NovelToon NovelToon
I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:84k
Nilai: 4.8
Nama Author: This is ME!

Dia berjalan-jalan di kekosongan dengan kedua kakinya, para dewa membungkuk dan gemetar ketakutan.

Dia yang bergelar sebagai Death King, Life King, Supreme Overlord, King Of Destruction, Conqueror, God Slayer, True God King.

"Bisakah kau tidak memiliki terlalu banyak gelar."

Seorang teman lama bertanya padanya.

Dia menjawab dengan acuh.

"Aku tidak meminta, mereka yang datang sendiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon This is ME!, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Kencan.

Dan begitu saja Ley menghabiskan sisa sekolahnya dengan bermain (Memukuli) Seiya dan Inoe, setelah selesai bermain dia pergi.

Melihat jam sudah hampir menunjukkan waktu pulang sekolah, Ley berjalan ke kelas Yuka dan Azusa, beginilah nasibnya, dia sekolah tapi tidak ada satupun guru yang mengajar di kelas 1-C, benar-benar... kebahagiaan.

Setelah sampai di depan pintu kelas, kebetulan saja pelajaran terakhir sudah selesai, pintu terbuka, saat Yuka dan Azusa melihat Ley berdiri di luar mereka langsung berlari mendekat dan melompat.

Ley secara refleks menangkap keduanya.

"Ya ampun, dasar kalian ini."

Keduanya menggosokkan tubuh mereka ke tubuh Ley seolah meninggalkan bau mereka di tubuhnya, setelah selesai, keduanya memegang tangan Ley dan membawanya untuk kencan mereka.

Ley sedikit tersenyum karena hal ini, dia membiarkan kedua adiknya ini menarik tangannya.

"Kemana kita akan pergi?" Tidak lupa juga Ley membuka matanya, jika itu untuk keluarganya, dia akan membuka matanya dan akan selalu bicara dengan nada yang lembut.

"Bagaimana kalau ke area taman hiburan?" Yuka menyarankan dengan dengan semangat.

"Benar, ayo pergi ke taman hiburan." Azusa juga bersemangat sampai melompat-lompat.

"Baiklah, ayo pergi kalau begitu." Akhirnya ketiganya keluar dari area Akademi.

Didepan gerbang Akademi, dua orang yang merupakan supir keluarga Hikari dan Shirosaki sudah siap untuk menjemput Yuka dan Azusa.

Mereka menundukkan kepalanya sebelum akhirnya membuka pintu mobil masing-masing.

-Tidak perlu, kalian bisa kembali, aku akan membawa keduanya bermain, akan aku antarkan mereka setelah mereka puas bermain.-

Kedua supir itu saling memandang sebelum akhirnya mengangguk, mereka menundukkan kepalanya sebelum kembali masuk kedalam mobil dan pergi.

Jadi ketiganya berjalan, Yuka dan Azusa tidak terlalu sering berjalan kaki terlalu jauh, meskipun begitu, keduanya sangat bersemangat.

Jika Ley tidak memegang tangan mereka, mungkin mereka akan berlarian, terlihat dari ekspresi mereka yang tersenyum lebar, mereka juga selalu melihat sekitarnya seperti orang yang pertama kali masuk ke mall.

Ketiganya menarik perhatian, dua gadis cantik dan laki-laki tampan, pada awalnya banyak yang ingin mendekati Yuka dan Azusa, tapi Ley memberi mereka tatapan berisikan niat membunuh, mereka langsung dipaku ketanah, berlutut.

Tapi itu masih belum cukup, masih ada beberapa hama bodoh, tapi setelah mereka menyadari siapa Ley, barulah mereka tidak berani, jika kau ingin dibakar menjadi abu seperti monster kemarin, mendekatlah.

Juga mereka akhirnya mengetahui kalau kedua gadis ini adalah Nona Muda dari Keluarga Hikari dan Shirosaki, mereka menelan ludah dan pergi dengan panik.

"Onii-sama, Onii-sama. Aku ingin itu." Yuka melompat-lompat gembira sambil menunjuk ke mesin capit boneka.

"Aku juga, aku juga." Azusa juga melakukan hal yang sama.

Keduanya menarik tangan Ley dan mendekati Mesin capit.

"Yang mana yang kalian inginkan?" Ley menaruh tangannya diatas kendali mesin.

"Kucing." Yuka.

"Kelinci." Azusa.

Ley mengangguk dan tersenyum kecil.

'Durasinya terlalu sebentar, maka gunakan saja...'

