NovelToon NovelToon
Mengubah Takdirku

Mengubah Takdirku

Status: tamat
Genre:Tamat / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kaya Raya / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:23.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alex Sinaga

Dimata orang-orang aku adalah menantu tak berguna!
tapi di balik itu semua,aku mempunyai identitas yang sangat menakutkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alex Sinaga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19 Sangat Rendah Hati

Leon menyentuh hidungnya lalu melihat ke kejauhan. Jangan-jangan orang yang dimaksud Rita adalah dirinya sendiri?

"Akhirnya tuan muda itu mengeluarkan uang tunai satu miliar dua ratus juta yang baru saja ditarik dari bank. Dia mengeluarkan uang yang berjumlah satu miliar dua ratus juta dalam bentuk segepok-gepok, jadi totalnya ada puluhan gepok dan langsung melunasi mobil itu di saat itu juga. Tuan muda itu juga bilang dia hanya mau mobil yang sudah dipesan itu dan langsung melunasinya. Lihat betapa kayanya dia! Aku bahkan juga merasa terkejut ketika temanku bercerita."

Rita berkata dengan penuh semangat, seolah-olah dia menyaksikan adegan itu secara langsung.

"Wah, hebat sekali. Tapi kenapa dia begitu rendah hati? Dia mampu membayar barang ratusan juta dengan begitu mudah, kenapa masih mengendarai sepeda listrik dan memakai pakaian murahan?" Aurel juga terkejut.

Orang yang mampu membeli mobil memang bukan apa-apa, tetapi orang yang dianggap sebagai pengemis dan mampu melunasi mobil dengan uang tunai pasti tidaklah sederhana.

Rita menghela nafas pelan, "Siapa tahu? Mungkin dia memang suka merendah atau ada alasan lain. Seperti novel yang baru aku baca baru-baru ini, tokoh didalamnya juga sangat rendah hati."

"Tokoh di dalam novel itu adalah tuan muda dari sebuah keluarga besar, tapi dia malah menjadi menantu yang tinggal di rumah mertua dan diejek oleh banyak orang. Tapi sama sekali dia tidak memedulikan orang-orang itu."

Hati Aurel tiba-tiba tergerak ketika mendengar kata-kata itu, kemudian melirik Leon di sebelahnya. Karena Leon juga merupakan menantu yang tinggal di rumah mertua dan sering diejek oleh orang lain.

Aurel tiba-tiba bertanya tanpa alasan, "Lalu kenapa tokoh yang kamu katakan itu begitu rendah hati? Kenapa dia tidak mengungkapkan identitas aslinya dan menampar wajah orang-orang itu?"

"Haha, kamu tidak mengerti ini. Selain tuan muda kaya yang mendominasi dan arogan, tuan muda kaya yang sesungguhnya rata-rata sangat rendah hati. Mereka melakukan itu tentu saja ada alasannya sendiri. Mereka ingin mengamati orang di sekitarnya. Kalau identitas bangsawan mereka terungkap, maka semua orang akan menyanjung mereka. Jadi, mereka tidak bisa melihat siapa yang benar-benar tulus kepada mereka."

Rita sangat tertarik untuk menjelaskan kepada Aurel, seolah-olah dia telah mengerti segalanya. Aurel sangat tersentuh, kakeknya pernah mengatakan sesuatu padanya ketika dia masih hidup.

Ketika kamu sedang berjaya, belum tentu semua orang di sekitarmu itu palsu. Namun, ketika kamu sedang terpuruk, orang yang masih rela berada disisimu pasti adalah orang yang tulus.

"Aku juga ingin membacanya," kata Aurel sambil menatap Leon yang tampak tenang di sampingnya. Entah mengapa Aurel merasa Leon sedikit tidak nyaman saat ini, seolah-olah merasa malu karena kebohongannya telah terbongkar.

"Iya, tapi kamu lihat Leon kerja apa? Kamu tidak berharap dia juga tuan muda dari sebuah keluarga bangsawan, 'kan?" Rita menggelengkan kepala, lalu menatap sinis Leon.

"Tidak...." jawab Aurel dengan pelan sambil menggelengkan kepalanya. Tadi untuk sesaat, Aurel benar-benar punya pemikiran itu, tapi setelah mendengar kata-kata Rita, Aurel jadi menertawakan dirinya sendiri. Hal itu terlalu fiktif.

Jika Leon benar-benar seorang tuan muda dari keluarga bangsawan, Aurel tidak mungkin dipandang rendah bersamanya.

"Omong-omong, kenapa gadis itu belum datang? Aku ingin meminta nomor orang kaya itu, aku mau mengodanya." Rita melirik ke jam tangannya lagi.

"Bukannya kamu bilang kamu tidak suka anak orang kaya?" tanya Aurel.

