Alisha seorang desainer muda yang mengalami perpindahan tubuh , akibat pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu musuhnya .
Apa yang sebenarnya terjadi dengan alisha ?
Tubuh siapa yang saat ini ia tempati ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ruang sistem
Hari ini Feng Yin mengajak Shui membersihkan ruang kerja milik mendiang jenderal Chou. Tempatnya sangat kotor . Banyak debu dan juga sarang laba-laba.
" Kotor amat dah ... amat aja nggak kotor," gumam Feng yin sambil mulai membersihkan ruangan itu .
" Nona ngomong sesuatu?" tanya Shui .
Dia seperti mendengar seseorang berbicara. Dan di ruangan ini hanya ada mereka berdua .
" Nggak , kenapa?" elak Feng Yin .
" Shui seperti mendengar suara lirih , beneran bukan nona ?" tanya Shui merinding .
" Entah ... aku nggak merasa tuh . Lebih baik sekarang kamu pergi aja ke pasar membeli bahan masakan sekaligus bibit bunga dan buah yang tadi aku suruh . "
" Tetapi nona _"
" Untuk ruangan ini serahkan saja sama aku. Saat pulang nanti pasti semua sudah beres ," ucap Feng Yin memotong ucapan Shui.
" Ya sudah ... Shui pergi dulu ."
" Hati-hati!"
" terimakasih nona ."
Setelah itu Shui meletakkan semua alat pembersih yang tadi ia pakai di pojok ruangan . Kemudian keluar dari ruangan itu .
Di ruangan itu terdapat beberapa rak buku yang penuh dengan buku . Sepertinya sang kakek dulu gemar membaca .
Feng Yin membersihkan rak buku itu dengan hati-hati. Tetapi Tiba-tiba Feng Yin menyenggol buku yang cukup aneh . Saat buku itu bergeser , rak buku itu ikut bergeser .
" Wah ... ternyata kakek jenderal memiliki ruangan rahasia. Masuk kagak ya ?" gumam Feng yin sambil terus memperhatikan ruangan itu .
" Masuk deh ... lagian nggak ada yang larang ," ucap Feng Yin kemudian .
Perlahan-lahan Feng Yin melangkah ke dalam ruangan itu . Ruangan itu nampak gelap . Feng Yin serasa masuk kedalam goa .
Feng Yin ingin berbalik , tetapi cahaya terang yang tiba-tiba muncul dari dalam mengurungkan niatnya.
Feng Yin berjalan ke arah sumber cahaya itu. Ternyata cahaya itu berasal dari sebuah pedang yang terletak di dinding . Feng yin terpesona dengan pedang itu . Tetapi dia tidak berniat mengambilnya.
Setelah puas memandang , Feng Yin pun berniat kembali tetapi seketika terjadi guncangan yang cukup dahsyat. Feng Yin sampai terduduk dilantai akibat guncangan itu .
Hampir sepuluh menit guncangan itu terjadi . Selama itu Feng yin tetap dalam kondisi duduk sambil memejamkan matanya.
Tak lama kemudian goncangan redah . Perlahan Feng yin membuka matanya . Tetapi betapa terkejutnya ia saat tempat yang ia duduki sudah berganti .
Feng Yin menatap sekelilingnya. Ternyata dia sekarang berada di dalam goa . Sepertinya tebakannya tadi benar adanya .
Feng yin berdiri dan mencoba untuk mencari jalan keluar . Tetapi pandanganya tiba-tiba tertuju pada pedang yang tadi .
" Kenapa sekarang pedang itu malah ada diatas batu ?" tanya Feng Yin entah pada siapa . Padahal hanya ada dirinya disana .
Feng Yin mendekati pedang . Seketika pedang itu melayang dan melemparkan dirinya ke tangan Feng yin . Tentu saja Feng yin kaget . Bahkan untuk beberapa detik , dia masih tetap di posisinya.
