NovelToon NovelToon
Pura-pura Hamil

Pura-pura Hamil

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Paksaan Terbalik
Popularitas:75.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hardiantomy Corro

pura-pura cinta sudah biasa.pura-pura sayang sudah merajalela,ini pura-pura hamil adakah yang percaya?
Demi untuk menggagalkan pernikahan kakak sahabatnya,Anggun Praswari mengaku kepada orang tua Siska dan Galang bahwa sedang mengandung anak Galang.
Namun tunangan Galang tak terima bila pernikahan mereka dibatalkan,sehingga membawa Anggun ke Dokter kandungan untuk membuktikan bila Anggun hanya berbohong,saat semua kedua keluarga sudah datang dan Anggun diperiksa ternyata Anggun benar-benar hamil.Membuat Eliana tunangan Galang tak percaya,begitu juga Anggun dan Siska yang terkejut dengan hasilnya.
"Galang kamu harus segera menikahi Anggun sebelum perutnya membesar",perintah Ayah kandung Galang.
"Tidak bisa,Aku tunangan Galang,aku yakin itu pasti bukan anak Galang",teriak Eliana,membuat Siska menatap Anggun yang terdiam karena masih shock.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hardiantomy Corro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

cinta lama

Siska masuk kedalam ruangan Galang,namun kakaknya sedang teleponan dengan istrinya,"Kerja!!",ucap Siska dengan nada perintah.

Galang menatap sinis Siska,"Iya sayang,ini ada anak sirik,soalnya suaminya tidak seromantis suami mu",ucap Galang.

"Huek",ucap Siska mengejek Galang,sambil memeriksa jadwal kakaknya hari ini.

Galang tertawa geli saat Anggun berpesan jangan tersenyum bila dikantor,Anggun mau Galang seperti dulu,tapi kalau dengannya baru boleh tersenyum.

"Baik sayangku",ucap Galang,

"Sudah kakak ipar,hari ini suami mu ada klien",teriak Siska.

"Baik,tolong jaga kakak mu ya,kalau lirik wanita lain tolong colok saja lubang hidungnya kalau perlu jambak rambutnya",ucap Anggun,karena Galang membesarkan volume ponselnya.

Galang terkejut dengan apa yang diutarakan istrinya,"Siap laksanakan kakak ipar",ujar Siska dengan seringai menatap Galang setelah panggilan dimatikan.

"Ayo kita temui klien dari jepang",ajak Siska.

"Iya",pasrah Galang,bukan nya terbalik ya,waktunya Galang yang memerintah kenapa jadi sekertarisnya yang memerintahnya.

Galang dan Siska berjalan berdampingan,Gadis yang sedang mengantar minuman menatap tajam Siska,"Siapa wanita itu",batin Gadis tak suka.

"Kopi ku mana?",tanya karyawan.

Gadis segera memberikan,setelah itu dia bertanya kepada salah satu temannya,"Itu tadi yang punya perusahaan?,"tanya Gadis.

"Anaknya,"ujar OB.

"Anaknya sudah menikah?",tanya Gadis.

"Sudah,",ucap OB,Gadis manggut-manggut.

"Istrinya yang mana?,yang bersana tadi?,",tanya Gadis karena fokus dengan Galang,

"Bukan,istrinya dulu juga sekertaris pak Galang dan sekarang...

"Hey kerja,kenapa jadi bahas anak bos sih",ucap OB tersebut kesal.

"Hehe,cuma tanya saja",ucap Gadis sambil membawa nampan berisikan minuman para karyawan.

"Galang sudah menikah dan posisi Sekertaris digantikan oleh wanita bernama Siska,aku menyesal kenapa dulu tidak kuliah",batin Gadis.

"Aku harus bertindak cepat sebelum wanita itu yang duluan merayu Galang",batin Gadis

Setelah selesai bertemu klien,"Itu tadi sekertarisnya mungkin pakai minyak wangi satu botol ya,menyengat banget bau nya",ujar Siska merasa enek.

