NovelToon NovelToon
VAMPIR

VAMPIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir
Popularitas:64.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Namaku Lakas, klan vampir dari darah murni, aku adalah seorang bangsawan dari raja vampir terkuat.

Adanya pemilihan pangeran pewaris tahta kerajaan vampir, menjadikanku salah satu kandidat utama sebagai penerus klan vampir darah murni.

Namun, aku harus menemukan cinta sejatiku dibawah cahaya bulan agar aku dapat mewarisi tahta kekaisaran vampir selanjutnya sebagai syarat utama yang telah ditetapkan oleh kaisar vampir untuk menggantikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Bahaya Datang

Seorang pria tampan berambut putih panjang tergerai berdiri sedang menatap ke arah Cornelia.

Tampak jari-jemari tangannya dihias oleh kuku-kuku panjang nan runcing serta berwarna-warni, terkesan menarik perhatian.

Cornelia tercekat diam, tak berkutik saat melihat kedatangan pangeran Yosua dihadapannya.

Tubuh Cornelia agak bergetar pelan saat melihat pangeran Yosua hadir didepannya secara tiba-tiba.

Kedua mata Cornelia melotot tajam saat aura disekitarnya berubah aneh serta dingin.

"Uhk... !? Aku tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhku... Kenapa ? Apa yang terjadi padaku ?"

Cornelia bergumam pada dirinya sendiri tanpa berani membuka suaranya.

Memang mulutnya juga sama-sama terkunci rapat karena aura magis yang terpancar dari tubuh pangeran Yosua.

"Kenapa dia datang kemari ? Apa dia mengenaliku ?"

Cornelia kembali bergumam.

Tiba-tiba seluruh area sekitarnya berubah gelap tanpa cahaya terang yang menerangi lorong dimana dia berada sekarang ini.

"Aku lupa jika dia dapat bertelepati, apakah dia juga dapat membaca pikiranku sekarang ini ?"

Gumam Cornelia dengan waspada.

"Aku harus berhati-hati terhadapnya, agar tidak terpengaruh oleh aura magis dari orang ini..."

Namun tubuh Cornelia sulit untuk dia gerakkan meski dia berusaha keras mencobanya, tapi sangat susah dia lakukan.

Cornelia berupaya berkonsentrasi penuh agar dirinya tidak terlena dengan aura magis yang terserap disekitar pangeran Yosua.

Seulas senyuman menghiasi sudut bibir pangeran Yosua saat menatap tajam ke dalam kedua mata Cornelia.

Tiba-tiba sebuah gerakan melesat kilat ke arah Cornelia.

Tidak butuh waktu sedetik saja, Cornelia telah pergi dari lorong gelap didekat sekolahnya.

Pangeran Yosua tersentak kaget lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Tak terlihat seorangpun berada disekitar lorong gelap ini, dia menoleh kembali ke arah Cornelia tapi lagi-lagi dia dikejutkan dengan hilangnya perempuan muda itu dari hadapannya.

"Kemana dia ?" tanyanya.

Pangeran Yosua mengerutkan keningnya sembari mengedarkan pandangannya ke arah sekitar lorong.

"Tadi aku melihat gadis itu disini bersamaku, dan sekarang dia pergi menghilang begitu saja, apa dia vampir sama sepertiku", ucap Yosua.

Yosua terlihat kebingungan dengan kejadian ini, baru sedetik yang lalu, seorang gadis muda nan cantik berdiri tepat dihadapannya dan sekarang dia hilang tak berjejak.

"Sial !" umpat Yosua kesal. "Aku gagal lagi untuk mengenalnya, kenapa dia selalu ada dalam pikiranku ?"

Yosua menggeram pelan sembari mendongak keatas dengan mata terpejam rapat.

Sekejap saja, Yosua berpindah tempat dari lorong gelap dekat sekolah ke suatu tempat lainnya melalui teleportasi.

...***...

Wush...Wush... Wush...

Sebuah gerakan cepat terus melesat kencang.

Cornelia tak berdaya saat tubuhnya dibawa oleh seseorang yang tak dikenalnya, asing dan dia tidak tahu siapa orang ini, sebab dia sangat mengenali aroma tubuh milik Lakas maupun Nobel, hanya sekali mencium aroma tubuh mereka. Dan orang ini bukanlah Nobel ataupun Lakas, kekasihnya.

Wush... Wush... Wush...

Angin berhembus kencang sepanjang perjalanan mereka pergi dari arah lorong gelap didekat sekolah.

Cornelia merasakan tubuhnya terbang ringan diudara saat orang asing itu membawanya bersama dengannya.

Mereka berdua terbang tinggi lalu turun tepat diatas sebuah gedung bertingkat dimana Cornelia sendiri tidak tahu tempat apakah ini.

Cornelia segera berlari menjauh dari orang asing itu.

Sorot matanya tajam menatap ke arah sosok berjubah merah dengan tudung kepala yang menutupi bagian atas rambutnya.

"Siapa kau ???" tanya Cornelia dengan wajah gelisah.

