SANG PENGUASA JIWA

Tetua ketiga disampingnya tampak sedih dan berkata;

" Yi Er, setelah kau mendengar penuturan tetua kelima tadi, bagaimana keputusanmu? Apakah kamu akan mempertahankan posisi Patriak muda namun memberikan kuota pelatihan atau kau akan melepaskan posisi Patriak muda namun akan masuk pelatihan dalam Gua Ziyun?" Bertanya tetua ketiga dengan wajah merasa bersalah.

Selama ini, dia selalu memperlakukan Xiao Yi seperti anaknya sendiri, namun dengan situasi dan kondisi seperti sekarang, dia merasa tidak nyaman karena menempatkan Xiao Yi dalam situasi yang sulit.

" Tetua ketiga tidak perlu bersedih, aku tahu tetua telah melakukan yang terbaik untukku." Xiao Yi berkata menghibur, karena ia mengerti apa yang dirasakan tetua ketiga saat ini.

Tidak sulit baginya untuk menyadari situasi dan keadaan sekarang. Seandainya jika tetua ketiga tidak berusaha untuk membelanya, pasti masalah ini sudah diputuskan secara sepihak, sehingga posisinya sebagai Patriark Muda pasti langsung dihapus beserta kuota pelatihannya di Gua, tanpa lagi bertanya atau memberikan pilihan kepadanya.

Gua Ziyun merupakan harta karun yang sangat berharga warisan klan Xiao. Semua anggota klan dilarang masuk sebelum tiba waktunya, yaitu setiap tiga tahun sekali.

Hanya anak-anak berbakat dan terbaik yang dapat memasukinya selama sepuluh hari, namun itupun terbatas hanya untuk sepuluh orang.

Konon, energi spiritual di dalam Gua Ziyun sangatlah melimpah, puluhan kali lipat lebih besar dari energi spiritual langit dan bumi di luar gua.

Oleh karena itu, beberapa jam sebelum pembukaan Gua Ziyun, klan Xiao selalu mengadakan kompetisi untuk menentukan siapa-siapa saja yang berhak memasukinya.

Namun klan Xiao memiliki aturan bahwa Patriark Muda dapat langsung mendapatkan kuota tanpa harus mengikuti kompetisi.

“ Xiao Yi, cepatlah kau untuk mengambil keputusan!”

“ Sudah sehari penuh kami duduk berdiskusi, jangan kau mengulur-ulur waktu kami lagi!" Seru Tetua kelima dengan penuh tekanan.

"Xiao Yi, kamu sebenarnya tidak memiliki kualifikasi untuk kedua hal tersebut, singkatnya kau adalah sampah."

" Namun kami masih membuka hati untuk kau memilih salah satunya, seharusnya kamu cepat mengambil keputusan dan langsung berterima kasih." Berkata tetua ketujuh yang duduk disamping tetua kelima.

"Xiao Yi, Gua Ziyun hanya dibuka setiap tiga tahun sekali, karena kamu tidak memiliki kemampuan, maka percuma saja untuk kau memasukinya."

" Lebih baik serahkan kesempatan itu kepada anak-anak lainnya yang membutuhkan, sehingga kamu dapat dianggap berjasa bagi keluarga, dan hal itu adalah yang terbaik untuk kau lakukan."

" Jangan mempermalukan keluarga Xiao lebih jauh lagi." Berkata juga tetua Kedelapan.

“Diamlah!” Seru tiba-tiba tetua ketiga dengan kemarahan.

“ Bagaimanapun ini adalah keputusan Yi’er, biarkan dia berpikir! Jangan kalian mendesaknya!" lanjutnya.

Xiao Yi mencibir.

" Aku sebagai Patriark muda punya jatah untuk berlatih di Gua Ziyun. Itu sudah menjadi aturan klan Xiao sejak dahulu kala, dan merupakan hakku. Kenapa aku harus menyerahkannya kepada orang lain?" tanya Xiao Yi dingin.

" Maksudmu, kau mengambil kuota untuk berkultivasi di Gua dan menghapuskan gelar Patriark Muda?" Bertanya tetua kelima.

“ Baiklah, kalau itu yang menjadi keputusanmu.” Sambung Tetua Ketujuh dan Tetua Kedelapan secara bersamaan.

Melihat betapa gembiranya para tetua tersebut, itu mengisyaratkan betapa mereka memiliki keinginan yang besar untuk menyingkirkan Xiao Yi dari posisinya sebagai Patriark Muda.

