WARISAN LELUHUR

Meteka makan dengan riang dan bahagia, bu marni merasakan kebahagian setelah bertemu dwngan anak pertamanya apalagi sekarang di tambah kehadiran yasmin menambah kebahagiaan. Evan juga merasakan setelah menolong yasmin keberuntungan keluarganya berdatangan seperti apa yang didengarnya waktu menolong yasmin.

" oh iya bu pak braja sama bu surti makannya gimana." tanya evan yang mengkhawatirkan orangtua angkatnya itu

" ibu sudah menyuruh bi siti untuk menyiapkan makanan mereka dan selalu menawarkan makan kepada mereka itu. Tadi juga bi siti bilang pak braja dan ibu surti sedang makan." kat bu marni

" terimakasih ya bu udah memperhatikan mereka, semoga aja bapak dan ibu betah tinggal di rumah kita." kata evan

" semoga saja, tapi apa kamu tau pak braja sama bu surti mau apa, misalnya jualan, karena ibu khawatir lama kelamaan mereka akan bosen kalau di rumah terus." kata bu marni

" sebenarnya bapak dan ibu itu dulunya pengusaha, tapi ada masalah keluarga, pak braja pindah ke kampung, ibu dan bapak juga enggak memiliki anak karena kecelakaan yang dibuat keluarganya itu, makanya pak braja memutuskan meninggalkan itu semua demi keselamatannya dan ibu." kata evan

" oh gitu... Kalau begitu gimana menurut kamu, kita belikan saja dulu ruko, jadi bapak dan ibu bisa memulai dari sana dengan berjualan disana, bukan apa apa ibu khawatir saja mereka akan meminta pulang karena bosen kelamaan di rumah karena tidak ada aktivitas, selama ini kan pak braja dan bu surti ada altivitas." kata bu murni

" aku setuju atas usulan ibu, kita belikan saja ruko yang memang bisa berjualan sembako misalnya." kata evan

" bagus juga ide kamu nak, iya udah nangi ibu akan suruh orang mencari ruko yang enghak jauh dari rumah kita, jadi pak braja dan bu surti bisa pulang pergi dari rumah." kata bu marni

" iya bu, sekali lagi tetimakasih." kata evan

" kamu ini, sehatusnya ibu yang mengucapkan terimakasih ke mereka karena mereka mau mengurus kamu, kalau tidak ada mereka akan selalu menjadi beban fikiran ibu karena berdosa tidak metlrawat kamu waktu kecil." kata bu marni

" aku mengerti kok bu, kenapa waktu itu ibu melakukan itu, itu pun ibu lakukan demi menyelamatkan aku.," kata evan

" kamu anak yang baik, terimakasih karena kamu enggak menyalahkan ibu." kata bu marni, bu marni memberikan pesan ke orangnkepercayaannya supaya mencarikan sebuah ruko dekat dengan rumahnya.

" iya kak sebelum kita ketemu sama kakak, ibu selalu murung setiap hari dan ibu setiap hari selalu mencari informasi tentang kakak. Takdir tuhan mempertemukan kita lagi kak." kata ella

" iya.. Kakak berjanji akan selalu melindungi ibu, ella dan yasmin." kata evan

" oh iya nak ngomong ngomong soal ujian kamu, waktu itu pak joko bilang bahwa ada kemungkinan kamu akan di test mengenai keahlian kamu itu. Apa tadi sudah." kata bu marni

" iya bu sudah, tadi aku mengobati salah satu yang ada disana." kata evan

" tadi yang ujiannya berapa orang kak." kata ella

" yang ujiannya 7 orang sama kakak, mereka pun sama memiliki keahliannya mereka masing masing ada juga yang umurnya di bawah kakak loh." kata evan

" wah pasti dia anak pinter banget itu." kata ella

" sepertinya seperti itu, tapi kita tadi belum banyak berinteraksi satu sama lainnya." kata evan

" ibu yakin kamu bisa lulus dalam ujian ini nak, nanti kita harus rayakan sekalian ella dan yasmin juga." kata bu marni

" kita pergi liburan aja bu, ke pantai misalnya ajak pak braja dan bu surti serta bi siti juga, asyiik kan rame rame." kata ella

" bagus juga ide kamu, kalian tentukan saja mau kemana ke pantai atau ke daerah pegunungan." kata bu marni

" ke pantai aja bu, aku belum pernah ke pantai dan aku pengen banget main di pasir.." kata yasmin

" boleh sayang.. Nanti kita ke pantai." kata bu marni

" setuju bu kita ke pantai aja.... Kita bisa main di pantai." kata ella

" menurut kamu nak gimana." kata bu marni

" aku setuju bu, karena aku juga belum pernah ke pantai." kata evan

" pokoknya udah deal ya kita ke pantai kalau kakak lukus dan ujian ella juga bagus." kata bu marni

" ayo kak, kak evan pasti lulus dan kak ella juga hasilnya bagus...." kata yasmin semangat. Selesai makan mereka pulang ke rumah.

" bi, ibu sama bapak dimana ya." kata evan, karena tidak melihat ke beradaan mereka

" tadi pak braja sama ibu surti selesai makan mereka ke taman belakang setelah itu mereka istirahat ke kamar den." kata bi siti. Evan pun pergi ke kamarnya untuk belajar... setelah mengetahui keberadaan orangtua angkatnya itu. Malam hari mereka pun makan malam bersama, selesai makan evan pamit untuk belajar lagi di kamarnya, mereka pun mengerti, bu marni pun mengingatkan supaya jangan lupa istirahat jangan sampai begadang.

Pagi hari setelah sarapan evan pergi ke kantor pak joko bareng sama beliau, bu marni pun bilang nanti akan menjemputnya seperti kemarin. Jam 7.47 menit evan sampai di kantor pak joko. Pak agus yang kemarin diobati evan mendatanginya.

" nak, kamu luar biasa, saya kemarin pergi untuk cek kesehatan lagi, dan kata dokter saya enggak kenapa kenapa, terimakasih ya, kamu penyelamat saya. Sampai dokter di rumah sakit juga bingung, bisa secepat itu saya sembuh." kata pak agus, sambil memeperlihatkan hasil pemeriksaan kesehatan, teman teman pak agus pun melihat hasil pemeriksaan tersebut

" sama sama pak, ke betulan saja saya bisa mengobati bapak." kata evan

" dik evan, tolong periksa saya dong." kata pak tono

" bapak lambungnya bermasalah, dan bapak kena usu buntu." kata evan

" kamu benar dik, saya rencananya 2 hari lagi mau operasi. Tolong obati saya dik, saya gakut operasi." kata pak tono

" baik pak, kalau memang bapak percaya saya bisa mengobati bapak." kata evan

" saya percaya dik, itu pak agus saja bisa." kata pak tono. Lalu dia membawa evan keruangannya. Evan pun mulai melakukan akupuntur di tubuh pak tono, setelah 30 menit evan selesai mengobati pak tono. Selesai pak tono masih ada yang evan obati sampai jam 8.30 menit.

" udah ya untuk hari ini, evan harus ikut ujian tertulis dulu, kedepannya kita bisa minta bantuan nak evan untuk memeriksa dan mengobati kita." kata pak joko

" iya pak, mohon maaf ya. Kalau memang bapak bapak percaya untuk saya obati bisa datang ke rumah, atau kalau urgent saya usahakan ke tempat bapak." kata evan

" terimakasih kalau begitu, semoga kamu bisa mengerjakan uniannya." kata mereka. Evan pun istirahat sebentar lalu pergi ke ruangan kemarin untuk mengikuti ujian.