Second Life Agata

Srattt !

dengan sekali hentakan nadi pria itu telah terputus begitu saja .

tahanan yang sudah tak berdaya itu ambruk ke lantai dengan mata melotot dan mulut yang mengeluarkan darah . Pria itu mati dengan menggenaskan.

" apa kau telah selesai?" tegur Axel saat Agata sudah mulai membereskan pakaian nya yang sudah sangat berantakan .bahkan warna pakaian nya kini berubah menjadi berwarna merah darah .

" ya ? kau mempunyai banyak tahanan untuk bermain di sini .lain kali ajak lah aku " ujar Agata santai .

Axel menghembuskan nafas nya." tampak nya kau sangat menyukai nya . Apa kau sering melakukannya?" tanya Axel curiga

Setelah ia melihat sendiri bagaimana buas nya Agata dalam mengeksekusi mangsa nya bisa ia simpulkan sendiri bahwa Agata sudah sangat lah sering melakukan nya . bagaimana bisa seorang wanita yang tidak berpengalaman melakukannya.

Lagipula dalam memutilasi para tahanan bukanlah kebiasaan orang orang pada umumnya.melainkan itu hanya di lakukan oleh orang orang berkuasa dengan latar belakang mafia maupun pembunuh bayaran lainnya .

Agata memicing kan mata nya menatap tajam Axel .

Axel merasa seperti Dejavu melihat tatapan Agata . Mengintimidasi dan tajam . ' mengapa tatapan Celina mirip seperti "wanita" itu ?' batin Axel

" sepertinya iya ?" tebak Axel

" bukankah kau telah mengetahui nya ? Apa itu penting sekarang?" Agata malah balik bertanya.

" kurasa tidak ada salah nya jika aku menggunakan posisi dengan baik sekarang ? Apa kau akan keberatan SUAMI KU ?" ujar Agata sambil menekan kata kata nya .

Axel tampak berpikir sebentar." tentu saja tidak " ucap nya kemudian.axel berjalan mendekati Agata yang telah berdiri sambil berkacak pinggang dengan angkuh .

" ku harap kau juga menjalankan tugas mu sebagai istri" bisik Axel dengan sensual di telinga nya .

Agata mengumpati Axel dalam hati nya ' bajingan ini Benar benar mesum !' umpat nya dalam hati .

Sedangkan Axel justru merasa kesenangan saat ia melihat perubahan raut wajah Agata . Wajah nya terlihat cemberut menahan kekesalannya.

" Ardan antarkan aku menemui Hilda .jika aku berada lebih lama disini aku takut semua tahanan tuan mu ini akan mati mengenaskan" titah Agata dengan arogan .

" baik nyonya " jawab Ardan dengan sigap.

°

°

" ny-nyonya ? A-apa ini K-KAU ? " tanya Hilda dengan terbata .

" Hilda tolong bantu aku untuk membersihkan tubuh ku " ucap Agata .

Hilda masih mematung di tempat nya ." apa yang telah terjadi nyonya ? Apa kau baik baik saja ? mengapa anda terlihat jadi ..."

Agata memutar bola mata nya malas.ia sudah menduga ini dari Hilda .Hilda yang cerewet akan menanyakan banyak pertanyaan untuk nya .

" ada banyak hal yang telah terjadi .aku baik dan apa kah sekarang kau bisa membantuku?" ucap Agata dengan cepat.

Rasa nya ia sudah tak tahan dengan tubuh kotor nya .rambut nya yang yang terasa lepek bercampur keringat .juga badannya juga mulai terasa gatal dan lengket .

" b-baik nyonya .saya telah menyiapkan air untuk anda mandi tadi " ujar Hilda kemudian mengikuti Agata masuk ke dalam kamar mandi untuk membantu Agata membersihkan tubuh nya .

