cerita seorang menantu yang malang, yang di usir oleh mertua nya sendiri, setelah suami nya meninggal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faizah 1122, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33 Terkunci dalam toilet
Tak terasa setelah seharian bekerja, malam pun tiba, jam di dinding pun sudah menunjuk kan pukul sembilan malam, semua cucian piring ku pun sudah selesai dan sekarang sudah waktu nya untuk pulang, aku pun segera bersiap siap untuk pulang, namun naas saat aku mau melangkah ke ruang ganti tiba tiba saja perut ku rasa nya mules, aku pun tidak jadi ke ruangan ganti dan kini menuju ke toilet yang letak nya di belakang restoran ini..
Agak sepi sih, karna karyawan yang lain sudah Pada Pulang Sebagian, ku langkah kan kaki ku dan kini masuk ke dalam toilet,, semoga saja intan dan Kinan mau menunggu aku,, di luar sana ucap ku dalam hati....
******
di luar restoran,,,
"Kinan kamu lihat mba Heni ga, kok sampai sekarang ga nongol nongol, ucap Intan..
"ga lihat aku Tan,, tadi terakhir ku lihat mba Heni masih cuci piring, belum siap siap tuk pulang, sahut Kinan....
"Heyy kalian kok masih di sini sih, bukan nya pada pulang, apa kalian mau nginap di restoran ini,, sahut Iren dari belakang....
"Siapa juga yang mau nginap,, kami lagi nunggu mba Heni, kamu lihat mba Heni ga Ren, ucap Kinan...
"Loh bukan nya wanita itu sudah pulang dari tadi, naik ojek online... sahut Iren
"Jangan boong kamu Ren,, kami ga lihat tuh kalau mba Heni sudah pulang, sahut intan
"yaa kalau kalian ga percaya ya sudah ga papa, aku cuman kasih tau aja, karna aku kan yang lihat tadi kalau wanita itu sudah pulang dari tadi, ucap Iren yang ternyata sudah menyusun rencana dari tadi sama Ratna...
"Masa sih Ren, sahut Kinan lagi,,, Tan coba kamu cek dulu deh ke dalam, ada ga mba Heni nya, ucap Kinan pada Intan...
"Udah aku bilangin, kalau wanita itu sudah pulang dari tadi, buat apa kalian cape cape nungguin, mendingan kalian ini pulang dan istirahat di rumah kalian, apa ga cape tuh sudah seharian kerja, aku aja ngerasa cape, ucap Iren kemudian...
Intan dan Kinan tak lagi menimpali ucapan Iren,,, untuk memastikan ucapan dari Iren, Intan pun masuk kembali ke dalam restoran dan mencari Heni di tempat cucian piring, sesampai nya Intan di sana, dia sama sekali tak melihat Heni,, karna merasa tak ada orang di dalam ruangan itu, Intan pun kembali ke luar restoran dan menghampiri Kinan yang menunggu nya di luar....
"GK ada Ki, di dalam juga ga ada siapa siapa, kok mba Heni ga bilang bilang ya sama kita kalau pulang duluan, ucap Intan agak kesal...
"Ya sudah Tan, kita pulang aja deh, mungkin mba Heni buru buru dan ada urusan mendadak maka nya lupa tuk bilang sama kita, sahut Kinan yang melihat wajah intan ada rasa kesal....
Mereka berdua pun akhir nya pulang,, setelah kepergian Intan dan Kinan, Iren yang masih diam di tempat pun, dia tertawa sendiri,, dan tak lama kemudian muncul lah Ratna" Ratna pun menghampiri Iren yang tertawa sendirian...
"Kenapa lho Ren ke tawa sendirian,, ke sambet lho, ucap Ratna dan menupuk bahu Iren...
"Ke sambet apa an sih,, aku cuman senang aja, tuh dua bocah berhasil aku kibulin, akhir nya mereka pulang juga,,, oya gimana kamu berhasil ga, ngunciin wanita itu di dalam toilet, ucap Iren...
"Ya tentu berhasil lah,, tinggal kunci aja dari luar gampang kan,, ucap Ratna...
"Bagus,, biar aja wanita belagu itu ke kunci semaleman di dalam toilet, biar tahu rasa Dia, ucap Iren....
"udah yu kita pulang aja Ren, aku cape mau istirahat,, ucap Ratna...
"Oke,, aku juga cape,, oya Rat awas ya jangan sampai kamu bocorin ini sama siapa siapa kalau aku yang punya ide buat jahilin wanita itu,, awas aja ya kalau kamu bocorin,, kalau sampai kamu bocorin, akan aku bilang kalau yang nge kunci'in wanita itu adalah kamu, ancam Iren pada Ratna...
"Oke siap, tenang aja Ren, aman terkendali, sudah yu kita pulang, sahut Ratna...
