"TERTAWAN GAIRAH PANAS 2 KETUA MAFIA KEJAM"

1 minggu berlalu.

Kini, Nathan, dan Kevin ingin pulang dari China, ke Italia. Karena sudah 1 minggu mereka berhasil meningkatkan bisnis dan banyak menaklukan kekuasaan di China.

Saat sampai di mansion, hari menjelang larut malam, mereka mendapati Chaterine yang sedang tertidur di kasur ayun taman bunga tepat di belakang mansion, Chaterine mengenakan baju drees tidur yang singkat, pendek, feminim, and sexy, berwarna hitam yang sangat menyatu dengan kulit putih bersihnya.

Dengan sebuah novel yang menutupi wajahnya.

Melihat itu Nathan, dan Kevin menghampiri, dan berniat akan mengangkatnya ke kamar, namun saat menaruh Novel itu ke atas meja, Nathan menemukan sebuah foto Chaterine dengan seorang laki² yang tak kalah tanpannya dengan mereka, namun, laki² itu mempunyai khas cina/korea.

Melihat foto yang mesra itu Natha, dan Kevin meradang menahan emosi yang meluap², ingin sekali rasanya ia mencekik Chaterine sambil mengintrogasinya, namun saat itu Chaterine menangis sambil tidur. Itu lah yang menghentikan niatan jahat Nathan dan Kevin.

"Shiittt siapa laki2 itu???" Kesal Nathan di ruang permainan

"Hmm, aku pun berfikir, apa semenjak kita pergi dia bersenang²?" Sahut Kevin dengan kesal

Pikiran mereka sangat² kacau setelah melihat foto itu, hati mereka sangat hancur.

Mereka menghabiskan 15 botol wine masing², di seling dengan rokok, lalu narkoba.

Sedangkan Chaterine, ia terbangun dan telah mendapati dirinya berada di kamar, lalu ia menanyakan pelayan siapa yang berani menyentuh tubuhnya, lalu pelayan itu memberitahukan bahwa Kevin yang mengantarnya ke kamar.

Setelah itu Chaterine memutuskan berkeliling lorong, tetapi ia mendapati pintu ruang permainan terbuka, lalau terdengan suara² orang tertawa puas, karena penasaran Chaterine memutuskan menghampiri ruangan itu dengan penuh keberanian.

Setelah berdiri di ambang pintu, ia hampir terhuyung karena syok melihat pemandangan yang begitu mengerikan di ruangan itu.

"Astaga, ya tuhan...." Menutup mulut

Chaterine langsung memundurkan diri dan berlari ke kamarnya kembali, ia menangis histeris sampai tertidur.

Keesokan harinya, saat Chaterine terbangun ia mendapati ada 2 orang pria yang tengah menatapnya dengan tatapan mengerikan, tanpa ekspresi apapun.

"A-apa yang kalian lakukan di sini...?" Tanya Chaterine takut

Tanpa basa basi Nathan mencengkram pipi Chaterine dan Kevin menunjukkan foto yang di dapatnya malam tadi.

"INI. SIAPA DIA?" Tanya Nathan tegas

Chaterine tidak bisa menjawab, ia taut karena melihat wajah Nathan dan Kevin marah, hingga menatap pun ia tidak berani.

"CHATERIME CRISTIAN... SIAPA DIA... JAWAB!!!"

Nathan berteriak bertanya kepada Chaterine

Tanpa ada rasa iba, Nathan menghempaskan kepala Chaterine ke ranjang, lalu melepas sabuknya dan mencambuknya 5 kali. Tanpa elspresi apapun

Chaterine terus menangis dalam diam, ia tak sanggup membuka mata untuk melihat kekejian ini, batinnya terus²an bertanya pada tuhan kapan ia akan di jemput.

Setelah mencambuk, Nathan dan Kevin berjongkok tepat di wajah Caterine dan kembali mencekram pipinya.

"SEKALI LAGI KU TANYA, SIAPA PRIA INI, KALO KAMU TIDAK MENJAWAB, MAKA AKAN KU BUNUH PRIA INI, HEEHH TAMPAKNYA KAU SANGAT MENYAYANGINYA KAN? HEUM? BAIKLAH JIKA KAU TIDAK MAU MENJAWAB"

Nathan Mengeratkan Cengkraman.

Tangan Chaterine berusaha melepaskan cengkraman tangan kekar di wajahnya, tapi tenanganya tak cukup untuk melawan. Lalu dengan terpaksa ia menjawab dengan jujur

"B-baiklah a-akan ku jawab, s-sebelum itu L-lepaskan tangan mu" Ucap Chaterine terbata bata

Nathan pun melepaskan cengkraman itu, dan membuang muka ke arah lain.

