Bagaimana rasanya di khianati oleh dua orang yang kamu sayangi? Meninggal, lalu hidup kembali di tubuh orang lain?
Queen Airani Eleanor, putri bungsu keluarga Eleanor. Yang menjabat sebagai CEO Eleanor Group dan yang tidak di ketahui siapapun. Jika ia juga merangkap sebagai orang terkaya di negeri ini.
Airani meninggal karena jatuh dari tangga setelah mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sang kakak di rumahnya sendiri. Padahal saat itu ia hendak memberi kabar bahagia tentang kehamilan dirinya.
Ternyata Tuhan masih menyayangi dirinya, ia di berikan kesempatan kedua untuk hidup lagi. Namun bukan di tubuh aslinya, melainkan di tubuh seorang gadis yang namanya hampir mirip dengannya. Yaitu Queen Aurelie Adhisti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di usir
Di ruangan kerja CEO Q.A Group, Aurelie duduk di kursi kebesarannya. Beberapa dokumen terlihat menumpuk di meja kerjanya.
Aurelie menghela nafasnya, karena sudah cukup lama ia tidak datang ke perusahaan. Jadi otomatis pekerjaannya juga menumpuk.
Sesaat dia teringat tentang sesuatu yang ia lupakan, setelah Daniel mengatakan sesuatu tentang apartement miliknya.
"Nona, ini bukti transfer penjualan apartemen milik anda" ucap Daniel
Daniel sebenarnya yakin, jika nama yang tertera di sertifikat kepemilikan apartemen adalah identitas asli Aurelie. Namun ia tidak berani menyimpulkan ataupun bertanya.
"Katakanlah, aku tahu jika kau ingin mengatakan sesuatu" ucap Aurelie
"Mm..." ucap Daniel sedikit ragu meskipun Aurelie sudah membebaskannya untuk bertanya.
"Ap-apa nama di sertifikat kepemilikan itu adalah nama Asli anda Nona?" tanya Daniel sedikit gugup, takut menyinggung.
"Ya, kau benar" ucap Aurelie tidak lagi menyangkal ataupun menutupinya.
Tentu saja pengakuan itu membuat Daniel terkejut. Karena sedari dulu, meskipun ia dan Keegan kenal sudah lama, begitu dekat dan saling mempercayai.
Queen, panggilan Daniel dan Keegan beserta staf perusahaan untuk Aurelie. Tidak pernah sekalipun mengakui atau mengungkap identitas asli dan wajahnya.
"Kau terkejut Niel. Ah, aku sudah memutuskan untuk memberitahumu dan juga Egan. Tentang identitas dan juga wajahku, sayangnya, Egan belum selesai dengan urusannya. Jadi kau harus bersabar untuk melihat wajahku, Niel" ucap Aurelie
"I-iya nona... Jujur saya terkejut karena anda tidak menyangkalnya di depan saya" ucap Daniel jujur
"Lupakan sejenak masalah ini, aku ingin tanya, kapan pemilik apartemen yang baru menempati apartemennya?" tanya Aurelie
"Saya dengar masih lama, namun rencananya hari ini pemilik baru menyuruh orangnya untuk mengecek dan juga mendekor ulang semua bagian di sana" ucap Daniel
"Heh, aku ingin lihat reaksinya saat ada orang yang datang. Dia pasti masih berada di apartemen karena hanya ada mata kuliah siang hari ini" ucap Aurelie mengangkat sudut bibirnya di balik masker yang ia pakai.
Meskipun Daniel bingung, namun ia hanya diam dan melihat Aurelie sedang mencoba meretas CCTV di apartemen itu.
"Kita lihat pertunjukan menarik Niel" ucap Aurelie menunjuk ke arah Laptop miliknya.
KLIK..!!!
Tombol Enter di tekan, lalu terpampang sebuah video CCTV di Apartement.
Terlihat jika di sana ada seorang gadis berusia sebaya dengan Aurelie dan juga seorang pemuda yang cukup tampan. Duduk dan mengobrol dengan santai di ruang tamu. Yang tak lain adalah Gista dan juga Gerald.
"Ck, ternyata begini kelakuan sahabat prik itu, Aurel? Kau sungguh sangat bodoh, saking bodohnya kau di tipu dengan mudahnya oleh orang yang bertopeng sebagai sahabat itu. Bahkan ja*ng itu sudah berani mengajak laki-laki yang kamu cintai datang ke sana. Hais aku lupa jika aku juga Bodoh, di tipu dan di khianati oleh suami dan kakak sendiri" Gumam** Aurelie dalam hati***.
Ting! Tong!
Suara Bel berbunyi, Gista menoleh ke arah Gerald, kemudian ia tersenyum.
"Sepertinya makanan sudah datang, Kakak tunggu di sini sebentar ya" ucap Gista, sedangkan Gerald hanya mengangguk.
Gista membuka pintu apartemen, ia terkejut melihat ada 4 orang laki-laki di depan pintu apartemennya.
"Maaf, anda siapa? Dan ada perlu apa ya?" tanya Gista sopan
"Apa benar ini Apartemen milik Queen Aurelie" ucap salah seorang di antaranya.
Takut terdengar oleh Gerald, jika apartemen ini sebenarnya adalah milik Aurelie, bukan dirinya. Gista buru-buru keluar dan menutup pintu dari luar.
