NovelToon NovelToon
Devia Pura Pura Amnesia

Devia Pura Pura Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Lanjutan Liontin
Kisah Dari putri Daniella Anderson. Devia Ganendra Abraham.

Devia selalu mendapatkan perlindungan dari kakak kakaknya yg protektif.
Hingga Devia merasa tidak bebas. Karena pengawasan dari kakak kakaknya, Davin dan Devan.

Suatu ketika ia mengikuti kegiatan arung jeram. Dan Devia hanyut, kemudian ditolong seseorang. Dan Devia pura pura amnesia, agar bisa bebas dari kakak kakaknya yg protektif tersebut.

Devia terjebak pernikahan dengan salah satu keluarga ningrat. Karena yg menolongnya adalah salah satu abdi dalem yg sudah pensiun.

Bagaimana kelanjutannya?
Apakah Devan dan Davin juga mengajak Duel adik iparnya itu.
Ataukah menerima begitu saja.

Dan bagaimana sikap Devia yg memang sengaja menerima Satria sebagai suaminya.

ikuti kisah Devia Pura Pura Amnesia

si©iprut

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyelidikan Satria 1

Satria keluar dari rumah nenek Welas menuju rumah Resti. Dan kembali mencoba bertanya kepada orangtua Resti.

" Assalamualaikum Bu, pak."

Salam satria ketika sudah berada di halaman rumah Resti. Dan disana ada sudah ada Pak Mukodam dan Ibu Nuryamah. Keduanya sedang membersihkan halaman serta merapikan ranting daun titihan sebagai pagar pembatas rumah.

" Waalaikumsalam Den Satria" Sahut Pak Mukodam dan ibu Nuryamah bersamaan. Kemudian keduanya saling pandang. Karena tidak biasanya Satria ada di kampung ini pagi pagi begini.

" nyuwun Sewu Bu, pak. Punapa Simbok Welas wonten mriki nggih ?." Tanya Satria dengan sopan. Bagaimanapun juga orang tua Resti lebih tua darinya. ( mohon maaf bu, pak. Apakah Simbok Welas ada disini ya? ).

" Lho Resti kawit wau dalu dereng mantuk niku Den. Punapa ing griyanipun Mbah Welas suwung?" Sahut Pak Kodam yg memang semenjak malam Resti pamit untuk ke rumah Nenek Welas. ( Lho Resti dari semalam belum pulang Den. Apakah di rumah Nenek Welas kosong?).

" Ohh nggih sampun nek mekaten. Cobi kula padosi ing panggen liyanipun. Matur nuwun pak Bu."

Merasa Nenek Welas memang tidak ada di tempat Resti. Satria pun pamit, filling nya mengatakan jika kemungkinan Nenek Welas berada di rumah sakit saat ini. Mengingat darah yg ada di pintu semalam. ( Ohh ya udah kalau begitu. Coba saya cari di tempat lain. Terima kasih.)

" Sami sami Den". Sahut Pak Mukodam dan Bu Nuryamah. Dan Satria pun meninggalkan rumah Resti. Mencari keberadaan Nenek Welas dan Devia saat ini.

Satria kembali ke rumah Nenek Welas perlahan. Satria termangu ketika tersadar jika semalam ada motor ddi depan rumah nenek Welas. Namun dari pagi tadi ia sudah tidak menemukan kendaraan tersebut.

Dan Satria menebak, jika semalam Devia lah yg membawa kendaraan tersebut untuk menyusul Nenek Welas. Akhirnya satria menghubungi Fadil untuk menjemputnya.

***

Satria kembali kerumah orang tuanya, ada beberapa hal yg ingin ia ketahui tentang orang yg sengaja menyelidiki Devia atau Nenek Welas. Namun hal ini tidak ia ceritakan kepada orang tuanya. Satria ingin mengikuti saran dari Fadil. Untuk menyelesaikan masalah tanpa melibatkan orang lain, termasuk orang tuanya.

Sebab berulangkali Satria meminta saran kepada orang tuanya. Terutama ayahandanya akan selalu memberikan pilihan dan membuat Satria dilema. Membuat pilihannya selalu mentah.

Setelah mengambil beberapa keperluan, satria pun kembali ke rumah pribadinya. Ia bersama Fadil, yang diminta untuk membantunya. Beberapa berkas lama serta berbagai dokumen ia rangkap menjadi satu.

Salah satunya tentang kematian kakak Satria, yang bernama Raden Mas Widigdo Hutomo Hadiningrat. Dan disana tertulis, jika Raden Mas Widigdo bertarung melawan orang orang bercadar. Yang mempunyai ilmu bela diri sangat tangguh.