Hehehe, Ley menggunakan sihir Gravitasinya kepada boneka itu, boneka itu menggantung di mesin capit seolah tetap menempel.

Setelah mendapatkan dua boneka yang Yuka dan Azusa inginkan, Ley tidak berhenti, selama dia masih memiliki koin, kenapa harus berhenti?

Jadi dia terus bermain sampai hampir mengosongkan isi mesin capit, ini membuat petugas yang melihat ini sedikit gugup, ini adalah kerugian.

Setelah koin habis, Ley melemparkan semua boneka yang dia dapatkan ke ruang penyimpanannya, dia menepuk tangannya dengan puas.

"Baiklah, sekarang apa?" Ley menatap kedua adiknya.

Yuka dan Azusa yang sedang memeluk boneka menatap Ley dengan senyuman, kakaknya ini benar-benar bisa terlalu berlebihan kadang-kadang.

"Bagaimana kalau naik bianglala?" Azusa menyarankan, dia menatap bianglala dengan tatapan penuh harap.

Sebelum Ley bisa menjawab, keduanya sudah merangkul lengannya, meskipun mereka memeluk boneka, mereka tidak lupa untuk memeluk lengan Ley juga.

Setelah mengantri beberapa saat, akhirnya giliran mereka untuk naik bianglala tiba, ketiganya masuk dan duduk, Ley berada di tengah-tengah diantara Yuka dan Azusa.

Saat bianglala berputar, Yuka dan Azusa sangat menempel erat, mata mereka berbinar saat melihat pemandangan dari atas, dua Nona Muda ini menghabiskan waktunya dengan belajar.

Hanya jika bersama Ley lah mereka akan melepaskan semua itu dan bersikap bebas dan manja, mereka juga tidak akan menyembunyikan apapun, jika mereka ingin sesuatu, mereka akan langsung mengatakannya.

Kemudian Yuka mengambil Smartphonenya dan mengambil gambar ketiganya, melakukan beberapa pose seperti dia yang mencium pipi Ley, duduk di pangkuan Ley sambil memeluknya dan masih banyak lagi.

Azusa melakukan hal yang sama, hanya bedanya dia sedikit berani, tidak ada yang menyangka, saat dia mencium pipi Ley, bibirnya hampir menyentuh bibir Ley dan dia juga mengambil gambar saat dia menempelkan ciuman di leher Ley.

Ley sedikit kehilangan kata-kata atas tindakan keduanya seolah bersaing untuk lebih berani, jadi Ley menghentikan keduanya dengan menjentikkan dahi mereka.

Setelah naik bianglala, mereka masuk kerumah hantu, tapi inilah yang terjadi...

"Wow... ini biasa saja kan?" Ley melihat dekorasi di dalam rumah hantu, dia juga melihat beberapa orang yang berdandan menjadi hantu, itu memang mengerikan untuk orang lain, tapi baginya... itu aneh.

"Benar, kupikir setidaknya akan sedikit menegangkan." Yuka juga setuju, dia bahkan sempat mengobrol dengan beberapa yang menjadi hantu.

"Tapi setidaknya mereka sudah berusaha, mereka sudah cukup seram. Uuuuu." Azusa menggunakan rambut putihnya yang panjang untuk menutupi wajahnya dan berpura-pura menjadi hantu didepan Ley.

Ley terkekeh kecil dan menepuk kepala Azusa dengan lembut, kemudian ketiganya melanjutkan perjalanan mereka untuk menjelajahi rumah hantu.

Setelah mereka keluar dari rumah hantu, mereka mencari tempat duduk, menemukan tempat duduk yang sepi, ketiganya duduk.

Yuka merentangkan kakinya dan meregangkan tubuhnya.

"Hnggg, aku belum pernah berjalan-jalan selama ini. Terimakasih kepada Onii-sama." Yuka tersenyum lembut dan menyandarkan kepalanya di pundak Ley.

"Benar, ini menyenangkan untuk sesekali bermain seperti ini." Azusa memberikan kecupan ringan di pipi Ley dan menyandarkan kepalanya di pundak Ley juga.

"Kalian hanya bersenang-senang tanpa makan atau minum, apakah kalian ingin sesuatu untuk dimakan atau di minum?"

Setelah Ley menanyakan hal itu, Yuka dan Azusa kemudian saling melihat dengan binar jahil dimata mereka.

"Aku ingin Onii-sama." Keduanya mengatakan hal itu.

