NovelToon NovelToon
Dewa Petir Kehancuran

Dewa Petir Kehancuran

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:234.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Jago

Di sebuah keluarga kultivator hidup anak bernama Lei Nan, meskipun dirinya dulu di agung-agungkan sebagai seorang jenius, namun terjadi kecelakaan yang membuat lenganya lumpuh, karena hal itu dirinya menjadi bahan cemohan di keluarganya, tapi hal itu berubah ketika dirinya tidak sengaja tersambar petir yang langsung mengubah hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jago, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertandingan Menuju Final

"Baiklah kita sudah selesai dengan pertandingan terakhir, bagi 5 peserta silahkan mengambil undian yang akan langsung akan masuk final."ucap pembawa acara.

Satu persatu 5 peserta itu mengambil bola yang ada dalam kotak dan akhirnya bola itu di dapatkan oleh Feng Tian yang langsung memasuki final.

Dan sekarang yang bertanding kali ini akan ada Lei Nan dan Yi Hua berikutnya seorang pendekar pengelana bernama Bai Yi dengan lawanya bernama Ji Bei.

Pertandingan Pertama akan di lakukan antara Bai Yi dan Ji Bei dahulu, segera mereka berdua memasuki arena.

Pertarungan antara Bai Yi dan Ji Bei dimulai dengan suasana yang penuh ketegangan. Penonton menahan napas, menyaksikan kedua pendekar itu mempersiapkan diri mereka dengan serius. Bai Yi, seorang pendekar pengelana dengan reputasi yang mengesankan, mengambil posisi dengan kuda-kuda jurus harimaunya. Tubuhnya terlihat siap untuk melompat kapan saja, otot-ototnya tegang dan siap meledak dengan tenaga yang dahsyat.

Di sisi lain, Ji Bei, seorang pria gundul dengan tongkat panjang sebagai senjatanya, berdiri dengan sikap tenang namun waspada. Tongkatnya berkilauan di bawah sinar matahari, mencerminkan kesiapannya untuk menghadapi segala serangan yang datang.

"Mulai!" seru pembawa acara, memberikan aba-aba yang ditunggu-tunggu oleh penonton.

Dengan kecepatan kilat, Bai Yi melesat maju, tubuhnya bergerak dengan kelincahan yang menyerupai harimau yang sedang berburu mangsanya. Cakar-cakar imajiner seolah terbentuk dari tangannya, siap untuk mencabik-cabik pertahanan lawannya.

Ji Bei, dengan gerakan yang tampak sederhana namun penuh perhitungan, mengayunkan tongkatnya untuk menangkis serangan Bai Yi. Dentingan keras terdengar saat tongkatnya bertemu dengan kekuatan tangan Bai Yi, menciptakan percikan yang menerangi arena.

"Ha!" teriak Bai Yi, melanjutkan serangannya dengan serangkaian pukulan cepat dan kuat. Setiap gerakannya diiringi dengan suara gemuruh, menambah kesan bahwa ia adalah seekor harimau yang benar-benar hidup.

Namun, Ji Bei tidak kalah cepat. Dengan ketenangan yang mengesankan, ia mengelak dan menangkis setiap serangan Bai Yi dengan tongkatnya, mengarahkan serangan balik yang tidak kalah mematikan. Setiap ayunan tongkatnya diiringi dengan suara angin yang memotong, menunjukkan betapa tajam dan kuatnya senjata itu.

Penonton terpaku, mata mereka mengikuti setiap gerakan kedua pendekar itu dengan penuh antusiasme. Mereka hampir tidak berani berkedip, takut melewatkan momen penting dari pertarungan yang menegangkan ini.

Bai Yi tidak menyerah. Dengan semangat yang membara, ia terus melancarkan serangan bertubi-tubi, menguji ketahanan Ji Bei. Namun, Ji Bei tetap tenang, menangkis setiap serangan dengan keahlian yang tak terbantahkan. Tongkatnya bergerak seperti bayangan, selalu berada di tempat yang tepat untuk menahan pukulan Bai Yi.