Ada beberapa perguruan ilmu beladiri yg di curigai oleh Ayahandanya. Namun semua bukti belum ia dapatkan. Karena semua menyangkut Romiyati yang disinyalir sebagai saksi kunci kisah masa lalu keluarga Hutomo Hadiningrat.

Salah satunya adalah Perguruan Teratai Hitam. Yang dipimpin oleh Ki Ageng Lembah Panguripan. Dan perguruan satunya lagi bernama Perguruan Macan Kumbang.

Untuk sementara ini kedua perguruan itu masih perang dingin. Berbeda dengan keluarga Hutomo Hadiningrat yg memang mempunyai dendam pribadi dengan kedua perguruan tersebut.

" Ki Ageng dari perguruan Teratai Hitam itu memang selalu melakukan kelicikan. Apakah Den Satria ingin menyelidikinya?"

Fadil yang bersama Satria turut membantu penyelidikan saat ini. Dan Satria tidak ingin gegabah. Apalagi melawan perguruan Teratai Hitam yang disinyalir mempunyai kekuatan ratusan orang. Dengan kemampuan bela diri yg cukup tinggi.

" Ki Ageng Teratai Hitam memang masih mempunyai dendam dengan keluarga Hutomo Hadiningrat. Terutama dengan Romo dan Eyang. Dan sudah lama tidak terlihat pergerakannya." Sahut Satria yang memang beberapa kali bertemu anak buah dari Ki Ageng Teratai Hitam. Dan mereka lebih baik menghindarinya.

Hal itu menjadi pertimbangan bagi Satria. Selama tidak memulai masalah, maka akan baik baik saja.

Sementara untuk perguruan Macan Kumbang, Satria sering kali bersua. Dan sering beradu ilmu kanuragan. Namun karena hal hal yang sekiranya sepele, dan Satria tidak ingin berlarut larut. Maka Satria pun meminta maaf, sebagai pemupus pertemuan tersebut.

" Lalu dengan perguruan Macan Kumbang?" Tanya Fadil yang mencoba menelisik dari Satria, tentang sering terjadinya pertikaian dengan salah satu anak buah Ki Lumbung Permadi perguruan Macan Kumbang.

" Kamu tahu siapa Elang kan?, dia yang suka memulai pertikaian itu. Terutama masalah wilayah parkir kendaraan yang ada di lingkup keraton. Padahal Romo sudah memperingatkan Ki Lumbung, agar mencari pekerjaan lain selain preman jalanan seperti itu." Sahut Satria yang memang sering bertikai, jika ada dari masyarakat yg dimintai tarif parkir kendaraan sesuka hati mereka.

Namun apa daya, pihak keluarga Hutomo Hadiningrat tidak mampu memberikan pekerjaan kepada anak buah Ki Lumbung yang sebagian besar pengangguran.

" Tapi memang sebaiknya kita temui dahulu Elang. Sebelum menemui, saya akan mencari keberadaan simbok dan Devia. Aku khawatir mereka akan dilibatkan masalah ini."

" Baik Den." Sahut Fadil, yang kini membuka laptop. Mencari sesuatu yang lama tidak ia pakai. Karena lebih fokus dengan perusahaan Hutomo Otoparts mfg.

" cctv jalanan coba kamu cek Dil."

" Baik Den" sahut Fadil, yang kemudian meretas beberapa kamera di jalanan kota Yogyakarta.

" Ah itu, Devia menggunakan motor menuju ke..."

" Kemana Dil?"

" Bandara.."

Haaaahh.....

" Bandara, buat apa..?" Tanya Satria, menimang perkataan Fadil. Karena seingat Satria, Devia saat ini amnesia.

" Kurang tahu Den."

" Lalu kalau jam malam bisa kamu buka aksesnya?"

" Saya coba...."

Fadil kemudian mencari petunjuk tentang Nenek Welas semalam. Karena yang ia dapat hanyalah Devia saat ini. Namun tidak dengan kepergian nenek Welas dan yang lainnya.

" Beberapa jam sebelumnya hilang, tidak diketahui arah dan tujuan dari Mbah Welas. Disini ada yang memotong lebih dahulu sebelum saya masuk" Sahut Fadil yang kemudian memberikan laptop kepada Satria agar bisa dilihat.

Satria pun terkejut, karena akses tersebut sebenarnya milik keraton. Namun bisa dibobol oleh orang asing yang tidak ia ketahui.

" Kuraaang Ajaaaarrr."

" Siapa yang berani melakukan ini?"

Satria tampak geram ketika mengetahui ada yang berhasil membobol akses keraton yang di kendalikan di Keamanan inti kota Yogyakarta.

" Tentu bukan orang sembarangan Den. Dan saya lihat, Devia juga tidak amnesia"

" APA KATAMU !!!"

" Menurut saya Devia tidak amnesia " Sahut Fadil sambil menunduk. Karena memang segan dengan Satria, salah satu keluarga ningrat di Yogyakarta.

