Laras ialah cewek primadona di kampusnya. Parasnya yang cantik bak cewek bule dan wajah imutnya membuat ia banyak disukai kaum adam. Suatu hari Laras diajak sang kakak bernama Fito ke kantor tempat kakaknya bekerja. Laras tidak sengaja tertidur di ruangan kerja Fito. Saat yang bersamaan ada pemeriksaan ruangan karyawan oleh CEO. Ketika CEO masuk ke ruangan Fito betapa terkejutnya ia melihat ada seorang cewek yang disembunyikan karyawannya di dalam ruangan kerja. Bagaimanakah nasib Fito akankah ia dipecat oleh sang CEO? Atau bisakah Laras membantu sang kakak untuk meluruskan kesalahpahaman tentang keberadaannya di ruangan sang kakak? Mari simak ceritanya agar tidak penasaran!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mai story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemarahan Fito
Fito beberapa kali menelpon Laras sepertinya handphonenya lowbat. Ia khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada adiknya tersebut.
"Sudah ada kabar dari Laras, mas? "tanya Lana.
"Belum sayang, ini mas udah hubungi dari subuh tadi tapi nggak dijawab"
"Semalam memang benar kerja kelompok di rumah teman kuliahnya, tapi sekitar jam delapan malam Laras sudah pulang"
"Salah aku juga sih sebenarnya, semalam aku langsung tinggal tidur ketika tema Laras bilang ada di rumahnya, dan berselang tiga puluh menit dari itu, ternyata Laras pulang "jawab Fito.
"Aku yakin Laras baik-baik aja mas, percaya sama aku "kata Lana menenangkan Fito.
"Apa aku telpon Celia aja ya? "tanya Fito.
"Jangan mas, aku rasa lebih baik kita tunggu Laras pulang "jawab Lana.
"Kita harus cari Laras kemana?"
"Kita nggak punya bodyguard seperti di rumah mommy dan daddy?"
"Dan kalau aku cerita butuh waktu yang lama untuk mereka sampai disini"
"Yang paling aku hindari adalah aku nggak mau buat mereka khawatir "kata Fito.
"Aku merasa Celia bukanlah teman yang baik bagi Laras. Tapi entah kenapa hanya dengan satu perkataan yang keluar dari mulutnya seolah mampu membius kepercayaan mas Fito, mommy dan daddy "kata Lana dalam hati.
Saat Sandy menyiapkan makanan di meja makan, Bryan datang dengan wajah yang kelihatan jauh lebih segar dari semalam di waktu ia kecapean.
"Pak Sandy pesan makanan ya?"
"Tapi kok aroma makanannya kecium sampe kamar sih? "tanya Bryan.
"Bukan beli tuan muda tapi dimasakin sama nona Laras"
"Makanya aroma enaknya bisa kecium sampe kamar tuan muda Bryan "jawab Sandy.
"Hah, Laras kesini cuma mau masak aja?"
"Terus bapak nggak bilang kalau semalaman aku sakit?"
"Dia nggak langsung ke kamar buat nengokin aku? "tanya Bryan bertubi-tubi pada Sandy.
"Nona dari tadi malam sudah datang kesini dan bukan hanya menjenguk tapi dia juga menemani dan menjaga tuan muda semalaman loh"
"Mungkin karena pelukannya nona Laras terlalu membuat tuan muda nyaman bahkan sampai membuat tuan muda tertidur pulas "jawab Sandy.
"Masak sih pak?"
"Pak Sandy nggak bohong kan? "tanya Bryan lagi.
"Kalau tuan muda Bryan tidak percaya, boleh periksa cctv yang ada di handphonenya tuan muda Bryan! "jawab Sandy.
"Berarti semalam gue bener-bener tidur sama my baby"
"Tidur seranjang berdua"
"Ah, like a marriage couple"
"You are so sweet baby"
"I love you so much forever and ever "kata Bryan dalam hati sambil tersenyum.
"Oke makasih ya pak, nanti biar aku cek sendiri "kata Bryan.
Di tengah perbincangan Bryan dan Sandy, datanglah Rangga.
"Yu hu, lagi ngobrolin apa nih, serius amat?"
"Woah sedap banget nih sayurnya. Gue cobain ya ..."
Baru saja Rangga ingin menyuap satu sendok sayuran ke dalam mulutnya. Namun pergerakannya kalah cepat dari Bryan.
"Kalau mau pesan sendiri, makanan spesial ini cuma buat gue "kata Bryan sambil menyuap sayur ke dalam mulutnya.