Feng yin memperhatikan pedang yang kini ada ditangannya. Ada simbol naga dan juga Phoenix pada gagang pedang . Entah apa maksudnya.
" Teteskan darahmu ke pedang itu !" tiba-tiba muncul suara yang mengagetkannya.
Apa ada orang lain di goa itu ?
Feng Yin melihat sekelilingnya. Tidak ada orang sama sekali .Di dalam goa itu hanya ada dirinya sendiri . Tetapi suara itu kembali muncul .
" Teteskan darahmu ke pedang itu !"
Jadi Feng Yin menggigit jarinya hingga berdarah dan meneteskannya pada pedang yang ada di tangannya. Muncul cahaya dari pedang itu dan menyelimuti dirinya .
Ting !
" Selamat anda mendapatkan pedang legendaris pengguna elemen api . Anda juga berhasil membuka ruang sistem yang bisa anda gunakan sewaktu-waktu saat dibutuhkan ."
Tiba-tiba di tangan Feng Yin muncul gambar naga dan juga burung Phoenix melingkar bagai gelang. Orang yang melihatnya pasti beranggapan Feng Yin memakai gelang .
" Wah ... apa ini ?" tanya Feng Yin entah pada siapa .
Dia menatap gambar ditangannya dengan seksama. Kemudian membandingkannya pada gambar yang ada di gagang pedang . Ternyata keduanya tidak ada perbedaan sama sekali .
" Gambar ini bisa membawa tuan Puteri kedalam ruang sistem ," kata suara itu lagi .
" Sebenarnya kamu siapa ?" tanya Feng Yin yang tidak bisa menahan rasa penasarannya.
" Hamba adalah penjaga ruang sistem yang saat ini menjadi milik tuan Putri," jawabnya.
" Apakah aku bisa melihat ruang sistem itu ?" tanya Feng Yin penasaran. Jiwa kepo nya tiba-tiba muncul .
" Tentu ... Anda bisa memejamkan mata sambil menggosok gambar Phoenix naga yang ada di tangan ."
Tanpa disuruh dua kali Feng yin melaksanakan apa yang diucapkan oleh penjaga ruang sistem .
" Wah ... ini dimana ? kok ruangannya bagus banget ?" pekik Feng Yin heboh .
Dia tidak menyangka bisa berada di sebuah ruangan yang cukup mewah. Layaknya berada di istana. Tetapi barang-barang yang ada tidak kaleng-kaleng kwalitasnya. Sebagian besar berasal dari zaman modern .
" Ini ruang sistem itu tuan putri . Perkenalkan hamba Seiryu penjaga ruang sistem ," ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dihadapannya.
" Cakep banget deh sumpah ," ucap Feng yin secara tidak sadar . Dia masih mengagumi makhluk dihadapannya.
" Pandangannya tolong dikondisikan tuan putri ," ucap Seiryu salah tingkah.
" Jangan salahkan aku ... salahkan saja wajahmu yang super tampan ini," jawab Feng Yin santai
" Siapa yang nolak melihat wajah setampan ini ?" tanya Feng yin di dalam hati .
" Hamba memang tampan putri ," kata seiryu narsis .
" Kok kamu bisa denger kataku dalam hati ?"
" Karena kita bisa komunikasi tanpa ada orang yang mendengarnya tuan Putri ."
" Hebat dong ... terus apa kelebihan ruang sistem ini ?"tanya Feng yin penasaran.
" Anda bisa melihatnya sendiri tuan putri ."
" Tidak usah panggil tuan putri , panggil saja Yin'er."
" Baiklah Yin'er."
" Good ... sekarang mari kita lihat apa yang aku punya !"
Feng yin berjalan mengikuti Seiryu . Ternyata di ruangan itu ada ranjang , sofa, lemari , kulkas dan juga dapur .
