NovelToon NovelToon
Aku Siwanita Pengganti

Aku Siwanita Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Belalangungu28

Aku angel usiaku baru menginjak 23 tahun, aku berkuliah disalah satu kampus di jogja, sedangkan keluargaku berada di jakarta, aku tinggal di kos-kosan yang lumayan mewah hidupku tidak kekurangan sama sekali kedua orang tuaku selalu menyanggupi semua yang aku butuhkan dan aku selalu menuruti semua kata mereka, hingga pada suatu hari mama menelpon ku dan memintaku untuk kembali, "ada apa ya kira-kira kok tiba-tiba di suruh pulang ya, atau papa sakit" pikiranku mulai kalut.
"Apa??, nikah? yang bener aja ma, mama kan tau sendiri aku masih kuliah mah, baru juga mau nyusun skripsi", "mama tau sayang sekarang tunangan dulu aja, nanti kalau kamu udah lulus kuliahnya baru deh nikah", jawban mamaku sama sekali tidak membuat aku tenang. Ya aku dijodohkan dengan pria yang ditinggal oleh masalalunya dan aku yang harus menggantikan posisi wanita tersebut.
Ini kisahku dibaca ya terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Belalangungu28, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hancur

Pagi harinya saat aku terbangun entah kenapa aku merasa hampa mungkin karna hari inu aku terbangun hanya sendiri, aku hanya mengabaikannya saja, akhirnya aku membuka ponselku ada beberapa notif masuk ke ponselku, aku membuka salah satu pesan yang dirim sahabatku,

"ini suami kamu kan?, tapi semoga aja bukan deh", *isi pesan dari temanku.

aku membuka foto yang dikirimnya, hmm iya ini mirip dante, oh mungkin client kali, tapi siapapun itu apa urusannya denganku bukannya dante bilang jangan ikut campur dengan urusan pribadi, ya sudahlah aku langsung bangun dari kasur dan bersiap untuk mandi, karna aku akan pulang ke jakarta hari ini dan akan kembali minggu depan untuk acara wisudaku, dari pada memikirkan hal yang aneh-aneh lebih baik aku fokus ke acara wisudaku.

Setelah selesai mandi aku turun ke kantin apartemen untuk makan dulu sebelum berangkat ke bandara,

"pesan apa mbak?" , *tanya penjualnya.

aku rindu makanan jogja rasanya mau pesan semua tapi gak mungkin, siapa yang mau habisin nanti,

"hmm aku mau gudeg deh buk pakai krecek ya, sambelnya yang banyak, makasih", *jawabku semangat.

entah kenapa dari awal bangun tidur tadi perasaanku tidak enak rasanya seperti sesak sekali,

"ada apa ini tuhan, semoga semuanya baik-baik saja" *

aku berdoa didalam hati, setelah makanan yang kupesan sampai aku menikmati makananku dan langsung buru-buru ke bandara karna aku tadi terlalu menghayati gudegku aku sampai lupa kalau aku harus berangkat hari ini, sampainya di pesawat tiba-tiba aku merasa deg-degan sekali, aku mematikan ponselku selain karna di dalam pesawat aku juga bisa menghemat batrai poselku agar nanti bisa menelpon saat tiba disana untuk di jemput karna ponselku low sekali.

Setelah aku sampai di jakarta dan mengambil koperku aku tidak langsung menghidupkan ponselku, karna tiba-tiba saja aku ingin sekali makan bakso, dan di bandara ada bakso yang terkenal dan enak jadi aku putuskan untuk makan dulu, aku makan dengan tenang dan nikmat setelah selesai makan aku baru menghidupkan ponselku, saat ponselku baru hidup banyak sekali notif masuk dari mama tari

"kenapa ya mama tari nelpon sampe 20x, emang ada yang penting, aku telpon balik sekarang apa nanti aja ya tunggu udah di apart?, hmm tapi kayaknya mendesak banget aku telpon sekarang aja deh" aku bermonolog dengan diriku sendiri, *

saat aku baru saja mau menelpon mama tari tiba-tiba saja panggilan masuk dari mama tari,

