NovelToon NovelToon
Akhir Sebuah Sandiwara

Akhir Sebuah Sandiwara

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yunis WM

Nadine yang baru saja memergoki pacarnya dengan wanita lain tidak sengaja menabrak seorang Jonathan saat dia sedang menyebrang jalan.

Jonathan pun memanfaatkan kesalahan Nadine dengan mengancamnya akan melaporkannya ke polisi jika saja Nadine tidak mampu membayar ganti rugi sehingga dengan terpaksa Nadine menjadi pacar pura-pura Jonathan.

Di tengah-tengah sandiwara mereka sebagai sepasang kekasih, mantan Jonathan yang sangat posesif pun memaksa Jonathan untuk membuktikan kalau hubungannya dengan Nadine memang serius dan bukan sandiwara. Keadaan itu dengan terpaksa membuat Jonathan pun akhirnya menikahi Nadine sementara Nadine juga punya alasan yang lain menerima tawaran Jonathan untuk menikah.

Bagaimana akhir dari sandiwara mereka? Apakah cinta akan tumbuh di antara mereka? Apakah pernikahan yang di awali dengan kebohongan akan berakhir bahagia???

Selamat menikmati khayalan author 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 34

Jonathan terus memikirkan video yang di perlihatkan Sofia padanya. Siapa laki-laki paruh baya yang bersama Nadine, di hotel? Jo juga mengingat semua barang-barang mahal yang Nadine miliki. Kalau hanya dari usaha toko bungan miliknya, Nadine tidak mungkin memiliki semua barang itu.

Jo mengetuk-ngetuk stir mobilnya, harusnya dia tidak perlu memikirkannya karena dia dan Nadine hanya sebatas teman dan tidak lebih dari itu. Jo tidak punya hak mencampuri urusan pribadi Nadine, tapi kenapa Jo sangat penasaran dan bahkan membuat pikirannya terganggu tentang hal ini. Ini sudah di luar dirinya, Jonathan bukan orang yang kepo dengan kehidupan orang lain.

“Kamu siapa sih, Nad. Aku nggak percaya kalau kamu bukan perempuan baik-baik, tapi orang yang sama kamu itu apanya kamu. Kalau beliau Papa kamu, nggak mungkin kamu tinggal sendiri di rumah tua itu.” Jo masih bermonolog dengan dirinya bertanya-tanya pada dirinya sendiri siapa Nadine dan apa hubungannya dengan Anwar.

Sebagai sesama pengusaha Jo tentu tahu siapa Anwar Purnomo, meski dia tidak tahu tentang kehidupan pribadinya tapi Jo tahu Anwar memliki beberapa perusahaan yang cukup sukses. Jika Nadine ada hubungan keluarga dengan Anwar, kenapa mereka harus bertemu di hotel secara diam-diam dan bukan di rumah Nadine atau di toko bunga.

Tentu Jo tidak akan menemukan jawaban jika hanya terus bertanya pada dirinya sendiri, tapi Jo juga tidak mau bertanya langsung pada Nadine, gadis itu pasti punya kehidupan lain yang tidak ingin di ketahui oleh orang lain dan Jo tidak ingin masuk terlalu jauh dalam kehidupannya.

Tapi nampaknya secara tiidak sadar, dia sudah jauh masuk ke dalam kehidupan Nadine. Walau dia tidak ingin mencampurinya, tapi Jo tetap penasaran dan sangat ingin tahu. Oleh karena itu, Jo langsung menemui Nadine di toko bunga untuk sekedar mencari tahu tanpa harus bertanya secara langsung.

Semenatar di toko bunga, Nadine sedang kedatangan tamu yang tidak di undang. Meski senang bertemu Safira, adiknya, tapi seseorang yang Safira bawa bersamanya membuat Nadine menjadi salah tingkah. Jika di bandingkan dengan Alexa, tentu saja wanita yang datang bersama Safira jauh melebihi Alexa. Terlihat sangat berkelas dan fashionable.

