NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidupku

Perjalanan Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Daegal

Pradiningtyas , seorang ibu yang baru melahirkan dan terkena syndrom baby blouse. Menghadapi kehidupannya dengan semua masalah yang ada tanpa ada tempat untuknya bersandar, mengambil semua keputusan sendiri tanpa ada tempat untuk mencurahkan permasalahannya. Kerumitan rumah tangganya yang membuatnya semakin berada di titik terpuruk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daegal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bima yang harus tanggung jawab

Akhirnya Bima pergi meninggalkan apartemen Clarissa tanpa sepengetahuan Clarissa yang belum terbangun dari mabuknya.

Dengan langkah tergesa , Bima langsung pulang menemui papanya.

Mobil dikendarai Bima dengan secepat kilat. Ia tau bahwa sekarang ayahnya tengah dalam keadaan marah akibat insiden pemukulan ini.

"Ah. Shiiiiit! Pakek macet lagi. Kalau gini papa bisa tambah marah."ucap Bima memukul-mukul stirnya

Akhirnya setelah beberapa menit ia kembali dapat melajukan mobilnya kembali

Tak berselang lama mobilnyaa telah sampai di rumahnya.

Dengan cepat Bima memasuki rumah itu. Namun siapa sangka begitu masuk rumah itu , ia mendapatkan tatapan tajam dari kedua orangtuanya.

"Ma....pa"ucap Bima kikuk

"Bima, bagus kamu pulang. Sudah tahu kan apa kesalahan kamu Bima. Kamu benar-benar keterlaluan. Bisa nya melawan perempuan. Papa tidak pernah mengajarkan kamu untuk jadi pengecut seperti ini. Papa kecewa sama kamu Bima."ucap P. Harun dengan nada kecewa.

Bima tak bisa membalas semua ucapan papanya. Yang bisa Bima lakukan hanya terdiam. Ia sendiripun tidak menyangka akan mengalami kejadian seperti ini.

"Bima , bisa jelaskan sama mama sayang bagaimana kejadian sebenarnya?"tanya Bu Mika

"Sudah ma tidak perlu , sudah jelas-jelas Bima kesana karena jalang itu."ucap P Harun

"Pa... Papa jangan pernah bilang Jalang lagi pa. Clarissa wanita baik-baik."ucap Bima tak terima

"Baik-baik kamu bilang. Rheyno saja bahkan dengan mudah masuk ke apartemen wanita itu. Masih saja kamu bilang dia wanita baik-baik. Sudah di racuni apa pikiran kamu sampai terus beranggapan dia wanita baik-baik "ucap P Harun

"Sampai kapan papa terus berpandangan buruk sama Clarissa pa?"tanya Bima

"Sampai kamu meninggalkan wanita itu. Jangan harap apapun jika kamu tetap kekeh bersama wanita itu"ucap P Harun

"Pah, enggak adil dong buat Clarissa. Dia bahkan rela melanjutkan studinya untuk menyamakan status sosialnya agar setara dengan keluarga kita sesuai permintaan papa "ucap Bima

"Papa tidak akan pernah merestui kalian sampai kapanpun"ucap P Harun meninggalkan ruang keluarga itu.

"Papa ...papa..."ucap Bima

Bu Mika menahan tangan Bima yang hendak mengejar papanya, dengan isyarat gelengan kepala dari sang mama membuat Bima urung melanjutkan langkahnya.

kemudian Bima meraih tangan sang mama, tanda ia meminta maaf atas semua kesalahan yang ia perbuat hingga Tyas masuk ke rumah sakit

"Maafin Bima ma, waktu itu Rheyno mengirimkan foto Clarissa berpose tak pantas saat Bima tengah menjaga Ayuning. Bima marah ma, Bima berpikir bahwa Rheyno berbuat yang tidak-tidak pada Clarissa. Karena itu Bima langsung ke apartemen Clarissa. Bima benar-benar tidak tau kalau Tyas buntutin aku ma. Sampai di sana Rheyno memang berada di kamar Clarissa,itulah makanya Bima hajar Rheyno ,namun tiba-tiba Tyas menghalangi pukulan yang Bima arahkan pada Rheyno, hingga akhirnya Tyas lah yang terkena pukulan itu."ucap Bima panjang lebar menceritakan kejadian itu.

Bu Mika tak bergeming, ia juga tak memberi reaksi apapun setelah Bima menceritakan kejadian yang sebenarnya.

"Ma, bukan Clarissa di balik kematian Dara ma"sambung Bima

"Kamu bahkan tetap berpihak pada dia, mama kecewa Bim, sikap kamu yang seperti ini seolah menunjukkan kamu sama sekali tidak menyayangi adik kamu sendiri"ucap Bu Mika berlalu

"Andaikan mama tau ma, kalau pacar Daralah yang menggoda Clarissa, bukan Clarissa yang salah ma. Shhhiiiit ! Bagaimana lagi aku harus menjelaskan semua ini. "Ucap Bima frustasi

Tok.