"Be-benar, apartemen ini milik sahabat saya. Ada apa ya Pak?" tanya Gista
"Apartemen ini sudah di jual kemarin, dan sudah pindah nama. Kami adalah orang suruhan dari pemilik yang baru untuk mengecek dan mendekor ulang apartemen miliknya" ucap Salah satu orang itu
"Ap-apa?? Di-Di jual?" ucap Gista sangat terkejut.
"Benar, maka dari itu. Mohon untuk keluar dari Apartement, karena kami harus mulai bekerja sekarang" ucap Orang itu lagi
"Ti-tidak mungkin! Tidak mungkin apartemen ini di jual. Ka-kalian pasti bohong, kalian pasti penipu! Aku tidak ingin keluar dari apartemen ini" ucap Gista tidak percaya.
"Saya tidak peduli!! Lagian saya lihat, anda ini sepertinya hanya menumpang tinggal di sini sebelumnya. Saya harap anda bisa keluar dari sini!" ucap orang itu sedikit kasar, karena merasa tersinggung di bilang penipu.
"Saya tidak mau! Saya akan panggil keamanan untuk mengusir kalian" ucap Gista melawan
"Kami tidak takut, karena justru kamu yang akan kami usir. Keluar dari sini baik-baik, atau kami akan memakai cara kekerasan. Kami tidak main-main nona, Kami bisa saja menelepon polisi sekarang juga, kami tidak takut. Karena kami punya surat-surat resmi" ucap orang itu
Gista menggigil takut, dia menggigit ujung kuku ibu jarinya. Dia merutuki Aurelie dalam hatinya.
"Kenapa bisa seperti ini? Apa yang harus aku lakukan? Mana di dalam ada Gerald lagi, bisa-bisa ia tahu jika aku pura-pura kaya" ucap Gista
"Ba-baik, aku butuh waktu. Beri aku waktu sehari untuk membereskan barang-barangku kalau begitu" ucap Gista menyerah
"Itu terlalu lama, kau sudah menyita waktu kami untuk bekerja. Keluar sekarang!" ucap orang itu.
"Aku mohon beri aku beberapa jam untuk membereskan semua barang-barang milikku, tolong" ucap Gista memohon
"Baiklah, aku beri waktu 1 jam, sejam lagi kami akan datang. Aku harap kau sudah pergi dan membawa semua barangmu, sebelum kami kembali" ucap orang itu lalu pergi.
"Arrggghhh Sial!! Kenapa ini bisa terjadi? Kenapa si Bodoh itu tidak bilang, jika apartemen ini akan di jual. Astaga, aku harus tinggal di mana sekarang? Apa yang harus aku katakan pada Gerald" ucap Gista bingung dan frustrasi.
Gista masih hanyut dalam pikirannya, dia masih berdiri di depan pintu dalam kebingungan. Merasa Gista keluar terlalu lama, Gerald menyusul dan keluar.
"Gista, apa yang terjadi? Kenapa kamu berdiri di situ" ucapan Gerald menyadarkan Gista dalam lamunannya.
"Ah.. Tidak apa-apa, ayo masuk" ucap Gista mencoba menetralkan mimik wajahnya
Setelah mereka masuk, Gista dengan gugup mengatakan sesuatu pada Gerald.
"Kak, maaf sepertinya kakak harus pulang" ucap Gista
"Kenapa? Bukannya kita janji berangkat kuliah bareng hari ini?" tanya Gerald bingung.
"Se-sebenarnya, orang yang tadi datang adalah suruhan papah aku. Papah bilang, apartemen ini terpaksa ia jual, agar aku mau kembali ke mansion keluarga. Sebelumnya aku tinggal sendiri karena ingin mandiri, tapi Papah dan mamah bilang dia tidak mau berjauhan denganku. Dan memintaku segera pulang sekarang juga. Makanya hanya dengan cara menjual apartemen ini, memaksa aku untuk balik ke rumah" ucap Gista dengan nada di buat sendu.
"Mungkin orang tua kamu hanya ingin dekat dengan anaknya, Gista. Kalau begitu pulanglah, ayo aku bantu beberas dan aku akan mengantar mu sampai ke rumahmu" ucap Gerald tersenyum
"Jangan Kak!" ucap Gista spontan berteriak
Gerald mengerutkan kening nya heran.
"Jangan apa?" tanya Gerald
"Jangan anter pulang, Hmm i-itu, biarkan Gista pulang sendiri. A-a-anu, Hmm papah aku nggak suka aku deket sama cowok, masih nggak bolehin aku pacaran gitu. Meskipun kita belum pacaran, tapi Gista nggak mau papah mikir macam-macam pada Kakak. Di tambah Gista selama ini tinggal di luar, pasti pikiran papah sama mamah Udah jauh kan" ucap Gista gugup
"Ah begitu, baiklah kalau begitu. Kakak bantu beberas aja ya" ucap Gerald tersenyum dan mengelus kepala Gista
"Iya Kak" ucap Gista tersenyum fake
"Sial, hampir aja. Untung Gerald percaya" ucap Gista dalam hati.
...
gak menya menye...
Ayah ato kk nya queen airani ga ada beritanya..
Di dunia halu siy sah2 aja.
Tuan Kevin pasti akan menjadi seorang ayah yang paling bahagia..apalagi menantunya orang hebat semua.