"Sekertaris yang mana?",tanya Galang heran.

"Yang cewek rambut blonde tadi",ujar Siska.

"Biasa saja bau nya",ucap Galang.

Siska memicingkan matanya kepada Galang,"Tidak perlu seperti itu,lama-lama takut aku punya adik modelan sepertimu",ucap Galang mengetuk kening Siska.

"Haha,takut aku colok hidungnya,apa takut aku jambak rambutnya,atau takut aku banting",ujar Siska.

"Hey,Anggun tak ada kata banting membanting ya",ucap Galang protes.

Siska tertawa saat kakaknya mode sewot,"Sudah,kembali kekantor",perintah Galang.

Tepat jam empat sore Siska dan Galang tiba dikantor,"Kak aku pulang duluan ya,"ucap Siska.

"Iya hati-hati",ucap Galang.

Siska bergegas keluar ruangan,namun berpapasan dengan Gadis,"Minuman buat siapa?",tanya Siska,dia membaca take name,"Gadis",batin Siska.

"Buat yang ada diruangan itu",ucap Gadis angkuh.

Siska mengerutkan dahi,"Perintah siapa?",tanya Siska,karena menurutnya Galang tak memesan apa-apa.

"Hanya inisiatif saya sendiri",ujar Gadis semakin angkuh.

Siska mengamati Gadis dari atas kebawah,"Jangan macam-macam dengan pak Galang,atau kamu berurusan dengan ku,bawa lagi kopi itu",perintah Siska,Gadis tetap berdiri tak berbalik.

"Kalau kamu nekat mau memberi pak Galang kopi,siap-siap besok jangan injakan kaki dikantor ini",Ancam Siska.

Gadis menatap sinis Siska namun mematuhi dan membawa kembali kopi buatannya ke arah pantri.

"Wah,benar-benar buaya betina",batin Siska melihat kepergian Gadis,Siska mengurungkan niatnya untuk pulang lebih awal,entah kenapa hari ini dia rindu sekali dengan Reza,"Lebih baik aku suruh kak Reza untuk kesini,sambil menunggu Kak Galang pulang",gumam Siska.

Siska masuk kedalam ruangan Galang,"Jangan tanya kenapa",ujar Siska saat Galang menatapnya heran.

Galang hanya mengangguk,"Sak karep mu Sis",batin Galang,kembali fokus dengan pekerjaannya.

Gadis yang akan pulang bertemu Reza diparkiran,"Reza mau jemput anak bos ya?",tanya Gadis

"Iya",ucap Reza.

"Gajimu berapa jadi supir?",tanya Gadis basa-basi.

"Cukuplah buat makan dan kebutuhan sehari-hari",ujar Reza.

"Mau aku kasih tambahan uang bensin enggak?",tanya Gadis.

"Maksudnya?",tanya Reza heran.

"Aku tuh sebel banget sama seseorang,kamu bisa bantu aku enggak",ucap Gadis.

"Gadis kamu nih disini baru sehari,kenapa bisa sudah benci sama orang,aneh",ucap Reza,meninggalkan Gadis,Gadis hanya memandang Reza kesal."Supir saja belagu",gumam Gadis.

Pintu ruangan diketuk,"Masuk",ucap Galang,

Reza masuk keruangan kemudian Siska segera memeluknya.

"Ayo pulang",ajak Reza.

"Kak,ayo pulang",ucap Siska gantian mengajak Galang,Siska takut bila Galang mengalami hal yang sama membuat Galang menikah dengan Anggun,meminum sesuatu pemberian orang yang tak dikenal.

"Sebentar",ujar Galang.

"Segera,daripada aku banting",ancam Siska,Reza hanya tersenyum saat Galang berdecak.

"Iya bawel",ucap Galang membereskan pekerjaannya dan segera keluar dari ruangan namun dicegah oleh Siska.

"Eh,tunggu,kak Galang bareng kami saja",ucap Siska.

"Ogah",tolak Galang.