Muncul sinar terang dari arah sosok berjubah merah yang berputar-putar cepat menyelimuti tubuhnya.

Cornelia berjalan mundur perlahan-lahan, untuk kabur dari atas gedung bertingkat ini.

Tudung diatas kepala sosok berjubah merah terurai lepas hingga memperlihatkan bentuk wajah dari sosok asing itu.

"Salam kenal dariku, wahai junjunganku !" sapa sosok pria berkumis tipis yang berdiri dihadapan Cornelia seraya tersenyum ramah.

"Kenapa dia menyebutku junjungannya ? Apa dia mengenalku ?"

Cornelia bergumam dalam hati.

Mendadak saja ingatannya tertuju pada Lakas.

"Apa dia sedang mencari Lakas ? Seperti yang dibicarakan oleh Lakas, tentang kaisar vampir yang menginginkan Lakas menikahi gadis dibawah cahaya bulan itu ???"

Cornelia mulai tersadar lalu dia mulai meningkatkan kewaspadaannya terhadap sosok asing didepannya. Dia memalingkan wajahnya dari tatapan sosok pria yang memandangnya dengan kedua mata berkilat-kilat terang.

"Jangan takut, aku datang untuk menyelamatkanmu dari bahaya besar !" ucap sosok pria asing itu.

Cornelia melangkah mundur saat sosok pria asing mendekatinya.

"Aku adalah utusan kaisar vampir, yang bertugas menemukan pangeran Lakas, namaku Siya, klan vampir kelimabelas dari keturunan perdana menteri kekaisaran Harecan", ucap pria bernama Siya.

Cornelia menyembunyikan wajahnya yang diliputi rasa takut terhadap Siya yang ternyata sosok vampir sama seperti Lakas.

"Aku mencium aroma pangeran Lakas dari tubuhmu yang terpancar keluar sangat kuat, apakah kau mengenalnya", sambung Siya.

Cornelia menggeleng ketakutan sambil menjawab.

"Aku tidak tahu apa-apa...", sahut Cornelia dengan tubuh gemetaran.

"Benarkah kau tidak mengenal pangeran kami, yang bernama Lakas ?" tanya Siya.

Pria yang menyebut dirinya dengan nama Siya itu kemudian menghentikan langkah kakinya lalu dia berdiri tertegun diam.

"Tidak...", sahut Cornelia menggelengkan kepalanya lagi.

"Tapi..., aku mencium aroma pangeran Lakas dari dirimu begitu sangat kuatnya, dan kau tidak bisa membohongiku, wahai junjunganku", kata Siya.

Cornelia tetap bersikukuh untuk bertahan, tidak memberitahukan pada Siya bahwa dirinya mengenali Lakas, vampir tampan yang menjadi kekasihnya itu.

"Aku tidak berbohong padamu, maka lepaskanlah aku", ucap Cornelia.

"Dapatkah kau memberitahukan kepadaku darimana kau berasal, nona muda ?" tanya Siya.

Siya menatap Cornelia dari arah tempat dia berdiri saat ini.

Pandangannya tidak teralihkan sedikitpun dari wajah Cornelia yang ketakutan oleh kedatangan Siya.

"Aku tidak tahu darimana aku berasal sebab aku hidup sebatang kara, tanpa seorangpun menemaniku", ucap Cornelia terpaksa berbohong.

"Sungguh malangnya nasibmu, mungkinkah aku salah mengenalimu karena aroma tubuh pangeran Lakas datang dari dirimu", kata Siya.

Cornelia masih menggelengkan kepalanya, dia berusaha keras supaya Siya tidak membaca pikirannya tentang Lakas.

"Tapi aroma pangeran Lakas tercium kuat dari dirimu, dan semestinya aku harus membawamu bersamaku kehadapan kaisar vampir", kata Siya.

"Aku tidak mengenali siapa itu Lakas, dan kurasa kau salah orang", ucap Cornelia.

Cornelia terus-terusan menghindari tatapan Siya yang sering beradu dengan pandangannya, seringkali Cornelia menyembunyikan wajahnya yang berekspresi ketakutan serta cemas.

"Siapa namamu ?" tanya Siya.

Suara Siya terdengar lebih lembut dari sebelumnya ketika dia mencoba untuk menanyakan nama kepada Cornelia.

Siya tampaknya berusaha keras agar Cornelia tidak merasa ketakutan dengan dirinya.

Tiba-tiba Siya duduk jongkok lalu mendesah pelan.

"Hufth..., ternyata tidak mudah untuk mengorek informasi dari kekasih tuanku, haruskah aku memberimu kekayaan agar kau dengan sukarela memberitahukan keberadaan pangeran Lakas, nona cantik", ucap Siya.

Siya mulai putus asa sebab Cornelia tidak dapat ditanyai mengenai sosok pangeran Lakas yang dia cari selama ini.

"Aku tidak tahu hadiah apa yang kau sukai, untuk membujukmu, supaya kau memberitahukan kepadaku, dimana pangeran Lakas tinggal saat ini, nona cantik", ucap Siya.