"Yeah, pelit loe!"
"Bagi dikit napa, gue juga pengen kali "kata Rangga dengan cemberut.
"Download aplikasi pesan-antar makanan online kan? "tanya Bryan.
"Iya emangnya kenapa loe mau pesenin? "tanya Rangga balik.
"Pesan aja biar gue bayar, yang penting loe nggak makan sayur spesial ini "jawab Bryan.
"Oke, thank you Bryan, tau aja loe tanggal tua gini mana ada stok duit gue "kata Rangga.
Bryan menanggapi dengan hanya memutarkan kedua bola matanya.
"Yah padahal, aku juga mau sayur buatannya nona Laras. Sayangnya bukan rezeki "kata Sandy dalam hati.
"Pak Sandy mau pesan apa?"
"Ini pesan sendiri, jangan takut soal bayaran"
"Biar tuan muda Bryan saja yang mengurusnya, siapa suruh dia nggak bagi makanannya sama kita "kata Rangga sambil memberikan handphonenya pada Sandy.
Baru saja pulang ke rumah bukannya disambut dengan senyuman atau bahkan pelukan oleh sang kakak tetapi malah dimarahi. Begitulah yang dihadapi Laras sekarang.
"Kamu bisa jelaskan alasan mengapa tidak pulang semalam? "tanya Fito.
"Gue harus gimana, masak gue harus bilang yang sebenarnya?"
"Mendingan gue diem aja, pura-pura ngerasa bersalah gitu"
"Ya walaupun sebenarnya emang gue yang salah sih "kata Laras dalam hati.
"Kakak dapat foto dari Celia yang isinya kamu bermesraan dengan seorang laki-laki?"
"Laras jawab kakak siapa dia?"
"Pacar kamu kah? "tanya Fito.
"Ais Celia lagi, emang dasar serigala berbulu sahabat. Ngakunya sahabat nyatanya penghasut"
"Gue tau semua yang terjadi akhir-akhir ini adalah ulah loe yang katanya adalah sahabat terbaik gue"
"Tapi gue nggak mau permainan ini berakhir dengan mudah, layaknya sutradara dalam sebuah film, drama permainan loe akan gue atur semaksimal mungkin supaya loe merasa menjadi tokoh yang paling tersakiti dalam permainan yang loe ciptakan sendiri "kata Laras dalam hati.
"Karena kamu nggak mau jawab maka handphone kamu kakak sita! "kata Fito.
"Yah jangan kak, gimana Laras mau kuliah? "tanya Laras.
"Laptop kamu masih berfungsi kan?"
"Kamu gunakan laptop untuk semua tugas-tugas kuliah kamu atau untuk hal-hal yang nggak penting lainnya"
"Handphone akan kakak kembalikan kalau kamu kasih tau alasan kemana saja kamu semalam dan kamu menjelaskan tentang siapa sosok pacar kamu itu "kata Fito sambil membawa handphone Laras dan pergi ke kamarnya.
"Maafin kak Fito ya, dia keras sama Laras. Karena dia sayang sama Laras "kata Lana sambil memeluk Laras.
"Semalam pacar aku sakit kak, jadi aku jenguk dia. Karena aku terlalu khawatir sama keadaan dia jadi aku lupa kabarin kak Fito dan kak Lana "kata Laras.
"It's okey, tapi jangan diulangi lagi ya. Baik kak Fito maupun kak Lana, kami nggak mau kamu kenapa-kenapa"
"Kalau kamu kasih kabar kita semua nggak akan negative thinking sama kamu. Kamu tau kan akan ada saja orang yang kita kenal baik tetapi justru dia sebenarnya hanya pura-pura baik. Hanya karena mungkin dia iri sama kamu Laras. Makanya kalau mau kemana-mana minimal kabari kak Lana ya! "kata Lana berusaha untuk memberikan nasihat dan menenangkan adik iparnya tersebut.
"Makasih ya kak, udah jadi kakak ipar yang baik buat Laras"
"Yang selalu percaya semua ceritanya Laras"
"Laras sayang banget sama kak Lana "kata Laras mengeratkan pelukannya pada Lana.
"Iya kakak juga mengucapkan terima kasih karena kamu selalu memberikan kepercayaan yang lebih sama kakak "kata Lana.
"Yaudah kak, aku mau mandi dulu buru-buru pulang tadi soalnya. Takut sama amukan dari suaminya kakak makanya nggak sempet mandi "kata Laras.
"Hey jangan gitu, dia itu kakak kandung kamu loh "kata Lana sambil tertawa.
