Lin Yenny gadis yatim piatu yang dijual pamannya ke tempat hiburan untuk melunasi utang pamannya.
Sebagai wanita penghibur,dan pamannya menerima banyak uang setelah menjual Yenny.
Suatu hari saat dia melayani sekumpulan geng paling berkuasa di kota, tiba-tiba saja orang yang tidak dikenal menembaki semua orang yang ada di ruangan yang ada di club tempat kerja Yenny.
Yenny pun tidak luput dari tembakan orang yang tidak dia kenal, yang mengenai kepalanya.
Dorr..
Tubuh Yenny pun tergeletak begitu saja, dan saat dia bisa bernafas lagi, dia sudah berada di tempat asing,lebih mengejutkan lagi Yenny menjadi anak kecil yang berusia sekitar 10 tahun.
Sebenarnya apa yang terjadi kepada Yenny?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25.Kedai.
Hu die yang mengandeng tangan Yu ze,mereka berdua melewati ruang dimensi untuk bertemu dengan Xi dan Li ling.
Mereka berdua sampai di gang yang sepi didekat kedai tempat Xi dan Wei melakukan kencan buta mereka, mereka keluar sambil bergandengan tangan.
Ruang dimensi langsung menghilang setelah mereka sampai ditempat yang dituju. "Sampai kapan kita bergandengan seperti ini? " Tanya Yu ze sambil tersenyum.
Hu die langsung melepaskan tangannya dari Yu ze. "Maaf, aku cuma takut kamu tidak mau ikut dengan ku" Ucap Hu die.
"Enaknya mau kemana saja pakai ruang dimensi itu, seperti pintu kemana saja milik doraemon" Ucap Hu die.
"Doraemon!, siapa dia? " Tanya Yu ze yang penasaran.
"Dia robot kucing yang lucu"Jawab Hu die sambil tersenyum.
"Robot!, apa itu?" Tanya Yu ze.
"Sulit menjelaskan pada mu, sekarang cepat kita cegah Li ling untuk merusak kencan buta itu" Ucap Hu die.
Mau tidak mau Yu ze ikut dengan Hu die, saat mereka keluar dari gang itu dan berjalan menuju kedai.
Hari itu kedai ramai dengan pengunjung, tapi Hu die melihat pemilik kedai itu yang aneh.
Hu die pun berbicara dengan Yu ze sambil berbisik. "Apa kamu tidak merasakan keanehan dengan pemilik kedai itu? " Tanya Hu die.
Yu ze pun juga memperhatikan, tapi dia tidak mau Hu die terlibat dengan siluman jahat. Jadi dia berbohong kepada Hu die. "Tidak, itu perasaan mu saja! " Ucap tegas Yu ze.
Hu die yang tidak mau berdebat, lalu dia pun mencari keberadaan Li ling didalam kedai itu. Dengan menyembunyikan dirinya dari Xi, akhirnya mereka berdua mendapatkan kamar di sebelah Xi.
Yu ze lalu pergi keluar dari ruangannya dan meninggalkan Hu die sendirian, walaupun Hu die merasa curiga karena sikap Yu ze.
"Pasti ada yang dia tutupi, sudahlah sebaiknya aku nikmati saja makanan yang sudah dipesan"Ucap Hu die.
Saat di tinggal sendirian diruangan oleh Yu ze, dia dengan santai menikmati makanan yang ada didepannya.
Sedangkan Yu ze terus mengikuti pemilik kedai yang tidak punya tenaga itu, sampai akhirnya dia keluar dari kedainya.
Dan menuju rumahnya, ternyata pria pemilik kedai hidup dengan siluman berkaki seribu.
Siluman itu menyamar sebagai wanita cantik, dan sekarang dia menjadi istri pria pemilik kedai itu.
"Istriku, aku pulang! " Ucap tuan Mu pria pemilik kedai itu.
Istrinya pun menyambut kedatangan suaminya dengan senyum diwajahnya. "Suamiku sudah pulang" Sahut nyonya Mu.
Yu ze yang mengetahui akar permasalahan dari kondisi tuan Mu seperti tulang hidup, ternyata hawa manusia nya sedikit demi sedikit oleh istrinya.
"Pantas saja, dia berpenampilan seperti itu. Ternyata itu gara-gara istrinya" Ucap Yu ze yang sedang mengamati dari jauh.
Yu ze pun merasa harus kembali ke kedai, setelah mengantarkan Hu die pulang maka dia akan menangani tuan Mu.
Sesampainya di kedai, dia melihat pria memasuki ruangan Hu die. Yu ze pun bergegas menuju ruangannya, saat dia masuk ternyata dia adalah Yu wen.
"Kau!, sedang apa dewa perang ada disini? " Tanya Yu ze.
"Aku sedang menjalankan tugas, dan kebetulan melihat nona Shou disini" Ucap Yu wen.
Dan akhirnya mereka bertiga duduk bersama, Hu die mengagumi ketampanan yang dimiliki Yu wen sehingga tidak memperdulikan Yu ze yang bersamanya.
