NovelToon NovelToon
Cerita Inspiratif Di Sudut Kota Tangerang

Cerita Inspiratif Di Sudut Kota Tangerang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: mugiarni

Alinah seorang guru SD di kampungnya. Tidak hanya itu, Bahkan Alinah mengajak turut serta murid muridnya untuk menulis buku Antologi Alinah DKK. Alinah tidak memungut biaya sepeserpun atas bimbingan ini. Selain itu sosok Alinah juga sebagai seorang istri dari suami yang bernama Pak Burhan. Bagaimana aktivitas Alinah dalam keseharian itu akan terutang dalam buku ini. Alinah sebagai pendamping suami begitu sayang pada Pak Burhan. Bagaimana Alinah menjalani hari - hari selanjutnya tanpa ada Pak Burhan disisinya? Bagaimana pula Alinah meniti karir sebagai penulis novel? Simaklah buku ini untuk menatap dunia di luar sana .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mugiarni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Alinah terus Berjuang

Hari ini Alinah menjenguk muridnya yang mengalami musibah keserempet motor. Alinah mencari cara agar menengok muridnya membawa oleh - oleh yang murah meriah. Alinah sedang berhemat.

Sebelum berangkat ke sekolah merapikan baju - baju yang tak sedap di pandang oleh mata. Ketika Alinah menyetrika baju ternyata di saku bajunya itu terselip uang yang cukup buat jajan.

Alinah pergi ke rumah murid yang mengalami kecelakaan membawa kue yang di belinya di pinggir jalan.

Di pinggir jalan berderet ruko- ruko penjual makanan.

Setibanya di rumah murid nya yang bernama Bowo, dengan serta Merta Alinah mengucapkan salam.

“Assalamualaikum” Alinah menunggu jawaban salam dari dalam rumah itu.

Tak ada sahutan, namun terlihat Bowo sedang tidur- tiduran. Di dekat Bowo nampak adik nya yang tengah asyik bermain. Terdengar suara Ibu Bowo yang sedang berbicara pada Bowo bersama adiknya.

Sementara di teras tak ada siapapun. Hanya ada mobil yang terparkir dan Sepeda motor.

Tak menunggu lama setelah Alinah menyebut nama Bowo, akhirnya Ibu Bowo keluar sembari menjawab salam.

“Waalaikum salam”

Ibu Bowo menuju teras.

“Eh, Ibu Alinah” Ibu Bowo menyapa.

“Bowo, kamu kenapa?” Tanya Alinah setelah masuk ke ruang tamu.

Bowo diam saja. Tak bicara sepatah katapun. Tubuhnya lebam- lebam. Kulit nya terkena luka gores.

Alinah pun memaklumi bila Bowo tak mau membuka suaranya. Bowo pasti mengalami sakit yang luar biasa. Bowo sedang menahan rasa sakitnya.

“Kemarin sore, setelah pulang sekolah Bowo naik sepeda pergi ke warung” Jelas Ibu Bowo

“Dia kan anak yang rajin membantu ibu. Bowo mau belanja ke warung membantu saya belanja. Padahal Bowo sudah menyebrang. Tapi ditabrak” Jelas ibu Bowo kemudian.

Alinah menyimak dengan seksama penjelasan dari Ibu Bowo.

“Terus yang menabrak Bowo bagaimana, Bu?” Alinah ingin tahu ceritanya lebih lanjut.

“Yang menabrak Bowo langsung kabur. Menoleh saja tidak’ tutur Bu Bowo.

“Tapi saya yakin Bu, penabrak itu pasti di kejar- kejar rasa bersalah” kata Alinah.

Alinah turut prihatin. Dari sekian banyak kendaraan di jalan raya. Masih saja didapati orang- orang yang tidak bertanggung jawab.

Mereka mau berbuat tetapi tidak menghiraukan orang lain. Jika ini terjadi pada dirinya sendiri, mereka akan berbuat apa. Coba bila hal ini menimpa pada dirinya sendiri. Alinah tak habis pikir.

Semoga Alloh membimbing orang yang menyerempet Bowo ke jalan yang benar. Menjadi orang yang Sholeh dan menjadi imam bagi keluarganya. Aamiin.

Di luar cerita orang - orang yang tidak bertanggung jawab setelah pengendara motor menabrak seseorang, Alinah kerap kali mendengar cerita yang positif. Orang yang menabrak itu bertanggung jawab atas perbuatannya. Bahkan hubungan menjadi membaik seperti sanak family.

Siapa si orang yang akan mau ditawari untuk kehilangan keluarga tercinta meninggalkan keluarga untuk selama- lamanya dengan cara di tabrak.

*****

Ketika Alinah datang ke rumah Bowo, suasana masih pagi. Sekalipun masih tergolong pagi, Alinah belum ada jadwal mengajar. Jadwal mengajar Alinah di siang hari. Alinah terus menguatkan hati Bowo. Bowo tak mampu berkata apapun. Barangkali Bowo merasa shock terserempet sepeda motor.

Tidak mudah untuk membesarkan hati hati Bowo. Bowo pasti merasa nyeri di tubuhnya. Tidak bisa membayangkan bila Bowo terkena luka di kepalanya. Pipi nya lebam-lebam.

Kedua kaki Bowo bengkak. Bowo masih saja diam tak berkata apapun.