"Cepat katakan sebelum kau ku cincang" Tekan Kevin.

Sebelum menjawab, Chaterine mengumpulkan tenaga untuk menaha sakitnya bekas cambukan tadi, lalu ia menenangkan dirinya yang menangis itu, barulah ia menjawab.

"Dia kekasihku" Jawab Chaterine dengan singkat padat dan jelas.

Mendengar itu telinga Nathan, dan Kevin memanas, ingin rasanya mereka membunuh semua orang di dunia ini supaya tidak ada yang bisa memiliki Chaterine.

Nathan menenangkan diri lalu kembali bertanya.

"Siapa namanya?, Di mana rumahnya?, bekerja di mana dia?" Sahut Nathan

Chaterine merasa ragu untuk memberitahu, karena ia takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada kekasihnya.

Chaterine memilih diam tanpa menjawab, tetapi hal itu membuat Nathan dan Kevin marah, karena pertanyaan mereka tidak di jawab. Dengan kekerasan mereka mengangkat Chaterine lalu menghempaskannya ke ranjang dan mengungkungnya.

"Sebelum kau ingin menikah dengannya, benih kami lah yang harus tertanam di rahim mu terlebih dahulu.!!!" Ucap Kevin dengan nada sensual

Mereka melakukan itu dengan kekerasan, karena Chaterine memberontak, mereka bermain dengan sangat² ganas, agresif, dan beringas, bahkan mereka tak kenal ampun, sambil bermain mereka beetanya dengan Chaterine, jika Chaterine tidak menjawab maka mereka akan lebih kasar.

Pukul 02:00 Pm

Mereka tengah berada di ruang tamu, duduk di sofa berhadapan sambil menatap Chaterine dengan intens.

"Hiks, hiks, kalian jahat, brengsek, kalian pria bajingan, paru kaliini aku menemukan kalian!!!"

Terus menangis memeluk lutut.

Nathan dan Kevin memilih sibuk dengan handphone, lalu tanpa berkata apa², mereka menggendong paksa Chaterine menuju kamar, lalu menghempaskannya ke kasur, lalu kembali bertanya.

"Sekarang jawab jujur pertanyaan ku, SIAPA NAMA LAKI² ITU" Nada suara Nathan mencekam.

Chaterine tidak menjawab sama sekali, lalu satu tamparan mendarat tepat di pipi Chaterine sampai tersungkur, dan sudut bibirnya berdarah.

"Aakkhh" Jeritan Chaterine

"Jika kau tidak menjawab..." Nathan berbicara sambil mengeluarkan pisau lipat di saku balik jaz nya.

Saat melihat itu, Chaterine berteriak terus menerus, berharap ada yang mendengar dan menolongnya, saat berteriak Kevin memasuki kamar itu, lalu Chaterine pun meminta tolong, namun naas, Kevin tidak menghiraukan Chaterine dan hanya duduk di sofa sambil menyesap cerutu apinya.

Sementara Nathan semakin mendekat.

"Katakanlah babe, jika kau tidak ingin sakit" Ucap Kevin

"AAAAKKKHHHHH S-SAKIT!!!" Teriak Chaterine menggema di kamar itu.

Saking emosinya, Nathan mengerahkan pisau lipat itu ke paha jenjang Chaterine dan mengukir gambar cinta yang patah.

"SEKARANG CEPAT KATAKAN SIAPA NAMANYA"

Semakin menekan pisau

"F-Frans" Lirih Chaterine sambil menangis sesenggykan

Mendengar itu, Nathan, dan Kevin mengukir senyum smrik yang mengerikan, dan Kevin langsung pergi, sedangkan Nathan mengambil kotak P3K lalu mengobati nya kembali

"Buat apa kau mengobati ku, bila nanti kau lukai aku kembali? Lebih baik aku mati supaya tidak merasakan sakit lagi jika kau melukai ku kembali" Ucap Chaterine sambil terisak

Nathan tidak menjawab ia terus mengobati luka yang diolahnya tadi, sedangkan Chaterine yang merasa kesal ia mengalihkan kakinya ke lain.

"Tck, apa yang kau lakukan, jika kau banyak bergerak maka kau akan pendarahan" Tekan Nathan.

Chaterine semakin deras menangis

"Kau, tck, bebaskanlah aku, ku mohon, aku tidak ingin terpenjara di sini" Chaterine berucap sambil sesenggukan.

"Bukankah kau sudah menandatangani kontrak dan perjanjian tersebut? Heum? Lantas kau ingin lari dari tanggung jawab mu? Begitu?" Tanya Nathan tanpa melihat wajah Chaterine ia fokus mengobati Chaterine.

"Seharusnya kau bersyukur, karena kami tidak menguliti mu dan membunuh mu!!!" Tekan Nathan kembali