“ Pernahkah aku mengatakan bahwa aku tidak ingin lagi menjadi Patriark muda?” Xiao Yi balik bertanya dengan sedikit senyum meremehkan.

“Apa maksudmu?” Nada bicara tetua kelima tiba-tiba menjadi dingin.

"Aku ingin mempertahankan kuota kultivasi, dan begitu juga dengan posisiku sebagai Patriark Muda!"

"Xiao Yi, jangan bertindak bodoh kau!" Seru Tetua Ketujuh.

“ Benarkah?” 

“Saya ingin bertanya, tetua kelima dan tetua ketujuh, kualifikasi apa yang kalian berdua miliki untuk menghapus posisi saya sebagai Patriark Muda?” Bertanya Xiao Yi tanpa rasa takut.

Tetua Kelima berkata dengan suara penuh tekanan;

" Itu sudah menjadi keputusan para tetua dan diaken dalam rapat tadi, apakah kamu masih ingin membantah?"

Xiao Yi mencibir ; 

" Kalau itu masalah biasa saja, tentu dapat didiskusikan oleh para tetua dan diaken, namun menurut aturan klan, untuk menghapus posisi Patriak muda itu adalah hak mutlak dari Patriak klan."

" Dan kalaupun tidak ada Patriak, maka kesembilan tetua bisa memutuskan, namun apabila ada perbedaan pendapat dari kesembilan tetua, maka itu akan diputuskan oleh seluruh anggota klan dengan cara pemungutan suara."

“Hanya bila lebih dari 90% anggota klan mendukung, maka jabatan Patriark Muda baru bisa dihapuskan.” Sambung Xiao Yi

" Lancang kau!" Tetua kelima berkata dengan marah.

" Klan Xiao adalah klan besar, begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap anggota klan, bukan hanya untuk mengurus masalah sampah sepertimu!" Lanjut tetua kelima

" Sadar diri kau, aku saja seorang tetua, tidak leluasa untuk merepotkan semua anggota klan, sedangkan kau...kualifikasi apa yang kau miliki selain sampah hehhh..." Tetua Kedelapan berkata dengan nada meremehkan.

Xiao Yi kembali mencibir ;

"Kalau begitu itu tidak bisa terjadi! Bagaimanapun, klan memiliki aturan hukumnya sendiri."

" Dengan sikap kalian para tetua sekarang ini, apakah kalian ingin mengabaikan aturan yang sudah ditetapkan oleh para leluhur klan? Bukankah itu sama saja kalian telah menghina mereka para leluhur?" Lanjut Xiao Yi.

Mendengar itu semua, wajah para tetua langsung menjadi merah padam. Karena dalam hati mereka semua, apa yang dikatakan Xiao Yi memanglah suatu kebenaran.

Namun disisi lain, sepanjang sejarah berdirinya klan Xiao, Patriak muda selalu orang-orang yang berbakat keturunan langsung dari Patriak klan itu sendiri.

Baru kali ini ada anak dari seorang Patriak namun tidak memiliki bakat kultivasi ataupun kejeniusan. Itulah yang membuat para tetua berani mengambil keputusan seperti itu walapun mengabaikan aturan klan yang sesungguhnya.

Kalau mungkin Xiao Yi pemilik tubuh pertama, pastilah ia sudah menyerah dan mengiyakan keputusan tersebut.

Namun, ini adalah Xiao Yi mantan raja pembunuh yang sarat dengan pengalaman dan ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan kekuatannya yang misterius itu, mana mungkin ia akan menyerah begitu saja.

Xiao Yi tetap bersikeras pada peraturan klan. Dan akhirnya Tetua Kelima tidak punya pilihan lain lagi, karena mereka tidak mungkin untuk mengabaikan aturan klan yang sudah dibuat oleh para leluhurnya. Apalagi tadi secara terbuka Xiao Yi telah menyinggungnya dihadapan begitu banyak anggota klan.

"Kau...kau...dasar sampah kecil, Huff punya mulut yang tajam lagi." Tetua Ketujuh bergumam pelan sambil duduk terdiam.

“Xiao Yi, jangan kau bersikap keras kepala!" Bentak tetua Kedelapan

Tetua kelima mengerutkan kening, dan berkata dalam hati;

" Bagaimana bisa, tiba-tiba saja Xiao Yi menjadi sangat pintar hari ini, dan juga begitu berani untuk melawan?"

.............................