"wah kebetulan banget ni, jadi gak perlu nelpon lagi", *

"ada apa ma? aku baru aja landing terus langsung makan", *

tidak ada jawaban hanya isakan tangis saja, ada apa ini kenapa mama tari nangis,

"mah kenapa? kok nangis?, mama sakit ya?", tanyaku khawatir dengan mama tari, *

"enggak sayang mama gak sakit, kamu bisa kerumah sakit sekarang?, mama kirim lokasinya ke kamu ya nak ya", *kata mama tari

tidak ada lanjutan lagi mama tari langsung mematikan telpon,

"kerumah sakit? ngapain kerumah sakit, tadi katanya mama tari gak sakit, terus siapa yang sakit?, dari pada penasaran mending langsung kerumah sakit aja deh", *tanyaku bingung pada diri sendiri

aku langsung membuka lokasi yang mama tari kirim ternyata rumah sakitnya dekat dengan bandara kebetulan sekali, aku menaiki taksi bandara dan langsung datang kerumah sakit, selama di perjalanan aku benar-benar merasa tak tenang,

"ada apa ya kok gelisah gini dari semalem, gak enak banget rasanya", *racauku

setelah sampai didepan tuang igd perasaanku semakin tidak enak, seperti ada batu besar sekali yang menimpa dadaku dengan langkah yang berat aku masuk keruangan igd karna mama tari bilang dia ada di dalam, setelah sampai aku melihat mana tari papa bimo saling berpelukan dan mama tari menangis histeris, aku semakin mempercepat langkahku

"mah,pah ada apa?", *tanyaku sedikit kuat

tanpa berbicara apa-apa mama tari memelukku

"yang sabar ya sayang ya, mama sama papa ada disini sama kamu", *kata mama tari sambil mengelus kepalaku

ada apa ini kenapa mama tari ngomong begitu,

"ada apa sih mah? kasitau angel sekarang!", *paksaku

aku kesal sekali mama tari hanya diam saja ada apa ini kenapa mereka hanya diam, setelah sedikit tenang mana tari menggengam tanganku dengan erat sekali,

"sayang, mama sama papa kamu kecelakaan tadi pagi, mobil yang mereka pakai di tabrak sama truk pengangkut bahan bakar ada banyak korban dan salah satunya mama sama papa kamu, kamu yang sabar ya nak ya, tuhan sayang sama mama papa kamu sayang jadi mereka di panggil duluan", *dengan bergetar mama tari mengatakannya padaku

deg jantungku seakan berhenti berdetak, tepat seminggu sebelum aku wisuda mama dan papaku berpulang, kaki ku rasanya seperti mati rasa aku terduduk begitu saja di lantai rumah sakit, aku menangis sejadi-jadinya seakan-akan duniaku runtuh begitu saja,

"mama sama papa dimana? aku mau ketemu mama sama papa", *kataku dengan isak tangis

"iya sayang iya, kita ke mama sama papa ya tapi kamu tenang dulu", *mama tari menenangkanku

setelah aku tenang aku langsung di bawa ke dalam suatu ruangan untuk melihat jenazah kedua orangtuaku,

"kamu yakin sayang?, kamu kuat?", *mama tari mencoba meyakinkan

aku hanya mengangguk lemah, aku melihat banyak sekali laci-laci di dalam ruangan ini, saat petugas datang dan membuka laci dimana jenazah papa ada didalamnya, saat aku melihat kedalam laci tersebut aku langsung histeris dan pandanganku menjadi gelap.

1
Fawaz Al ashy
apa lagi thor drama baru lagi tentang kisah angel dan Dante.. bingung bacanya
Fawaz Al ashy
thor ni cerita nya kok sedih amat sih gk ada bahgia² si angel, palak juga ni baca nya agk bosan jadinya
linda yuliani: tunggu kelanjutannya ya
total 1 replies
Fawaz Al ashy
kok bodoh amat sih si angel tu kok bisa sesabar gitu lebay nya menghadapi suami yang gk peka
Fawaz Al ashy
kasian x kamu angel klw aku jadi kamu gak akan mau sama laki-laki seperti Dante..
Fawaz Al ashy
cerita yang menyayat hati
boludin amo a shiro
Gila, gak habis pikir cerita ini bisa segila ini! 👌🏻
Tomoko Kuroki
Mantap banget! 🙌
Washi
Karakter-karakternya sangat hidup, aku merasa seperti melihat mereka secara langsung.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!