NovelToon NovelToon
Menantu Sampah Seorang Millionaire

Menantu Sampah Seorang Millionaire

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Menantu Pria/matrilokal / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nuhume

Bayu tanpa sengaja melakukan nikah kontrak dengan seorang CEO perusahan BOF beauty of fashion, perusahaan terbesar di Negaranya. Awal kehidupan Bayu yang rumit saat memasuki keluarga Naya Tungga Dewi, yang kekayaannya masuk daftar 10 besar di Asia.

Bayu yang hanya seorang tenaga tehnisi perusahaan, tamatan SMA swasta menjadikan dia terhina di hadapan keluarga Naya.

"Dasar tidak berguna, lelaki gembel. Apa yang bisa kau andalkan selain tampangmu itu, atau jangan-jangan kau mengguna gunai anakku ya?! Kalian harus bercerai, aku tidak sudi memiliki menantu sampah sepertimu".

Apakah Bayu bisa membuktikan kepada keluarga Naya, bahwa dia bukan lelaki yang tidak berguna???

Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. MSSM

"Bagaimana rasanya saat ingin berbicara tapi tertahan?"

Bram kembali mengingat masa lalu saat Tomi selau merendahkannya, menertawakan Bram dan selalu membuat Bram bersalah di hadapan mertuanya, Bram yang saat itu tidak memiliki kekuasaan apapun hanya bisa terdiam menerima semua perlakuan Tomi,

"Aku masih berbaik hati hanya meminta anak buahku menghancurkan rahangmu tidak untuk menghilangkan nyawamu" ucap Bram dengan tatapan tajam dan sinis.

Mendegar ucapan Bram Tomi hanya bisa kembali mengerang dengan mata yang melotot, Bram berjalan mendekati wajah Tomi dan menepuk pipi Tomi "Berbaringlah dengan tenang di sini dan lihatlah, satu persatu kejayaan keluarga besar yang sealu kau dan keluargamu agung-agung kan itu akan runtuh perlahan dan akan aku pastikan kau dan semuanya akan menjadi gembel, merasakan hidup yang sengsara dan akhirnya lebih memilih mati dari pada hidup". bisik Bram dan sekali lagi menyunggingkan senyumnya.

Bram ingin melangkah meninggalkan ruangan tersebut tapi dia kembali melangkah ke hadapan Tomi, "Aku lupa memperkenalkan secara resmi siapa aku ipar sepupu." ucap Bram dengan tersenyum dan Lagi Tomi mengerang dan berusaha mengangkat jemarinya sebagai tanda mengusir Bram keluar dari ruangan tersebut,

"Ha ha ha, aku tidak menyangka balas dendam itu akan semenyenangkan ini," ucap Bram kembali.

Tiba-tiba aura Bram berubah datar dan dingin, matanya menatap Tomi tajam dan menaikkan alisnya, "Ingat Namaku baik-baik, Bram Raka Yudistira".

Setelah itu, Bram meninggalkan ruangan tersebut dengan langkah pasti kemudian mengenakan kacamata hitamnya bersama dengan Rey asisten kepercayaannya dan dua bodyguard lainnya. Tomi kembali mengerang karena merasa tidak terima apa yang baru saja di alaminya, seorang ipar sampah yang dia rendahkan berubah menjadi seorang penguasa.

Tomi belum tahu pasti tentang Bram, hanya saja nama Yudisitira tidak asing untuk Tmi, tapi sekali lagi dalam benak Tomi tidak percaya apapun, di mata Tomi Bram tetaplah seorang Bayu yang tidak berguna yang saat itu berubah menjadi ketua gengster dan berganti nama.

Kedua orang tua Tomi memasuki ruangan dengan mendapati Tomi sedang mengerang dengan denyut nadi meningkat, layar monitornya berbunyi membuat kedua orang tua Tomi panik dan memanggil Dokter.

Beberapa menit kemudian, Dokter memeriksa dan memberikan obat penenang, Dokter menyarankan kedua orang tua Tomi memanggil seseorang yang bisa memberikan kenyamanan untuk Tomi karena Dokter memberitahukan bahwa dia juga memiliki tekanan saraf pada sistem otak.

Kedua orang tuan Tomi mencoba menghubungi teman-teman Tomi, Mama Tomi menelfon satu persatu tapi ternyata semua teman Tomi memiliki alasan untuk tidak datang berkunjung, entah alasan karena kerjaan, acara keluarga dan ada juga yang sedang berada di negara lain tengah menikmati libur bersama keluarganya.

"Maaf tante, lain kali aku akan berkunjung".

Kedua orang tua Tomi sangat kecewa karena mereka sangat mengetahui saat Tomi sehat, dia selalu melakukan yang terbaik untuk mereka, begitupun Tomi yang mendengar percakapan kedua orang tuanya, hanya bisa menatap langit-lagit ruangan dengan rasa sedih karena merasa tidak memiliki teman sama sekali.

...***...

Negara lain, Naya sanga menikmati hari-harinya dengan berkebun anggur bersama sepupu Farah, kandungan Naya juga sehat dan anehnya selama berada di Negara tersebut Naya tidak pernah merasa mual lagi,

"Kak Naya... Kak Naya... lihat apa yang aku bawa" teriak seseorang

Mendengar itu, Naya yang tengah sibuk memetik anggur pun menghentikan aktifitasnya dan melirik ke wanita muda, cantik dan senyum menawan itu yang berlarian ke arahnya,

"Ada apa Susan, jangan berlarian nanti kau terjatuh"

"Kak, lihat ini" ucap Susan dengan menyerahkan kotak yang berukuran sedikit besar berada di tangannya ke Naya.

