Satu ibu bisa membesarkan beberapa orang anak tapi belum tentu beberapa anak bisa membesarkan satu orang tua.
Ibu Yarni mempunyai enam orang anak, empat laki - laki dan dua orang anak perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa adanya seorang suami.
Suaminya meninggal saat penyakit yang menggerogotinya tidak bisa lagi di sembuhkan karna keterbatasan ekonomi.
Keenam anaknya alhamdulilah bisa sukses tapi lima dari anaknya mulai menjaga jarak, hanya anak bungsu yang selalu setia berada disampingnya.
Bagaimana kisah kehidupan bu Yarni selanjutnya? Apakah ia akan bisa berkumpul kembali bersama anak - anaknya atau tidak sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Sama halnya dengan si bungsu Ardi juga merasakan sesuatu yang berbeda saat berada didekat si bungsu. Orang - orang di kantor merasa heran dengan kedekatan mereka.
Terutama dari para karyawan wanita tidak suka melihat kedekatan si bungsu dengan Ardi. Harusnya mereka yang berada di posisi bos mereka itu.
Si bungsu tidak tau jika Ardi adalah CEO perusahaan. Yang ia tau dari Ardi bahwa Ardi adalah sama seperti dirinya yaitu sama - sama karyawan tapi berbeda divisi.
"Eh anak baru,ngapain kamu dekat - dekat dengan pak Ardi?" tegur salah seorang karyawan yang tidak suka pada si bungsu yang bisa dekat dengan salah seorang yang menjadi idola di kantor.
"Ada yang larang ya,mbak?" tanya Si bungsu membuat karyawan wanita itu meradang.
"Kamu itu harus tau diri, Kamu itu harus menjauhi pak Ardi jika masih mau bekerja di sini." ancam karyawan yang bernama Lila.
"Maaf ya,mbak Lila. Kamu mau protes jangan kesaya mbak. Langsung saja pada pak Ardinya." jawab Si bungsu tegas. Baru saja Lila hendak mengeluarkan umpatan lagi dari arah belakang terdengar suara barito yang begitu membuat Lila seketika terdiam.
"Ada apa ini ribut - ribut?" tanya laki - laki Itu yang tak lain adalah Ardi.
"Eh,pak Ardi. Ga ada apa - apa,pak." jawab Lila takut - takut.
"Udah sono bubar, kembali kepekerjaan masing - masing. Ima ikut saya?" perintah Ardi. Ima mengikuti Ardi menuju ruanganya.
"Ada apa,pak?" tanya Si bungsu bersikap profesional.
"Kalau kita hanya berdua ga usah formal kaya gitu ah,panggil aja seperti biasanya." ujar Ardi sambil menyuruh Si bungsu duduk.
"Baik,pak eh bang." kekeh Si bungsu tipis.
"Kamu udah makan siang belum?" tanya Ardi.
"Belum,bang. Ini juga baru mau makan siang, tapi abang suruh kesini." jawab Si bungsu.
"Ya udah kalau gitu kamu temani aku makan siang disini." perintah Ardi.
"Tapi aku bawa bekal ,bang." tolak Si bungsu.
"Bawa kesini aja,kita makan bareng. " karna selalu dipaksa akhirnya Si bungsu terpaksa mengambil bekalnya dan membawa keruangan Ardi kembali.
Ardi langsung merebut kotak bekal si bungsu dan memakannya hingga habis.
"Kok bengong, ayo dimakan. Waktu istirahat sebentar lagi habis." ujar Ardi membuat si bungsu terpaksa memakan makanan dari Ardi karna perutnya juga sudah sangat lapar.
"Besok bawa lagi ya?"ujar Ardi menyerahkan kotak kosong kehadapan si bungsu.
"Insya Allah. Kalau gitu Saya pamit dulu bang. Nanti bos marah jika ketahuan lama - lama di sini." Si bungsu tidak tau jika orang ada di hadapannya sekarang adalah bosnya sendiri.
Ardi memang tidak memperkenalkan dirinya pada semua karyawan kantor. Hanya orang tertentu yang mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya. Sebagian besar karyawan taunya Ardi adalah karyawan sama seperti mereka.
Ardi tersenyum saat melihat si bungsu buru - buru meninggalkan ruangan Ardi sambil membawa kotak bekalnya yang kosong.
Entah kenapa ia begitu nyaman saat berada disisi si bungsu. Biasanya ia akan bersikap dingin bila ada wanita yang mencoba mendekati dirinya. Entah daya tarik apa yang di miliki gadis itu sehingga membuat Ardi tidak mau jauh darinya.
&&&&&&&%%%%%%%%&&&&&&&%%%%%
Selamat malam kk,thor up lagi ya. Terimakasih sudh menunggu dan terimaksih supportnya selama ini.
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😊😘😘🙏🙏🙏😊
yruh2 ade