Di dapur ada berbagai bahan pokok yang ada di masa depan . Berbagai jenis cemilan juga tersedia disini. Berjejer didalam sebuah etalase.
" Semua ini bisa kamu gunakan. Tenang saja bahan-bahan itu akan terisi kembali dengan sendirinya ," ucap Seiryu yang melihat Feng Yin menatap tanpa kedip isi etalase .
" Kok bisa ?"
" Itulah istimewanya ruang sistem Yin'er. Masih banyak lagi hal ajaib yang akan kamu lihat nantinya . Sekarang kita lihat isi dalam ruangan-ruangan yang tertutup itu ," ajak Seiryu .
Dengan patuh Feng Yin mengikuti Seiryu dari belakang.
" Ini ruang pertama yang Yin'er punya ," ucap Seiryu . Mereka kini di depan sebuah ruangan.
" Ruang apa ini ?" tanya Feng Yin penasaran.
" Anda bisa melihatnya sendiri ," jawab Seiryu dengan sopan .
" Oke !"
Feng yin membuka pintu itu . Ternyata pemandangan di depannya membuat Feng yin melongo . Tanpa diminta seiryu menjelaskan fungsi ruang itu .
" Ini dinamakan gudang senjata . Berbagai jenis senjata ada di ruangan ini . Anda bisa mengambil senjata itu saat anda membutuhkannya," jelas seiryu .
" Wow ...daebak !"
Mata Feng Yin berbinar. Bagaimana tidak ...isi gudang itu tidak kaleng-kaleng. Mulai senjata tradisional hingga senjata api tersedia di ruangan itu .
Berbagai merek pedang , busur panah , pistol , dan masih banyak lagi senjata didalam ruangan itu .
" Sekarang mari kita keruang lainya Yin'er !"
" Oke!"
Kemudian mereka berjalan ke ruang kedua . Saat Feng yin membukanya, dia kembali terpesona dengan isinya . Berbagai macam alat medis tersedia disini . Bukan hanya itu , ada juga berbagai macam obat dan tumbuhan berkhasiat ada di dalamnya.
Setelah itu mereka menuju ruang selanjutnya ternyata ruangan itu masih terkunci .
" Kok di kunci ?"
" Anda harus naik level jika ingin membuka ruang selanjutnya."
" Level apa ?"
" Nanti anda akan tahu sendiri."
" Baiklah... sekarang bisa kembali ke tempat tadi ?"
Feng Yin khawatir shui pulang . Pelayannya itu akan kalang kabut mencarinya.
" Anda tinggal menutup mata anda dan bilang kembali ."
Feng yin mengikuti apa yang diucapkan oleh seiryu dan sekarang Feng yin berada diantara rak-rak buku yang tadi . Ruang rahasia itu kini sudah tertutup kembali.
Tidak ingin banyak berfikir dan menimbulkan kecurigaan Shui nantinya , dia melanjutkan pekerjaannya.
Sedangkan pedang tadi ia simpan di gudang senjata yang ada di ruang sistem. Ia akan mengambil pedang itu jika butuh .
" Nona !" teriak shui dari luar .
" Ada apa ... kenapa kamu ngos-ngosan begitu ?"
" He he he he ... itu tidak penting nona . Tapi hamba mempunyai informasi penting buat nona ," kata shui dengan sumringah.
" .... "
" Seminggu lagi ada ulang tahun putra mahkota, dan bagi wanita muda yang belum memiliki pasangan boleh ikut menghadirinya," kata shui dengan menggebu.
krik krik krik
" Pesanan ku tadi sudah kamu beli semua kan ?"
Bukannya ikut antusias dengan berita yang disampaikan oleh shui , Feng Yin malah menanyakan hal yang lain .
" Ha ?"
Untuk sementara Shui linglung. Tidak menyangka jika respon Feng Yin seperti itu .
" Benarkah beliau masih nona Feng Yin yang sebelumnya.... kok aku jadi ragu ya ... ?"