Koo Hari, gadis berusia 15 tahun yang masuk dalam tim Guido atau kelompok pengusir setan Guido. Bersama dengan rekannya Chungha Kim, dan Do hyun. Hari akan melalui berbagai macam perjalanan menarik, melawan para makhluk. Choi Kanglim, juga termasuk anggota tim Guido. Akan tetapi, Kanglim hanya ingin bisa membawa Hari kembali ke rumah shinbi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoochan235, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33 : Kepedulian Kanglim pada Kang-ha
Akhirnya Kanglim dan Hari sampai di mansion milik Kang-ha dan terlihat darah yang berceceran tadi sudah di bersihkan oleh pelayan.
Kanglim dan Hari masuk ke dalam mansion dan pergi menuju lantai 2.
Di mana kamar Hari dan Kang-ha berada, sesampainya di sana.
Kanglim membaringkan tubuh Kang-ha di sofa karena keinginan Hari.
Hari: "Terimakasih Kanglim, sudah menggendong Kang-ha."
Hari melanjutkan:
Hari: "Pastinya ketika kamu menggendong Kang-ha berat ya!?"
Ucap Hari menggoda Kanglim
Kanglim: "Tidak Hari, aku berharap dia segera sadar dan tak merepotkan dirimu."
Hari: "Ah, Kanglim. Tidak apa-apa, selama Kang-ha nyaman."
Kanglim: "Kau itu memang selalu baik Hari." (tersenyum kecil)
Kanglim melanjutkan:
Kanglim: "Aku akan pergi sekarang, jaga dirimu baik-baik."
Hari: "Kau mau pergi secepat itu Kanglim!? Tanpa minum teh atau kopi?"
Kanglim: "Ya, Hari. Sampai jumpa suatu saat nanti."
Kanglim melangkah pergi dari mansion menuju apartemen miliknya di sekitaran minimarket tersebut.
Kanglim masih memikirkan soal bagaimana dia bisa menyatakan perasaan pada Hari.
Di sisi lain Hari yang berada di mansion merasa bingung dengan sikap aneh Kanglim.
Beberapa saat kemudian, Kanglim sampai di minimarket terdekat dan masuk ke dalam.
Dia berniat untuk membeli minuman kaleng dari minimarket yang bernama Hyawoo.
Kanglim: "Berapa harganya?"
Kasir: "Oh, itu hanya sekitar 12 won."
Kanglim: "Baiklah ini uangnya, dan kembaliannya permen saja."
Kasir: "Baiklah ini adalah permen anda."
Kasir tersebut memberikan permen sebagai ganti dari kembalian uangnya Kanglim.
Kanglim pergi menuju sebuah gang di samping apartemen miliknya.
Kanglim bersandar di dinding gang tersebut sambil membuka tutup kaleng minuman soda.
Kanglim: "Huh, sungguh hari yang melelahkan untuk ku."
Kanglim melanjutkan:
Kanglim: "Akan tetapi kulihat sikap dari Kang-ha masih sama seperti dahulu."
Kanglim meneguk minuman sodanya tersebut sambil melihat ke atas langit sebuah bintang yang begitu terang dan indah.
Beberapa saat kemudian terlihat chat dari Hari soal Kang-ha tadi.
Translate bahasa Indonesia:
Hari: "Terimakasih Kanglim."
Kanglim: "Sama-sama Hari, aku berharap Kang-ha baik-baik saja."
Hari: "Baiklah Kanglim, sampai jumpa."
Kanglim: "Ya, Hari."
Dalam keheningan malam ini Kanglim berpikir sangat dalam tentang saudara kembarnya Kang-ha.
Kanglim sangat mengkhawatirkan Kang-ha dan dia tidak bisa menunjukkannya.
Kanglim: "Semoga kau baik-baik saja."
Sebuah takdir yang harus memisahkan dua saudara kembar yang sangat mirip satu sama lain dengan sikap mereka.
Kanglim melangkah pergi menuju apartemen miliknya yang berada di dekat gang itu.
Sesampainya di apartemen Kanglim duduk di sofa sambil melihat sebuah kotak di depannya.
Kanglim: "Kotak apa ini!?"
Ketika Kanglim melihat isi kotak tersebut dia terkejut karena isinya.
Adalah boneka laki-laki yang mirip dengannya dan Kang-ha in.
Kanglim: "Boneka ini..!?"
Dengan segera Kanglim memfotonya lalu mengirimnya di chat milik Kang-ha.
Ketika di mansion Hari melihat Kang-ha sudah terbangun dari pingsannya.
Hari: "Kamu sudah bangun Kang-ha?"
Kang-ha: "Ya, Goo Hari. Akan tetapi siapa yang mengantarkan aku!?"
Hari: "Oh, yang mengantarkan mu adalah Kanglim."
Kang-ha: "Kanglim!?"
Hp Kang-ha berdering dengan nama Kanglim yang mengirim pesan dengan foto boneka dirinya yang mirip dengan kanglim.
Kang-ha: "Sungguh kau ini, Kanglim!" (tersenyum kecil)
Hari: "Ada apa Kang-ha?"
Kang-ha: "Tidak apa-apa Hari, tidurlah."
Hari: "Ya, baiklah Kang-ha."
...****************...