Ley bingung dan tidak terlalu mengerti, jadi dia tidak tahu harus menjawab bagaimana.

"Um... kupikir rasaku tidak enak, jadi lupakan saja." Ley tersenyum kecil, bingung dengan apa yang dikatakan keduanya.

Melihat reaksi Ley yang kebingungan, Yuka dan Azusa tertawa kecil, mereka memeluk lengan Ley semakin erat, Ley bisa merasakan kelembutan menekannya di kedua lengannya.

'Sangat lembut, apakah semua perempuan memang selembut ini?' Ley melihat awan yang sekarang berwarna oranye.

Melihat reaksi Ley, Yuka dan Azusa tersenyum nakal, mereka semakin menekankan dirinya kepada Ley.

Ley mengangkat alisnya dengan bingung.

"Apa yang kalian lakukan?"

"Tidak ada." Keduanya menjawab.

"Sekarang sudah sore, sudah waktunya untuk pulang." Ley kemudian berdiri, tapi Yuka dan Azusa masih menempel padanya.

Karena keduanya bilang masih ingin menghabiskan waktu bersama, Ley mengantarkan keduanya dengan berjalan kaki, itu cukup jauh, tapi lokasi keluarga Hikari dan Shirosaki cukup berdekatan, jadi ini tidak terlalu merepotkan.

Setelah mengantarkan Yuka dan Azusa kerumahnya, Ley kembali dengan berjalan perlahan.

Dia berhenti di pertengahan jalan dibawah lampu jalanan, mengawasi gang yang gelap dan sempit.

Matanya tertutup tapi dia bisa dengan jelas merasakan ada beberapa orang di sana, sepertinya salah satu sosok sedang memukuli seseorang, Ley hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berjalan mendekati gang itu.

"Apa yang kamu lakukan kira-kira, Onee-sama?" Ley bersandar di dinding.

Wanita berambut pink itu berbalik, mata ungu nya bersinar dalam gelap, wajahnya tersenyum, dia berbalik dan menghampiri Ley, dibelakangnya terdapat beberapa orang yang tergeletak dan berlumuran darah.

"Ara~ Ley-chan melihat sisi buruk Onee-sama, apakah kamu akan membenciku karena ini?" Dia menyentuh pipi Ley dengan jari-jarinya yang ramping.

"Seolah ini pertama kalinya aku melihatmu melakukan ini."

"Kali ini, apa yang orang-orang itu lakukan sehingga Onee-sama ku mengotori tangannya?" Ley melihat ke arah tumpukan orang berdarah itu, dari asumsinya, mereka pingsan.

"Fufufu~ mereka mencoba merampok wanita tua, jadi Onee-sama menghukum mereka." Wanita itu menjawab dan kemudian memeluk Ley.

Dia menggosokkan pipinya ke pipi Ley dengan sayang dan ekspresi gembira.

"Baiklah, ayo pulang, kamu akan pulang ketempat Onee-sama kali ini." Dia menarik tangan Ley dan membawanya kesebuah kuil.

Ley kemudian mengirimkan pesan kepada ibunya kalau dia akan pulang ke tempat Yae.

1
Fendi Kurnia Anggara
up thor
Fendi Kurnia Anggara
up
syirubin nadzri
Luar biasa
syirubin nadzri
kak coba buat skilnya jangan di tampilin terus/Smirk//Smirk//Smirk//Smirk/
Who am I?: Di bab 60 an udah dipotong
total 1 replies
Dewa~jodoh
indahnya masa muda hoho
Kazuma
keren thor
Fendi Kurnia Anggara
ku vote lagi thor
Fendi Kurnia Anggara
up
coco
masih lembur kah thor?
Who am I?: Kurang sehat, kerja udah beres
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
up up
Who am I?
buset euy, baru lulus review
Fendi Kurnia Anggara
lagi
Fendi Kurnia Anggara
up
Fendi Kurnia Anggara
buset kerja apa lu thor lembur nya sampek jam 2
Who am I?: Bangun rumah gedongan
total 1 replies
Dewa~jodoh
FBI!!!
Kazuma
tetap semangat jaga kesehatan thor
shirlllllllllllllyvxy
thor tolong jangan buat ku penasaran
Who am I?: Karena agak sedikit...
Who am I?: Silahkan berharap agar tidak direvisi oleh pihak aplikasi.
total 2 replies
Dewa~jodoh
ck, penasarankan
Amanda Saraazillah A
semangat thor
Ikmal
semangat thor 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!