seorang wanita yang berumur 35 tahun
setelah di tinggal suami nya ia menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupkan kedua anaknya
Chintya Amora adalah janda yang memiliki 2 anak ya itu Rendy Azalia Amora dan Cantika Azalia Amora
setelah 3 tahun kepergian sang suami Chintya tetap memilih untuk sendiri padahal banyak lelaki dan duda mapan siap menjadikan nya istri
mau tau lanjutnnya silahkan baca ya , semoga terhibur dan semoga betah ya bacanya 🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Masitah Putri Asni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 27
setelah selesai mandi Arlan keluar hanya menggunakan fanduknyang di lilit kan di pinggangnya hingga roti sobeknya terlihat jelas , Chintya yang memang sudah membuka mata melihat itu menelan ludah betapa seksinya Arlan saat ini
" jangan menggodaku sayang ," kata Arlan
" a,, aku tidak menggoda mu " katanya sambil memalingkan wajah Karna malu
Chintya berlalu kekamar mandi , Arlan yang melihat wajah malu Chintya hanya terkekeh gemas dan keluar kamar .
Chintya yang baru keluar kamar kini meneju keruang makan dengan malu Karna telah membuat semua anggota Hutama menunggu
" duduk lah sayang isi tenaga mu , mama yakin Arlan tak membiarkan kamu istirahat walau hanya untuk menarik nafas " kata mama Arlan
" i,,iya ma " kata Chintya malu Karna ucapan mertua nya itu sangat benar
Chintya duduk di sebelah arlan mengambil beberapa makanan dan makanannya dengan tenang
" kalian tidak pergi honeymoon,?" kata papa Arlan
" belum kami rencana kan , " jawab Arlan santai
Setelah selesai sarapan Arlan dan Chintya kini berada di kamar , Chintya memilih duduk di balkon
" kamu mau kita pergi honeymoon?" kata Arlan sambil memeluk Chintya dari belakang
" terserah saja , tapi menurutku itu tidak terlalu harus " kata Chintya
saat sedang asik berbincang hp arlan berdering
" aku akan kesana sekarang " kata Arlan sambil mematikan telponnya
" aku harus pergi sayang , ada sesuatu yang harus aku selesaikan" kata Arlan sambil mencium kening Chintya
" pergilah , dan apakah boleh aku pergi keluar " katanya Chintya
" hemm, aku tidak akan membuatmu seperti burung yang hanya hidup di dalam sangkar , pergilah minta Supir mengantarkan " kata Arlan
Setelah kepergian Arlan kini Chintya pun bergegas mengganti pakaian nya ,
saat keluar kamar ia berpas-pasan dengan Erika
" kamu mau kemana sayang , ?" tanya mama Erika yang melihat sang membantu sudah berdandan rapi
" Tia mau jalan-jalan ma , bosan dirinya terus " kata Chintya
" bawalah Nisa bersamamu jangan pergi sendirian " kata mama Erika sambil mengusap puncak kepala chintya
" tapi apakah tidak akan merepotkan?" tanya Chintya
" tentu saja tidak sayang , " kata mama Erika
Setelah mengatakan itu mama Erika langsung memanggil nisa untuk menemani Chintya ,
"kami pergi ya ma , " kata Chintya sambil menyalami mama mertuanya
Sesampainya di mall terbesar di kota itu Chintya berjalan mengelilingi nya
Namun saat sedang fokus berjalan Chintya tidak sengaja menabrak seseorang
Bugghh,,,
" maaf saya tidak melihat jalan " kata Chintya sambil melihat ke arah orang yang di tabraknya
" iya , gapapa" kata orang tersebut
bukannya menjawab Chintya hanya diam kaget setelah melihat siapa yang di tabraknya ,
"merliinn!!!" kata Chintya dengan sedikit berteriak karna senang , akhirnya dia bisa bertemu dengan sahabat lamanya
" Chintya " Merlin yang tak kalah kaget matanya hampir keluar Karna tidak percaya
" ini kamu , beneran kamu ?!!" kata Merlin sambil memutar-mutar badan Chintya , Chintya yang di perlakukan seperti itu hanya diam sambil memutar mata malas
" iya ini aku Lin , aku rindu padamu Merlin , " kata Chintya sambil memeluk Merlin
" aku juga , kamu jahat ninggalin aku Lin , " katanya dengan wajah cemberut
Mereka akhirnya menuju ke restoran , sesampainya di restoran mereka berbincang sementara Nisa masih setia di samping Chintya
" aku mau dengar semuanya dari awal sampai kamu bisa menikah dengan pak Arlan ," kata Merlin
" iya tapi kita pesan makan dulu ya aku udah laper " kata Chintya yang di balas anggukan oleh merlin
menunggu pesanan meraka sampai mereka pun mulai berbincang