Tangan Siya mengeluarkan sinar merah yang kuat kemudian muncul sebuah kartu atm bank dari telapak tangannya.

"Jika aku memberimu benda ini, mungkinkah kau akan berkenan memberitahukan kepadaku akan keberadaan tuanku Lakas", kata Siya.

Siya melirik hati-hati ke arah Cornelia yang masih berdiri bersandar ditembok gedung bertingkat, dengan raut wajah ketakutan.

Sayangnya, Cornelia tetap tidak bereaksi dan semakin menundukkan kepalanya, tanpa berani beradu mata dengan Siya.

"Demi gugusan langit dan bintang diatas sana ! Aku tidak menakutkan meski aku adalah vampir yang kebanyakan orang mengenali kami sebagai penghisap darah serta penyula !" ucap Siya.

Cornelia tetap tidak bersuara bahkan dia hanya menyembunyikan wajahnya dari sorot mata Siya.

"Ambillah ini, kartu atm bank tak terbatas dariku, sebagai hadiah cuma-cuma untukmu !" kata Siya.

Siya melemparkan sebuah kartu atm bank ke arah Cornelia, dengan refleks cepat, Cornelia berhasil menangkap kartu tersebut.

"Kau boleh pergi sekarang, dan pergunakanlah kartu atm bank itu sesuka hatimu, kau juga bisa memakainya setiap menit tanpa harus takut jika uang dikartu atm itu akan habis, nona cantik", kata Siya.

"Tapi aku tidak bisa pergi dari atas gedung ini...", sahut Cornelia.

"Oh, itu sangat mudah sekali, aku akan membantumu turun dari gedung ini", kata Siya.

Cornelia mengangguk hati-hati.

"Kau ingin pulang sekarang ?" tanya Siya dengan tatapan serius.

"Ya...", sahut Cornelia.

"Baiklah, kau bisa pulang sekarang, nona junjunganku", kata Siya.

Siya menjentikkan jarinya ke arah atas, muncul sinar kemerahan yang melingkar-lingkar keluar dari ujung jarinya lalu terbang cepat kearah Cornelia.

Tidak butuh waktu lama bagi Siya untuk memindahkan tubuh Cornelia dari atas gedung bertingkat ini dalam waktu hitungan detik.

1
Faniah Haidar
keren juga lama-lama nih cerita, suka juga lihatinnya gak jemu-jemu apalagi covernya luar biasa thor, keren kebangetan
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
Aku paling suka karya novel berjudul Vampir ini karena mengasyikkan sekali jika membuat sekuel adegan dibab ini, mendebarkan jantung hati ini, soalnya menyeramkan benar-benar hingga tangan ini gemetaran, dan saya suka covernya keren Mangatoon 😍
arsyra: kk buat juga kk cerita tentang cinta sesama vampir biar jangan dengan manusia aj kk😄
total 1 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
Yeay !!!!
Reny Rizky Aryati, SE.
sampul cover novelnya keren sekali 😍😍😍😍 terimakasih Mangatoon dan Noveltoon 🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.
ya,,,,,,🎂🎂🎂🎂🎂
Skyweer Skyweer
abu gosok buat pembersih panci sama wajan penggorengan, ya mungkin, kebangetan banget bisa jadi abu gosok, kalao lampu ajaib sih mending, nih abu gosok bayangin 😱
Reny Rizky Aryati, SE.: 😄😄😄😄😄😄🎂
total 1 replies
Skyweer Skyweer
ayah yang cool, keren sekali penyampaian pesannya pada putra tercintanya, 😃
🌹*sekar*🌹
Luar biasa
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
ternyata benar-benar menyeramkan ceritanya... mudah-mudahan tidak ada yang ketakutan kepadaku...
Anonymous: katakanlah tidak ada yang ketakutan lihat cover novelnya aja seremin gimana gak takut bacanya Thor 💀
total 1 replies
Skyweer Skyweer
tampan sih tapi nyeremin...
Skyweer Skyweer
seremin banget thor ceritanya
Reny Rizky Aryati, SE.: tidak juga, sangat menakutkan saja, jangan takut
total 1 replies
ano
ngeri thor
ano
akhirnya terkuak juga kedok yosua
Reny Rizky Aryati, SE.: ya benar...
total 1 replies
Anonymous
serem amat nih cerita, bayangin aja kalau vampir itu nyata pastinya kengerian dimana mana bahkan kita selalu merasa was was
Reny Rizky Aryati, SE.: dont afraid 🧛
total 1 replies
Anonymous
ceritanya tambah serem thor ☠️
Reny Rizky Aryati, SE.: syukurlah 👍🎂
total 1 replies
ano
romantisnya
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you
total 1 replies
ano
hiii serem thor
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you
total 1 replies
Anonymous
ini novel bener-bener nyeremin Thor
Reny Rizky Aryati, SE.: 🧛 tidak juga, tidak seram kok
total 1 replies
ano
kenyen thor 🙀
Reny Rizky Aryati, SE.: 🤩🤩🤩🤩🤩🤩
total 1 replies
Reny Rizky Aryati, SE.
jangan takut ! 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!