Dimalam pertama menjadi pengantin Dian harus menelan pil pahit dia dinyatakan sudah hamil satu bulan setelah jatuh pingsan.
siapakah yang telah menghamili Dian dan apakah suaminya mau menerima keadaan Dian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24
Andra menunggu Abi di depan sekolah Abi saat anak-anak keluar Andra mau menghampiri Abi tapi tidak jadi karena Andra lihat Abi di jemput seorang wanita.
Andra mendekat dan menyapa Abi wanita itupun menengok dan betapa kagetnya Andra ternyata itu adalah Dian.
"Jadi Abi anak kamu Di?"Tanya Andra tak percaya Dian hanya mengangguk.
"Om Andra"Sapa Abi senang.
"Hallo sayang gimana kabarnya?"Tanya Andra sambil duduk untuk menyamai tinggi Abi.
"Abi baik om,om Andra kenal sama mamaku?"Tanya Abi.
"Kenal,kenal banget malah".
"Jadi om Abi tahu dong papaku?"Tanya Abi.
Andra mengernyitkan dahinya dan beralih pandang ke arah Dian,dian nya malah mengangkat mukanya ke atas agar air matanya tidak menetes.
Andra malah berkesimpulan kalau Dian tidak tega menceritakan tentang Lukman padahal dalam hati Dian kalau papanya ada di depannya sekarang.
"Kenal juga tapi papa Abi nggak bisa pulang".Kata Andra.
"Lalu kapan om".
"Nanti ya,tapi Abi jangan khawatir karena sudah ada om Andra yang akan menggantikan papa Abi"kata Andra sambil mengangkat Abi untung di gendong.
"Dra jangan begini"Cegah Dian.
Tapi tidak dipedulikan Andra,Abi tetap di gendong Andra ke arah mobilnya berada bahkan Andra menyuruh Dian ikut bersamanya mobilnya biar di tinggal disana.
Dian ingin menolak tapi Andra tetap akan mengajak Abi walaupun tanpa Dian dengan terpaksa Dian akhirnya ikut.
Bukanya mengantar ke arah rumah Dian,Andra malah mengajak Dian dan Abi ke salah satu mall.
"Dra ngapain kita kesini antarkan saja kita pulang"Pinta Dian.
"Abi mau kan jalan-jalan sama om Andra dan bermain sepuasnya?"Tawar Andra ke arah Abi.
"Mau om"Jawab Abi antusias.
"Kamu dengarkan di apa kata Abi, kalau gitu ayo kita masuk".
Melihat kebahagiaan Abi Dian menurut saja sampai di arena bermain hanya Andra dan Abi yang bermain Dian tidak mau di ajak.
Dian hanya memandangi dari jauh lagi-lagi dian tidak bisa membendung air mata saat melihat kebahagiaan yang terpancar di muka Abi.
"Itu memang papamu sayang keinginanmu terkabul tapi apa daya mamamu ini nggak bisa berkata jujur"Kata Dian dalam hatinya.
"Ma ayo ikut dong seru loh om Andra kalah terus"Ajak Abi saat mendekat kearah Dian.
"Abi saja ya yang main mama tunggu di sini aja"Tolak Dian.
"Ya mama nggak seru"Keluh Abi dengan berlari kembali kearah Andra.
Hampir dua jam mereka bermain kalau tidak di stop Dian pasti mereka tidak berhenti sekarang mereka ada di tempat makan bertiga orang yang melihatnya pasti mengira kalau mereka keluarga yang bahagia.
"Mama tahu nggak kalau Abi sama om Andra kesukaannya sama nggak bisa makan kalau ada cabainya"Kata Abi dan bikin Dian kesedak makanannya.
"Hati-hati Di"Kata Andra sambil menyodorkan minuman.
"Kapan kalian makan bareng?"Tanya Dian agak terbata.
"Saat om Andra makan di rumahnya Daddy"Jawab Abi.
"Jadi Abi dan Andra sudah lama bertemu semoga Andra tidak curiga"Kata Dian dalam hatinya.
"Ko diam sih Di?Apa jangan-jangan saat kamu hamil mikirin aku terus jadi Abi bisa sama seperti aku"Tebak Andra.
"Nggak hanya mikirin kamu dra bahkan ingin ketemu sama kamu"Yang hanya mampu diucapkan dalam hati.
"Tuhkan bengong lagi kamu tuh aneh hari ini selalu bengong"Keluh Andra.
"Ini udah sore kita pulang ya".
"Ya mama aku kan belum puas"Keluh Abi.
"Tapi mama agak nggak enak badan".
"Kamu sakit di apa kita kerumah sakit dulu"Tawar Andra khawatir.
"Nggak usah dra aku cuma capek aja kok" Tolak Dian.
"Ya udah kalau begitu kita pulang ya Abi besok om Andra akan menemui Abi lagi"Janji Andra.
"Janji ya om".
"Om janji".
Mereka kemudian pulang Andra mengantar Dian dan Abi sampai rumah Andra juga menggendong Abi sampai kamarnya karena Abi ketiduran di dalam mobil.
"Aku pulang ya di"Pamit Andra.
"Iya dra makasih untuk hari ini dan jangan mempedulikan omongan Abi tadi".
"Nggak apa-apa Di aku malah senang ada kesenangan di hati aku melihat Abi bisa tertawa seperti tadi"Kata Andra"Masuklah dan tutup pintu mu takut nanti ada maling yang masuk dan mencurimu".
"Sekarang kamu pandai ngegombal ya sudah berapa cewek yang kamu gombali di sana?".
"Nggak ada Di hatiku masih sama seperti dulu".
Dian kehabisan kata-kata setelah Andra bilang begitu mereka malah sama-sama salah tingkah dan akhirnya Andra beneran pamit pulang.
Dian kemudian masuk dan pergi kearah kamar Abi dia kemudian mencium kening Abi dengan lama setelah itu dia baru pergi mandi.
Andra yang sudah sampai rumah tidak jadi lansung ke kamarnya karena dia di hentikan Bu Novita.
Bu Novita memang benar-benar curiga tentang perubahan sikap Andra akhir-akhir ini tapi Bu Novita juga senang karena Andra sekarang sering senyum nggak kayak kemarin-kemarin mukanya datar.
Bu Novita penasaran siapa yang membuat Andra bisa berubah nggak mungkin Jesika karena kemarin Jesika baru menelponnya kalau Andra tidak pernah bisa ditelponnya.
ini shanum - Rendra yg di I LOVE CEOKU ya kak?