Meskipun Hilda masih syok saat pertama kali ia melihat sosok Agata yang mengerikan . Siapa yang tidak terkejut saat melihat penampilan nyonya nya berubah menjadi seperti malaikat maut yang baru saja mencabut nyawa seseorang?

tentu saja Hilda juga terkejut sekaligus takut . Namun semua itu ia kesamping kan .nanti juga sang nyonya akan menjelaskan pada nya apa saja yang telah terjadi .

namun satu hal yang pasti .rasa nya ia tidak akan pernah percaya jika nyonya muda Agata nya menghabisi nyawa seseorang.karena Hilda sangat tahu jika Celina dulu sangat trauma dengan darah .

apa lagi jika sampai menghabisi nyawa seseorang.tentu saja dia tidak akan berani .

Setidaknya itulah yang di tanamkan Hilda di dalam benak nya .

°

°

°

" bram bereskan semua ini .dan juga berikan uang pada keluarga jhoss sebagai ganti nya .lalu kirimkan mayat jhoss juga mayat yang telah di eksekusi oleh Celina " perintah Axel .

Ia memijit pelipisnya yang berdenyut. Rasa nya smua ini terlalu mendadak untuk terjadi .perubahan besar yang di tunjukkan oleh Agata benar benar membuat nya frustasi. Ia bingung bagaimana memperlakukan istri nya itu .

Antara ingin memperlakukannya seperti seorang istri pada umum nya atau justru semakin mewaspadai nya . karena ia tidak tahu apa sebenarnya tujuan agata . Axel baru saja mengalami penipuan yang cukup fantastis sebagai pengalaman hidup nya .bisa bisa nya seseorang mengatur rencana dengan matang sedemikian sempurna dan mampu menyingkirkan nya dalam beberapa bulan ini .bahkan orang itu sangat pandai memainkan perannya sebagai Axel yang palsu .

jika itu saja bisa terjadi maka sangat besar kemungkinan hal yang lebih besar yang merugikannya juga bisa terjadi .demi kekuasaan serta kekayaan apapun bisa di lakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan nya itu .

Drrt

Drrt

Drtt

Suara getaran pada ponsel milik Axel menandakan bahwa ada panggilan masuk .

" ya halo ?"

"....."

" aku akan mengatur jadwal nya "

" ...."

" aku ingin secepatnya "

" ...."

" baiklah datanglah malam ini "

Tut

Axel mengakhiri percakapan nya dengan seseorang yang entah berantah di seberang telpon sana .namun dari percakapan nya seperti nya Axel mengatur pertemuan dengan seseorang.

" Celina Agata siapapun diri mu kau telah salah dalam menjalankan misi mu dengan memasuki keluarga maxwell.maka dengan itu juga kau tak akan bisa keluar dari jeratan ku " gumam Axel dalam hati nya .

Ia mulai menyulut nikotin milik nya kemudian menghisap nya dengan perlahan .membuat asap di atas kepala nya mengepul .

Karena di dalam benak nya Axel sangat yakin bahwa Celina bukan lah seseorang yang di kenal nya dahulu .perilaku juga sikap nya terlalu bertolakbelakang yang membuat naluri nya meninggalkan pertanyaan besar di otak nya setiap kali ia melihat tatapan tajam Agata .

setelah beberapa jam kemudian hari telah menjadi cerah dengan matahari yang bersinar terik di atas sana .suasana cerah seperti ini menggambarkan bagaimana cerah nya suasana hati Agata .

" Hilda bantu aku membereskan barang barang ini .kita akan meninggalkan paviliun yang sudah tak layak ini " ujar Agata sambil memasukkan beberapa barang milik nya ke dalam beberapa kotak kotak besar .

" a-apa telah telah terjadi sesuatu nyonya ? kenapa kita harus kabur ?" tanya Hilda terkejut karena mengira agata dan dirinya akan melarikan diri lagi .

" tidak . itu tidak akan pernah terjadi lagi . sekarang masukkan semua barang mu dan ikut aku .kau akan tahu nanti " jelas Agata sambil sibuk melanjutkan pekerjaannya.

Hilda pun akhir nya menurut dan membantu Agata untuk memasukkan barang barang penting mereka kedalam sebuah dus besar .

Sambil merapalkan doa berharap semua nya akan baik baik saja .' ya Tuhan entah apa yang akan terjadi nanti ' batin Hilda cemas

...----------------...