NovelToon NovelToon
Bakery Shop Love Story

Bakery Shop Love Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

"Baru juga pedekate udah ada ajah saingan" gumam Adam saat melihat seorang anak baru yang tampan dan kaya merepet terus dengan crushnya.
Dapatkah Adam bersaing dengan pria kaya dan tampan yang menjadi saingannya dalam merebut hati pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laki-laki Gila

Karmila di dalam kamarnya sedang duduk di sisi kasurnya dengan memeluk lututnya, saat rok baju tidur itu tersingkap terlihat lah bekas luka di lututnya, Karmila memandangi bekas luka tersebut dan teringat kejadian beberapa tahun lalu.

Karmila tersenyum saat mengingat dirinya di tolong seorang pemuda baik hati yang berpakaian sekolah seperti dirinya saat itu, sayangnya mereka tidak satu sekolah pada saat itu, jadi Karmila tidak bisa mengingat siapa pemuda yang menolongnya waktu itu. ingatan Karmila memang agak buruk tentang seseorang bila dirinya baru bertemu sekali dan itu pun hanya pertemuan singkat maka dirinya tak akan mengingat wajah orang tersebut.

Kringggggg.

Terdengar alarm di ponsel Karmila berdering menandakan pukul tiga di hari waktunya bagi Karmila untuk turun kedapur dan mengolah roti dan cake, hari ini Bel masih belum datang karena orang tuanya yang sedang sakit hingga dia harus mengurus orang tuanya terlebih dahulu dan hari ini Karmila berterus penuh membuat dan menjaga toko.

Sejak. semalam dirinya sudah membuat beberapa cake yang biasa ada di etalase dan pagi ini dirinya tinggal membuat roti dan beberapa cake yang simpel.

Karmila mulai memasukan bahan ke dalam mixer pengaduk roti dan juga mixer pengaduk cake setelah beberapa saat dan di rasa adonan roti sudah kalis elastis Karmila pun langsung membagi adonan dan menimbangnya kemudian langsung mengisi dan menaruhnya di atas loyang dan setelah selesai menaruh roti-roti tersebut di lemari proffing agar roti cepat mengembang.

Dengan telaten Karmila mengerjakan semuanya sendirian, hingga waktu terus berdetak terdengar kokoan ayam jago yang bersahutan dan juga cicitan burung gereja yang ikut mengiringi pagi ini.

Mentari masih malu-malu menunjukan eksistensinya di langit yang mulai bersemu jingga, Roti dan cake sudah matang dengan sempurna Karmila hanya tinggal mengejarnya kedalam plastik kemasan dan juga box cake dan di panjang nya di etalase toko.

Setelah semua cake dan Roti di harusnya di etalase, Karmila pun berasal membersihkan toko menyapu dan mengepel dan membersihkan kaca etalase dan juga kaca pintu toko.

Tanpa dia sadari saat dirinya sedang membersihkan kaca pintu toko Adam memperhatikan dirinya dari dalam rumahnya.

"Toko buka hari ini" gumam Adam saat melihat Karmila menjalani rutinitas seperti biasa.

Setelah semuanya selesai Karmila pun akhirnya membalik papan yang menempel di pintu kaca toko dengan tulus buka/open yang menandakan toko sudah buka.

Saat melihat Karmila kribo sudah tidak terlihat wara-wiri di depan toko Adam pun bersiap menuju toko tersebut dan menjadi pelanggan pertama yang akan membeli roti yang memang sudah dipesan oleh sahabat nya Ucup sejak semalam.

Tring....

Bunyi lonceng ketika pintu toko tersebut di buka oleh seseorang.

"Selamat datang... " ucap Karmila kribo ramah.

"Saya mau membeli roti, semalam teman saya ketagihan dengan roti buatan mu" ucap Adam.

"Oh... eh... hehehe padahal chef bisa saja membuat roti untuk teman-temannya bahkan mungkin rasanya lebih enak" ucap Karmila kribo.

"Teman-teman saya itu memang suka makan roti buatan saya tapi entah kenapa mereka sepertinya langsung jatuh cinta saat merasakan roti buatan mu" jelas Adam sedikit menggombal jujur ini pertama kalinya dirinya menggombal pada seorang wanita biasanya yang dia gombalin itu adalah adonan roti.

"Hehe chef bisa saja, silahkan chef pilih yang mana yang Anda mau" ucap Karmila ramah dia pun bergitu biasa tidak pernah ramah pada seorang pria biasanya dia selalu datar saja bila berbicara dengan orang lain tapi entah kenapa dengan Adam itu berbeda ada rasa nyaman bila berbicara dengan Adam meski kadang Adam menyebalkan.

Adam pun memilih roti yang di pesan oleh Ucup semalam roti kacang merah dan juga roti isi selai apel.

Dan saat Adam ingin membayarnya tiba-tiba ada mobil yang berhenti di depan gerbang rumah Adam.

Adam pun segera membayar roti tersebut dan meminta Karmila kribo mengantarkan casava cake ke rumahnya, karena sepertinya duitnya ada tamu lain dan itu bukan teman-teman nya.

Adam menyebrangi jalan dan menuju rumahnya, saat Adam menyebrangi jalan orang yang ada di dalam mobil itu pun turun tapi saat orang tersebut turun ada pelanggan lain yang datang ke toko dan membeli roti, Karmila pun langsung melayani pelanggan nya tersebut hingga tak tahu siapa yang turun dari mobil tersebut.

Dan saat Karmila sudah bersiap untuk mengantarkan pesanan Adam tiba-tiba ada beberapa pelanggan lagi yang datang ke tokonya dan bertanya tentang beberapa cake hingga Karmila pun harus menjelaskan nya pada orang tersebut.

"Katanya disini ada cake yang gluten free ya mbak? " tanya wanita patuh baya.