"Duh, yang aku tidak suka itu anak orang kaya berlagak sombong, tapi yang ini berbeda! Waktu itu teman aku yang melayaninya, tapi manager sales ingin merebut dan memberi orang kaya itu diskon dua puluh juta. Tapi orang itu tidak memedulikan si manager dan tetap memaksa untuk temanku yang mengurusnya. Dia menolak diskon dua puluh juta, loh. Kamu rasa orang seperti dia buruk?"

Rita semakin bersemangat membicarakannya. Dia rasanya ingin sekali cepat-cepat bertemu dengan orang kaya itu.

"Dari ceritamu, sepertinya orang itu benar-benar baik." Aurel menganggukkan kepalanya. Masih ada orang yang menolak diskon? Orang yang dikatakan Rita benar-benar menarik.

Lalu, kedua wanita ini tidak menyadari wajah terkejut Leon yang berada di belakang mereka. Sepertinya mereka sedang membicarakan dirinya.

"Rita!"

Pada saat ini, terdengar suara perempuan dari jauh. Ketiganya menoleh, mereka melihat gadis tinggi berwajah muda. Gadis itu sedang berjalan ke arah mereka dengan senang.

Rita menggerutu, "Wenny! Kenapa kamu telat sekali? Aku dan Aurel sudah lama menunggumu."

"Hari ini pelanggan itu mau mengambil mobil, aku harus menunggunya ambil mobil dulu baru boleh minta cuti, jadi aku telat." Gadis itu memberi penjelasan sambil tersenyum, kemudian dia menyapa ketiga orang.

Rita yang ramah memperkenalkan Wenny kepada Aurel. Tiga perempuan itu langsung menjadi akrab. Lalu, Wenny tiba-tiba menoleh dan melihat pemuda yang dari tadi diam saja di belakang Aurel.

Dia benar-benar terlalu diam sehingga orang lain dengan mudah mengabaikannya. Lagi pula, ketika Rita memperkenalkan Aurel, dia sama sekali tidak mengungkit Leon.

"Ini...astaga! Kamu!" Tiba-tiba Wenny tercengang. Matanya melebar dan ekspresinya terlihat terkejut. Leon dan Wenny saling bertatapan, kemudian Leon pun tersenyum pahit dan menggelengkan kepala.

Benar, gadis ini adalah Wenny dari showroom mobil BMW. Dua jam yang lalu Leon baru bertemu dengannya. Leon pun menghela nafas. Dunia ini benar-benar kecil. Aurel dan Rita menyadari keanehan dari Wenny, mereka saling memandang dan merasa sedikit curiga.

"Wenny, ada apa denganmu? Oh, aku lupa memperkenalkannya padamu. Dia adalah orang yang pernah kuberi tahu ke kamu, yang hidup mengandalkan istrinya...." Rita langsung berterus terang, tapi sebelum dia sempat menyelesaikan perkataannya, dia dihentikan Aurel.

Wenny pun tertegun setelah mendengar Rita. Rita memang sering menceritakan Leon kepada Wenny, Rita sering membela Aurel di hadapan Wenny lalu menghina Aurel. Sebelum Wenny bertemu langsung dengan Leon, dia juga merasa pria seperti Leon benar-benar tidak berguna.

Akan tetapi, setelah Wenny bertemu dengan orangnya, dia baru tahu kalau pemikirannya yang sebelumnya sangat salah. Bagaimana mungkin orang bisa langsung membayar lunas sebuah mobil seharga ratusan juta adalah seorang tak berguna?

Pantas saja saat Wenny mengurus berkas Leon, dia merasa nama ini agak familiar. Kini Wenny baru tahu ternyata dia adalah Leon yang sering diceritakan Rita.

"Hallo, ini baru pertama kali kita bertemu. Salam kenal," ucap Leon dengan sopan.

"Ah.... salam kenal." Wenny akhirnya sadarkan diri, lalu buru-buru menjawab Leon.

1
Agus Shoim
lebay lgi asyik tamat, gimana thorrtrtttt
Ilansaputra
apaan ini kok tamat
shamnie nathalia: dibikin pdf aja semua bab nya lalu jual.
Sang Pecinta: ngapaen di lanjut lgi kak?
soalnya bayarannya kecil banget di sini
total 2 replies
Raps Trusz
lannnjuuuutttt
@lan
mantab lanjut thor semoga sukses
Jan Anta
Luar biasa
edi sularto
kapan lanjutannya
Raps Trusz
lanjuttttt
Raps Trusz
okkk
Juwaini Ahmad
baik
IR WANTO
taiiiii
Polynit
salfok sama gambar covernya, ada phoenix wright njirr 🗿
azizan zizan
semangat...💪💪💪
Ayari Khana
Penulis ini memiliki kekuatan untuk menggambarkan setiap detail dalam cerita dengan sangat baik, aku sangat terkesan.
Tsuyuri
Membaca cerita ini bikin aku kangen banget sama masa kecilku.
Victor
Atmosfirnya keren.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!