dan belahan dada yang sangat turun. Hanya menutupi 25 persen gundukan itu.
Axcel meneguk air liurnya sendiri. Melihat pemandangan yang menggugah selera. Dia menerjang Diana tanpa ampun. Suara desahan desahan panjang menggema diseluruh ruangan.
........
Disebuah klab malam pusat kota. Terlihat ada seorang pria yang sedang mabuk parah. Dia hanya sendirian duduk sambil menelungkupkan kepalanya diatas meja. Tak lama ada seorang wanita penghibur mendekati dan berbisik sesuatu. Dia menatap wanita itu dan tersenyum.
Dia dipanggul memasuki sebuah kamar VVIP. Wanita itu lekas membuka semua baju yang melekat di tubuhnya. Dia bergerilya diatas tubuh Arga. Wanita itu membuka baju Arga satu persatu dan dihempaskan kesegala arah.
Dan mereka lekas melakukan ritual yang enak. Sepanjang arga bermain, dia selalu menyebut nama wanita yang selalu ada dalam fikirannya.
"Dianaa ohh.." racaunya dengan menutup mata. Berulang kali seperti itu,entah apa yang dipikirkan pria itu sampai mabuk parah.
"Tuan,tidurlah yang nyenyak..aku menunggu bayaranmu besok." Wanita itu merebahkan tubuhnya disamping tubuh tel**j*ng Arga.
Keesokan harinya,Arga terbangun dengan kepala yang sangat sakit dan berat. Dia merasa sangat pengar dihidungnya.
"Sssss...tt" rintih Arga sambil memegangi kepalanya.
"Tuang sudah bangun?"
"Siapa kamu?"
"Saya hanya mengunggu bayaran saja.."
Arga mengeluarkan dompet dan melemparkan puluhan lembar uang. Dengan senyum sumringah,wanita penghibur itu memunguti uang tersebut kemudian pergi meninggalkan kamar.
Arga yang sudah sedikit pulih ingatannya tersenyum. 'Begitu rasanya jika kamu menjadi milikku Diana. Aku akan merebutmu dari Axcel. Hanya aku yang layak denganmu sayang..' gumam Arga dengan mata penuh obsesi.
Dia memeriksa vidio dimana Axcel dipeluk seorang wanita asing tepat dimalam pernikahan. Arga membayangkan betapa hancurnya hati Diana saat mengetahui perbuatan bejat Axcel. Suami yang dibanggakan oleh Diana.
Arga memang terobsesi kepada diana sejak pertama bertemu. Dia menaruh seluruhnya untuk Diana. Mungkin dia kalah cepat dari Axcel. Padahal dia juga kaya dan tampan.
Di hari pernikahan Axcel dan Diana. Arga sempat melakukan percobaan penculikan. Namun gagal karna keamanan yang sangat ketat disekitar gedung. Entah mungkin dengan cara yang lain dia bisa menghancurka. Pernikahan itu.
Dia lekas membayar beberapa wartawan yang informasinya dapat dengan cepat menyebar luas. Dia juga memberi tahu kapan akan dipublikasikan vidio itu.