“Ibu saya buatin teh ya” tutur Ibu Bowo.

“Terimakasih. Tapi tidak usah repot - repot. Sebentar lagi saya juga mau ke sekolah. Saya minum di sekolah saja” Cegah Alinah.

Alinah tidak mau merepotkan.

“Saya belum ngapa- ngapain Bu” lanjut Ibu Bowo.

“Tidak apa- apa’ kata Alinah. “Saya pagi-pagi datang ke sini karena buru- buru ingin menengok Bowo. Ingin tahu kondisinya’

Alinah terus memeluk Bowo. Alinah rasanya tak tega melihat Bowo menahan rasa sakit. Alinah berharap agar Bowo lekas sembuh nantinya. Sembuh seperti sediakala.

Bowo mau mengikuti lomba baca puisi di perpustakaan di daerah setempat.

Llomba baca puisi bahasa Sunda. Untuk persiapan lomba yang satunya lagi yaitu lomba bertutur, yang kita kenal dengan dongeng. dongeng dengan bahasa Sunda karena ini adalah kerjasama antara perpustakaan dengan dinas pendidikan di kota itu.

Acara ini adalah bagian dari tugas revitalisasi budaya daerah. Melestarikan budaya daerah itu penting sekali.

Alinah sendiri sebenarnya sedang sakit kepala belum sembuh. Alinah setiap hari mengkonsumsi madu dan jamu sedikit-sedikit demi sedikit.

Alinah khawatir dengan sakitnya itu. Alinah berharap sakit kepala yang sedang ia rasakan itu tidak membuat dirinya stroke.

Siapa yang ngurus nanti kalau Alinah Stroke. Anggota keluarganya hanyalah.

Nara anak SMA mengurus dirinya sendiri saja belum bisa mandiri apalagi dengan ditambah kondisinya kalau stroke. Mudah-mudahan tidak sampai stroke.

Dengan kondisi seperti itu oleh Alinah di buat santai. Meskipun dibawa santai Alinah tetap saja mengalami rasa nyeri di kepalanya.

Saking paniknya Alinah minta izin dispensasi dari kepala sekolah tempat Alinah mengajar. Alinah akan hadir ke sekolah ketika pas ada jadwal pelajaran saja. Alinah berjanji, setelah sembuh dari rasa sakitnya akan aktif mengajar dari pagi hingga sore hari. Sesuai jam kerja meskipun di hari itu tidak ada jadwal mengajar.

Alinah sosok guru yang tepat waktu. Dia juga sosok guru yang menjunjung tata tertib guru di sekolah. Membimbing literasi di sekolah sekarang ini. Alinah sedang melatih anak untuk menyiapkan lomba bertutur.

Menjadi juara atau tidak, itu tidak jadi soal bagi Alinah, yang penting anak-anak turut serta dalam kegiatan literasi di kota itu.

Pun begitu Alinah memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bisa tampil secara prima dalam penampilan. Untuk melatihnya nanti akan berkolaborasi antara Alinah dan orang tua murid karena ini menyangkut bahasa Sunda jadi Alinah belum mahir dalam bahasa Sunda. Alinah merupakan pendatang baru di sekolah itu. Kendati demikian Alinah akan membimbing anak didiknya secara maksimal.

***

Alinah saat ini hidupnya begitu prihatin. Dalam kesehariannya Alinah makan seadanya. Alinah harus bersabar dalammembuat konten. Apalagi dalam menulis novel yang minimal seribu kata. Butuh perjuangan untuk orang yang sudahmemaduki kepala lima.

Karena Alinah sedang penghematan. Uang nya pun diirit- irit dalam penggunaannya. Sementara hasil dari konten kreator belum muncul. Bahkan dalam berkonten saat ini Alinah mengalami masalah. Karena itu dianggapnya sebagai sebuah pelanggaran. Tapi Alinah lanjut terus dalam membuat konten video. Pantang menyerah. Bagi Alinah, hidup adalah terus berjuang menopang kehidupan. Belum ada content yang bisa dicairkan satupun baik dari menulis maupun dari video tapi Alinah berusaha untuk sabar dan tekun karena kehidupan ini tak luput dari ujian

Alinah merasa hidupnya itu serba perjuangan dalam meraih sesuatu yang di cita- citakannya.

Terus entah kapan berakhirnya perjuangan ini tapi Alinah tidak mengenal kata akhir dalam perjuangan karena Alinah akan terus berjuang untuk anak-anak didik Alinah.

Berusaha hingga akhiri menutup mata.

Sebelum pulang ke rumah Alinah membeli sebungkus nasi untuk Nara, buat bagaimanapun juga Alinah harus menyiapkan makanan di rumah. Alinah tidak sampai hati jika Nara kelaparan.

Selain itu juga Alinah menyuruh Nara untuk selalu beristirahat yang cukup.Agar Nara tidak sakit. Tidak juga masuk angin.

1
Choi Jaeyi
Aku udah mampir dan ninggalin like & komen.
Mampir juga ya kak ke cerita aku, mari saling mendukung sesama penulis baru. Jangan lupa like & komen nya🤗🤗💋
Black Jack
Pengalaman yang luar biasa
mugiarni: terimakasih
total 1 replies
Ritsu-4
Maafin aku udah nunda untuk membaca nih novel, penyesalan banget!
mugiarni: terimakasih, salam kenal
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!