“Maaf, aku nggak tahu kalau kamu itu juga adiknya Arya,” kata Mischa, wanita yang datang bersama Safira. Nadine hanya diam sambil mengangguk. Meski mengatakannya dengan tangan yang terlipat di atas perut, Mischa terlihat tulus meminta maaf. Hanya saja dia mungkin tidak mau memperlihatkan pada Nadine kalau dia merasa bersalah.

“Kak Nadine nggak bosan liat bunga tiap hari,” kata Safira setelah melihat halaman belakang toko Nadine. Gadis itu tidak cuek juga tidak begitu sayang pada Nadine. Hubungan mereka biasa saja. Safira tidak terlalu mempermasalahkan hubungan Nadine dengan Gita, tepatnya tidak ada yang harus dia perdulikan. Semua orang sayang padanya, dia tidak perlu cemburu jika Arya lebih menyayangi Nadine dari pada drinya. Dia sudah punya segalanya.

“Nggak lah, justru aku merasa senang bisa liat bunga-bunga indah tiap hari,” Nadine tersenyum, tapi dia tiba-tiba menjadi canggung ketika tidak sengaja dia dan Mischa bertatapan.

Hari itu dia melihat Nadine dan Arya di cafe, memang terlihat sangat intim. Nadine terus tersenyum menatap Arya seperti sedang mengagumi keindahan ciptaan Tuhan. Bukan tatapan kekaguman adik pada Kakaknya. Tentu saja hal itu membuat Mischa murka dan melaporkannya pada Gita bermaksud memutuskan pertunangannya dengan Arya.

“Kamu tahu kan kalau aku calon tunangan Kakak kamu, sekaligus juga calon istrinya?” Mischa seolah ingin menegaskan pada Nadine hubungannya dengan Arya meski Arya juga belum menyetujui pertunangannya itu.

“Aku nggak akan minta restu kamu, kamu suka atau tidak aku dan Arya akan tunangan dan akan nikah secepatnya. Jadi aku harap kamu bisa jaga pandangan dan tingkah kamu sama Arya,” Nadine terkejut, kenapa Mischa sampai mengatakan hal itu padanya, apa dia juga tahu tentang perasaannya.

“Maksud kamu apa?” tanya Nadine ingin memastikan.

“Kak Nadine emang gitu Kak kalau sama Kak Arya, lengket kayak perangko,” Safira tertawa kecil.

“Kamu nggak, kamu sama Arya biasa aja,” Nadine semakin takut saja jika semakin banya yang menyadarinya.

“Karena aku sudah bosan liat Kak Arya tiap hari, sering di omelin juga. Aku biasa aja. Malah bagus kalau Kak Mischa cepat nikah sama Kak Arya, biar dia nggak urusin aku terus.”

Sepertinya Nadine memang harus menunjukkan pada semua orang kalau dia benar-benar tidak memiliki perasaan apapun pada Arya, dia takut Arya akan percaya dan marah padanya. Nadine tidak mau kehilangan Kakak yang sangat dia sayangi itu.

Tidak lama setelah Safira dan Arya pergi, Jo datang. Hufft, hidup Nadine sepertinya menjadi semakin rumit. Dia yang dulunya hanya sibuk mengurus toko bunganya, sekarang malah semakin banyak hal yang harus di pikirkan.

“Kamu bawa apalagi?” Nadine mengambil tentengan yang di bawa Jo. setelah di sindir Nadine waktu itu, Jo jadi sering datang membawakan makanan atau cemilan untuk Nadine.

“Kayaknya toko kamu butuh tempat yang lebih besar,” kata Jo melihat toko mulai sempit karena ada beberapa tanaman besar.

“Maunya sih, tapi tabungan aku belum cukup,” Jo sekilas melirik Nadine.

“Kenapa nggak minta bantuan sama keluarga kamu aja, atau kamu mau aku bantu?” Jo sengaja memancing Nadine. Sepertinya dia memang tidak bisa acuh. Separuh hidupnya sepertinya sudah terpaut dengan Nadine. Jo bahkan bingung dengan dirinya, sajak kapan dia mencampuri dan penasaran dengan kehidupan orang lain.