Namun bukan Siska namanya bila tak bisa memaksa Galang,Siska takut bila OB yang bernama Gadis itu membuat kesalahpahaman antara Anggun dan Galang.

Setelah mengantar Galang,Reza mengajak istrinya untuk ke Cafe,istirahat disana juga bisa sebab setiap cafenya memiliku kamar pribadi,dulu digunakan Reza untuk istirahat bahkan untuk rumah kedua saat malas untuk pulang ke apartemennya.

"Kak,aku rasa anak Mak Yah ada niat terselubung deh",ujar Siska saat masuk kedalam kamar pribadi Reza di Cafe.

"Maksudmu Gadis?",tanya Reza.

Siska mengangguk,"Tenang saja aku pria yang setia,tidak mungkin tergoda dengan buaya betina seperti itu",ucap Reza percaya diri.

"Ih,bukan kak Reza yang aku maksud",ucap Siska..

"Loh,jadi siapa?,Galang?",tanya Reza.

Siska mengangguk,"Oh memang sebenarnya dari dulu Gadis sudah suka dengan Galang",ucap Reza keceplosan.

"Kenapa kakak baru kasih tau sih,nanti kalau dia nekat bagaimana coba?,kasihan Anggun",ujar Siska khawatir namun sejurus kemudian menatap suaminya,"Darimana kakak tau!?",tanya Siska mengintimidasi Reza,Reza menelan salivanya karena salah bicara bukan namun terlalu jujur.

"Karena dulu aku pernah mengatakan cinta kepada Gadis namun ditolak karena dia lebih suka Galang yang kaya",jujur Reza,terlanjur basah berenang sekalian.

"Berarti Gadis cinta pertama kakak ni,ceritanya",sindir Siska.

"Tapi kan dulu masih cinta monyet,sekarang cintaku hanya untuk mu,aku janji",sangkal Reza dan mencoba merayu Siska.

"Aku cintamu,dan Gadis monyetnya,begitu",ujar Siska.

"Iya,begitulah",ucap Reza tertawa sambil memeluk Siska.

"Aku mencintaimu,sangat mencintaimu",ujar Reza.

"Aku tau itu",ucap Siska.

Sedangkan Gadis sedang memikirkan cara untuk menemui Galang,namun pertama-tama dia harus menyingkirkan Siska yang menjadi penghalangnya.

Kemudian menemui Galang dan mengutarakan isi hatinya bila rencananya tak berhasil baru rencana cadangan yang ia jalankan,"Tunggu aku cinta lama ku",gumam Gadis tersenyum senang membayangkan wajah tampan Galang.

1
Isma Nayla
gao itu bodoh atau apa y?
masak baru kemarin ketemu kenzo lantas meragukn ank yg di kandung jihan.bego bener
jihan jg gtu terlalu lembek,mending tinggalkan sj tuh si gao yg blm bs lepas dari masa lalunya.
Marya Dina
kenzo mantan nya si siska bukan ya heheheh
Chintya
hahaha mksh k di tunggu ya up lgi
Isabell Serinah
geo kan kamu salah.up lagi banyak 2 plseeee 👍
Chintya
mksih next ka
Chintya
next
Isma Nayla
pergilah jihan,biarkn gao menyesal
Chintya
mksih ka next
Marya Dina
ya kan gao ma gibran mungkin satu ibu beda ayah mungkin ya 🤭
Chintya
mksih ka di tunggu update terbaru
Chiwyy
Lanjuttt kaaa
Chintya
next ya ka
Chintya
di tunggu up nya ka
Chintya
q udh kasih hadiah ka tolong up ya
Chintya
up donk ka
Marya Dina
kisah jihan menarik juga. bagus..
Isma Nayla
jihan dapat melihat arwah Gao
hiihii...serem 😱
Marya Dina
jodoh nya jihan kyak nya..
🦋stary🌼🌸🌼
dah lah kenzo 11 12 sama galang ,,bulol..
🦋stary🌼🌸🌼
masak ga kelihatan sih udah 5 bulan ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!