NovelToon NovelToon
Pernikahan Terpaksa

Pernikahan Terpaksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:26.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elok Oren

Yura adalah gadis kecil yang terlahir dari keluarga berada. Bapak Yura bernama Alwi merupakan Kepala Polisi Angkatan Darat yang bertugas di Tanjung Batu-Kepulauan Riau. Dan Ibunya bernama Lili hanya bekerja sebagai IRT. Yura kecil hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi setelah dewasa, kehidupannya berubah 180° tak seindah masa kecil nya. Semua bermula saat Bapak nya menjodohkannya dengan lelaki pilihan Bapak nya, yang sama sekali tidak ia cintai. Hingga mengakibatkan Yura hidup dalam penderitaan setelah ia menikah. Yura membesarkan keempat anaknya seorang diri dan hidup dalam kesederhanaan, sebab suami pilihan Bapaknya telah berani mengkhianatinya. Kini Yura hanya pasrah kepada takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Oren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 Kembali Pulang

...***************...

Setelah kepergian Rio, Yura langsung menghampiri Bapaknya. 

"Pak, setelah Yura melahirkan anak keempat ini, Yura mohon pada Bapak untuk tidak ikut campur atas keputusan yang akan Yura ambil berikutnya. Yura tidak akan mempertahankan pernikahan ini, Yura akan menggugat cerai bang Rio. Dan izinkan Yura untuk tinggal di kebun milik Bapak yang berada di hutan, Yura mau berkebun dan beternak. Yura tidak mau tinggal disini lagi, karena Yura malu sama orang banyak yang sudah ribut membicarakan bang Rio." Tekad Yura untuk mengambil keputusan besar dalam hidupnya. 

"Tidak, bapak tidak mengizinkan kamu tinggal di kebun. Mana mungkin bapak bisa tenang melihat anak dan cucu bapak tinggal di kebun yang berada di hutan." Tolak Alwi.

"Pak, Yura mohon. Bapak lihat sendiri kan akibat dari Yura selalu menuruti keinginan Bapak. Hidup Yura jadi berantakan seperti ini. Yura mohon, sekali ini saja, bapak turuti keinginan Yura ini." Yura tetap keras kepala ingin tinggal di kebun milik bapaknya.

"Baiklah kalau begitu, demi kebaikan kamu dan cucu-cucu Bapak." Lirih Alwi yang terpaksa menuruti keinginan putri kesayangannya itu. 

"Terimakasih Pak." Yura segera memeluk Bapaknya.

Saat ini kandungan Yura sudah memasuki usia 8 bulan. Rio datang kembali kerumah mertuanya dan pura-pura baik kepada ibu mertua serta anak-anaknya. 

"Assalamu'alaikum wr.wb, Bu gimana kabarnya?" Ucap Rio sambil menyalami ibu mertua nya dengan takzim.

"Wa'alaikumussalam wr.wb sehat." Jawab Lili yang kaget atas kehadiran menantunya secara tiba-tiba dirumahnya. 

"Papi......." Teriak Tiara, Doni dan Maharani. 

"Anak-anak Papi." Ucap Rio sambil merentangkan tangannya. 

Doni, Maharani dan Tiara pun berhambur kedalam pelukan papinya. 

"Papi kemana aja? Kok tidak pernah jenguk kami?" Protes Tiara karena sudah lama tidak berjumpa papinya.

"Papi kerja sayang. Coba lihat ini papi bawa apa." Rio mengangkat sebuah kotak yang berisi makanan kesukaan anak-anak nya. 

"Enak nih, terimakasih papi." Ucap anak-anak Rio senang atas makanan yang dibawa oleh papinya. 

"Ya sudah kalian makan ya Bika Ambon nya, papi mau jumpain mami dulu. Mami dimana nak?" Tanya Rio pada anak-anaknya. 

"Mami di kamar Pi." Jawab Tiara memberitahu papinya. 

Rio segera menghampiri Yura di kamarnya. Ada rasa rindu yang Rio rasakan saat jauh dari anak-anak dan istrinya. 

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Rio langsung memasuki kamar yang dulu pernah ia tempati bersama Yura. 

