Tidak pernah merasakan jatuh cinta dengan wanita mana pun,tapi justru langsung terobsesi pada gadis asing yang lugu dan malang??
Bagaimana kisahnya??Yuk simak alur ceritanya..☺️☺️
IG : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Bagaimana?Kau tidak mau mengatakannya?" tanya Ken sambil tetap memandang Kaira.
Kaira pun mulai bingung dengan kepala menunduk.Seakan bagaimana ia harus mengatakannya,sedangkan sejujurnya perasaan ia pada Ken masih belum merasakan apa pun.Hanya saja ia mulai nyaman dengan perhatian yang selalu ditunjukkan oleh Ken padanya.
"Ha..Haruskah saya mengatakannya sekarang?" tanya Kaira.
"Hem." jawab Ken singkat sambil mengangguk.
Sesaat Kaira diam sambil berpikir.
"Sepertinya kau tidak ingin mengatakannya.Kalau begitu aku tidur dulu." ujar Ken langsung menunjukkan sikap kecewanya dengan beralasan ingin tidur.
Kaira yang menyadari pun langsung mengangkat kepalanya.
"Sa..Saya..Mencintai anda tuan Ken." ucap Kaira secara langsung.Ketika Ken akan kembali merebahkan tubuhnya dan memunggungi Kaira.
Ken langsung membulatkan kedua matanya seraya bangun dan berbalik.
"Kau bilang apa?" tanya Ken yang sengaja tidak dengar.
"Saya mencintai anda tuan Ken." ucap Kaira mengulangnya yang ia katakan.
Ken langsung menarik tangan Kaira dan memeluknya Kaira dengan sangat erat.Kaira pun hanya bisa pasrah dengan tindakan Ken.Ia tak bisa mengelak jika Ken akan memeluk tubuhnya.
"Terima kasih." ucap Ken dengan nada yang berat.Membuat Kaira dapat merasakan nafas Ken yang begitu berat.
****************
"Disini kau rupanya." sahut Koa saat menghampiri Aiden.Pemuda yang ternyata ingin ia temui.
Aiden yang tengah bersantai sambil merokok.Langsung kaget dan menoleh ke arah Koa.Ia pun langsung berdiri sambil menundukkan kepala.Seakan memberikan hormat pada Koa yang memiliki posisi lebih tinggi darinya.
"Maaf tuan Koa." sahut Aiden dengan nada yang sopan.
"Langsung saja,aku kesini menemui mu karena ada sesuatu yang ingin ku tanyakan.Dan kuharapkan kau mengakuinya dengan jujur." ucap Koa memberi peringatan lebih dulu sebelum ia akan bertanya.
Aiden pun langsung mengernyitkan alisnya keatas dengan memandang Koa bingung.
"Saya akan jawab sejujurnya jika pertanyaan tuan berkaitan dengan saya" jawab Aiden dengan sedikit gaya yang lantang.
Membuat Koa langsung menarik nafas panjang dengan gaya bicara Aiden yang begitu sombong.
"Kenapa kau melakukannya?" tanya Koa dengan nada tegas dan serius.
Aiden pun kembali memandang bingung.
"Apa maksud anda tuan?Melakukan apa?" tanya Aiden yang sengaja tidak mengerti.
"Aku tahu kau sengaja melakukannya,tapi apakah kau tidak sadar jika seluruh didalam kediaman tuan Ken,telah dipasang kamera pengawas?Maka dari itu,aku bertanya kenapa kau sengaja melakukannya??Apa kau memiliki tujuan lain?" tanya Koa sembari mengingatkan Aiden tentang kamera pengawas yang terpasang di seluruh kediaman Ken.
Raut wajah Aiden seketika berubah menjadi gugup dan cemas.
Sial..Kenapa aku bisa lupa jika di dapur juga terpasang kamera pengawas. Gerutunya dalam hati.Yang ternyata baru teringat akan kamera pengawas yang terpasang di dapur.
Aiden sesaat terdiam sambil kebingungan.
"Aku tanya sekali lagi,kenapa kau sengaja melakukannya?Kau berniat ingin melukai tuan Ken atau kau berniat ingin merusak hubungan tuan dengan nona Kaira?" tanya Koa yang terus mengintrogasi Aiden dengan suasana yang mulai tegang.
"Apa kau mulai melupakan jasa tuan Ken terhadap mu?Apa kau ingin kembali menjadi gelandangan diluar sana karena ulah mu yang jadi musuh dalam selimut??" tanya Koa lagi yang kini menatap tajam ke arah Aiden.
Sementara Aiden masih memilih diam dan seakan tak berkutik dengan semua tuduhan yang dikatakan Koa terhadapnya.
