Hari ini adalah hari ulang tahun kekasihnya, Sheryl berniat memberi kejutan untuk kekasihnya dengan mengunjungi apartemen milik kekasihnya,tanpa memberitahu dulu kekasihnya.Alangkah kagetnya Sheryl ketika sampai di apartemen dia malah mendapatkan kejutan balik dari sang kekasih yang tengah memadu kasih dengan sahabatnya sendiri.
Mati satu tumbuh seribu itulah kata pepatah yang banyak digunakan orang pada seseorang yang sedang mengalami patah hati ,yang terbukti di kehidupan Sheryl.Putus dari Reza kini Sherly malah menjadi incaran berondong tampan yang selalu mengejar-gejar nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Silviaulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Minta pertanggungjawaban
"Makasih Kak, kalau gitu aku tinggal dulu ya soalnya mau balik lagi ke kelas" ucapnya yang langsung di jawab anggukan kepala oleh ke tiga teman Bintang.
Selepas kepergian Tisya ke tiga teman Bintang pun kembali bercengkrama "Kasihan ya si Tisya udah baik cantik ,tapi sayang nya si Bintang sama sekali belum mau nerima tuh cewek jadi pacarnya" ucap Riza bermonolog.
"Iya Riz, Andai aja tuh si Tisya mau sama gue Gue pasti udah Pacarin dia dari dulu!!" ucap Hendra menimpali ucapan Reza.
"Sialan loe Ndra kalau mimpi jangan ketinggian, jatuh baru nyaho loh!" Lagian si Tisya mana mau pacaran sama cowok modelan kadal buntung kayak Ndra ada-ada aja lo ini Ndra....Ndra!!"ucap Riza sambil menoyor kepala sahabatnya yang menurutnya begitu halu.
Di antara semua teman Bintang mengagung-agungkan Tisya ,hanya Rasya lah yang kini diam dari tadi Bahkan ia sama sekali tak mengikuti ketiga temannya yang begitu menyanjung dan mengagung-agungkan Tisya wanita yang Bahkan sama sekali tak ia sukai karena menurutnya wanita itu hanya mencari muka di hadapan semua orang, bahkan sikap asli yang ditunjukkan wanita itu ke semua orang selama ini hanyalah Kepalsuan belaka. *
*
*
*
Tepat pada pukul 15.30 Sheryl kini sudah keluar dari kampusnya dengan cara mengendap mengendap seperti maling, ia terpaksa melakukan itu semua karena ia malas jika harus bertemu kembali dengan mantan kekasihnya yang menyebalkan itu.
" Hufh....selamat ,untuk sekarang gue bebas gak bakalan ketemu lagi sama si buaya darat itu "ucap Sheryl mengucap syukur karena kemungkinan hari ini dia tak akan bertemu lagi dengan Reza, helaan nafas tenang terdengar dari bibir wanita cantik berusia 22 tahun itu.
"Hai kakak cantik" terdengar suara seseorang memanggil nya dengan sebutan seperti itu, yang membuat Sheryl merasa Tak asing saat mendengar suara tersebut
"Loe....ngapain loe di sini ya ampun?"ucap Sheryl kaget saat melihat Bintang yang tiba-tiba sudah ada di hadapannya.
Gila ini bener-bener gila Bagaimana bisa si brondong mesum ini bisa tahu alamat kampusnya coba. "Kakak cantik ekspresinya gitu amat sih, Kayak lagi lihat apa aja deh? "ucap bintang yang sengaja menggoda wanita cantik yang ada di hadapannya.
" Iya abisnya Barusan gue lihat hantu cabul, makanya ekspresi muka gue kayak gini! "ucap Sheryl ngedumel pelan namun masih bisa didengar oleh Bintang.
Bintang hanya bisa tersenyum saat melihat tingkah wanita cantik yang kini sedang mengumpatnya yang menurutnya terlihat begitu menggemaskan di matanya .
"Ngapain Lo pakai senyum-senyum segala? gak lucu tau nggak.Lagian lo sebenarnya mau ngapain sih ke sini? kayak nggak ada kerjaan aja deh?" ucap Sheryl Ketus
"Iya mau minta tanggung jawab lah!" ucap Bintang to the point.
jelas saja ucapan Bintang barusan langsung membuat mata Sheryl terbelalak kaget saat mendengarnya.
"Bercanda kok kakak cantik jangan tegang gitu dong,muka cantiknya, Jadinya malah bikin Bintang makin gemes deh kak,kakak nggak usah tegang kayak gitu Kak ucap Bintang yang barusan cuma bercanda kok kedatangan Bintang ke sini Sebenarnya mau jemput kakak cantik pulang,tapi kalau semisalkan kakak mau tanggung jawab juga nggak apa-apa kok Kak Bintang juga nggak bakalan nolak! "
"Ck,,,,dasar sinting lagian siapa juga yang mau tanggung jawab coba aneh lo, di mana-mana itu ya yang harusnya tanggung jawab itu cowok lah bukan malah sebaliknya! "ucap Sheryl membenarkan