Pertarungan berlangsung sengit. Kedua pendekar itu saling mengukur kekuatan dan kecepatan lawan mereka, mencari celah untuk melancarkan serangan pamungkas. Waktu seolah berjalan lambat ketika dua sosok di arena terus beradu kekuatan dan strategi.

Akhirnya, Bai Yi melihat celah. Dengan kecepatan yang sulit diikuti mata, ia melompat ke udara, memutar tubuhnya untuk melancarkan serangan dari sudut yang tak terduga. Namun, Ji Bei yang berpengalaman sudah siap menghadapi serangan itu. Ia mengayunkan tongkatnya dengan kekuatan penuh, menangkis serangan Bai Yi dan membuatnya terlempar beberapa langkah ke belakang.

Penonton bersorak, terkesima dengan ketangkasan dan kekuatan kedua pendekar itu. Namun, pertarungan belum usai. Bai Yi dan Ji Bei kembali bersiap, mata mereka berkilat penuh semangat dan determinasi.

"Mari kita akhiri ini," kata Ji Bei dengan suara tenang namun tegas.

Bai Yi mengangguk, menyadari bahwa momen penentuan telah tiba. Kedua pendekar itu melesat maju sekali lagi, kali ini dengan kekuatan dan kecepatan yang lebih besar. Pertarungan mencapai puncaknya, dengan kilatan cahaya dan suara dentingan senjata yang memenuhi arena.

Setelah beberapa saat yang menegangkan, sebuah serangan akhirnya menentukan hasil pertarungan. Ji Bei, dengan gerakan yang begitu cepat sehingga hampir tak terlihat, berhasil memukul Bai Yi dengan tongkatnya, menjatuhkan Bai Yi ke tanah.

Penonton terdiam sejenak, sebelum akhirnya meledak dengan sorakan. Pertarungan yang luar biasa itu telah mencapai akhirnya, dan Ji Bei keluar sebagai pemenang. Bai Yi, meski kalah, berdiri kembali dengan martabat, mengakui kekalahan dengan kepala tegak.

"Pertandingan ini dimenangkan oleh Ji Bei!" seru pembawa acara, diikuti oleh sorakan penonton yang menggemuruh.

Dengan demikian, Ji Bei melangkah ke babak berikutnya, sementara Bai Yi menerima kekalahannya dengan lapang dada.

Akhirnya giliran Lei Nan dan Yi Hua akhirnya mereka memasuki arena dengan pandangan penonton yang menantikan pertandingan ini.

Karena Lei Nan memiliki kekuatan yang sangat hebat sedangkan lawanya Yi Hua tak kalah hebatnya yang mengalahkan musuhnya hanya mengunakan beberapa gerakan.

Keduanya memasuki arena dengan langkah yang mantap, disambut sorakan penonton yang sudah tak sabar menantikan pertandingan ini. Lei Nan, dengan reputasi kekuatannya yang luar biasa, berdiri tegap dan siap dengan kuda-kudanya. Meskipun lawannya kali ini adalah seorang perempuan, dirinya tidak menunjukkan keraguan sama sekali.

Di sisi lain, Yi Hua yang dikenal mengalahkan lawan-lawannya dengan hanya beberapa gerakan, berdiri dengan tenang namun penuh kepercayaan diri. Matanya yang tajam menatap langsung ke arah Lei Nan, menunjukkan bahwa ia tidak akan mengalah begitu saja.

"Baiklah, pertandingan dimulai!" seru pembawa acara dengan suara menggelegar.

Lei Nan baru saja hendak maju ketika Yi Hua mengangkat tangannya, mengisyaratkan agar Lei Nan berhenti. "Tunggu," katanya dengan suara lembut namun tegas, yang terdengar jelas di seluruh arena.

Semua mata tertuju pada Yi Hua. Lei Nan berhenti di tempatnya, terkejut oleh interupsi yang tak terduga ini. Seluruh penonton di arena juga terdiam, penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh Yi Hua.

"Aku tidak ingin membuang-buang waktu dengan pertarungan yang panjang," kata Yi Hua dengan tenang. "Mari kita selesaikan ini dengan satu serangan terakhir. Siapa pun yang berdiri setelahnya adalah pemenangnya."