Mendengar suara pintu terbuka, lantas membuat Yura terkejut dan langsung menoleh kearah pintu, melihat siapa yang tiba-tiba datang. Ternyata yang datang adalah Rio suaminya.

"Mau apalagi Abang datang kesini?" Tanya Yura tidak suka atas kehadiran suaminya itu.

"Abang datang tentu ingin melihat anak dan istri Abang." Jawab Rio santai sambil mengelus perut Yura yang sudah membesar. 

Yura langsung menghempaskan tangan Rio agar jauh dari perutnya.

"Setelah anak ini lahir, aku akan mengurus perceraian kita. Aku tidak ingin dimadu, dan silahkan tinggal bersama istri Abang." Tegas Yura, sebab ia tidak mau lagi mempertahankan rumah tangganya bersama Rio. 

"Tidak bisa, Abang tidak mau kita bercerai. Abang sangat mencintai adek." Tolak Rio, yang tidak ingin pisah dengan Yura. Sebab baginya, Yura adalah istri yang terbaik dibandingkan dengan istri-istri nya yang lain. 

"Cinta? Abang pikir aku percaya dengan cinta yang Abang utarakan? Tidak ada yang namanya cinta mengkhianati orang yang kita cintai. Keputusan ku sudah bulat, setelah anak ini lahir, kita akan bercerai." Yura tetap pada pendiriannya. 

"Abang mohon sayang, berikan Abang kesempatan sekali lagi. Abang janji akan menceraikan istri baru Abang demi adek." Mohon Rio sambil memeluk Yura. 

Yura yang merasa risih, langsung melepaskan pelukan Rio. 

"Dengarkan aku baik-baik ya bang, orang kalau sekali selingkuh, pasti selamanya bakalan doyan selingkuh juga. Udah cukup rasanya aku sabar selama ini menghadapi kelakuan binal Abang." Sekak Yura. 

"Pokoknya Abang tidak mau cerai dari adek, titik." Bentak Rio, sambil memeluk Yura sekali lagi dengan paksa. 

Yura yang tidak ingin di peluk oleh Rio, lantas menggigit tangan Rio hingga berdarah. Kemudian Yura pergi meninggalkan rumah sambil menangis. Sampai diruang tamu, Yura melihat anak-anak nya sedang makan kue pemberian Rio. 

"Mami mau kemana?" Tanya Maharani yang melihat maminya berjalan buru-buru keluar rumah. 

Yura yang sedang dalam keadaan kalut, tidak menghiraukan pertanyaan dari anaknya. Ia tetap saja pergi, hingga terdengar suara teriakan dari anak-anak nya. 

"Mami......mami......mami......" Teriak ketiga anak Yura. 

Yura tidak peduli dengan teriakan anak-anaknya saat ini. Yura dengan mantap melangkahkan kaki nya menuju jalan raya.

Sampai di jalan raya, Yura menyetop sebuah bus. Kemudian Yura langsung menaiki bus tersebut sendirian.

"Mau kemana neng?" Tanya kenek bus tersebut.

"Mau ke pantai Padang Pak." Beritahu Yura pada kenek bus tersebut.

"Itu kan kak Yura, mau pergi kemana kak Yura? Kok sendirian aja." Heran Dayat yang melihat kakak nya pergi sendiri naik bus.

"Sepertinya ada yang tidak beres ini, lebih baik aku ikuti kak Yura." Gumam Dayat, saat melihat sosok Rio yang tiba-tiba ada dirumahnya.

"Kalau terjadi apa-apa sama kakak ku, maka tamatlah riwayat mu Rio." Kesal Dayat, lalu Dayat kembali fokus mengendarai motornya.

Kini Dayat sedang mengikuti bus yang di tumpangi Yura dari belakang.  

"Kira-kira kakak mau kemana ya?" Tanya Dayat dalam hati.

Tidak lama kemudian, akhirnya bus yang di tumpangi Yura berhenti di pantai Padang. Yura segera turun dan tak lupa untuk membayar ongkosnya. Kemudian Yura berjalan menuju pantai tanpa menggunakan sandal. 

