NovelToon NovelToon
My Wife My Enemy

My Wife My Enemy

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Berbaikan / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ain Izza

Bintang Antariksa Kurniawan, seorang mahasiswa yang terkenal sangat tampan dan diinginkan Oleh kaum wanita.

Dia juga merupakan anak konglomerat yang memiliki perusahaan yang cabangnya dimana-mana.

Namun ada satu mahasiswi yang begitu membencinya, karena Bintang yang dianggapnya suka tebar pesona.

Akankah permusuhan itu bisa berakhir,dan berubah menjadi Cinta.

Simak ceritanya sampai selesai ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ain Izza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan absurd.

Bintang meletakkan beberapa bungkus makanan ringan dan teko bening berisi jus jeruk.

"Banyak banget sih...!!" seru Kinan menatap meja ruang tengah yang penuh denngan cemilan.

"Biar lo gak kelaperan aja." jawab Bintang dengan cengirannya.

Kinan pun tak menanggapi dan lebih fokus ke arah televisi yang menampilkan drama ftv.

"Bentar ya gue ke kamar dulu."

"Ya sana... Ngapain laporan ke gue." sahut Kinan ketus membuat Bintang mendesis kesal.

Setelah sekitar 5 menit, Bintang kembali turun dan membawa 2 laptop serta beberapa buku yang lumayan tebal.

"Nih Kin...!!" Bintang meletakkan barang-barang tersebut ke karpet bulu yang sedang Kinan duduki.

"Ekonomi mikro makro?? " gumam Kinan.

"Iya Kin, gue belum selesai bikin makalah nya."

"Ooh ya udah kerjain aja." jawab Kinan kemudian mencomot keripik kentang yang ad di atas meja.

"Lo pilih yang mikro apa makro?"

"Ngapain??" tanya Kinan heran.

"Pilih aja satu." ucap Kinan sembari membuka laptopnya.

"Kalo gue sih... Lebih suka ekonomi mikro, lebih mudah aja sih menurut gue."

"Oh... okay...!" Bintang menyodorkan sebuah laptop dan sebuah buku tebal bertuliskan Ekonomi mikro.

"Lo kerjain itu .. Gue kerjain ini." ucap Bintang sambil tersenyum manis.

"Apaan... Gak ada gak ada...!! Capek gue malah disuruh bikin makalah." sahut Kinan cepat.

"Nanti gue hapus deh fotonya..." ucap Bintang membuat Kinan menoleh.

"Ya gak sebanding dong... Masa 1 foto banding 1 makalah...!!" seru Kinan tak suka.

"Ya udah kalo gak mau... Biar gue kirim aja foto ini ke grup fakultas kita."

"Awas aja kalo lo berani... Gue lapor ke rektor baru tau rasa lo...!!" ucap Kinan dengan senyum miringnya.

"Lapor aja... Gue bakal jawab kalo lo lagi fitnah gue...!!" jawab Bintang tak mau kalah.

"Lah kok fitnah... ?!"

"Ya iyalah... lo aja gak punya bukti kalo gue apa-apa in lo.!!" jawab Bintang dengan senyum nya yang entah kenapa terlihat sangat menyebalkan dimata Kinan.

"Dasar bocah si*lan !!" Kinan mendengus kasar kemudian mengambil laptop Bintang.

Bintang terkekeh kemudian ikut mengetikkan materi di laptop nya.

Rita keluar kamarnya dengan pakaian yang lebih rapi dari sebelumnya.

"Mau kemana oma?" tanya Bintang tanpa mengalihkan tatapannya dari laptop.

"Oma mau ikut kajian ustadz Ari dulu, kamu kalau udah selesai kerjain tugasnya ajak Kinan makan, oma udah masak tadi." ucap Rita menatap Bintang.

"Oke oma... Eh Kin... Gue anter oma dulu ya." ucap Bintang hendak berdiri.

"Oma udah di tunggu itu sama Bu fitri, Oma bareng dia aja." ucap Rita membuat Bintang pun mengangguk.

"Nak Kinan, Oma pergi dulu ya... Kamu jangan sungkan kalo butuh apa-apa, bilang aja sama Bintang." ucap Rita lembut.