“Oh iya, Jo. aku bisa minta tolong nggak sama kamu,” mendengar kata keluarga, Nadine teringat dengan Arya. Dia harus meyakinkan semua orang bahwa dia hanya menganggap Arya sebagai Kakak dan tidak ada perasaan yang lain.

“Minta tolong apa?” tanya Jo menautkan kedua alisnya.

“Mmmm, aku mau minta tolong kamu jadi pacar aku. Aku mau kenalin kamu sama seseorang. Sudah terlanjur bohong, biar sekalian aja,” kening Jo mengkerut.

“Siapa?” tanyanya.

“Ada, panjang sih ceritanya, rumit juga. Pokoknya nanti aku ceritain semua sama kamu. Aku juga udah anggap kamu teman yang bisa di percaya,” Nadine tersenyum, dia merasa hubungannya dan Jo sudah seperti seorang sahabat. Jadi dia merasa tidak lagi perlu menyembunyikan keluarganya pada Jo.

Perasaan Jo seperti tersihir mendengar Nadine mengatakan hubungan mereka seperti teman. Teman? Dan bisa di percaya?

Jo tersenyum, seumur hidupnya baru kali ini dia memiliki teman seperti Nadine. Seorang gadis yang entah dari planet mana dia berasal. Lain dari yang lain.

“Kenapa kamu senyum-senyum gitu sih,” Nadine mengerucutkan bibirnya melihat Jo tersenyum seperti sedang mengejek dirinya.

“Kamu nggak mau temenan sama aku? Ya udah, kita bukan teman kalau gitu. Kita partner dalam kebohongan,”

“Hahahaaa…” tawa Jo meledak. “Partner dalam kebohongan sepertinya lebih cocok deh.”

Mereka berdua lalu tersenyum sambil sesekali saling melirik.

1
Nenden Lasminingsih
lanjut thor,,,,semangat ditunggu lanjutannya
Yunis WM: siap kk, makasih 💜
total 1 replies
Nenden Lasminingsih
good job jo,,,hancurkan hama rumah tanggamu sampai gak bersisa
Riyati Kasno
waaaahh....Jo luar biasa...the best pokoknya👍👍
Rita Riau
mantap Jo,,, jgn dikasih kendor Shofia, muak juga dgn tingkah nya yg selalu ngerasa hebat,,
Rita Riau
akhirnya,,,,dan ga lama lagi bakal ada Jo junior,,🤔🤭♥️
Rita Riau
jgn pisahkan kan ya Thor Jo dan Nadine,,, bikin keduanya saling cinta.
awas Alexa ada cctv,,,, siap" di lengser dari hati Arya,,
Riyati Kasno
dasar ulet bulu....sok suci padahal boroknya banyak banget😭
Riyati Kasno
akhirnya😁😁mereka jatuh cinta
Zuraidah Zainal
Mending Anak hasil Perselingkuhan Daripada Elu Ibu Yang Tega Ngebunuh Anaknya Sendiri Demi Sebuah Ambisi!!! Anjay...
Konny Rianty
sebel nengok jo, nadine tinggalin aja si jo...
Nenden Lasminingsih
apa yang terjadi jo?kamu mau ballikan lagi sama sofia,,,kasihan nadine,,
Asri Yunianti
mungkin nadin salah faham
Riyati Kasno
wah...wah...wah...
seneng deh..kyaknya mereka mulai jatuh cinta...
Konny Rianty
iya thor, buat jo& nadine jatuh cinta biar kapok itu sofia....
Yunis WM: iya kk, udah otw 😊
total 1 replies
Rita Riau
lanjut Thor,,,, buat Jo dan Nadine saling jatuh cinta ♥️
Yunis WM: otw kk 😊🥰
total 1 replies
Sabaku No Gaara
ihhhh....vangje ini sofia
Nenden Lasminingsih
lanjut thor,,semangat
Konny Rianty
lanjutt thorr, bgs cerita nya, bikin jo benar2 cinta nadine
Ndania
🤩👍👍
Riyati Kasno
mulai nih..ulat bulunya ngga terima..dasar Sovia rese😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!