Tok.

Tok.

Ceklek, Bima membuka pintu rumahnya. Disana telah berdiri tegap sosok Rheyno.

Tak lagi babibu Bima langsung melayangkan sebuah bogem tepat di perut Rheyno.Hingga tubuh Rheyno tersungkur jatuh ke lantai

"Bima!" Ucap P Harun berdiri di belakang Bima

Pak Harun berjalan keluar begitu mendengar keributan di luar. ia langsung menggelengkan kepalanya begitu tahu Bima kembali membuat ulah

"Enggak gitu pa, tapi dia .."ucapan Bima terputus

"Stop! Kamu sudah bikin papa kecewa 2 kali Bim"ucap P Harun berjalan ke arah Rheyno yang mulai bangkit.

"Ada apa Rhen?"tanya P Harun

"Maaf om, saya kesini mau ambil baju Ayuning sama Tyas. "Ucap Rheyno

"Tidak perlu kamu pulang saja. Biar Bima tanggung jawab atas perbuatannya pada Tyas. Kamu bahkan bukan siapa-siapa Tyas. Saya tidak bisa ijinkan kamu mengurus semua keperluan Tyas."ucap P Harun

Rheyno tak lagi membalas ucapan P Harun. Tidak ada alasan untuk dia mengelak lagi. Karena ucapan P Harun adalah benar

"Kamu bisa pergi sekarang"ucap P Harun

"Ba...baik om , saya permisi "ucap Rheyno yang akhirnya menurut untuk pulang.

Setelah kepergian Rheyno, P Harun segera menuju kamar Tyas. Ia menyiapkan sendiri semua baju-baju yang akan di bawa ke rumah sakit.

"Bima! Ini kamu bawa ke rumah sakit. Tunggu Tyas hingga ia bisa sembuh total. Papa tidak mau menerima alasan penolakan apapun. Mengerti kamu. Jangan coba-coba kamu kabur"ancam P Harun , menyerahkan tas berisikan baju-baju.

"Astaga , aku anak papa kan, kenapa papa bisa nggak percaya sama aku sih"ucap Bima

"Karena kamu sendiri yang mengikis kepercayaan yang telah papa beri untuk kamu"ucap P Harun berlalu.

Bima memungut tas itu dan langsung pergi menuju rumah sakit. Tak butuh waktu lama untuk Bima sampai ke rumah sakit. Karena memang kondisi jalanan siang yang mulai sepi pengendara.

Ceklek, pintu kamar inap Tyas terbuka.

Seketika Tyas yang tengah melantunkan sholawat di sebelah Ayuning pun berhenti. Tyas kaget dengan kehadiran Bima yang tiba-tiba itu.

"Kenapa ? Kaget gitu. Kamu berharap Rheyno yang kesini?"tanya Bima dingin

"Bu...bukan begitu mas, tapi bukannya tadi mas Rheyno bilang mas Bima sedang ada di apartemen pacar mas Bima ya"tanya Tyas.

"Tadinya sih ia, tapi papa yang nyuruh aku kesini temenin kamu"ucap Bima

"Saya sudah tidak apa mas. Besok mungkin juga boleh pulang. Jadi mas Bima tidak perlu menunggu saya disini."ucap Tyas

"Kamu ngusir saya?"ucap Bima

"Eh .. enggak mas. Enggak gitu"ucap Tyas

"Udah nggak usah protes. Gimana hasil pemeriksaannya"tanya Bima

"Nanti sore baru keluar mas hasil pemeriksaannya"ucap Tyas

Sebenarnya Bima ingin mengucapkan maaf kepada Tyas. Namun karena gengsinya setinggi himayala ia pun urung. Dan malah bersikap dingin kepada Tyas. Tyas sendiri pun merasa heran dengan sikap Bima yang tiba-tiba dingin padanya.

(Mas Bima kenapa ya kok tiba-tiba dingin kayak gini. Apa karena mas Bima masih marah ya sama aku gara-gara aku buntutin dia ke apartemen pacarnya),batin tyas

1
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
makin seruh cerita dia hehehe
Dyah Meritha: pantau terus kak/Pray/
total 1 replies
Hasraf Nurr Qisya Fahizah
lanjut dong
Hasraf Nurr Qisya Fahizah: sama² mna kelanjutananya jngan sj sdh sm² nnt trus tamat lagi tidak seru klu gitu
Dyah Meritha: terimakasih kak udah mampir di novel aku/Kiss//Pray/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!