"Baik Oma, nanti biar saya bilang ke Bintang kalau butuh sesuatu." jawab Kinan sambil tersenyum.

"Ya sudah oma berangkat dulu." Rita bersalaman dengan Bintang dan Kinan.

Bintang kembali fokus dengan laptop nya. Sesekali dia mencomot cemilan yang ada di meja.

"Kalo capek, istirahat dulu gak papa Kin." ucap Bintang sembari melirik Kinan sejenak.

"Belum capek." balas Kinan singkat sembari meneguk jus jeruk nya sedikit.

Bintang pun tersenyum menatap Kinan yang sepertinya sudah mulai ikhlas membantunya.

Padahal salah besar jika Bintang berfikiran seperti itu.

Setelah sekitar dua jam berlalu, Kinan dan Bintang pun selesai mengerjakan makalah nya.

"Huaaaaam...." Kinan meregangkan otot-ototnya sembari menyender ke sova yang ada si belakangnya.

Bintang melakukan hal yang sama.

"Makasih ya Kin, udah mau bantuin gue... Semoga Allah balas kebaikan lo." ucap Bintang membuat Kinan berdecih.

"Hilang in kata bantuin, karena gue cuma karena terpaksa mau ngerjain semua ini." ucap Kinan membuat Bintang terkekeh.

"Tapi beneran kin, gue tulus ngucapin makasih buat lo." sahut Bintang membuat Kinan meliriknya.

"Udah deh lo... Gak usah sok dramatis, males gue liatnya...!"

Bintang pun tergelak sampai memegangi perutnya.

"Tau aja lo, kalo gue lagi acting !!" ucap Bintang membuat Kinan mendengus.

"Ya udah solat dulu yuk, habis itu kita makan." ajak Bintang dan Kinan pun mengangguk.

Mereka berdua pun menaiki tangga ke lantai dua.

"Rumah segede ini, cuma Oma sama lo yang ninggalin?"

"Tadinya sih bertiga, cuma setahun yang lalu kakek gue meninggal." jawab Bintang.

"M-maaf jadi ingetin...."

"Santai aja kalik. Nah ini kamar gue." ucap Bintang sembari membuka pintu kamar nya.

"Nih gue masuk gak papa kan?" tanya kinan berdiri di ambang pintu.

"Masuk aja, lo pikir gue bakal apain elo hah !!" sungut Bintang.

"Sewot amat sih !"

Kinan menelisik kamar Bintang yang bernuansa warna coklat muda, ada beberapa hiasan dinding estetik dan foto Bintang bersama keluarganya.

Di atas nakas ada sebuah aquarium mini berisi ikan mas dan sebuah figura berisi foto anak-anak fakultas management Bisnis.

"Gue mandi bentar, habis ini kita solat jamaah disini, lo pake mukena nya oma nanti gue ambilin."

"Oh ... okay." balas Kinan singkat.

Bintang memasuki kamar mandi yang ada di dalam kamarnya, dan beberapa saat kemudian suara gemericik air terdengar pertanda sang empunya kamar ini sedang melakukan ritual mandinya.

Hanya butuh beberapa menit untuk Bintang menyelesaikan mandinya.

Bintang keluar dari kamar mandi hanya membalutkan handuk di setengah badannya.

"Astaga... Bisa gak sih gak usah pamer kayak gitu...!! ucap Kinan spontan menutup matanya saat melihat pemandangan indah milik tubuh Bintang.

"Biasa aja kalik... Lo pasti udah sering kan liat beginian...hayo ngaku lo..!!" Bintang berucap sembari membuka almari pakaiannya. Dia mengambil sebuah baju koko dan sarung kemudian mengenakannya.

"Dih.. Fitnah banget...!"

Bintang menyisir rambutnya, dan menyemprotkan parfum di beberapa bagian.

"Mau sampai kapan liatin gue.. Cepetan wudhu!!" usir Bintang melihat Kinan yang masih duduk di tepi ranjang sembari menatapnya.

"Ck.. Bocah narsis.!!" Kinan berlalu memasuki kamar mandi milik Bintang untuk mengambil air wudhu.

Bintang tersenyum pelan melihat Kinan yang memasuki kamar mandinya.