Ke dua wanita itu pun pulang menggunakan motor mereka masing masing,, setelah kepergian wanita itu, tak lama kemudian masuk lah sebuah mobil ke halaman restoran, yang ternyata pemilik mobil itu adalah pak Herman...
******
Di dalam toilet, Heni menggedur gedor pintu, dan berteriak teriak untuk minta tolong di buka kan pintu toilet dari luar....
"siapa pun di luar, tolong buka kan pintu nya, Intan,, Kinan,, tolong buka in pintu nya, mba ga bisa keluar, ucap Heni yang teriak teriak dari tadi, namun tidak ada satu orang pun yang mendengar suara nya...
Siapa sih yang iseng ngerjain aku nge kunci dari luar,, mana aku ga bawa handphone lagi, kalau ga ada yang bukain pintu nya, bisa semaleman aku terkunci di sini,, gimna Mila di rumah, pasti nanti kalau dia bangun dari tidur nya nyariin aku,, ya Allah bantu hamba, kirim kan orang siapa pun itu, yang mau ngebukain pintu toilet ini...
Tak tak tak,,, bunyi langkah kaki terdengar Dari luar,, mendengar suara langkah kaki itu, Heni pun kembali berteriak dan minta tolong..
Haloo ada orang di luar,, kalau ada tolong bukain'in pintu toilet nya ucap Heni sambil menggedor gedor pintu toilet...
pak Herman yang mendengar suara samar samar, dia pun menajam kan pendengaran nya, dan memastikan kalau itu adalah suara manusia, bukan suara hantu....
"Tolong buka'in pintu nya,, siapun di luar tolong buka in pintu nya, teriak Heni lagi...
"Kok semakin ke sini suara itu semakin jelas, ucap pak Herman yang terus melangkah ke arah toilet...
"Buka pintu nya,,, tolong siapa pun di luar,, tolong aku, bukain pintu nya,, lagi lagi Heni berteriak sambil menggedor pintu toilet,,, namun suara nya sudah agak parau karna sudah lama teriak teriak...
"Hello siapa yang teriak teriak malam malam begini, ucap pak Herman yang penasaran mendengar teriakan Heni, namun tidak tau suara itu berasal dari dalam toilet...
Heni yang mendengar ada suara dari luar,, dia pun segera menyahut...
"saya di sini di dalam toilet,, tolong buka in pintu nya, ucap Heni lagi...
"Kamu di dalam toilet,, sahut pak Herman memastikan dan segera mendekat ke arah toilet...
"Iya,,, tolong buka in pintu nya,, ucap Heni lagi...
Setelah jelas mendengar pengakuan Heni dari dalam toilet, pak Herman pun segera memutar kunci yang masih menggantung di pintu toilet, dan dengan cepat membuka pintu itu....
"Heni,,, kok kamu bisa ke kunci di dalam toilet sih,, ucap pak Herman yang melihat Heni keluar dari toilet setelah pintu toilet itu berhasil di buka...
"Pak Herman,, makasih pak sudah nolongin saya ngebuka in pintu toilet, kalau saja ga ada pak Herman, bisa semaleman saya di dalam toilet.. ucap Heni yang merasa lega sudah Ke luar dari dalam toilet ..
"iya Heni,,, oya kamu belum jawab pertanyaan saya,,, kenapa kamu bisa ke kunci di dalam toilet, tanya pak Herman lagi ..
"Saya ga tau pak, tadi saya cuman buang hajat,, dan tau tau nya ada orang yang sengaja nge kunci'in saya dari luar, ucap Heni agak sedikit malu....
"Kok bisa,, siapa yang ngelakuin itu ke kamu,, ucap pak Herman...
"Saya juga ga tau pak, sekali lagi saya ucap kan terima kasih sama bapak udah nolongin saya, oya saya permisi dulu pak, mau pulang kasian anak saya di rumah, sudah nunggu ke pulangan saya, ucap Heni dan berlalu dari hadapan pak Herman, sebelum pak Herman menjawab ucapan nya...
Melihat ke pergian Heni dari hadapan nya, pak Herman menaikan alis nya sendiri, Merasa sedikit bingung dengan tingkah Heni yang langsung nyelonong aja dari hadapan nya...
Namun pak Herman tak ambil pusing, malah kini pak Herman melangkah kan kaki nya dengan lebar untuk menghampiri Heni yang kini sudah masuk ke ruangan ganti nya...
setelah Heni melapisi pakaian nya dengan pakaian yang tadi pagi dia gunakan, Heni pun keluar dari ruangan ganti,, namun betapa terkejut nya Heni saat dia membuka pintu dan ingin ke luar dari ruangan itu, ternyata Pak Herman malah berdiri di depan pintu dan menatap ke arah nya dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.....
(Bersambung)
Lanjut ke bab selanjut nya ya kak, dan jangan lupa berikan komen dan like nya ya... insya author bakal up date lagi di hari esok...
