Ze adalah wanita tanpa hati yang sengaja di asuh sebagai mesin pembunuh. Sejak kecil dia di asuh dan di tempa oleh Robert dengan pelatihan sadis. Dari 100 orang anak wanita yang di culik dan di didik hanya ze, le dan mo yang berhasil selamat dan menjadi an***g penjaga di sekitar Robert. Ya mereka tak lebih dari seekor an***g bagi robert yang bertugas menerkam siapa saja yang tak di sukainya. Mereka di ambil paksa dari orang tua di hapus ingatannya dan di buat jadi tanpa perasaan dan fikiran mereka hanya tau perintah mutlak tuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neneng selfia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
serang balik
Liu yu segera melepaskan kalung yang sedang dia kenakan dan menyerahkannya pada ze.
"Terimalah kalung ini putri." tawar liu yu seraya meletakkan kalung berbandu itu di tangan ze.
"kenapa kau memberikan kalung yang selalu kau kenakan kepadaku? Ada apa dengan kalung ini?" tanya ze penasaran.
"sesungguhnya kalung ini hanya kalung biasa dan tak ada yang istimewanya." jawab liu yu membuat ze bingung lalu untuk apa liu yu memberikan itu padanya.
"Akan tetapi, batu yang menggantung sebagai bandu kalung itulah yang istimewa." jelas liu yu
"Apa istimewanya batu kecil ini." tanya ze makin penasaran dan geram karena liu yu menerangkan setengah setengah.
"Batu itu adalah batu ruang dimensi. Walau dimensi kecil, batu itu bisa menampung banyak benda.
Di dalamnya ada juga tempat untuk bertapa untuk meningkatkan kultivasi lebih cepat dari tempat lain.
Dalam batu ini seperti sebuah dunia kecil yang berbeda dari dunia kita." jelas liu yu
"lalu kenapa kau menghadiahkan benda begitu berharga kepadaku sedang kau juga tentu masih membutuhkannya untuk meningkatkan kultivasimu." tanya ze
"Sebenarnya batu ini adalah peninggalan milik mendiang adik perempuanku.
Sebelum meninggal dia telah berpesan padaku untuk tidak masuk ke dalam batu itu.
Karena batu itu khusus untuk seorang alkemis selain dari itu akan musnah.
kecuali masuk bersama alkemis dan meminum pil penawar segala racun.
Dia ingin agar aku memberikan ini pada seorang alkemis berbakat luar biasa.
Dan aku rasa putri sangat pas untuk jadi pemilik baru dari batu ini.
Tapi, jangan sampai orang lain tau tentang batu ini.
Berbahaya jika jatuh ke tangan orang jahat karena di dalam ada banyak ramuan dan bahan obat langka yang tumbuh maupun yang sudah siap olah.
jika orang tak bertanggung jawab menerimanya akan sangat berbahaya bagi seluruh dunia ini.
Adikku sudah berkorban sisa rohnya dan tak bisa untuk bereinkarnasi lagi untuk menutupi aura dari batu ini.
sehingga batu ini ampak seperti batu hias biasa saja di mata orang lain.
Ambillah putri dan simpan segera semua yang putri butuhkan di tempat ini sebelum mereka datang lagi." jelas liu yu membuat ze segera melakukan apa yang di katakan oleh liu yu.
"Bantu aku baluri senjata buatanmu itu dengan racun pelumpuh yang lebih kuat dari sebelumnya ini." pinta ze dan segera di laksanakan oleh liu yu.
"Ambil pil pil ini. jika kau bersembunyi dari pelati tingkat 5 atas ke atas mereka tak akan bisa mendeteksi keberadaanmu jika kau menelan satu pil ini.
Satu pil penghilang tanda kehidupan ini dapat bertahan selama 3 hari. Tapi tetap jangan lengah dan melonggarkan pengawasanmu.
Sebaiknya kita bersiap di atas untuk menyerang balik orang yang akan menyerang kita." terang ze sembari mengarahkan penggunaan obat dan racun yang di berikan kepada liuyu.
Setelah itu mereka segera keluar dari gua dan merapikan kembali pintu gua itu.
Untuk berjaga jaga kalau di butuhkan kembali sebagai tempat persembunyian.
Ze dan liu yu segera mengambil posisi tepat untuk bersembunyi dan menyerang.
Selang sekitar seperempat jam mereka berjaga akhirnya orang orang yang di tunggu berdatangan.
Dari puluhan orang yang datang ada 3 orang dengan kultivasi lebih tinggi dari mereka berdua.
ze dan liu yu segera menelan pil penghilang tanda kehidupan di tangannya. Senjata berbalur racun pelumpuh saraf telah siap di tangan masing masing.
"Hati hatilah baru tadi aku merasakan keberadaannya dengan kekuatan batin serta rohku dan sekarang mereka hilang." seru sang pemimpin pasukan
"Mereka pasti maaih di sini dan bersembunyi. Walau tak ada tanda keberadaan mereka. Mustahil orang tiba tiba menghilang begitu saja " jawab rekannya.
"Berpencar dan segera cari keberadaan mereka. ingat untuk melapor jangan lawan sendiri sama saja kau menyerahkan nyawamu bulat bulat."
"Baik kak tan." jawab yang lain kompak.