"Tuh anak pasti udah terpesona sama ketampanan gue... Hahaha, emang siapa sih cewek yang bisa nolak pesona gue...!!" gumam Bintang sambil berkaca dengan penuh percaya dirinya.

Kinan keluar dari kamar mandi, dan segera memakai mukena yang sudah di siapkan oleh Bintang.

Setelah itu mereka pun melaksanakan shalat berjamaah.

Seperti biasa Bintang mengulurkan tangannya agar di cium oleh Kinan, tapi Kinan mengabaikannya.

Bintang pun terkekeh dan menganggap cuek hal itu.

Bintang kemudian mengganti bajunya dengan kaos singlet dan celana pendek selutut, sedangkan Kinan melipat mukena serta sajadah yang baru saja dia gunakan.

Sejujurnya Kinan merasa agak awkward saat berdua dengan Bintang seperti ini, apalagi keadaan saat ini benar-benar sangat intim.

Shalat berjamaah di satu kamar, sudah seperti seorang suami istri saja. Kinan tidak tau apakah Bintang merasakan hal yang sama seperti dirinya, ataukah tidak. Karena Bintang hanya terlihat biasa-biasa saja.

"Tang...?" panggil Kinan.

"Tang... tang... Emang gue tatang !!" sahut Bintang tak terima.

"Ck iya iya.. "

"Kenapa?" tanya Bintang sembari mematikan ponsel yang baru saja dia gunakan.

"Lo pasti sering ya ajak pacar-pacar lo masuk ke kamar ini?" tanya Kinan penasaran.

"Ngaco lo !! Gak lah, dimarahin Oma kalo gue ajak cewek masuk ke kamar." jawab Bintang.

"Lah terus kenapa lo ajak gue ke kamar ?"

"Ya kita kan cuma mau shalat." sahut Bintang.

"Ya tetep aja gue kan cewek kayak pacar-pacar lo."

"Ya lo kan beda !!" jawab Bintang.

"Bedanya...?"

"Ya kita kan gak saling suka... Jadi gak mungkin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."

"Tapi gue kan cantik... Bisa aja lo tertarik sama gue !?" ucap Kinan dengan sombongnya.

"Dih...Bukannya elo yang udah terpesona sama ketampanan gue? tadi aja pas gue habis mandi lo natapnya dalem banget gitu...!" ucap Bintang menaik turunkan alisnya.

"Hueekkk... Gak doyan gue sama lo !!"

"Si*lan lo !!" ucap Bintang diakhiri kekehannya.

Mereka pun mengakhiri perdebatan absurd itu, dan turun ke lantai dasar untuk makan bersama.

1
Louis Napoleon
lanjut oi dah terlanjur baca Ampe malem
N_ariya
kok bintang masih aja gk peka ya,,,klo dia tuh udah suka dan terbiasa dgn Kinan,,,
بنتى بنتى
next thor
mitmit octa
lanjut thorr
mitmit octa
lanjut thorr keren
N_ariya
up lagi dong,,,,

dasar Kinan,,,,suka bikin gara" ,,,,😂😂😂
Saadatunnisa
seru
RINI FEBIAN AULIA
buruan up lanjutannya kak...seru nich nanggung klo gak cepet" di up😁
N_ariya
seru buanget ceritanya,,,,, bikin senyum ",,,,👍👍👍💪
N_ariya
lanjut,,, seru banget ceritanya,,,,
Novia Rahayu
lanjut thor
Nadine Fatma Azzahra
ceritanya sangat menarik dan bikin gemes
Dey
krn
Fany Okthariau Pratama Hs
👍
Am Premium
ini sdh selesai ya ceritanya kok nanggung Amet Sih...?
بنتى بنتى
next thor, suka bgt ma kisah kampus dan masa sma
Tasbih cinta: Ditunggu ya🥰
total 1 replies
Apa Adanya
lanjut donk ka 🙏🙏😊😊
Tasbih cinta: Follow dulu biar gak ketinggalan up ya🥰
total 1 replies
Tita Avrillian Wulandari
Kecewa
Tita Avrillian Wulandari
Buruk
tesa Lonika
awwwww semangat thor lanjuttt gk enak kalau saltingnya nanggung' hehehee🤭🫶
Tasbih cinta: follow dong biar gak ketinggalan update🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!