"Eh... iya bu ada beberapa cake yang kami buat untuk orang-orang yang sedang diet salah satunya cake gluten free contohnya casava cake dan juga cake Ubi ini bahannya sama sekali tidak menggunakan tepung tapi menggunakan singkong dan juga Ubi jalar yang kami keringkan dan kami jadikan tepung" jelas Karmila.

"Kalorinya tidak tinggi dan rendah gula juga karena kami hanya memakai kurma sebagai pemanisnya, dan dengan takaran yang pas cake masih terasa manis yang pas di lidah namun tetap aman di konsumsi oleh orang yang sedang diet asalkan memakannya tidak. kebanyakan oleh karena itu kami hanya membuat cake tersebut dengan ukuran loyang kecil agar orang yang memakan tidak hilaf" jelas Karmila panjang lebar.

"Hem... boleh juga saya mau coba cake ini tolong di bungkus ya mbak" ucap ibu tersebut.

"Baik bu" Karmila pun membungkus cake tersebut kedalam goodie bag.

"Dan tolong roti yang ini juga ya mbak" ibu tersebut menunjuk roti coklat dan selai nanas.

"Apa disini menerima pesan mbak? " tanya ibu tersebut.

"Eh iya bu tapi bila ingin pesan tidak bisa dadakan minimal tiga hari sebelum acaranya agar kami bisa prepare dan membuat pesanan semaksimal mungkin hingga rasa dan kualitas tetap terjaga" jelas Karmila.

"Wah... toko ini kecil tapi benar-benar mementingkan kualitas dan kepuasan pelanggan.

" Ya karena itu adalah memang Moto kami kualitas yang baik akan menghasilkan rasa yang berkualitas "jelas Karmila.

" Anak muda memang sangat kreatif dalam berkarya hehehe"puji ibu tersebut.

"Mbak sendirian jaga toko? "tanya ibu tersebut.

" Eh iya biasanya ada teman saya yang berjaga kasir tapi saat ini dia sedang pulang kerumah orang tuanya jadi tidak bisa bekerja hari ini"jelas Karmila.

"Ooo ya baik mbak berapa semuanya" Ucap ibu itu saat dia rasa sudah cukup membelanjakan roti dan cake di toko tersebut.

"Semuanya 120 ribu bu" ucap Karmila.

"Ooo ini dan ambil saja kembalinya" ucap Ibu tersebut yang memberikan uang sebanyak 150 ribu.

"Ooo Terima kasih ya bu semoga ibu suka dengan rasa cake dan juga roti kami" ucap Karmila ramah.

Setelah itu ibu tersebut pun pergi dari toko dengan menaiki sebuah mobil mewah.

Toko sudah mulai sepi Karmila pun langsung mengantarkan cake yang di pesan Adam tadi untuk tamunya.

"Aduh... semoga aku nggak kelamaan tadi" gumam Karmila.

Saat Karmila memasuki gerbang rumah Adam ada pak Yono yang menyambut nya.

"Eh... Non Ana mau antar kue ya...? "tanya Pak Yono ramah.

"Iya pak ini cakenya tolong berikan sama chef Adam ya" Karmila memberikan box pada pak Yono tapi pak Yono menolaknya.

"Kata chef nona saja yang antar kedalam ada sesuatu yang ingin di bicarakan juga katanya" jelas pak Yono.

"Ooo begitu ya baiklah" Karmila pun berjalan kedalam rumah Adam.

"Apa sih yang ingin dia bicarakan aneh"gumam Karmila.

"Permisi... chef... " Karmila langsung terpaku saat melihat siapa orang yang sedang berbicara dengan Adam di ruang tamunya.

"Eh... nona Ana kemarilah ada yang ingin saya bicarakan dengan kamu dan ini kenalkan teman saya" Adam memanggil Karmila kribo untuk mendekat padanya.

Dengan langkah ragu Karmila melangkah mendekati Adam dan tamunya.

Saat dirinya sudah mendekat pada Adam dan temannya.

"Perkenalkan ini nona Ana dia Baker di toko roti depan rumah itu" ucap Adam kepada temannya yang sangat tampan dan berpakaian kantoran sangat formal.

"Dan ini adalah" ucap Adam.

Radit Kumbara.

Batin Karmila yang geram melihat laki-laki ini di depannya.

Tapi bagaimana bisa Adam berteman dengan laki-laki gila ini.

Batin Karmila.

Bersambung.

1
elfaza
duh siapa lagi nih, nggak suka sama adam atau nggak suka sama mila ☹️
elfaza
waaah ternyata ucup orang kaya yaa 🤔 tapi ada masalah apa ya sama keluarganya ucup
Gina
👍🏻👍🏻👍🏻
elfaza
Owalaah nikaa nika. nggak baik ngerendahin orang kayak gitu. suka sama ucup tapi ngrendahin gitu /Sob/
elfaza
penasaran kok tiba2 nika jadi suka godain ucup wkwk
elfaza
Lhah trus kenapa nempel nya ke adam mulu? atau jangan2 beralih jadi suka sama ucup wkwk
elfaza
manusia paling nggak peka = adam 🙄
elfaza
mimisan pertama karna stress, mimisan kedua karna adam terlalu dekat jadi bikin mila gugup wkwk
elfaza
suka sama alurnya. ringan dan masalahnya nggak terlalu ribet. sukses selalu author
Gina: terimakasih banyak atas dukungan nya 🙏🏻
total 1 replies
Tiwik
iiih.... adamkapan sih kamu sadar kalau dia karmila
Tiwik
Lanjut kak
Ira
n
Tiwik
Lanjut
Tiwik
Aku suka sama ceritamu thor
Semangat ya terus lanjut jangan ngegantung ya usahain sampai end
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!