NovelToon NovelToon
Tangisan Emak

Tangisan Emak

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: cuzythree

cerita ini mengisahkan tentang perjuangan orang tua yang perekonomiannya di bawah garis kemiskinan tetapi dengan semangat dan tekat yang kuat akhirnya ia bisa membesarkan anak anaknya akan tetapi setelah anak anak itu dewasa dan sudah bekerja justru mereka lupa akan perjuangan orang tua yang sudah membesarkan mereka..... mau tau ceritanya lanjutkan dengan baca cerita di bawah ini ya❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuzythree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

"ini untuk emak tolong di terima ya" yanto memberikan perhiasan yang di belinya tadi bersama anti

"Ya Allah nak kenapa repot repot sebaiknya kamu tabung saja uangmu" emak ranti menerima perhiasan itu sambil menangis terharu karena dari muda sampai usianya yang sekarang belum pernah memiliki perhiasan selain cincin kawin saja

"tidak repot mak ini hadiah dari yanto karena emak sudah sangat sabar dan ikhlas membesarkan kami dengan kasih sayang" ucap yanto sambil mencium tangan emak ranti

Sedangkan abah sodiq dalam hatinya merasa malu dengan putranya karena selama menikah dengan emak ranti dia belum pernah sekalipun memberikan perhiasan

"maafkan abah ya mak karena selama ini abah belum pernah membelikan perhiasan apapun kepadamu justru abah kalah dengan putra kita" cetus abah sodiq sambil menahan tangis

"tidak bah perhiasan bukan segalanya yang terpenting adalah rasa sayang abah ke emak yang tidak pernah surut justru itu yang membuat emak lebih bahagia" emak pun menenangkan sang suami dengan suara lembutnya

"ya sudah tolong abah pakaikan perhiasan ini pada emak" ujar yanto

"di simpan saja nak emak malu makainya apa kata orang nanti" emak enggan untuk memakainya takut dengan omongan orang orang

"kenapa harus mikirin orang lain mak yanto cari uang untuk keluargaku bukan untuk mereka jangan pedulikan apa kata orang lain yang penting kita tidak pernah menghina mereka" yanto tidak setuju dengan emaknya yang mikirin perasaan orang lain sedangkan mereka kalau menghina keluarga yanto saja ga pernah di pikir dulu

"ya sudah emak nurut apa katamu saja" akhirnya emak ranti pasrah dengan kemauan putranya itu

Lalu abah mengambil kalung dan gelang untuk di pakaikan pada tubuh istrinya

"ya ampun emak ku tambah cantik aja kayak artis yang di tv itu" celetuk lia menggoda emaknya

"husss ngawur aja kamu ini kalau bicara" emak ranti tersipu malu di ledekin anak gadisnya

"yeyyy emak kok ga percaya sih emak ku itu paling cantik di dunia lo" celoteh mulut gadis kecil itu

"ih mulutmu manis sekali" cubit anti dengan gemas mendengar celotehan lia

"untuk gadis kecil bermulut manis ini untukmu" yanto memberikan anting kepada lia

"wahhh ini cantik sekali pasti aku akan jauh lebih cantik dari pada emak" tuh kan tadi aja memuji emaknya sekarang tidak mau kalah

"yah bang ini belum bisa di pakai telingaku belum di tindik" ujar lia dengan lesu

"biar nanti bu dokter tindik ya nanti sore aja sekarang belum pulang" anti menghibur gadis kecil itu

"benarkah" jawab lia dengan mata berbinar

"iya"

"dan ini untuk kalian semua pilih sendiri sesuai selera kalian dan ini untuk abah dan emak" yanto pun memberikan bungkusan yang berisi baju baju baru dan yang lainnya

"horeee pakai baju baru, ada sarung baru juga" teriak heboh yuda

"ada mukena baru juga" teriak lia tak kalah heboh sambil jingkrak jingkrak

Yanto tersenyum melihat keluarganya yang begitu bahagia akan apa yang telah dia berikan

"aku semakin kagum padamu bang, kamu bisa membuat semua keluargamu tersenyum bahagia" ucap anti dalam hati

"kalau sudah selesai segera bereskan dan simpan sendiri sendiri" perintah yanto kepada adik adiknya

"iya bang"

"abang ga beli hp" tanya daus

"belum us nanti kapan kapan aja" jawab yanto

"abang sudah pergi ke tempat pak yusuf" daus mengingatkan abangnya

"astagfirullah kenapa abang bisa lupa ya" yanto geleng geleng kepala kenapa dia bisa melupakan hal itu