Naya membukanya dan melihat sebuah karet berbentuk bulat, rasanya kenyal persis alat kontrasepsi tapi itu terlalu besar pikir Naya, dengan wajah yang bingung dia kembali melirik Susan, lirikan Naya membuat Susan mengerti bahwa Naya tidak tahu apa yang tengah di pegangnya. Susan terkekeh dan menarik tangan Naya menuju teras rumah mereka,

"Liat Kak" ucap Susan mengeluarkan sebuah mesin kecil dari dalam kotak tersebut, hanya dengan menempelkan sebuah bola besar telah terbentuk di hadapan mereka.

"Apa ini Susan? I mean, untuk apa?"

Mendengar pertanyaan Naya dengan wajah bingung, Susan menepuk jidatnya,

"Aduh kak Naya, ini namanya gym ball kak"

"Tapi kan kakak tidak butuh gym susan, kakak lagi hamil" timpal Naya

"Kak Naya cantik... ini juga untuk wanita hamil kak, ini bisa mengurangi rasa pegal kakak di punggung, mengurangi ketegangan otot, bikin kakak rilex"

"He he he makasih Susan, tapi untuk saat ini kakak belum bisa pkai, nanti usia kandungan kakak memasuki tujuh bulan barulah bisa"

Susan terkekeh dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal mendengar Naya, dia pikir Naya sudah membutuhkan alat tersebut, makanya Susan bersusah payah ke kota untuk membelinya,

"Anyway thanks Susan" ucap Naya dengan mengusap pucuk kepala Susan.

Mereka berdua saling tersenyum dan menghabiskan waktu berbicara dengan membahas banyak hal. Mereka berbicara mengenai kebun anggur yang mereka budidayakan, keseharian mereka, terutama Susan yang suka bercerita tentang semua kegiatannya di kampus membuat Naya sangat terhibur, Naya telah menganggap Susan seperti adik sendiri dengan perangai Susan yang ceria dan tekun.

"Kak Naya bagaimana dengan Kak Bayu, apakah kakak sudah tahu dimana keberadaannya?" tanya Susan di sela percakpaan mereka.

Mendengar pertanyaan Susan, Naya terdiam dan sesekali mengusap perutnya yang masih rata kemudian menggeleng, "Belum San, Farah belum mengetahui di mana keberadaan Bayu saat ini, tapi aku harap dia baik-baik saja" timpal Naya.

Malam hari tiba, sebelum Naya mengistirahatkan tubuhnya, Naya selalu melihat foto Bayu yang sedang tersenyum, foto mereka berdua saat menghabiskan waktu sebagai rakyat biasa, Naya sangat merindukan semua momen saat mereka hidup berdua di sebuah kosan.

Naya meneteskan air mata dan memeluk foto tersebut "Bayu, aku rindu," ucap Naya.

Malam semakin larut, akhirnya Naya tertidur dengan nyenyak sambil memeluk foto Bayu.

DI RUANGAN lain, malam itu mata Bram susah terpejam, serasa mereka mengalami kontak batin. Bram juga memandangi langit dan memikirkan Naya. "Tunggu aku, aku pasti akan menemukanmu" gumam Bayu

Bram mengepalkan tangannya, dia yakin bahwa menghilangnya Naya ada kaitannya dengan kedua mertuanya dan nikol, tapi Bram tidak ingin gegabah dalam bertindak, dia akan membalas satu persatu sakit yang dirasakannya.

Bram meraih Hp yang beraada di nakasnya dan menelpon Rey yang saat itu sedang istirahat setelah pergulatan panasnya, hanya untuk mengingatkan rencana esok hari, "Ya ampun, hidupku mulai tidak aman, kenapa tuan Brahma mencabut kutukannya terlalu cepat!" gumam Rey

1
Mazree Gati
satu bab ga ada percakapan,,,ck...baca sendiri aja thor
Nuhume: Ada tuh kak, di awal bab 🙈🙈
total 1 replies
Amir Hamzah
ok
Frangki Manoppo
Luar biasa
Jhonson Tjahyadi
prosedur perkenalan diri tidak prof dan berkelas di hadapan orang jetset,,
Simba Berry
time to play gak guna.
Mario Talumewo
gak sekeren nama ortunya
Mario Talumewo
pesawat apa yg bisa lepas landas dari bangunan gedung? 🤣 🤣 🤣 🤣
pesawat tempur bisa... bukan jet pribadi
Nuhume: Owalah, aku ga tau kak. Makasih untuk informasinya ya.. makasih jg untuk komennya, moga karya selanjutnya lebh baik kak...
total 1 replies
Mario Talumewo
gak kebalik?
Maulida Hayati
Ayo Bram tunjukan siapa kamu
Maulida Hayati
Ayo Bayu, perlihatkan siapa kamu sebenarnya
Mario Talumewo
laah kan belum disetujui?
Maulida Hayati
kelamaan sampai, karena berputar putar dahulu
Maulida Hayati
Terlalu banyak yang ingin diceritakan.
Maulida Hayati
Luar biasa
Maulida Hayati
kenapa barang berharga disimpan ditempat sampah. Untung ditemukan
Candra Apih: mungkin author ingin mengaduk ngaduk perasaan pembaca.. tpi begitulllah
total 1 replies
Mario Talumewo
narasi2 pada kepanjangan
Mario Talumewo
apakah ada bab yg terlewat?
Mario Talumewo
terbaru?
Mario Talumewo
kapan ngetutnya?
Mario Talumewo
gak jadi jadi bayi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!