Dayat yang melihat kakak nya turun dari bus, buru-buru memarkirkan sepeda motornya. Kemudian ia mengikuti kemana kakak nya pergi.

Setelah cukup sekian jauh dia mengikuti sang kakak, ternyata kakaknya semakin lama semakin mendekati tengah laut. Dayat yang merasa khawatir dengan keadaan kakak nya yang sedang hamil besar, langsung memanggil-manggil kakaknya. 

"Kak Yura..... Kak.... Berhenti kak, jangan nekat kak. Ingat kakak sedang hamil besar. Ombak di laut sedang besar kak." Teriak Dayat, agar kakak nya mau berhenti. 

Namun na'as, kakaknya sama sekali tidak menghiraukan teriakkan nya. Dayat segera berlari sekencang mungkin, dilihatnya kakaknya sudah mau mengarah ke tengah laut. Sementara gelombang di lautan saat ini sedang besar.

Saat Dayat sedang berlari mengejar kakaknya, tiba-tiba langkah Dayat terhenti. Terlihat jelas olehnya di tempat kakaknya berdiri saat ini, ada cahaya putih yang menghampiri kakaknya.

Kemudian cahaya putih tersebut berubah wujud menjadi kakek-kakek memakai kain ihram putih. 

Kira-kira siapa ya sosok kakek tersebut????

Stay tune terus yaaa 🤗🤗🤗

Jangan lupa ya pembaca setia yang saya cintai, untuk meninggalkan jejak komentarnya, like, subscribe, vote, serta tolong membacanya jangan di skip yaa… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terimakasih banyak atas dukungan pembaca dan teman-teman selama ini, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, kesamaan nama tokoh, tempat dan latar. ❤️❤️❤️

...***************...

1
Elok Oren
iyaaa takuttt
Elok Oren
masak iyaa??? kok jadi penasaran 🤣🤣🤣🤣
Elok Oren
Maaf 🥹
Elok Oren
iyaaa setuju
Miyatun Nasa
gk bisa berkata apa-apa aku
sampai g tahu mau komen apa
Elok Oren: 🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
Miyatun Nasa
bagus Ratih
Miyatun Nasa
tuh kan bener , Alwi di salahkan
Elok Oren: iyaa, kasihan Alwi 🥹
total 1 replies
Miyatun Nasa
aku pikir tadinya km pria yang baik Rio , menikah walaupun terpaksa lalu berhasil mendapatkan cinta
ternyata tidak sesuai.
kalo seperti ini pasti nanti ada yang akan menyalahkan Alwi
padahal niat Alwi baik untuk anaknya
tidak rela aku Alwi di salah salahkan
Elok Oren: udah pasti itu kak.
total 1 replies
Miyatun Nasa
kok gini jadinya
Miyatun Nasa
padahal aku kira kisah ini menceritakan bahwa pilihan orang tua tetap yang terbaik
Elok Oren: iyaa kak, nyatanya pilihan Alwi memang salah
total 1 replies
Miyatun Nasa
kok sifat Rio seperti itu??
Elok Oren: baru nampak belangnya kak
total 1 replies
Miyatun Nasa
Jangan sampai nanti Alwi bilang menyesal setelah menjodohkan Yura dgn Rio ya Thor
aku gak mau
buat Rio dan Yura bisa bangkit
Elok Oren: hemmm, 😌😌
total 1 replies
Miyatun Nasa
jangan sampai ada kisah balikan sama mantan ya Thor
Elok Oren: tapi boleh dipertimbangkan
Elok Oren: author gak suka CLBK 🤭🤣
total 2 replies
Miyatun Nasa
singkat 2 ya thor
Miyatun Nasa
perjuangan wanita melahirkan benar-benar dgn taruhan nyawa
karena itu berbaktilah pada ibumu
Miyatun Nasa
cepet banget
Miyatun Nasa
pikiranmu gak normal kali ya
Miyatun Nasa
tuh kan otornya masih bocil 😜😜
makanya gak berani 😀😀😀
Elok Oren: Hahaha iyaa bisa jadi
total 1 replies
Miyatun Nasa
padahal enak Lo yuu😜😜
Miyatun Nasa
dosa kamu yur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!