"ayo temani abang ke tempat pak yusuf" ajak yanto kepada daus

"baik bang , ayo" daus pun menyanggupi ajakan abangnya

"an di rumah dulu ya abang ke tempat pak yusuf dulu untuk urusan yang kemarin" yanto memberitahu anti

"iya bang tidak apa apa"

"kayak udah suami istri aja pakai pamit segala" celetuk adi yang langsung kabur sebelum di beri tatapan tajam sama abangnya

Sedangkan yang lain hanya tersenyum saja melihat kelakuan adi yang selalu menggoda abangnya itu

Daus melajukan motornya sambil membonceng abangnya menuju ke rumah pak yusuf

"eh aku kira lupa di mana rumah saya di tunggu kok ga datang datang tadinya mau saya pakai belanja uangnya kan lumayan banyak tuh" canda pak yusuf

"hehehehe maklum pak lagi kasmaran jadi pelupa" daus menyahut perkataan pak yusuf sambil menggoda abangnya

Yanto melirik tajam kepada adiknya itu yang lagi lagi menggodanya

"jangan dengerin daus pak dia ngelantur" yanto membuat pembelaan untuk dirinya sendiri walaupun dalam hatinya membenarkan kata kata adiknya itu

"ya sudah sekarang mana nomer rekeningmu" pak yusuf menengahi kakak beradik itu

"ini pak" yanto memberikan catatan nomer rekeningnya

"ini sudah saya transfer ya kamu cek dulu aja" ucap pak daus memberikan bukti bahwa dia telah menyelesaikan urusannya

"iya pak akan yanto cek" jawab yanto

"ya sudah kita pamit dulu ya pak" pamit yanto

"iya nak"

"bang kita pulang atau kemana dulu" tanya daus

"ke atm dulu us di kampung sebelah abang mau cek uang yang tadi dulu" sahut yanto

"baik bang"

Setelah beberapa menit berkendara akhirnya mereka sampai karena tidak ada orang yang antri jadi memudahkan yanto untuk memakai mesin itu

"bang aku boleh liat ga sambil belajar gitu suatu saat aku juga mau membuatnya" tanya daus dengan hati hati

"ayo"

Mereka berdua pun masuk yanto menjelaskan kepada adiknya cara menggunakan atm, setelah selesai mereka segera keluar menuju motornya

"bang itu serius saldo tabungan abang ada 150 juta" tanya daus yang masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat baru saja

"alhamdulillah us itu baru yang di atm saja belum celengan yang di pondok dan di rumah" jelas yanto

"hah abang juga punya celengan yang di pondok juga" daus tambah heran lagi dengan perkataan abangnya

"iya us rencana abang tabungan yang di pondok buat benerin rumah abah kalau yang di atm buat tabungan masa depan abang, alhamdulillah harga karet 3 bulan ini lumayan tinggi jadi abang bisa nabung banyak" yanto menjelaskan tentang semuanya kepada adiknya itu

"iya bang semoga beberapa bulan lagi abang bisa membangun rumah abah" doa daus untuk niat baik abangnya

"iya us semoga nanti panen jagung yang kedua hasilnya juga bagus ya biar bisa buat tambah tambah bangun rumah abah" yanto berujar lagi

"iya bang"

Dalam hati daus dia begitu bangga punya abang seperti yanto bisa menanggung semua kebutuhan semua keluarga bahkan bisa menyimpan uang yang sangat banyak semoga suatu saat aku bisa seperti abang doa daus dalam hati

1
Salma Suku
Masya Allah rezeki anak soleha
Salma Suku
Tetap semangat...
Salma Suku
Aku suka ceritanya...nda selalu orang kaya dan CEO...
Salma Suku
Semangat thor
Salma Suku
Mampir thor
Oliv Supriadi
Bagus
Phutrii Prisila
p
Nofi Ani
semoga update tiap hari klu bisa ksih tnggl biar thu kpn update lgi.
Usmi Usmi
kalok kayak gini modelan nya enak punya anak banyak 😀
Usmi Usmi
Yanto tetangga ku 😂
Wiwit
beslok2 sya mau datangi yanti minta sedekah, soalnya klo kasih sedekah ga kaleng2/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nofi Ani
semoga update tiap hari seru.
Usmi Usmi
semangat Thor
Usmi Usmi
novel Nya bagus Thor kayak nyata gitu
Seperi masa kecilku
Usmi Usmi
aku nangis terus Thor baca nya
Usmi Usmi
gak ada kamera ya Thor 🤣
Usmi Usmi
enak hidup berkah
Usmi Usmi
👍👍
Usmi Usmi
mantap Wak Jamal
Usmi Usmi
Alhamdulillah semangat Yanto
orng iri pasti ada dan hasil nya akan beda juga nanti kl sdh d garap sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!