Penonton terkejut mendengar usulan Yi Hua. Mereka berbisik satu sama lain, bertanya-tanya apakah ini adalah strategi yang cerdik atau kesombongan yang tak berdasar.

Lei Nan mengernyitkan keningnya, mencoba mencerna kata-kata Yi Hua. "Kau yakin?" tanyanya, nada suaranya menunjukkan rasa ingin tahunya.

Yi Hua mengangguk perlahan, matanya tetap fokus pada Lei Nan. "Ya, aku yakin," jawabnya dengan tegas.

Lei Nan menghela napas, menyadari bahwa ini adalah kesempatan untuk menguji kekuatan sejati mereka. "Baiklah," katanya akhirnya. "Satu serangan terakhir. Siapa pun yang bertahan berdiri, dia pemenangnya."

Penonton kembali menahan napas, menantikan momen yang menegangkan ini. Lei Nan dan Yi Hua mengambil posisi masing-masing, memusatkan seluruh energi mereka pada serangan terakhir ini.

Udara di sekitar mereka seolah bergetar dengan intensitas kekuatan yang sedang mereka kumpulkan. Lei Nan memfokuskan seluruh kekuatannya ke dalam tinjunya, sementara Yi Hua menyiapkan serangan dengan gerakan yang anggun namun mematikan.

"Siap?" tanya Yi Hua, suaranya terdengar tenang namun penuh kekuatan.

Lei Nan mengangguk, matanya berkilat dengan semangat juang yang membara. "Siap," jawabnya dengan mantap.

"Mulai!" teriak pembawa acara.

Dengan kecepatan yang sulit diikuti mata, Lei Nan dan Yi Hua melesat maju, masing-masing mengarahkan serangan terakhir mereka. Tinjunya Lei Nan, yang penuh dengan energi listrik, bertemu dengan serangan Yi Hua yang tampak sederhana namun mengandung kekuatan yang luar biasa.

Boom!

Ledakan energi yang dahsyat terjadi di tengah arena, menciptakan gelombang kejut yang membuat penonton mundur beberapa langkah. Asap tebal dan debu berterbangan, menutupi pandangan semua orang.

Setelah beberapa saat, asap mulai menghilang, dan pemandangan yang muncul membuat semua orang terdiam. Di tengah arena, Lei Nan dan Yi Hua berdiri berhadapan. Namun, hanya satu dari mereka yang masih berdiri tegak.

Lei Nan terhuyung mundur, kelelahan namun tetap berdiri dengan teguh. Di sisi lain, Yi Hua tergeletak di tanah, meskipun masih sadar, ia tidak bisa bangkit kembali.

Penonton bersorak gemuruh, terkesima dengan hasil pertarungan yang luar biasa ini. Pembawa acara segera maju dan mengumumkan hasilnya, "Pemenangnya adalah Lei Nan!"

Di salah satu kursi penonton ada seorang kakek yang melihat semua pertandingan itu dan dirinya hanya bisa menepuk jidatnya dan dengan tramisi suaranya berbicara.

"Hua'er sebenarnya apa yang sedang kamu lakukan?"ucap kakek itu.

"Diamlah kakek."balas Yi Hua dan kemudian dia sadar dan berdiri seperti tidak ada hal yang terjadi dan segera meningalkan arena.

1
Gunawan
lanjutan lanjutan Dewa petir
konyonyod an-club
Lumayan
konyonyod an-club
Luar biasa
Uswatun Hasanah
lanjut
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz
algore
joz
algore
jos
Djamal Djamal
Luar biasa
Derajat
Jangan bilang Liu Mei menyukai Lei Nan
Anonymous
n
Yono Hariyono
lanjutkan
bogel
teyuuuuz
bogel
lanjuuut
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
car_ les
hadeuh,,,,sayangnya update 1x sehari,,banyakin dong thor
Fajar Rifai
perasaan awal2 kalimat nya gak ambigu gini deh kok pertengahan jadi gini??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!