Wanita Tangguh

Jhon menatap Nedo dengan tajamnya, tapi Nedo tidak pernah takut pada papanya. "Minta duit sama mama", sahut Jhon yang lupa kalau Nur sudah minggat satu Minggu.

"Mama gak ada", jawab Nedo enteng. "Kalau mama lagi dipasar, minta sama Oppung", ucap Jhon lagi lebih kuat"Oppung sudah pulang", jawab Nedo datar. Jhon tidak percaya kalau orang tuanya pulang, Jhon berdir lalu berjalan kekamar tamu, dilihatnya sudah rapi dan gak ada lagi barang barang orangtuanya.

Jhon bingung kenapa orang tuanya tidak permisi pulang, padahal Jhon yang tidak ingat kalau orangtuanya sudah ijin beberapa hari yang lalu.

"Papa.... Papa... Papa... Rose pingsan...", teriak Zelo pada papanya yang lagi melamun didepan kamar tamu. Jhon tersentak mendengar teriakan Zelo. Lalu pergi kekamar anaknya. "Kenapa pingsan", tanya Jhon pada Zelo. "Adek demam mulai tadi malam pa", jawab Zelo, "Tadi adek mau pipis waktu aku papah adek tiba tiba lemas dan jatuh", jawab Zelo lagi yang sudah menangis ketakutan melihat Rose pingsan. Nedo juga sdh menangis diam.

"Panggil mama cepat", teriak Jhon pada anak lelakinya, Zelo dan Nedo cuma diam tidak beranjak sedikitpun apa yang diperintahkan Jhon.

Readers " Jhon amnesia apa pikun ya Thor?

Author "pikun kali 😛😛😛",

Jhon terdiam, Baru sadar kalau istrinya sudah pergi dari rumah. Beberapa hari lalu Jhon sempat mencari nur dipasar dan tidak ketemu.

Jhon menggendong putrinya keluar diikuti Zelo dan Nedo. "Kunci pintu Bang" , Perintah Jhon. Zelo mengikuti perintah papanya. Jhon mendudukkan Rose dijok kereta, "Abang Zelo pegang adek", ucap Jhon, Iya pa", jawab Zelo.

Jhon menegakkan kereta butut andalannya dan menaikinya. "Abang Naik dibelakang adek, dan pegang baju papa supaya adek aman ditengah. Nedo duduk didepan papa", perintah Jhon pada anak anaknya. Anak anak mengikuti perkataan papanya.

Jhon mengarahkan keretanya kerumah bidan di sebrang gang rumahnya. Tapi karena hari Minggu bidannya kegereja, rumah bidan kosong. satu satunya Jhon membawa ke rumah sakit terdekat. Nedo merasa senang naik motor papanya, baru kali ini nedo rasakan menikmati angin menerpa wajahnya diboncengan papanya.

"Suster tolong anak saya ", teriak Jhon sesampainya rumah sakit depan IGD, satpam dan suster langsung bergerak cepat menangani rose, "Ikutkan adek, papa mau parkir kereta dulu", ucap Jhon. "Iya pa" , sahut keduanya. Zelo dan Nedo mengikuti Rose ke ruang IGD.

Saat dokter menangani Rose "Kenapa pingsan adeknya?, tanya dokter pada Zelo. "Tadi malam adek sudah demam dokter", jawab Zelo pelan. "lalu...", sahut dokter

"Tadi pagi adek mau pipis kekamar mandi, aku papah berdiri ternyata adek sudah lemas", jawab Zelo pelan dan menunduk. dokter memeriksa rose intensif. Sedangkan Nedo memegang tangan abangnya kuat dan hanya menunduk dan tutup mata karena takut sama jarum suntik.

Jhon masuk keruang IGD dilihatnya rose lagi diperiksa. "Anak bapak harus dirawat inap", ucap dokter. "Kira kira apa sakit anakku dokter", tanya Jhon. Dokter menghembuskan nafasnya... Pelan. "Gejala typus pak ", jawab dokternya.

"Suster pasang infus", perintah tegas dokter cepat tanpa menunggu jawaban dari Jhon. Lalu dokter duduk dimeja dokter jaga.

"Dokter tidak bisa hanya rawat jalan saja", tanya Jhon pelan. "Apa bapak mau ambil resiko kalau anaknya kenapa kenapa?, Tanya dokter balik pada Jhon. Jhon menggelengkan kepala. "Anak bapak sudah dehidrasi", ujar dokter lagi. Jhon pasrah dan pusing dari mana duit didapatnya andaikan Nur ada Jhon tidak akan sepusing ini.

Zelo dan Nedo hanya diam melihat tingkah papanya yang garut Garut kepalanya. Zelo tau papanya lagi pusing. Tapi Zelo hanya diam tidak mau mengusik kepusingan papanya. karena Zelo merasakan sakit mengingat perbuatan Jhon pada mamanya, apalagi selingkuh.

"Papa kami lapar, kami belum makan", ucap Nendo mencolek pinggang papanya dan menengadah menatap papanya. Jhon juga marsakan lapar. "Ayok kita makan dulu", ajak Jhon pada anak anaknya. Dan menitip Rose pada suster yang menjaga.

Mereka serapan Nasi uduk disamping rumah sakit.

"Pak silahkan diurus administrasi anaknya", ucap suster kepada Jhon. "Baik suster", jawab Jhon lalu pergi keruang administrasi.

Setelah selesai Jhon kembali ke IGD. "Kita antar keruangan rawat anak ya pak", ucap suster. Jhon mengangguk dan menuntun Zelo , Nedo mengikuti suster yang membawa Rose keruang anak.

Rose sudah sadar saat tiba dirumah sakit. Tapi karena merasa lemas Rose diam saja, Rose merasa iba pada Abang yang mengkuatirkan dirinya.

"Suster tolong jaga anak saya sebentar ya, saya mau mengantar anak anak saya pulang", Jhon minta tolong pada suster. "Baik pak, kebetulan anak anak kurang baik berada dilingkungan rumah sakit", sahut suster. Jhon permisi pada Rose.

"Rose papa mau antar Abang kerumah dulu ya, yang jaga Rose kakak suster, kalau ada apa apa panggil kakaknya ya", pamit jhon Rose.

Zelo dan Nedo bertahan ikut menjaga adeknya "kami mau jaga adek pa", Zelo dan Nedo bersamaan berkata. "Tidak boleh.... papa sudah pusing saat ini, kalau kalian kena virus dirumah sakit ini lalu sakit papa tambah pusing", tegas Jhon menolak. Zelo dan Nedo hanya bisa mengangguk setelah mendengar ucapan Jhon. "Dek Abang pulang ya, cepat sembuh ya", Zelo mencium kening Rose dengan sayang. Nedo mencium pipi Rose "Kami sayang adek, jadi cepat sembuh", ucap Nedo. Rose hanya mengangguk. Rose mau dijaga abangnya tapi Rose takut papanya marah.