"Bukankah kamu sedang mencari Li ling, kenapa masih berada disini? " Ucap Yu ze yang kesal.
"Sudah, aku sudah bertemu dengan dirinya tapi karena melihat kakak tampan jadi dia kabur" Jawab Hu die dengan santai.
"Sana lakukan tugasmu!, tidak baik jika dewa berlama-lamaan disini. Nanti hawa dewa murni mu akan tercemar oleh orang yang ada disini" Ucap ketus Yu ze.
Hu die yang mendengar itu menjadi kesal. "Maksudmu aku kotor apa?, memangnya aku ini kuman atau bakteri. Dasar siluman mesum! " Ucapnya.
"Bukan itu maksudku! " Ucap Yu ze.
Yu ze yang mencoba untuk menjelaskan, tapi Hu die tidak mau mendengarnya malah dia asyik berbicara dengan Yu wen.
Yu wen pun tertarik dengan bahasa yang diucapkan Hu die tadi, dan tak beberapa lama dia merasakan hawa buruannya.
"Aku senang sekali bisa bicara dengan mu nona Shou, tapi aku harus pergi karena ada yang harus aku urus" Ucap Yu wen.
Yu ze yang mendengar itu merasa senang, dan bergegas menyuruh Yu wen pergi.
Setelah Yu wen pergi, Hu die pun menanyakan kejadian waktu lalu saat dia salah minum obat dari dewa Zhi peng.
"Aku mau tanyakan sesuatu padamu, saat aku tidak sadarkan diri apa kita berciuman dan aku bersikap genit padamu? " Tanya Hu die yang gugup.
Tapi Yu ze mencoba tidak menghiraukan pertanyaan Hu die,dia malah asyik menikmati hidangan didepannya.
"Aku menjadi bingung, itu mimpi atau kenyataan. Jadi aku bertanya kepada mu" Ucap Hu die.
Dengan melebihkan ceritanya Yu ze menjawab pertanyaan Hu die. "Iya, kamu bahkan mencium ku dengan gairah dan memeluk ku dan meraba ku. Mana ada pria bisa tahan jika diperlakukan seperti itu" Ucap Yu ze yang bersedih.
Hu die pun merasa bersalah, dan mempercayai cerita dari Yu ze.
"Itu bukan keinginan ku, jadi aku benar-benar minta maaf kepada mu. Yakinlah aku akan bertanggung jawab atas apa yang aku lakukan saat tidak sadar" Ucap Hu die.
Mendengar nya saja Yu ze merasa bahagia, kebahagiaannya tergambar jelas diwajahnya.
Tiba-tiba saja Hu die yang merasa bersalah bersikap perhatian kepada Yu ze, tapi Yu ze tidak tahan melihat keluguan Hu die.
Yu ze pun menertawakan Hu die dengan lantang. "Ha.., aku sudah tidak tahan melihat mu bersikap baik padaku seperti itu" Ucap Yu ze.
Hu die pun binggung dengan maksudnya menertawakan dirinya. "Memangnya ada yang salah dengan sikapku?, atau aku melakukan kesalahan? " Tanya Hu die.
"Tidak, tapi aku yang mempermainkan mu. Sebenarnya hal diluar batas tidak terjadi, jadi kamu tidak perlu bersikap seperti itu buat aku merinding" Ucap Yu ze sambil tersenyum.
Hu die pun marah karena dipermainkan oleh Yu ze, dan pergi meninggalkan Yu ze sendirian di kedai itu.
Yu ze pun merasa bersalah mempermainkan Hu die, dia berusaha meminta maaf kepada Hu die dan menyusulnya keluar dari kedai itu.
Hu die yang tidak mau mendengarkan permintaan Yu ze, dia terus saja berjalan kearah rumah tuan Mu.
Tiba-tiba saja langkah Hu die terhenti dan melihat Yu wen yang terbang yang sedang mengejar sesuatu, karena Hu die yang penasaran maka dia pun mengikutinya.
Hu die pada akhirnya berada di hutan di luar ibukota, dia melihat Yu wen bertarung dengan seorang wanita dengan sengit.
Saat Yu wen berhasil melumpuhkan wanita itu, dan wanita itu pun mengakui kekalahannya.
Tiba-tiba saja wanita itu mengunakan senjata rahasianya kepada Yu wen, Hu die yang mengetahuinya langsung meneriaki Yu wen.
"Kakak tampan awas! "Teriak Hu die dengan keras.
Melihat serangannya gagal, wanita itu langsung menghampiri Hu die dan mengeluarkannya senjata rahasianya kepada Hu die.
Wanita itu tiba-tiba sudah berada di belakang Hu die, dan menodongkan senjata yang dia pegang kepada leher Hu die.
"Jika kamu menyerang ku lagi, jangan salahkan aku membuat dirinya terkena racun ku" Ucap nyonya Mu.
Yu wen pun hanya terdiam tidak berdaya karena kekuatannya tidak akan mampu mendekati Hu die, dia pun menjadi cemas melihat Hu die menjadi sandra siluman berkaki seribu.
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪💪
wkkk di panggil kakek sama hu die wkk