" Lalu apa tujuannya Devia pura pura amnesia ?"

" Mungkin dia tahu keberadaan bibi Romiyati. Dan menyelidiki siapa yg berbuat kejahatan di waktu dahulu" Sahut Fadil, kemudian menegakkan kepalanya. Menatap Satria secara intens.

" Kamu mencurigainya?"

" Iya saya mencurigai Devia untuk itu. Karena saya juga kesusahan ketika mencari jejak keberadaan Devia waktu itu. Bahkan dengan mudahnya dia memblokir penguntitan saya dan melemparnya jauh."

" Jadi menurutmu Devia bukan orang sembarangan ?" Tanya Satria ikut terbuai dengan pembicaraan Fadil kali ini. Mencurigai siapa Devia sebenarnya.

" Benar.."

...****************...

Gunakan kemampuanmu Satria, ayooo kejar Devia...

Jangan lupa Subscribe dan kasih 🌹🌹

Sukur sukur kasih kopi

Simbah mau menerawang dahulu

Satria bisa menemukan Devia atau engga

1
Is🥀ꦭꦢꦶꦱ꧀ꦠꦶ_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
kopi ne de, mumpung sek panas
si ciprut: matur nuwun sangey Dhissty/Grin/
total 1 replies
Is🥀ꦭꦢꦶꦱ꧀ꦠꦶ_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐
jangan?🤔
Is🥀ꦭꦢꦶꦱ꧀ꦠꦶ_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐: mana Kutau kan
Is🥀ꦭꦢꦶꦱ꧀ꦠꦶ_𝓓𝓯𝓮ྀ࿐: ealah begitu 😆😆
total 3 replies
Kikan Dwi
Mawar nya 3 aja 🌹🌹🌹

tapi ganti ya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
si ciprut: Kopi ajalah, aku nulis 2 bab ini, belum ngopi/Facepalm/
Kikan Dwi: kn 1 🌹 19 poin
aku kasih 3 berarti 19x3= 57

Om ganti poin ku jadi 100 gpp/Facepalm/
total 5 replies
Kikan Dwi
yang pasti nenek-nenek/Facepalm//Facepalm/
si ciprut: ehhhhh...
ini berapa bab sih udah/Facepalm//Facepalm/
aku ga ke novelnya soalnya.
dari pemberitahuan
total 1 replies
Kikan Dwi
aku kira nyopet beneran/Curse/
Kikan Dwi
dipanggil Via gak nyaut, giliran Markonah langsung nengok/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Kikan Dwi: maksudnya gimana??? kurang paham
disodorin apa/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
si ciprut: kamu begitu ga Ki, biasanya kalau marah disodorin begitu langsung
ehhheeemmm/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Kikan Dwi
Devia gk ada bakat bohong/Facepalm/
Kikan Dwi: tidur jam 2 jam 3 bangun/Sob/
si ciprut: ga tidur Ki
2 jam lalu lho ini
total 10 replies
Kikan Dwi
ketahuan/Facepalm//Facepalm/
Kikan Dwi: Devia/Curse/
si ciprut: Siapa yang ketahuan/Chuckle/
total 2 replies
Sunshine♡
sorry yut kopiku tumpah di sini tadi,/Facepalm/mau ngelap udh keburu iklan /Curse//Curse//Curse//Facepalm//Facepalm/
si ciprut: Bersihin/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/


terimakasih /Slight//Slight/
total 1 replies
S. M yanie
sembgattt thorrr/Determined//Determined/
si ciprut: Makasih
kamu juga semangat yaaa/Smile/
total 1 replies
S. M yanie
akuuubgettttt/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
si ciprut: masa sih/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
S. M yanie
sama kek aku donkk🤭🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️
si ciprut: yakin🤔🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
S. M yanie
uhukkkk uhukkkk... macam2 gk tuhhh/Facepalm/
S. M yanie
nginep dsini rumahku yokkkk/Facepalm/
S. M yanie: mau lahhh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
si ciprut: Maunya/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 2 replies
S. M yanie
mending healing/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
si ciprut: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
coba nek cedak
tak parani wes /Chuckle/
S. M yanie: asikkkkkk/Applaud//Applaud//Applaud/
total 5 replies
Dewi Payang
5🌹buat kak Author
Dewi Payang
Devan n Devin, kakak2 yg hebat👍
Dewi Payang
Devia pas lagi kena apesnya. Pas ga daftarin nama gegara ga mau direcokin sang kakak twins, malah ada musibah....
Dewi Payang
Wah bahaya itu
Utayiresna🌷
1bunga🌹 untuk mu+ 2 iklan untuk mu/Drool/ nanti siang ku lanjutkan baca lagi
si ciprut: terima kasih
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!